Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2 KAJIAN PUSTAKA
Diplomasi Koersif
Secara garis besar, menurut Jentleson ada dua faktor yang menentukan
keberhasilan
diplomasi
koersif:
strategi
coercer
(pihak
penekan)
dan
tetap
melakukan
kalkulasi
tentang
untung-ruginya
adanya dukungan dari lingkup domestik AS, terutama dari keluarga korban
pesawat Pan Am 103-Lockerbie yang ditembak jatuh oleh militer Libya.
Intinya, keberhasilan diplomasi koersif negara penekan tergantung pada
biaya ketidakpatuhan yang bisa dilakukan terhadap negara target dan
keuntungan dari kepatuhan yang bisa diberikan oleh negara penekan kepada
negara target.
2. Counterstrategy pihak target
Sementara aspek-aspek lainnya yang menentukan keberhasilan diplomasi
koersif terkait dengan negara target. Aspek-aspek tersebut antara lain:
a. Orientasi publik domestik
Yang dimaksud oleh Jentleson dengan orientasi publik domestik adalah
opini publik yang ada dalam negara target. Dengan demikian sistem politik
negara target juga akan mempengaruhi dinamikanya. Di negara yang
memperhatikan opini publik maka hal tersebut akan sangat berpengaruh.
Sementara di negara yang relatif otoriter, kemungkinan arah opini publik
tidak akan banyak mempengaruhi tindakan pemerintah.
b. Kekuatan ekonomi
Kekuatan ekonomi negara target juga akan menentukan apakah negara
target akan responsif atau mengabaikan saja ancaman dari negara penekan.
Kapasitas ekonomi sebuah negara menjadi indikasi bahwa negara tersebut
mampu menjamin keberlangsungan kepentingannya, termasuk yang terkait
dengan negara lain. Oleh karena itu, kapasitas ekonomi akan ikut
mempengaruhi seberapa siap negara tersebut menerima ancaman sehingga
mempengaruhi tingkat kepatuhannya.
c. Kapasitas mengatasi resiko
Selain kekuatan ekonomi ada aspek lain yang digunakan untuk mengukur
kapasitas negara mengatasi ancaman. Berbeda dengan kapasitas ekonomi,
Tabel Operasionalisasi
Konsep
Strategi Coercer
Variabel
Proportionality
Indikator
Kesesuaian
sumber
antara
tujuan
daya/koersi
dan
yang
perubahan
rezim
negara
Reciprocity
target.
Adanya insentif bagi konsesi atau
Coercive Credibility
Counter-strategy
Orientasi Publik
Pihak Target
Domestik
penekan
Kapasitas intelijen
Sistem politik negara target
Opini
publik
negara
target
Kepentingan elit
penekan
Kondisi ekonomi negara target
Ketersediaan anggaran
Kemampuan subtitusi impor
Adanya mitra dagang alternatif
a.
Dukungan
elit
terhadap
a. Circuit Breakers
pemerintahnya
b. Transmission
b.
Kekuatan ekonomi
Kapasitas mengatasi
resiko
Dukungan
elit
terhadap
Belts
diplomasi koersif negara penekan
Sumber: Jentleson (2003) dan Jentleson & Whytock 92006)
Alur Pemikiran
3. Sumber Data
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan
data sekunder yang akan diperoleh dari berbagai sumber, terutama publikasi resmi
pemerintah dan organisasi internasional seperti PBB dan WFP (World Food
Programme) sebagai organisasi internasional yang menangani masalah pangan.