PENDAHULUAN
Menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2010
dan
berisiko
terhadap
masalah-masalah
umur
antara
masa
kanak-kanak
dan
dewasa.
80
11-20
kematangan seksual
tahun.
psikologis.
Pada
perubahan
terjadi
perubahan
secara
biologis
ditandai
sosial.
fisik
yang
Sesuai
(7)
dengan
pendapat
Syukur
(1989)
(3)
berpacaran
mengatur
seksual dengan
(2)
kehidupan
bermasyarakat.
lain
diantaranya
fungsi
sebaliknya
yang
dapat
dari
faktor
terjadi
personal
dan
faktor
semakin
rendah
religiusitas
seksnya
perilaku
oleh
personal
dari
tidak
hanya
ditentukan
(5)
Bandura
(8)
saling
oleh
tiga
perilaku
manusia
dibedakan
bahwa
(7)
hal
yang
81
dengan
persen
kondom
2007
menggunakan
keharmonisan
di
keluarga.
12
Kota
Remaja
besar
di
Indonesia
mengatakan
secara
bahwa
teratur
kondom
menggunakan
akan
mengurangi
dan
membatasi
sudah
remaja
Survei
Remaja
mengaku
pernah
menggunakan
kondom,
dan
menggunakan
kondom
dan
perempuan
(12)
tidak
perawan
Kesehatan
memiliki
dan
lagi,
63%
Reproduksi
teman
30,9%
yang
untuk
laki-laki.
(6)
49
persen
membatasi
faktor yang
Menurut Dewi
siswi
sekolah
melakukan aborsi
Inggriani
(10)
menengah
(9)
umum
pernah
terhadap
(13)
seksualitas
(p=0.000).
Secara
memprediksi
82
perilaku
sebesar
14.77%.
perilaku
berasal
seksual
pranikah
adalah
sikap
dari
daerah.
Yogyakarta
setiap
(14)
standar
adalah
asrama/kost-kosant.
Remaja
baru
memasuki
perkuliahan
memiliki
kebebasan
dunia
seks
pranikah
yang
akan
di
melakukan
praktik
sesuatu
kurangnya
Universitas
serta
Respati
terlihat
klinik
Fenomena
disenangi
sering
perkotaan
yang
yang
daerah
Respati
terletak
Universitas
adalah
Yogyakarta.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan
Populasi
Universitas
binary logistik.
rancangan
Respati
crossectional.
Yogyakarta.
Sampel
83
HASIL PENELITIAN
1. Analisis Univariat
Tabel 1. Analisis Univariat Variabel Penelitian
Variabel
1. Perilaku seksual
- Beresiko
- Tidak beresiko
2. Bentuk perilaku seksual
- Pegangan tangan
- Berpelukan
- Mencium/dicium pipi
- Mencium/dicium bibir
- Petting dengan pakaian
3. Tempat tinggal
- Kost/kontrak
- Orang tua
4. Harga diri
- Rendah
- Tinggi
5. Sikap
- Negatif
- Positif
6. Gaya Hidup
- Beresiko
- Tidak Beresiko
7. Pengetahuan Kesehatan Reproduksi
- Rendah
- Tinggi
8. Religiusitas
- Rendah
- Tinggi
9. Aktivitas Pengisi Waktu Luang
- Beresiko
- Tidak Beresiko
10. Kontrol Diri
- Rendah
- Tinggi
Hasil
analisis
univariat
diketahui
bahwa
(n)
(%)
68
72
48,6
51,4
140
38
118
68
40
100
27,1
84,3
48,6
28,6
131
9
93,6
6,4
77
63
55,0
45,0
108
32
77,1
22,9
48
92
34,3
65,7
33
107
23,6
76,4
40
100
28,6
71,4
28
112
20,0
80,0
33
107
23,6
76,4
84
2. Analisis Bivariat
Variabel
Perilaku Seksual
Beresiko
Harga diri
- Rendah
- Tinggi
Jumlah
Sikap
- Negatif
- Positif
Jumlah
Gaya Hidup
- Beresiko
- Tidak Beresiko
Jumlah
Pengetahuan
- Rendah
- Tinggi
Jumlah
Religiusitas
- Rendah
- Tinggi
Jumlah
Aktivitas Luang
- Beresiko
- Tidak beresiko
Jumlah
Kontrol Diri
- Rendah
- Tinggi
Jumlah
Tempat Tinggal
- Kost/Kontrak
- Orang tua
Jumlah
Total
P value
OR (95% CI)
0,002
3,133
(1,562-6,283
0,015
3,077
(1,304-7,262
0,001
3,583
(1,707-7,520
Tidak
Beresiko
n
%
47
21
68
61, 7
33,3
48,6
30
42
72
39
66,7
51,4
77
63
140
100
100
100
59
9
68
54,6
28,1
48,6
49
23
72
45,4
71,9
51,4
108
32
140
100
100
100
33
35
68
68,8
38,0
46,6
15
57
72
31,3
62,0
51,4
48
92
140
100
100
100
23
45
68
69,7
42,1
46,6
10
62
72
30,3
57,9
51,4
33
107
140
100
100
100
0,010
31
37
77,5
37
9
63
22,5
63
40
100
100
100
0,000
5,865
(2,517-13,666)
68
46,6
72
51,4
140
100
20
48
68
71,4
42,9
46,6
8
64
72
28,6
57,1
51,4
28
112
140
100
100
100
0,013
3,333
(1,353-8,209)
0,029
22
46
68
66,7
43
46,6
11
61
72
33,3
57
51,4
33
107
140
100
100
100
2,652
(1,170-6,014)
67
1
68
51,1
11,1
46,6
64
8
72
48,9
88,9
51,4
131
9
140
100
100
100
0,048
8,375
( 1,019-68,865)
3,169
(1,374-7,309)
kali
untuk
melakukan
perilaku
seksual
disimpulkan
secara
statistik berhasil
85
sebanyak
(28,1%)
melakukan
Hasil
analisis
hubungan
antara
pengetahuan
dengan
perilaku
seksual
responden
disimpulkan
berhasil
melakukan
perilaku
sedangkan
responden
tinggi
positif.
secara
statistik
dengan
dan
pengetahuan
rendah
seksual
beresiko,
yang
memiliki
pengetahuan
rendah
artinya
kali
perilaku
seksual
beresiko,
sedangkan
untuk
melakukan
perilaku
seksual
Hasil
analisis
hubungan
antara
disimpulkan
berhasil
seksual
mempunyai peluang
secara
statistik
86
beresiko,
sedangkan
responden
aktivitas
beresiko
untuk
beresiko
pengisi
waktu
luang
mempunyai
peluang
5,86
melakukan
perilaku
seksual
Hasil
analisis
kali
hubungan
antara
kali
untuk
melakukan
perilaku
seksual
3. Analisis Multivariat
Analisis multivariat
seksual
beresiko,
sedangkan
responden
bertujuan
untuk
dominan
rendah
dan
tinggi
artinya
berhasil
berhubungan
dengan
variabel
(15)
kali
untuk
beresiko
melakukan
dibandingkan
perilaku
seksual
dengan
perilaku
variabel
terikat.
Bila
hasil
bivariatnya
tersebut
masuk
dalam
tahap
analisis
masing
kontrol
bivariate:
seksual
diri
rendah
beresiko,
melakukan
sedangkan
perilaku
responden
87
variabel
dalam
langkah
seleksi
Tabel 3.1
Hubungan variabel independent dengan perilaku seksual
Faktor Personal
P Value
OR
Harga diri
0,001
3,133
Gaya hidup
0,000
3,853
Pengetahuan
0,005
3,169
Religiusitas
0,000
5,865
Aktivitas pengisi waktu luang
0,006
3,333
Kontrol diri
0,017
2,652
Sikap terhadap perilaku seksual
0,007
3,077
No
1
2
3
4
5
6
7
Berdasarkan
Keterangan
Kandidat
Kandidat
Kandidat
Kandidat
Kandidat
Kandidat
Kandidat
dianalisis.
kandidat multivariate.
kandidat
melakukan
pemodelan
lengkap
Analisis
dicobakan
multivariate
secara
bertujuan
bersama-sama.
dengan
Tabel 3.2
Hasil Analisis kedua Multivariate Regresi Logistic perilaku seksual di program studi DIII
Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta tahun 2013
No
1
2
3
4
5
6
7
Variabel
Harga diri
Gaya hidup
Pengetahuan
Religiusitas
Aktivitas pengisi waktu luang
Kontrol diri
Sikap terhadap perilaku seksual
P Value
OR
0,008
0,001
0,103
0,004
0,038
0,017
0,072
3,316
4,779
2,315
4,770
3,057
4,718
2,744
Urutan P
Value
88
Tabel 3.3
Perubahan OR setelah variabel pengetahuan dikeluarkan dari model
OR pengetahuan
ada
3,316
4,779
4,770
3,057
4,718
2,744
2,315
Variabel
Harga diri
Gaya hidup
Religiusitas
Aktivitas pengisi waktu luang
Kontrol diri
Sikap terhadap perilaku seksual
Pengetahuan
OR pengetahuan
tidak ada
3,526
4,984
5,155
3,150
4,489
3,084
-
Perubahan OR
6.33%
4,29%
8,07%
3,04%
4,85%
12,39%
dengan
berikut:
demikian
variabel
dimasukkan kembali ke
pengetahuan
model. Selanjutnya
Tabel 3.4
Perubahan OR kedua setelah variabel sikap dikeluarkan dari model dan pengetahuan masuk
kembali ke model
Variabel
Harga diri
Gaya hidup
Pengetahuan
Religiusitas
Aktivitas pengisi waktu luang
Kontrol diri
Sikap terhadap perilaku seksual
OR sikap ada
3,316
4,779
2,315
4,770
3,057
4,718
2,744
Perubahan OR
8,6%
11%
11,1%
26%
2,6%
32,7%
Variabel
Harga diri
Gaya hidup
Pengetahuan
Religiusitas
Aktivitas pengisi waktu luang
Kontrol diri
Sikap terhadap perilaku seksual
P value
0,008
0,001
0,103
0.004
0,038
0,017
0,072
89
OR
3,316
4,779
2,315
4,770
3,057
4,718
2,744
95% CI
1,367 8,041
1,947 11,730
0,845 6,345
1,630 13,962
1,061 8, 807
1,316 16, 907
0,913 8,427
bersamaan
pendek.
luang.
sikap
dengan
Hasil
beresiko.
kontrol
Sedangkan
hidup.
dan
religiusitas.
Hasil
ini
mahasiswa
diri,
penelitian
kegiatan
ini
didapatkan
juga
bahwa
Hasil ini
cukup
tinggi
(8)
(8)
PEMBAHASAN
dimana
1. Keterbatasan Penelitian
peneliti
sehingga
jawaban
karena
kemungkinan
bias
ketidakjujuran
dari
sebatas
ada
ada
melakukan
pegangan
berpelukan,
desain
cross
sectional
sehingga
tidak
mencium
tangan,
pakaian.
dapat
antara
belum
perilaku seksual
meneliti
adanya
semua
hubungan
variabel
yang
seksual
dicium
Perilaku
dan
sebelum
beresiko
yang
menikah secara
normatif dianggap
tabu
dilakukan remaja.
studi
yang
diberlakukan
bagi
mahasiswa
tidak
sampai
perilaku
Banun
melakukan
perilaku
seksual
beresiko
seksual
dilakukan
oleh
yaitu
proporsi
responden
berisiko
53,%,
berpacaran
(16)
meraba-raba
dada
sebesar
18,4%,
94,3%,
kegiatan
kegiatan
1. Hubungan
seksual
harga
diri
dengan
perilaku
pertama
seksual.
faktor
menunda
melakukan
Pengawasan
seksual
orang
bahkan
sedangkan
hubungan
tua
merupakan
menghindari
tanpa
melakukan
pengawasan
orang
pada
hubungan
tua
remaja
akan
(17)
bahwa remaja
(6)
dapat
dipengaruhi
oleh
faktor
personal,
(18)
(18)
Dewi
untuk
pranikah.
2. Hubungan
seksual
. Menurut
tdak
melakukan
gaya
hidup
perilaku
seksual
dengan
perilaku
penelitian Suryoputro
(6)
hidup beresiko.
fasilitas
mendorong
melakukan
pra-nikah
hubungan
(19)
seksual
hiburan
maupun
responden
informasi
untuk
dapat
terpengaruh
diperoleh
berhubungan dengan
pula
nilai
OR=3,583
(17)
artinya
seksual
ringan
pranikah
(19)
(20)
pranikah
berisiko.
Gaya
4,6
hidup
kali
bahwa gaya
lebih
remaja
pada
besar
era
bahwa tidak
Tingkat
permisivitas
responden
yang
visual
seperti
menonton
video
dan
film
konsumsi
makanan.
Konsumsi
makanan
beresiko
mengenakan
Mariani
memiliki
(21)
kebiasaan
pornografi.
Pemuda
80%
3. Hubungan
mereka
Cina
religiusitas
dengan
perilaku
seksual
di
Selain
(21)
itu
selama
responden juga
di
dapat
tempat
tinggalnya
mengikuti
kegiatan
bahwa
media
(24)
mempunyai
cukup
dunia
sumber
maya
pornografi
seperti
internet.
dari
Dalam
era
dan
pemahaman
perilaku
agama
cukup
berpemahaman
negatif,
5,8%
seksual
(22)
pranikah
antara
yang mempunyai
remaja
yang
religiusitasnya
yang
(menolak),
yang
Dari
aktivitas
perilaku
individu
rendah.
sedangkan
Remaja
remaja
(26)
(6)
. Menurut Suryoputro
hasil
analisis
pengisi
seksual
diperoleh
waktu
pula
luang
beresiko
nilai
beresiko
dibandingkan
Faktor
buruh
tingkat
hal
kesehatan
layanan
reproduksi.
akan
Menurut Yulianto
pabrik
yang
rendahnya
berhubungan
dengan
kesehatan
dapat
seksual
adalah
mencegah
terjadinya
yang berisiko.
perilaku
(27)
Apabila seseorang
kecenderungan
lebih
untuk
bersikap
menolak
banyak
menghabiskan
waktu
luang
(27)
banyak
pacar mereka.
melakukan
Hasil
penelitian
ini
menunjukkan
perilaku
seksual
pranikah
luangnya
beresiko
perilaku
seksual
penelitian
ini
maka
62%
pranikah.
berbeda
melakukan
Namun
bahwa
tidak
hasil
ada
lebih
besar
mempunyai
kecenderungan
responden
disekitar sekolah.
semuanya
adalah
mahasiswa
seksual
Menurut
Smet
(28)
kontrol
diri
yaitu
bahwa
kontrol
diri
berhubungan
dengan
kemampuan
tidak
dipengaruhi
tindakan
ketika
pribadi
dapat
dalam
sebuah
melalui
situasi,
penelitian
orang tersebut
tabel
5.2.1%
bahwa
pada
mengadakan pengendalian
menyebutkan
ini
pengendalian
diri
(siswa
SMA)
namun
tidak
ada
object,
penelitian
perempuan
peach
anger.Beberapa
tetap
mempunyai
control
diri
pengaruh
afeksi
fungsi
yang
penelitian
rendah
sebesar
berbeda
(mood)
terhadap
didapatkan
sesuai
pada
dengan
karakteristik
3,473
artinya
responden
yang
yang
meliputi
seksual,
eksternalnya
tingkat
perkembangan
meliputi
keluarga,
pergaulan,
media massa
WHO
dalam
mempengaruhi
Notoatmodjo
terbentuknya
(33)
sikap
perilaku
pada
negatif
responden
cukup
dapat
diartikan
memprihatinkan,
bahwa
mengingat
bahwa
responden
memiliki
peluang
untuk
tidak ada
bahwa
hubungan antara
sikap
yang
lingkungan
melakukan
(teman
sebaya),
perubahan
perilaku
seks
pranikah,
justru
7. Hubungan
tingkat
pengetahuan
dengan
perilaku seksual
Hasil
penelitian
sebesar
33,
dipengaruhi
ini
menunjukkan
8%.
Pengetahuan
mahasiswa
dengan
kecerdasan,
juga
bahwa
69,7% perilaku
analisis
perilaku
dibandingkan
pengetahuan tentang
seksual
beresiko
kesehatan reproduksi,
bivariate
didapatkan
pengetahuan
secara
mendasari
mendasari
langsung.
terbentuknya
sikap
Pengetahuan
dan
sikap
seksual
kesehatan
didapatkan
didapatkan
bahwa
dengan
sehingga
pengetahuan
yang
42,1%
reproduksi
sudah
responden
tinggi
maka
pada
analisis
multivariate
Respati
hanya
Yogyakarta.
Hasil
penelitian
ini
meningkatkan
pengetahuan
tentang
perilaku
hubungan
pengisi
dan
Suryoputro
waktu
luang,
(6)
kesehatan
kontrol
rendahnya
reproduksi
diri,
pengetahuan
merupakan
variabel
tidak
hanya
antara
Kedua
dipengaruhi
pengetahuan
oleh
kesehatan
variabel
tersebut
bahwa
jika
responden
dengan
kondisi
kontribusi
mempunyai
probabilitas
untuk
melakukan
faktor-faktor
Dimana
pengaruh
faktor-faktor
akan
terhadap
seksual
pranikah
pada
mahasiswa,
terhadap
perilaku
pada
pengaruh
tersebut
dapat
dapat
pengaruh
mencegah
faktor-faktor
memperkirakan
tersebut
53,2%
melalui
terjadinya
KESIMPULAN
1. Perilaku seksual pranikah pada mahasiswa
seksual.
hewani,
bahan
bacaan
dan
tontonan
reproduksi,
kontrol diri,
sikap
terhadap
SARAN
Mengurangi
gaya
hidup
beresiko
seperti
DAFTAR PUSTAKA
1. BKKBN, 2011, Kajian Profil Penduduk
Remaja, Policy Brief,Pusat Penelitian dan
Pengembangan Penduduk BKKBN,Seri I
No.6/Pusdu-BKKBN/Desember 2011, Jakarta
2. Soetjiningsih, 2010, Tumbuh Kembang
Remaja dan Permasalahannya, Sagung Seto,
Jakarta
3. Mansur, Herawati, 2009, Psikologi Ibu dan
Anak untuk Kebidanan, Salemba Medika,
Jakarta
4. Sarwono, Sarlito, 2012, Psikologi Remaja,
Rajawali Press, Jakarta.
5. Widyarini, Nilam, 2009, Seri Psikologi
Populer Kunci Pengembangan Diri, Elex
Media Komputindo, ISBN 978-979-27-50669, Jakarta
6. Suryoputro.dkk, 2006, Faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku seksual remaja di
Jawa
Tengah:
Implikasinya
terhadap
kebijakan dan layanan kesehatan seksual dan
reproduksi, Makara, Kesehatan Vol. 10, No.1
hal 29-40