Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN TN.

S DENGAN GANGGUAN NUTRISI


PENGKAJIAN DATA
TAHAP PROFESI KEPERAWATAN DASAR
I.

IDENTITAS DIRI KLIEN


Nama

: Tn. S

TTL

: Jebres, 20-12-1949

Umur

: 66 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki


Alamat

: Jebres

St. Perkawinan : Menikah


Agama

: Islam

Suku

: Jawa

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Tidak Bekerja

No RM

: 03XXXX

Tgl Masuk RS : 31 Juli 2016

Jam : 10.00 WIB

Tgl Pengkajian : 01 Agustus 2016

Jam : 13.00 WIB

Dx Medis
II.

: Anemia dan PPOK

STATUS KESEHATAN SAAT INI


1. Alasan dirawat
Keluarga mengatakan klien mengeluh tidak nafsu makan selama 2 minggu
dari tanggal 18 Juli 2016 yang lalu dan diare 4 kali dalam sehari selama 3
hari dari tanggal 30 Juli 2016, selain itu klien juga mengeluh batuk-batuk
sudah 1 tahun lamanya. Sehingga keluarga klien membawa ke RSUD
Surakarta untuk mendapatkan penangan lebih lanjut.
2. Keluhan utama (pada saat pengkajian)
Klien mengatakan tidak nafsu makan.

3. Faktor pencetus
Klien mengatakan mual karena peningkatan asam lambung
4. Lama keluhan
Klien mengatakan tidak nafsu makan sejak 2 minggu yang lalu dari tanggal
18 Juli 2016.
5. Timbul keluhan
Klien mengatakan merasa mual saat makan.
6. Faktor yang memberatkan
Karena adanya peningkatan asam lambung.
7. Upaya yang dilakukan untuk membuat rasa sakit tersebut berkurang saat
dirumah
Tidak ada upaya dari klien untuk mengurangi rasa sakit berkurang.
8. Pemeriksaan penunjang.
a. Pemeriksaan laboratorium : Pemeriksaan Darah Lengkap
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Paket Darah Lengkap
Leukosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Index eritrosit
MCV
MCH
MCHC
Trombosit
RDW-CV
PDW
MPV
P-LCR
PCT
DIFF COUNT
NRBC
Neutrofil

Hasil

Satuan

Nilai Rujukan

Keterangan

4.23
2.97
8.5
26
87.5
28,6
32,7
72
-

10^3/ul
10^3/ul
g/dl
%
Fl
Pg
g/dl
10^3/ul
%
Fl
FL
%
%

3.5 10.0
4.50 5.50
14 18
40 48
75 100
25 35
31-38
150 450
11.5 14.5
-

Normal
Rendah
Rendah
Rendah

67

%
%

01
50 70

Normal
Normal
Normal
Rendah

Normal

Limfosit
Monosit
Eosinofil
Basofil
IG
Golongan Darah
KIMIA KLINIK
Gula Darah Sewaktu
Ureum
Creatinin
SGOT
SGPT
SERO IMONOLOGI
HBs Ag

III.

24
5
3
0
AB

%
%
%
%
%
-

20 40
28
1.00 3.00
01
-

mg/Dl
Mg/Dl
Mg/Dl
U/L
U/L

70 120
0 31
0.50 0.90
0 35
0 35

Negatif

Negatif

Normal
Normal
Normal
Normal

RIWAYAT KESEHATAN LALU


1. Penyakit yang pernah di alami :
a. Kanak-kanak

:b. Kecelakaan : Klien mengatakan tidak pernah


mengalami kecelakaan.

c. Pernah dirawat : Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit


dengan penyakit asma
d. Operasi

: Klien mengatakan tidak memiliki riwayat operasi.

2. Alergi

: Penicilin

3. Imunisasi

: Klien mengatakan tidak pernah di imunisasi

4. Kebiasaan

: klien tidak mempunyai kebiasaan merokok atau

minuman yang beralkohol


5. Obat-obatan
RIWAYAT KELUARGA
GENOGRAM

: Klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat warung.

Keterangan:
: Klien
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: tinggal serumah
BASIC PROMOTING PHYSIOLOGY OF HEALTH
1. Pola Aktivitas dan Latihan
a. Pekerjaan

: Tidak Bekerja

b. Olahraga rutin : Klien mengatakan tidak pernah melakukan olahraga


rutin.
c. Alat bantu

: klien tidak memakai alat bantu seperti wolker, kruk,

kursi roda atau tongkat.


d. Terapi

: Infus RL/ Nacl 20 tpm/8 jam


Injeksi Ranitidin 50 mg/12 jam
Ondansentron 4 mg/12 jam
Ceftriaxon 1 g/12 jam
Mecobalamin 1 g/12 jam

e. Kemampuan melakukan ROM :

Klien

mampu

dengan menggerakkan ekstremitas atas dan bawah

melakukan

ROM

f. Kemampuan ambulasi : Klien mampu


melakukan ambulasi secara mandiri
g. Kemampuan perawatan diri :
Kemampuan

Sebelum Sakit

selama Sakit

Perawatan Diri
0
Makan/Minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilitas di tempat

tidur
Berpindah

Ambulasi/ROM

Keterangan : 0 : Mandiri
1

: Alat Bantu

: Dibantu orang lain

: Dibantu orang lain dan alat

: Tergantung total

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan pola aktivitas


dan latihan
2. Pola Tidur dan Istirahat
a. Jumlah jam tidur siang
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit tidur siang selama
1 jam.
Selama sakit : Klien mengatakan selama sakit tidak pernah tidur
siang karena lingkungan tidak kondusif/menganggu
b. Jumlah jam tidur malam
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit tidur dimalam hari
selama 7 jam dan merasa segar saat bangun tidur.

Selama sakit : Klien mengatakan selama sakit hanya tidur 3 jam


setiap malam dengan kualitas tidur kurang nyenyak karena klien
tidak terbiasa dngan lingkungan rumah sakit.
c. Kebiasaan pengantar tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan
pengantar tidur.
Selama sakit : Klien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan
pengantar tidur.
d. Penggunaan obat tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat
tidur.
Selama sakit : Klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat
tidur.
e. Kesulitan tidur :
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit tidurnya nyenyak.
Selama sakit : Klien mengatakan saat sakit sulit tidur hanya tidur 3
jam setiap malam dengan kualitas tidur kurang nyenyak karena
klien tidak terbiasa dngan lingkungan rumah sakit.
f. Gangguan lingkungan : klien merasa tidak nyaman dengan lingkungan
rumah sakit
3. Pola Kenyamanan dan Nyeri
Nyeri : Klien tidak merasakan nyeri dianggota tubuhnya
4. Pola Nutrisi
a. Sebelum sakit klien makan dengan nasi, sayur, lauk.
b. Program diit di RS : Bubur Tinggi Karbohidrat Tinggi Protein, tanpa
teh.
c. BB sebelum sakit : 45 kg
d. BB dalam 1 bulan terakhir : 45 kg

e. BB saat dikaji : 40 kg
f. TB : 150 cm
g.

IMT

BB

(TB dalam m)2

40

= 17,7

(1,5)2

Interpretasi : kurang ideal


h. Frekuensi
Sebelum sakit : Klien mengatakan makan 3 kali sehari sebelum
sakit dengan satu porsi penuh
Selama sakit : Klien mengatakan makan 3 kali sehari dan habis
setengah porsi per hari.
i. Jenis makanan
Sebelum sakit : Nasi, lauk, sayur
Selama sakit : Bubur
j. Nafsu makan
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit nafsu makan tinggi
Selama sakit : Klien mengatakan selama sakit klien tidak nafsu
makan karena mual
k. Porsi yang dihabiskan
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit habis 1 porsi tiap
kali makan dengan komposisi nasi, sayur, lauk.
Selama sakit : Klien mengatakan selama sakit menghabiskan makan
setengah porsi.
l. Makanan yang disukai : Klien mengatakan menyukai semua makanan.
m. Makanan pantangan

: Klien mengatakan tidak memiliki pantangan

makanan.
n. Keluhan yang dirasakan : Klien mengatakan jika makan dan minum
merasa mual karena asam lambung meningkat
5. Pola Cairan & Elektrolit

a. Jumlah kebutuhan cairan per hari : kebutuhan normalnya 2.100 cc / hari


b. Jenis minum
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit sering minum air
putih.
Selama sakit : Klien mengatakan saat sakit minum air putih hangat.
c. Frekuensi minum
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit minum air putih
sebanyak 1800 cc
Selama sakit : Klien mengatakan saat sakit minum sebanyak 300
cc.
d. Jumlah minum (ml) dalam 24 jam : 300 cc
e. Keluhan : Klien mengatakan jika minum merasa mual.
f. Support IV Line : Klien terpasang infuse ringer laktat 20 tpm
g. Jumlah cairan infus yang masuk : 1.500 cc
h. Turgor kulit : kembali 4 detik
i. Mukosa bibir : kering
j. Perhitungan IWL : 10x BB x jam kerja = 10 x 40 x 8 = 3200 =133
24 jam

24

24

k. Perhitungan balance cairan : Input- (Output + IWL)


1.500+300 (1100+133) = 567 cc
6. Pola Oksigenasi
a. Sesak nafas : Klien mengatakan tidak merasa sesak nafas.
b. Frekuensi : konstan

RR: 28 x/menit

c. Kapan terjadi: tidak mengalami sesak nafas


d. Kemungkinan faktor pencetus : tidak ada faktor pencetus
e. Faktor yang memberatkan : tidak ada faktor yang memberatkan
f. Faktor yang meringankan : tidak ada faktor yang meringankan
g. Batuk : Klien mengatakan sudah 1 tahun batuk.

h. Sputum : Tidak terdapat sputum


i. Nyeri dada : Klien mengatakan tidak merasa nyeri dada.
Hal yang dilakukan jika nyeri dada : tidak mengalami nyeri dada.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan pola
oksigenasi
7. Pola Eliminasi Bowel
a. Frekuensi
Sebelum sakit : Klien mengatakan buang air besar 2 hari sekali.
Selama sakit : Klien mengatakan buang air besar sehari sudah 4 kali
selama 1 hari.
b. Waktu
Sebelum sakit : Klien mengatakan buang air besar sore hari atau
pagi hari.
Selama sakit : Klien mengatakan merasa BAB tidak menentu
(sewaktu-waktu).
c. Warna
Sebelum sakit : Klien mengatakan berwarna kuning kehitaman.
Selama sakit : Klien mengatakan berwarna kuning kehitaman.
d. Konsistensi
Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB nya lembek.
Selama sakit : Klien mengatakan BAB nya cair
e. Bau
Sebelum sakit : Klien mengatakan baunya khas feses.
Selama sakit : Klien mengatakan baunya khas feses.
f. Keluhan : Klien mengatakan perut melilit dan diare.
g. Penggunaan obat pencahar : Klien mengatakan tidak menggunakan obat
pencahar.
8. Pola Eliminasi Bladder

a. Frekuensi
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit BAK sebanyak 7x
perhari
Selama sakit : Klien mengatakan sesudah sakit BAK sebanyak 5x
perhari
b. Warna
Sebelum sakit : Klien mengatakan warna urin kuning bening.
Selama sakit : Klien mengatakan warna urin kuning pekat.
c. Pencahar : Klien mengatakan tidak menggunakan obat pencahar.
d. Bau : Klien mengatakan bau khas.
e. Darah dalam urine : Tidak ada
f. Pemakaian kateter : Tidak memakai kateter
g. Keluhan: tidak ada keluhan
h. Urine tampung total : tidak menggunakan urine tampung
9. Sensori, Persepsi dan Kongnitif
a. Gangguan penglihatan : Klien mengatakan tidak bisa melihat pada
jarak dekat.
b. Gangguan pendengaran : pendengaran klien baik
c. Gangguan penciuman : klien tidak mengalami adanya gangguan
penciuman
d. Gangguan sensasi taktil : klien mampu merasakan adanya rangsangan
sentuhan
e. Gangguan pengecapan : klien mampu membedakan rasa
f. Riwayat penyakit
IV.

: Asma

PENGKAJIAN FISIK
Keadaan Umum

: klien tampak lemah.

Pemeriksaan Vital Sign In :

TD = 110/80 mmHg
N = 90 x/menit
S = 36,80C
P = 28 x/menit

1. Kepala
Inspeksi : Tidak terdapat benjolan, bentuk mesocepal, rambut beruban,
rontok, klien mengatakan tidak merasa pusing.
2. Mata
Inspeksi : Simetris, Konjungtiva anemis, sklera berwarna kuning, pupil
mengecil terhadap cahaya, ukuran 2mm
3. Hidung
Inspeksi : tidak terdapat lesi, tidak terjadi perdarahan, tidak ada sinus, tidak
berlendir.
4. Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi : Mukosa bibir kering, tidak ada perdarahan diguzi, tidak ada
sariawan, Klien mengatakan tidak ada nyeri menelan.
5. Pernapasan (Paru)
-

Inspeksi : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bekas luka.

Palpasi : simetris,

Perkusi : ?????????????????

Auskultasi : Terdapat suara tambahan creakles.

6. Sirkulasi (Jantung)
-

Inspeksi : Simetris, tidak terdapat luka jahitan

Palpasi : Tidak terdapat benjolan

Perkusi : terdengar suara jantung pekak pada ICS II sampai ICS IV.

Auskultasi : Bunyi jantung reguler

7. Abdomen
-

Inspeksi : Tidak ada bekas luka jahitan

Auskultasi : Peristaltik 12 kali/menit

Perkusi : Bunyi timphany

Palpasi : Tidak ada perbesaran hati, limfa,ginjal, tidak ada nyeri tekan.

8. Reproduksi
Inspeksi : Tidak terpasang kateter
9. Neurologis
Inspeksi : Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS = 15 (E4,V5, M6),
10. Musculoskeletal
a. Ekstremitas atas
Inspeksi : Terpasang IV line dengan infuse ringer laktat 20 tpm ditangan
kanan.
Palpasi : Tidak bengkak
b. Ekstremitas bawah
Inspeksi : Tidak terdapat luka, tidak edema, mampu digerakkan.
Kekuatan otot
:
5
5
4
4
e. Warna kulit
Inspeksi : Sawo matang
f. Pengobatan
1. Data Laboratorium

V.

Jenis Obat
Infus RL

Dosis
20 tpm

Rute Pemberian
8j

Inj. Ranitidin
Inj. Ondansetron
Inj. Ceftriaxon
Inj. Mecobalamin

50 gr
4 mg
1gr
1gr

12j
12j
12j
12j

Frekwensi
-

Persepsi terhadap penyakit : Klien mengatakan klien dapat melawan


penyakitnya dan akan segera sembuh.

VI.

Aspek spiritual dan dukungan sosial : Klien mengatakan selalu berdoa untuk
kesembuhannya.

VII.

Dukungan keluarga terhadap klien : Keluarga selalu mendampingi dan


membantu memenuhi kebutuhan klien.

ANALISA DATA
No
.
1.

Data
DS :
Klien

mengatakan

jika

Etiologi

Problem

Penurunan

Ketidakseimbanga

absorbsi nutrisi

n nutris kurang dari


kebutuhan

makan dan minum merasa


mual dan muntah.
Klien mengatakan tidak
nafsu makan.
DO :
Klien terlihat lemas
Turgor kulit kembali 4
detik
A: - TB: 150 cm
- BB: 40 kg
-

LL: 25 cm

B: - Albumin: - HB: 8.5 g/dl


- Hematokrit: 26%
C: - Klien terlihat pucat
-

Mukosa bibir kering


TD = 110/80 mmHg
N = 90 x/menit
S = 36,80C
RR = 28 x/menit

D: Bubur
DS : Klien mengatakan buang air
besar sehari sudah 4x
Klien mengatakan BAB

Proses infeksi

Diare

cair
DO :
Klien tampak lemas
Klien tampak pucat
TD = 110/80 mmHg
N = 90 x/menit
S = 36,80C
VIII.

RR = 28 x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
penurunan absorbsi nutrisi.
2. Diare berhubungan dengan proses infeksi.
INTERVENSI KEPERAWATAN

No
.
1.

Diagnosa

KH (NOC)

Intervensi (NIC)

Ketidakseimbanga

Setelah dilakukan

a. Kaji TTV klien

n nutrisi kurang

tindakan keperawatan

b. Jelaskan perlunya

dari kebutuhan

selama 2x24 jam

konsumsi karbohidrat,

berhubungan

diharapkan kebutuhan

lemak, protein,

dengan penurunan

nutrisi tercukupi dengan

vitamin, mineral, dan

absorbsi nutrisi.

KH :

cairan yang adekuat.

a. Klien mengatakan

b.

c. Konsultasikan dengan

tidak mual dan

ahli gizi untuk

muntah setiap kali

menetapkan kebutuhan

makan

kalori harian dan jenis

Asupan oral dan


absorbsi nutrisi

makanan yang sesuai


bagi klien.

kembali normal.

d. Diskusikan dengan

c. Klien merasa lebih

klien penyebab

nyaman.

hilangnya nafsu makan.


e.

Anjurkan klien untuk


istirahat sebelum
makan

f. Anjurkan makan selagi


hangat, sedikit tapi
sering
g. Hindari mengkonsumsi
cairan 1 jam sebelum
makan
h. Bantu klien untuk
menjaga kebersihan
2.

Diare berhubungan Setelah dilakukan


dengan
infeksi.

proses tindakan keperawatan


selama 2 x 24 jam
diharapkan kemampuan
gastrointestinal untuk
membentuk dan
mengeluarkan feses

mulut.
a. Kaji keadaan umum
klien
b. Jelaskan penyebab
diare pada klien.
c. Kaji eliminasi klien
setiap hari
d. Kolaborasi dengan ahli

secara efektif dengan

gizi untuk pemberian

KH:

diit sesuai kebutuhan

1. feses lembek dan

klien

berbentuk
2. intensitas dan
frekuensi munculnya
berkurang.

IMPLEMENTASI
Hari-Tgl
01-8-2016

No. Dx
1,2

Jam
Implementasi
O7.30 a. Mengkaji TTV dan

Respon
DS:-Klien mengatakan tidak

keadaan umun

nafsu makan

klien

-Klien mengatakan merasa


mual dan muntah setiap kali
makan.
-Klien mengatakan BAB
cair
- Klien mengatakan BAB
sudah 4x sehari.
DO :
-Klien terlihat lemas Turgor
-kulit kembali > 3 detik
A: - TB: 150 cm
- BB: 40 kg
- LL: 25 cm
B: - Albumin: - HB: 8.5 g/dl
- Hematokrit: 26%
C: - Klien terlihat pucat
- Mukosa bibir kering
TD = 110/80 mmHg
N = 87 x/menit
S = 36,80C
RR = 28 x/menit

1,2

D: Bubur
08.00 b.Memberikan injeksi DS :

Ranitidin 2 ml

-Klien mengatakan masih

-Ondansentron 2 ml

mual jika makan.

-ceftriaxone 1 g

-Klien mengatakan diare 4x

-mecobalamin 1 g

DO :- Obat masuk melalui


IV line dan cairan infuse.

08.30 c.Menjelaskan tentang


kebutuhan atau
perlunya nutrisi
seimbang untuk
klien.

- Klien nampak kooperatif


DS : - Klien mengatakan
mengerti.
- Klien mengatakan sehari
habis setengah porsi.
- Klien mengatakan minum
hanya 2 gelas.
DO : - Kien terlihat
mengerti akan pentingnya
nutrisi dan mengangguk.

1,2

09.30

d.Menganjurkan

- Klien nampak lemas


DS:-Klien mengatakan akan

makan sedikit tapi

mengurangi minum 1 jam

sering dan

sebelum makan

menghindari

DO : - Klien terlihat

mengkonsumsi cairan

mengerti dan mengangguk.

1 jam sebelum makan.


2

11.00

e. Mengkaji pola

DS :

eliminasi klien.

-Klien mengatakan diare 4x


-Klien mengatakan BAB
cair
DO:
-Klien tampak pucat dan

1,2

15.30

lemas.
f. Memberikan injeksi DS :
Ranitidin 2 ml

-Klien mengatakan masih

-Ondansentron 2 ml

mual jika makan.

-ceftriaxone 1 g

-Klien mengatakan BAB

-mecobalamin 1 g

cair.
DO : Obat masuk melalui

1,2

16.00

g.Berkolaborasi

IV line dan cairan infuse


DS : -

dengan ahli gizi untuk DO: -diit bubur


memenuhi diit sesuai
1

16.30

kebutuhan klien
h. Menganjurkan klien DS: Klien mengatakan
makan selagi hangat

mengerti.

dan sedikit tapi sering. DO : Klien tampak


2-8-2016

1,2

08.00

mengangguk dan mengerti.


i. Memberikan injeksi DO : - Klien nampak sedikit
Ranitidin 2 ml
-Ondansentron 2 ml
-ceftriaxone 1 g

1,2

10.00

kesakitan saat diinjeksi.


DS : - obat masuk melalui IV
line.

-mecobalamin 1 g
j. Mengkaji TTV dan DS :
pola eliminasi klien

- Klien mengatakan mual


mulai berkurang.
-Klien mengatakan
frekuensi diare berkurang
DO: - Klien tampak pucat
dan lemas
-TD:120/70mmHg
-Nadi : 90x/ menit

-RR :24x/menit
-S: 36,0 C
1

11.00

k. Menganjurkan klien DS :
makan selagi hangat

- Klien mengatakan mual

dan sedikit tapi sering.


3-08-2016

1,2

08.00

mulai berkurang

DO : - Klien tampak lemas.


l. Mengkaji TTV klien DS:- Klien mengatakan saat
dan pola eliminasi

makan tidak merasa mual

klien.

- Klien mengatakan habis 1


porsi makan
-

Klien mengatakan BAB


sudah tidak cair.
DO :
-TD:120/70mmHg
-Nadi : 88x/ menit
-RR :22x/menit
-S: 36,05 C
- mukosa bibir lembab
- turgor kulit kembali 3

1,2

09.00

detik.
m.Memberikan injeksi DO : - Klien nampak sedikit
Ranitidin 2 ml

kesakitan saat diinjeksi.

-Ondansentron 2 ml

DS : - obat masuk melalui IV

-ceftriaxone 1 g

line.

-mecobalamin 1 g
EVALUASI
Hari/Tanggal / Jam

Diagnosa Keperawatan

Evaluasi

Paraf

1-8-2016
21.00

Ketidakseimbangan
nutrisi

kurang

S :-Klien mengatakan masih


dari mual jika makan dan minum.

kebutuhan berhubungan O :
dengan

penurunan -Klien terlihat lemas Turgor

absorbsi nutrisi

-Kulit kembali > 3 detik


A: - TB: 150 cm
- BB: 40 kg
- LL: 25 cm
B: - Albumin: - HB: 8.5 g/dl
- Hematokrit: 26%
C: - Klien terlihat pucat
- Mukosa bibir kering
TD = 110/80 mmHg
N = 87 x/menit
S = 36,8 C
RR = 28 x/menit
D: Bubur
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji TTV klien
- Berikan injeksi sesuai advis
dokter
- Anjurkan makan selagi
hangat
- Anjurkan makan sedikit tapi
sering

21.00

Diare berhubungan

- Kolaborasi dengan ahli gizi


S: - Klien mengatakan BAB 4x

dengan proses infeksi.

cair
O : - TD:110/80mmHg
-Nadi : 87x/ menit
-suhu : 36,8 oC
-RR :28x/menit
-Membran mukosa kering
-Klien terlihat lemas
-Klien tampak pucat
-Turgor kulit kembali 4 detik
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji TTV klien
- Kaji eliminasi klien setiap
hari
- Berikan injeksi sesuai advis
dokter
-Anjurkan makan sedikit tapi
sering
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk pemberian diit sesuai

2-08-2016
14.00

Ketidakseimbangan
nutrisi

kurang

kebutuhan klien.
S :-Klien mengatakan

mual

dari mulai berkurang

kebutuhan berhubungan O : -Membran mukosa kering


dengan

penurunan -Klien terlihat lemas.

absorbsi nutrisi

-Turgor kulit kembali 4 detik


A: - TB: 150 cm
- BB: 40 kg
- LL: 25 cm

B: - Albumin: - HB: 8.5 g/dl


- Hematokrit: 26%
C: - Klien terlihat pucat
- Mukosa bibir kering
TD:110/70 mmHg
-Nadi : 90 x/ menit
-RR :24 x/menit
-Suhu : 36,0 oC
D: Bubur
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji TTV klien
- Berikan injeksi sesuai advis
dokter
- Anjurkan makan selagi
hangat
- Anjurkan makan sedikit tapi
sering
14.00

Diare

- Kolaborasi dengan ahli gizi


berhubungan S: - Klien mengatakan frekuensi

dengan proses infeksi.

BAB berkurang
O : - TD:120/70mmHg
-Nadi : 90 x/ menit
-RR :24 x/menit
-Suhu : 36,0 oC
-Membran mukosa kering
-Klien terlihat lemas
-Turgor kulit kembali 4 detik

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi
- Kaji TTV klien
- Kaji eliminasi klien setiap
hari
- Berikan injeksi sesuai advis
dokter
-Anjurkan makan sedikit tapi
sering
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk pemberian diit sesuai
3-08-2016
14.00

kebutuhan klien.
S : - Klien mengatakan saat

Ketidakseimbangan
nutrisi

kurang

dari makan sudah tidak merasa mual.

kebutuhan berhubungan - Klien mengatakan habis 1 porsi


dengan

penurunan

absorbsi nutrisi

makan
O : - mukosa bibir lembab
- turgor kulit kembali 3 detik
A: - TB: 150 cm
- BB: 40 kg
- LL: 25 cm
B: - Albumin: - HB: 8.5 g/dl
- Hematokrit: 26%
C: - Klien terlihat pucat
- Mukosa bibir kering
TD = 120/70 mmHg
N = 88 x/menit
S = 36,5 oC

RR = 22 x/menit
D: Bubur
A: Masalah teratasi
14.00

Diare

P: Intervensi dihentikan
berhubungan S :Klien mengatakan

dengan proses infeksi.

sudah tidak cair.


O:
-TD:120/70 mmHg
-Nadi : 87 x/ menit
-RR :22 x/menit
- Klien tampak segar
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

BAB

Anda mungkin juga menyukai