TINJAUAN PUSTAKA
tersebut agar mengurangi kecepatan dan atau berhenti, memberi kesempatan pada
pejalan kaki untuk menyeberang terlebih dahulu.
Tipe Fasilitas ini dianjurkan ditempatkan pada :
Jalan dengan 85% arus lalu lintas kendaraan berkecepatan 35 Mph
(56 km /jam)
Jalan di daerah pertokoan yang ramai atau terminal dimana arus penyeberang
jalan tinggi dan terus menerus sehingga dapat mendominasi penyeberangan
dan menimbulkan kelambatan bagi arus kendaraan yang cukup besar.
Jalan dimana kendaraan besar yang lewat cukup banyak (300 kend/jam
selama empat jam sibuk).
c. Pelican
Pelican adalah Zebra Cross yang dilengkapi dengan lampu pengatur bagi
penyeberang jalan dan kendaraan. Phase berjalan bagi penyeberang jalan
dihasilkan dengan menekan tombol pengatur dengan lama periode berjalan yang
telah ditentukan Fasilitas ini bermaanfaat bila ditempatkan di jalan dengan arus
penyeberang jalan yang tinggi. Tombol pengatur dan tipe fasilitas penyeberangan
ini.
d. Jembatan Penyeberangan dan Terowongan
Jembatan penyeberangan adalah jembatan yang dibuat khusus bagi para
pejalan kaki. Jembatan penyeberangan dan terowongan merupakan fasilitas
penyeberangan jalan yang aman. Fasilitas ini bermaanfaat jika ditempatkan di
jalan dengan arus penyeberang jalan dan kendaraan yang tinggi, khususnya pada
jalan dengan arus kendaraan berkecepatan tinggi. Jembatan penyeberangan akan
dapat berfungsi dengan baik apabila bangunannya landai atau tidak terlalu curam.
Jembatan penyeberangan dapat membantu mengurangi kemacetan arus lalu lintas
yang salah satu penyebab adalah banyaknya orang yang menyeberang di jalan.
Pembuatan terowongan bawah tanah untuk penyeberangan membutuhkan
perencanaan yang lebih rumit dan lebih mahal dari pada pembuatan jembatan
penyeberangan, namun sistem terowongan ini lebih indah karena bisa dapat
menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.
II.2
Waktu Penyeberangan
Diperkirakan bahwa pejalan kaki hanya akan menggunakan jembatan
= ( P h ) / h ;......................(2.1)
Dimana:
h = jumlah jam
V adalah arus kendaraan per jam yang lewat dalam dua jam sibuk
Berdasarkan rumus berikut :
V Rata-rata = ( V h ) / h ;....................................................(2.2)
(Jam)
(Org/Jam)
(Kendaraan/Jam)
>10 8
Tipe Fasilitas
50-1100
300-500
50-1100
400-750
>10 8
50-1100
>500
Pelican ( p )
>108
>1100
>500
Pelican ( p )
>2x108
50-1100
>700
P dengan Pelindung
>2x108
>1100
>400
P dengan Pelindung
>2x10 8
ZC dgn Lampu
Pengatur
Keterangan :
P.V : Nilai untuk menentukan nilai fasilitas penyeberangan, P : Arus pejalan kaki yang
menyeberang diruas jalan sepanjang 50 m tiap jamnya (org/jam), V : Arus lalu lintas
dalam dua arah tiap jam (kendaraan/jam).
(Sumber: Perekayasan Fasilitas Pejalan Kaki Diperkotaan Dpu-1997)
(JAM)
(Org/Jam)
(Kendaraan/Jam)
Tipe Fasilitas
>5x10 8
100-1250
2000-5000
>10 8
100-1250
3500-7000
>5x10 8
100-1250
>5000
Dengan lampu
pengatur/jembatan
>5x10 8
>1250
>2000
Dengan lampu
pengatur/jembatan
>10 8
100-1250
>7000
Jembatan
>10 8
>1250
>3500
Jembatan
Keterangan :
P.V2 : Nilai untuk menentukan nilai fasilitas penyeberangan, P: Arus pejalan kaki yang
menyeberang diruas jalan sepanjang 100 m tiap jamnya (org/jam), V: Arus lalu lintas
dalam dua arah tiap jam (kendaraan/jam).
Sumber: Deprtemen Advice Note TA/10/80
agar
aspek keselamatan,
diadakannya
jembatan
dan
kemudahan
bagi pejalan
kaki,
menentukan
tipe
fasilitas
Faktor
yang
harus
dipertimbangkan
dalam
penggunaan
fasilitas
b.
Frekuensi kecelakaan.
c.
Kapasitas jalan.
d.
Lebar jalan.
e.
Peruntukan jalan.
f.
g.
a.
b.
yang ada.
KRITERIA
0-20
20,1-40
Tidak Efektif
40,1-60
Cukup Efektif
60,1-80
Efektif
80,1-100
Sangat Efektif
Keterangan :
Efektifitas sama dengan jumlah penyeberangan lewat jembatan dibagi dengan jumlah
penyeberangan jalan total dikali 100%
Sumber : Tesis Listiati Amalia Berdasarkan Arikunto Suharsimi,2005
Judul Penelitian
Tujuan/Metode
Hasil Penelitian
Penelitian
1
Bernabas
Kebutuhan
Membuat permodelan
untung
fasilitas Pejalan
kebutuhan fasilitas
sudianto
Kaki Dipusat
Pertokoan (Studi
pertokoan dikota
Kasus Di
Salatiga
(1997)
Salatiga)
jalan
Listiati
Kajian
Menilai tingkat
Amalia
efektifitas
efektifitas penggunaan
(2005)
jembatan
jembatan
pelican dengan
penyeberangan
penyeberangan bagi
pelindung
pejalan kaki
pada pusat
menyeberang jalan
tetap perlu digunakan
perdagangan
-Memberi
fasilitas penyeberangan
rekomendasi
karena rekomendasi
penggunaan fasilitas
pentingnya keselamatan
penyeberangan pada
pusat perdaganagan
kelancaran arus
dikota Semarang
lalulintas
dikota Semarang
NO
Penelitian
Judul Penelitian
Tujuan/Metode
Hasil Penelitian
Penelitian
3
Agustina
Efektifitas
Menganalisa
-Tingkat efektifitas
Wardani
jembatan
efektifitas jembatan
penggunaan jembatan
penyeberangan
penyeberangan dan
penyeberangan dari
(studi kasus
kesesuaian jembatan
jembatan
Penyeberangan
-Tingkat efektifitas
penyeberangan
melalui :
kaligawe,
-Persentase
jembatan
penyeberangan jalan
penyeberangan
- Tinggkat kecocokan
majahpahit,
PV2
tidak terpenuhi
jembatan
-Efektifitas dengan
-Perilaku penyeberangan
penyeberangan
analisa statistic
tidak menggunakan
MT Haryono
hubungan persentase
jembatan penyeberangan
kota Semarang)
penyeberangan jalan
dan kecepatan
menggunakan karena
kendaraan dengan
factor keamanan.
volume kendaraan.
-Hubungan volume
-Perilaku
lalulintas berpengaruh
penyeberangan jalan
terhadap volume
(2004)
penyeberangan.
NO Penelitian
Judul Penelitian
Tujuan/Metode
Hasil Penelitian
Penelitian
4
Melakukan
(2000)
kebutuhan
penyeberangan
analisa Arus
fasilitas penyeberangan
lalulintas
untuk
kota Malang
tidak
masing-
ruas
sehingga
dan
jalan,
memerlukan
fasilitas penyeberangan
yang berbeda-beda
Amsal
Fatzia
Pemanftan
efektifitas pemanfaatan
(2006)
Jembatan
nya pemanfaatan
penyeberangan
dikota Medan
5%-36,7% dn melalui
pemanfaatannya