Sap KB
Sap KB
: Stase Maternitas
Topik
: Keluarga Berencana
Hr/Tgl/Tmpt
:-
Sasaran
Metode
Media
Materi
: terlampir.
Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kelompok ibu-ibu dapat memilih metode kontrasepsi
yang tepat.
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan kelompok ibu-ibu dapat :
1.
2.
3.
4.
Kegiatan Penyuluhan
No
Tahap
1.
Pendahuluan
Penyajian
materi
Kegiatan
1. Memberi salam terapeutik
2.
Memperkenalkan diri
3.
Menjelaskan tujuan
4.
Kontrak waktu
Waktu
5 menit
Penutup
5 menit
pada
masyarakat
1. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan.
2. Mengucapkan salam penutup
Materi Penyuluhan
1. Pengertian :
Keluarga Berencana adalah : suatu cara untuk merencanakan jumlah keluarga dan
menjarangkan kehamilan dengan memakai alat kontrsepsi (Djamhoer Martaadisoebrata ;
2014)
Menjarangkan kehamilan
Agar ibu punya waktu untuk menyusaui, merawat bayi dan menjaga kesehatan ibu.
Mencegah terjadinya robekan rahim setalah operasi ( bila kurang dari satu tahun )
(Insan ;2009)
melakukan hubungan
subur/ovulasi untuk
meningkatkan
seksual
kesempatan
bisa hamil.
Keuntungan
Metode kalender atau pantang berkala mempunyai keuntungan sebagai
berikut:
1. Metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana.
2. Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat.
3. Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus
penerapannya.
4. Tidak mengganggu pada saat berhubungan seksual.
dalam
5. Kontrasepsi dengan
menghindari
menggunakan
resiko
metode
kalender dapat
kesehatan yang
berhubungan
dengan kontrasepsi.
6. Tidak memerlukan biaya.
7. Tidak memerlukan tempat pelayanan kontrasepsi.
Keterbatasan
Sebagai metode sederhana dan alami, metode kalender atau pantang
berkala ini juga memiliki keterbatasan, antara lain:
1. Memerlukan kerjasama yang baik antara suami istri.
2. Harus
ada motivasi dan
disiplin
pasangan
menjalankannya.
3. Pasangan suami
istri
tidak
dapat
dalam
melakukan hubungan
mengetahu
i masa
sama.
subur.
Oleh
Padahal,
karena
itu,
masa
diperlukan
pengamatan minimal enam kali siklus menstruasi. Selain itu, metode ini
juga
akan
lebih
efektif
bila
digunakan
bersama
dengan
Manfaat
Metode suhu basal tubuh dapat bermanfaat sebagai konsepsi maupun
kontrasepsi. Manfaat kontrasepsi. Metode suhu basal tubuh berguna bagi
pasangan yang menginginkan kehamilan. Manfaat kontrasepsi Metode suhu
basal tubuh berguna bagi pasangan yang menginginkan menghindari atau
mencegah kehamilan.
Efektifitas
Metode suhu basal tubuh akan efektif bila dilakukan dengan benar dan
konsisten. Suhu tubuh basal dipantau dan dicatat selama beberapa bulan
berturut-turut dan dianggap akurat bila terdeteksi pada saat ovulasi. Tingkat
keefektian metode suhu tubuh basal sekitar 80 persen atau 20-30 kehamilan
per 100 wanita per tahun. Secara teoritis angka kegagalannya adalah 15
kehamilan per 100 wanita per tahun. Metode suhu basal tubuh akan jauh
lebih efektif apabila dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain
seperti:kondom, spermisida ataupun metode kalender atau pantang
berkala(calender method or periodic abstinence).
Keuntungan
Keuntungan dari penggunaan metode suhu basal tubuh antara lain:
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pada pasangan suami istri
tentang masa subur/ovulasi.
2. Membantu wanita yang mengalami siklus haid tidak teratur mendeteksi
masa ovulasi/masa subur.
3. Dapat digunakan sebagai kontrasepsi ataupun meningkatkan kesempatan
untuk hamil.
4. Membantu menunjukkan perubahan tubuh lain pada saat mengalami
masa subur/ovulasi sepertiperubahan lender servik.
5. Metode suhu basal tubuh yang mengendalikan adalah wanita itu sendiri.
Kondom
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat dari karet/lateks,
berbentuk tabung tidak tembus cairan dimana salah satu ujungnya tertutup rapat dan
dilengkapi kantung untuk menampung sperma. Kebanyakan kondom terbuat dari
karet/lateks tipis, tetapi ada yang membuatnya dari jaringan hewan (usus kambing)
atau plastik.
Prinsip kerja kondom ialah sebagai perisai dari penis sewaktu melakukan koitus
dan mencegah pengumpulan sperma dalam vagina. Bentuk kondom adalah silindris
dengan pinggir yang tebal pada ujung yang terbuka, sedang ujung yang buntu
berfungsi untuk menampung sperma. Diameternya 31-36,5 mm dan panjangnya
19 mm. kondom dilapisi dengan pelican yang mempunyai sifat spermatisid.
Keuntungan Kondom
1) Mencegah kehamilan
2) Memberi perlindungan terhadap PHS (Penyakit akibat Hubungan Seks)
3) Dapat diandalkan
4) Tidak ada efek samping
5) Relatife murah
6) Sederhana, ringan, disposable, reversible
7) Tidak memerlukan pemeriksaan medis, supervise, atau follow up
8) Pria ikut secara aktif dalam program KB
Kerugian Kondom
1) Angka kegagalan relatife tinggi
2) Perlu menghentikan sementara aktifitas dan spontanitas hubungan seks
guna memasang kondom
3) Perlu dipakai secara konsisten, hati-hati, dan terus-menerus setiap
senggama (kurang praktis)
KB Suntik
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan
melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia
semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis,
harganya relatif murah dan aman.
Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan
kecocokannya. Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak hamil. Umumnya
pemakai suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula
bagi orang yang tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB
hormonal selama maksimal 5 tahun.
Jenis Kb Suntik
Jenis-jenis alat KB suntik yang sering digunakan di Indonesia antara lain:
1. Suntikan / bulan ; contoh : cyclofem
2. Suntikan / 3 bulan ; contoh : Depoprovera, Depogeston.
Cara Kerja
a. Menghalangi ovulasi (masa subur)
b. Mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental
c. Menghambat sperma & menimbulkan perubahan pada rahim
d. Mencegah terjadinya pertemuan sel telur & sperma
e. Mengubah kecepatan transportasi sel telur.
Suntikan KB adalah suatu cairan berisi zat untuk mencegah kehamilan selama
jangka waktu tertentu (antara 1 3 bulan). Cairan tersebut merupakan hormon sistesis
progesteron. Pada saat ini terdapat dua macam suntikan KB, yaitu golongan progestin
seperti Depo-provera, Depo-geston, Depo Progestin, dan Noristat, dan golongan kedua
yaitu campuran progestin dan estrogen propionat, misalnya Cyclo Provera. Hormon ini
akan membuat lendir rahim menjadi kental, sehingga sel sperma tidak dapat masuk ke
rahim. Zat ini juga mencegah keluarnya sel telur (ovulasi) dan membuat uterus
(dinding rahim) tidak siap menerima hasil pembuahan
Keuntungan
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara yang paling baik,
dengan angka kegagalan kurang dari 0,1% pertahun Suntikan KB tidak
mengganggu kelancaran air susu ibu (ASI), kecuali Cyclofem. Suntikan KB
mungkin dapat melindungi ibu dari anemia (kurang darah), memberi
perlindungan terhadap radang panggul dan untuk pengobatan kanker bagian
dalam rahim.
Kerugian dan Efek Samping
a. Gangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan
b.
c.
d.
e.
f.
g.
dan jerawat.
Indikasi
Indikasi pemakaian kontrasepsi suntik antara lain jika klien menghendaki
pemakaian kontrasepsi jangka panjang, atau klien telah mempunyai cukup
anak sesuai harapan, tapi saat ini belum siap. Kontrasepsi ini juga cocok
untuk klien yang menghendaki tidak ingin menggunakan kontrasepsi setiap
hari atau saat melakukan sanggama, atau klien dengan kontra indikasi
pemakaian estrogen, dan klien yang sedang menyusui. Klien yang mendekati
masa menopause, atau sedang menunggu proses sterilisasi juga cocok
menggunakan kontrasepsi suntik.
Kontra Indikasi
Beberapa keadaan kelainan atau penyakit, merupakan kontra indikasi
pemakaian suntikan KB. Ibu dikatakan tidak cocok menggunakan KB suntik
jika ibu sedang hamil, ibu yang menderita sakit kuning (liver), kelainan
jantung, varises (urat kaki keluar), mengidap tekanan darah tinggi, kanker
payudara atau organ reproduksi, atau menderita kencing manis. Selain itu, ibu
yang merupakan perokok berat, sedang dalam persiapan operasi, pengeluaran
darah yang tidak jelas dari vagina, sakit kepala sebelah (migrain) merupakan
kelainan-kelainan yang menjadi pantangan penggunaan KB suntik ini
KB Pil
Kontrasepsi pil adalah kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk tablet, mengandung
hormone estrogen dan progesterone untuk mencegah kehamilan.
Kontrasepsi pil/oral secara umum terdiri dari dua jenis, yaitu :
Pil kombinasi
Jenis :
- Monofasik
- Bifasik
- Trifasik
Manfaat dan keuntungan :
1. Memiliki efektivitas yang tinggi
2. Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
3. Tidak menganggu hubungan seksual
4. Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah
anemia), tidak terjadi nyeri haid
Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin
5.
7.
8.
9.
seks berkurang.
10. Dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan, sehingga resiko
stroke, dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam sedikit
meningkat. Pada perempuan usia >35 tahun dan merokok perlu hati-hati
11. Tidak mencegah IMS (Infeksi Menular Seksual), HBV, HIV/AIDS
Indikasi
Biasanya, bila pil KB diminum sesuai petunjuk, sel-sel telur dicegah
pematangannya sehingga tidak sampai pada keadaan dimana mereka dapat
dibuahi. Tambahan lagi, lendir leher larim tetap kental sehingga sperma pria
sukar untuk naik. Lebih dari itu, lapisan endometrium tidak dipersiapkan
untuk nidasi dari sel telur yang sudah dibuahi. Karena itu pil KB memberikan
perlindungan berganda terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan.
Kontra Indikasi
Kehamilan, gangguan fungsi hati yang hebat, penyakit kuning atau rasagatalgatal yang terus-menerus selama kehamilan sebelumnya, sindroma DubinJohnson,
sindroma
Rotor,
pernah
atau
sedang
mengalami
proses
a. Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4
cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg Levonorgestrel dan
lama kerjanya 5 tahun
b. Implanon. Terdiri dari 1 batang lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan
diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-Keto-desogestrel dan lama
kerjanya 3 tahun
c. Jadena dan indoplant. Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg
Levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun
Indikasi
1. Pemakaian KB yang jangka waktu lama.
2. Masih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak
terlalu dekat.
3. Tidak dapat memakai jenis KB yang lain.
Kontra Indikasi
1. Hamil atau diduga hamil, Pendarahan Vagina tanpa sebab.
2. Wanita dalam usia reproduksi.
3. Telah atau belum memiliki anak.
4. Menginginkan kontrasepsi jangka panjang (3 tahun untuk Jadena).
5. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi.
6. Pasca persalinan dan tidak menyusui.
7. Pasca keguguran.
8. Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi mantap.
9. Riwayat kehamilan ektopik.
10. Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau
amenia bulan sabit (sickle cell).
11. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.
12. Sering lupa menggunakan pil.
13. Perdarahan pervaginan yang belum diketahui penyebabnya.
14. Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
15. Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi.
16. Miom uterus dan kanker payudara.
Kekurangan
1. Timbul beberapa keluhan nyeri kepala, peningkatan/ penurunan berat badan,
nyeri payudara, perasaan mual, pusing kepala, perubahan mood atau
kegelisahan.
2. Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
3. Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual, termasuk
HIV/AIDS
4. Efektifitasnya menurun jika menggunakan obat-obat tuberkulosis atau obat
epilepsi.
5. Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempuan
per tahun).
Efek Samping
1. Efek samping paling utama dari implant adalah perubahan pola haid, yang
terjadi pada kira-kira 6 % akseptor terutama selama 3-6 bulan pertama dari
pemakaian.
2. Yang paling sering terjadi:
a. Bertambahnya hari-hari perdarahan dalam 1 siklus haid
b. Perdarahan bercak (spotting)
c. Berkurangnya panjang siklus haid
d. Amenore, meskipun jarang terjadi dibandingkan perdarahan lama atau
perdarahan bercak.
3. Umumnya perubahan-perubahan haid tersebut tidak mempunyai efek yang
membahayakan diri akseptor. Meskipun terjadi perdarahan lebih sering
daripada biasanya, volume darah yang hilang tetap tidak berubah.
4. Pada sebagian akseptor, perdarahan ireguler akan berkurang dengan
berjalannya waktu.
5. Perdarahan hebat jarang terjadi
6. Perubahan dalam periode menstruasi merupakan keadaan yang paling sering
ditemui. Kadang-kadang ada akseptor yang mengalami kenaikan berat badan
AKDR
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah suatu alat untuk mencegah suatu
kehamilan yang efektif, aman dan refersibel yang terbuat dari plastic atau logam kecil
yang dimasukan dalam uterus melalui kanalis servikalis (WHO, 2007).
AKDR merupakan suatu alat kontrasepsi yang dimasukan dalam rahim terbuat dari
bahan Polyethylene dilengkapi dengan benang nylon sehingga mudah dikeluarkan dari
dalam rahim (BKKBN, 2005).
Macam-macam AKDR
Jenis AKDR yang dipakai di Indonesia antara lain adalah :
1. Copper-T
2. Copper-7
gulungan kawat tembaga luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama dengan lilitan
tembaga halus pada IUD Copper-T. (Imbarwati, 2009)
3. Multi load
IUD ini terbuat dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan
berbentuk sayap yang fleksibel. Panjang dari ujung atas ke ujung bawah 3,6 cm.
Batang diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375
mm2 untuk menambah efektifitas. Ada tiga jenis ukuran multi load yaitu standar,
small, dan mini (Imbarwati, 2009)
4. Lippes loop
umum digunakan adalah plastic atau plastic bercampur tembaga. Terdapat dua jenis
IUD yaitu IUD dengan tembaga dan IUD dengan hormon (dikenal dengan IUS =
Intrauterine System). IUD tembaga (copper) melepaskan partikel tembaga untuk
mencegah kehamilan sedangkan IUS melepaskan hormon progestin (Kusmarjadi,
2010).
Spiral jenis copper T (melepaskan tembaga) mencegah kehamilan dengan cara
menganggu pergerakan sperma untuk mencapai rongga rahim dan dapat dipakai
selama 10 tahun. Progestasert IUD (melepaskan progesteron) hanya efektif untuk 1
tahun dan dapat digunakan untuk kontrasepsi darurat (ILUNI FKUI, 2010)
Efektifitas AKDR
Efektifitas tinggi walau masih terjadi 1- 3 kehamilan per 100 wanita pertahun
untuk AKDR umumnya, sedang untuk Lippes Loop 2 kehamilan pertahun. Untuk
second generation Cu AKDR < 1 kehamilan per 100 wanita per tahun dan 1,4
kehamilan per 100 wanita setelah 6 tahun pemakaian (Hartanto, 2004). Untuk
AKDR yang berlapis tembaga sebaiknya diganti setelah kurang lebih 4 tahun
dipakai, karena makin lama efektifitasnya makin menurun (BKKBN, 2006).
Indikasi
Indikasi pemasangan AKDR:
1. Usia reproduktif.
2. Pernah melahirkan dan mempunyai anak, serta ukuran rahim tidak kurang
3.
4.
5.
6.
7.
8.
dari 5 cm.
Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang.
Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi.
Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi.
Resiko rendah dari IMS.
Tidak menghendaki metode hormonal.
Tidak ada kontraindikasi (Saifuddin, 2009).
AKDR dapat digunakan pada ibu dalam segala kemungkinan keadaan misalnya :
1. Perokok
2. Setelah keguguran atau kegagalan kehamilan apabila tidak terlihat
adanya infeksi
3. Sedang memakai antibiotik atau antikejang
4. Gemuk ataupun yang kurus
5. Sedang menyusui (Saifuddin, 2009).
Kontra Indikasi
Kontra indikasi pemasangan AKDR:
1. Kehamilan.
2. Penyakit inflamasi pelvic (PID/ Pelvic Inflammatory Disease).
3. Karcinoma servik atau uterus.
4. Riwayat atau keberadaan penyakit katup jantung karena penyakit ini
rentan terhadap endometritis bacterial.
5. Keberadaan miomata, malformasi
conginental,
atau
anomaly
terhadap
infeksi
(seperti
pada
terapi
persiapan
Kontrasepsi ini bisa disebut juga kontrasepsi mantap pada wanita disebut
Tubektomi, yaitu tindakan memotong Tuba Fallopi/Tuba Uterina. (Pelayanan
Keluarga Berencana, 2010:157).
Tubektomi merupakan tindakan medis berupa penutupan Tuba Uterine dengan
maksud tertentu untuk tidak mendapatkan keturunan dalam jangka panjang sampai
seumur hidup. (Pelayanan Keluarga Berencana, 2010:157).
Kelebihan dari Tubektomi
Adapun kelebihan dari tubektomi adalah sebagai berikut :
a. Efektivitas hampir 100%
Indeks efektivitas sterilisasi (disebut indeks mutiara) adalah 0,5-1. Nilai
ini menunjukkan jumlah kehamilan yang tidakdiinginkan pada 100
wanita yang menggunakan metode kontrasepsi itu selama setahun.
Artinya, hanya ada satu kehmilan yang tidak diinginkan per 1000-2000
wanita yang telah di sterilisasi. Pada kasus yang sangat jarang terjadi itu,
tuba faloppi wanita kembali menyambung setelah dipotong atau di
b.
c.
d.
e.
tutup.
Tidak mempengaruhi libido seksualis.
Kegagalan dari pihak pasien tidak ada.
Tidak mempengaruhi proses menyusui.
Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko kesehatan yang
seirus,
f. Tidak ada efek samping dalam jangka waktu panjang.
g. Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual.
Kekurangan dari Tubektomi
Adapun kekurangan dari Tubektomi adalah resiko dan efek samping
pembedahan. Resiko sterilisasi, seperti halnya operasi lainnya, terutama
berkaitan dengan anastesi. Ahli bedah juga dapat tanpa sengaja merusak
ligament peritoneal selama operasi. Jika ligament peritoneal rusak, produksi
hormone pada ovarium menurun dan menopause bisa dimulai dini. Potensi
komplikasi lainnya (sangat jarang) adalah kehamilan ektopik dan gangguan
menstruasi. Kadang-kadang sedikit merasakan nyeri pada saat operasi. Infeksi
mungkin saja terjadi, bila prosedur operasi tidak benar. Kesuburan sulit
krmbali.
Karena metode tubektomi merupakan kontrasepsi permanen, sebelum
mengambil keputusan untuk tubektomi, istri dan suami terlebih dahulu harus
mempertimbangkannya secara matang. Meskipun saluran telur yang tadinya
Kontra indikasi
1. Tidak cocok untuk ibu hamil dan menderita infeksi rahim
2. Tidak cocok untuk ibu menderita kanker rahim
3. Tidak cocok untuk ibu dengan anemia (kurang darah )
4. Tidak cocok untuk ibu yang sering nyeri hebat bila
4. Tempat Tempat Pelayanan Keluarga Berencana
1. Sarana kesehatan terdekat
2. Posyandu terdekat
3. Puskesmas
4. Rumah sakit
5. Klinik/praktek dokter/ bidan terdekat
6. Puskesmas keliling