Penyeberangan
lintasan
penyeberangan
Kendari-Wawonii
yaitu
hanya
melayani
Kendari-Langara
yang
Kendari-Langara
merupakan
lintasan
di
Pelabuhan
ekonomi
yang
lebih
merata
dan
meningkatkan
lintasan
ini,
membantu
pemerintah
yang
sedang
pemerintah
bertanggung
jawab
untuk
B.
IDENTIFIKASI MASALAH
Permasalahan yang ada adalah sebagai berikut :
a. Berapa selisih antara pendapatan dan pengeluaran oleh KM
Ariwangan pada lintasan Kendari Langara?
b. Pada faktor muat berapa, kapal penyeberangan ini dapat
mencapai titik Break Even Point, dimana perusahaan
angkutan pada lintasan ini berada pada titik keseimbangan
antara besar pendapatan dan besar biaya operasional, atau
keadaan dimana operator angkutan tidak mendapat
keuntungan maupun kerugian?
c. Pada tahun keberapa lintasan ini bisa terlepas dari biaya
subsidi yang diberikan oleh pemerintah pusat?
d. Seberapa besar pengaruh adanya kapal rakyat terhadap
angkutan penyeberangan perintis ASDP?
C.
KEASLIAN PENELITIAN
Terdapat penelitian yang relevan dengan penelitian ini, penelitian
yang dimaksud adalah :
Analisis Kelayakan Subsidi Pengoperasian Kapal Penyeberangan
Perintis Pada Lintas Bau-Bau Waara Kabupaten Buton Propinsi
Sulawesi Tenggara oleh Awaluddin, Taruna Program D.IV
Transportasi Darat Ekstensi.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah ada adalah
penelitian ini mengkaji kapal penyeberangan pada lintasan KendariLangara sekaligus kapal rakyat untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh terhadap angkutan penyeberangan perintis.
D.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari batasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan utama yang akan dipecahkan, yaitu :
a. Bagaimana kinerja pelayanan angkutan penyeberangan perintis
lintasan Kendari Langara setelah dilakukan analisis kelayakan
subsidi pengoperasian kapal penyeberangan perintis?
b. Berapa besar manfaat yang diperoleh setelah dilakukan analisis
kelayakan subsidi pengoperasian kapal penyeberangan perintis di
lintasan Kendari - Langara?
Berdasarkan pertanyaan diatas, maka diambil judul penelitian yaitu :
EVALUASI
SUBSIDI
PENGOPERASIAN
KAPAL
F. TINJAUAN PUSTAKA
1. LANDASAN TEORI
untuk
mengangkut
penumpang
dan
kendaraan
buku
Manajemen
Transportasi
Edisi
Kedua,
Drs.
Transportasi
M.
Edisi
N.
Nasution,
Kedua,
dalam
faktor
buku
yang
Manajemen
mempengaruhi
kriteria
dalam
menentukan
keperintisan
adalah
sebagai berikut :
a) Faktor Beban (load factor)
Faktor beban sangat mempengaruhi dalam menentukan
tingkat
pendapatan
operasi
dan
mengimbangi
pendapatan
rendahnya
mobilitas
masyarakat
menjadi
penduduk
atau
cermin
aktivitas
berpergian
rendahnya
yang
kemampuan
cukup
daya
tinggi,
beli
menunjukkan
masyarakat.
Oleh
direncanakan,
sebagian
besar
menghubungkan
(terisolir).
Pada
umumnya
bagi
kota
dengan
melakukan perjalan
daerah
melakukan
lemah
(jarang
perjalanan
penduduknya)
sering
angkutan
umum
ke
daerah
pedalaman
yang
pusat
prasarana
pemukiman
jalan
penduduk
yang
baik
dan
atau
kota.
angkutan
Kondisi
kedaerah
unsur
yang
cukup
penting,
terutama
bagi
dan keselamatan
tersebut
adalah
karena
rendahnya
permintaan
dan
Faktor
Bobot
50
10
10
Faktor Beban
Pendapatan Masyarakat
Kepadatan Penduduk
Prasarana Jalan dan Angkutan
4 Umum
10
5 Prasarana Pelabuhan
10
6 Moda Angkutan Lain
10
Jumlah
100
Sumber : Buku Manajemen Tansportasi, Drs. M. N. Nasution,
2008
d. Pengertian Tarif Angkutan Penyeberangan
Berdasarkan
buku
Transportasi
Penyeberangan
Suatu
kendaraan
beserta
muatannya
ditetapkan
Biaya Tetap
Biaya
tetap
adalah
komponen
yang
jumlahnya
tidak
berkaitan
dengan
jumlah
secara
keluaran
volume
produksi.
f. Faktor Muat ( Load Factor )
Menurut HMN. Nasution (1996) Load factor atau faktor muat
adalah jumlah penumpang dan kendaraan yang diangkut oleh
kapal dibandingkan deng an kapasitas yang disediakan. Faktor
muat menunjukkan adanya hubungan antara permintaan akan
jasa angkutan terhadap penawaran yang disediakan. Sebelum
dimasukkan ke dalam formula baku, data-data tersebut harus
dikonversikan ke dalam SUP (Satuan Unit Produksi).
g. Biaya Operasional Kapal
Menurut DRS. H. A. Abbas Salim (2007) dengan bukunya
Manajemen Transportasi, mengatakan Biaya adalah faktor yang
menentukan dalam transportasi untuk penetapan tarif, alat
kontrol agar dalam pengoperasian mencapai tingkat efektifitas
dan efesien . Dalam kegiatan operasional, biaya dapat dibagi
menjadi :
h. Biaya Tetap
Biaya
tetap
adalah
tergantung pada
komponen
yang
jumlahnya
tidak
pendapatan
yang
penyeberangan
atau
penyeberangan
perintis.
diperoleh
pelayaran
Unsur
dari
oleh
hasil
kapal
pendapatannya
usaha
angkutan
meliputi
serta
pendapatan
dari
angkutan
kendaraan
baik
diperoleh
tergantung
dari
kapasitas
penumpang,
dasarnya
untuk
penyeberangan,
maka
memproduksi
perusahaan
jasa
angkutan
angkutan
harus
perusahaan
angkutan
tidak
mengalami
kerugian
bagi
suatu
perusahaan
angkutan
dalam
satu
pertumbuhan
cara
untuk
memprediksikan
perkembangan
berdasarkan
produktivitas
pendapatan
sekarang,
bahwa
produktivitas
penumpang
dan
Keterangan :
LF = Faktor muat
KP = Kapasitas terpakai
KT = Kapasitas tersedia
2. LANDASAN HUKUM
Aspek legalitas merupakan aspek yang dilihat berdasarkan
peraturan dan undang-undang yang berlaku.
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
1) Pasal 1 butir 8
Pelayaran Perintis adalah pelayaran angkutan di
perairan pada trayek-trayek yang ditetapkan oleh
Pemerintah untuk melayani daerah atau wilayah yang
belum atau tidak terlayani oleh angkutan perairan
karena belum memberikan manfaat komersial.
2) Pasal 24
G. GAMBARAN UMUM
mendapatkan
data
sebagai
bahan
pendekatan
acuan
dan
lapangan.
Data
primer
didapat
dengan
menggunakan
Perhitungan
kapasitas
yang
Load
tersedia
Factor
dan
kapal
Kapasitas
penyeberangan,
yang
terpakai
Keterangan :
LF = Faktor muat
KP = Kapasitas terpakai
KT = Kapasitas tersedia
diformulasikan
berdasarkan
Keputusan
Menteri
dan
formulasi
tarif
angkutan
penyeberangan
Masa Pinjaman
(2) Tunjangan
a.
d.
a) Biaya BBM
(1) Biaya Pemakaian BBM per tahun
=
Frekuensi/tahun
(2) Biaya Pemakaian BBM Motor Bantu per tahun
= Pemakaian BBM/hari x Harga BBM/liter x Hari
Operasi/tahun
b) Biaya Pelumas
(1)
Operasi./tahun
Biaya
Cetak
Karcis/lembar
Jumlah
Pegawai
Darat
Gaji
Rata-
rata/orang/bulan x 12 bulan
(1) Tunjangan
a. Biaya Uang Makan dan Transport per tahun
= Jumlah Pegawai Dart x Uang Makan &
Transport/orang/hari x Hari Kerja
b. Biaya Kesehatan per tahun
= Jumlah Pegawai Darat
Uang
Kesehatan/orang/bulan x 12 bulan
c.
KAPAL
Keterangan :
LF BEP =
BOK
PDT
Pendapatan
LF
Data
Series,
sehingga
dapat
diketahui
jumlah
x
a dan b =
Waktu ( hari,bulan,tahun )
Bilangan konstan
I.
KERANGKA PENELITIAN
J.
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup
dan batasan masalah penulisan skripsi, metode pendekatan
studi serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Membahas mengenai ketentuan-ketentuan yang meliputi
aspek legalitas berupa peraturan-peraturan baku yang
telah ditetapkan oleh pemerintah, ketentuan-ketentuan
yang sifatnya teoritis berupa rumus-rumus yang akan
digunakan dalam menyelesaikan masalah manajemen lalu
lintas serta hal-hal yang berkaitan dengan pedoman
pemecahan permasalahan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Membahas tentang pola pikir pelaksanaan studi, metode
pendekatan yang dilakukan dalam pengumpulan data dan
pengidentifikasian permasalahan.
BAB IV PEMBAHASAN
Memberikan uraian tentang evaluasi terhadap kinerja dari
pemecahan permasalahan serta pemberian rekomendasi
pemecahan permasalahan yang merupakan hasil dari
analisa data.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan
dan
saran
terhadap
usulan
yang
kegiatan
penelitian
meliputi
kegiatan
persiapan,
Penelitian.
Dari
mulai
kegiatan
persiapan
sampai
pada
No
Kegiatan
.
1
Persiapan
Pengumpulan Data
Bulan I
Bulan II
Bulan III
Bulan
IV
Survai Lapangan
Kompilasi Data
Bimbingan Dosen
Penyusunan
Hasil
Akhir
Laporan
Bulan V