Anda di halaman 1dari 1

Penelitian ini mendorong kebijakan dan kelompok (para pihak/stakeholder) yang

menyelesaikan konflik untuk melihat ulang situasi-situasi pasca Inkuiri Nasional.


Updating situasi-situasi pasca Inkuiri Nasional setelah satu tahun yang lalu,
menunjukkan:
1. Terjadi perubahan-perubahan politik di tingkat lokal/wilayag yang
mempengaruhi peta aktor dan hubungan kekuasaan baru yang
membutuhkan strategi baru pula dalam menyelesaikan masalah. Contoh
kasus: di Kepulauan Aru dapat menjadi contoh poin ini. Terlampir laporan
2. Timbul konflik-konflik horizontal yang baru, yang terdiri dari kelompok pro
dan kontra, yang berpengaruh terhadapat penghentian perusahaan yang
selama ini telah menjadi sumber konflik, sehingga dibutuhkan strategi yang
berbeda karena bentuk tipologi konfliknya berbeda. Contoh kasus: Kasus
Gelolebo. Terlampir laporan
3. Terdapat respon positif bagi masyarakat pasca Inkuiri Nasional. Sehingga
muncul inisiatif-inisiatif yang baru dalam kerangka implementasi hasil
rekomendasi ini di tingkat daerah. Hal ini membutuhkan strategi serta
perhatian dan pengawalan di tingkat pusat dan politik daerah. Contoh kasus:
Kasus Lebak. Terlampir laporan. Dengan demikian, penelitian ini ingin
berkontribusi untuk lebih jauh memahami kembali kondisi pasca Inkuiri
Nasional bagi multipihak, tidak hanya menggunakan data-data lama, sebab
terdapat konstalansi politik, bentuk konflik baru dan respon yang beragam
dari tiap kasus yang menjadi lokasi Inkuiri Nasional. Selain itu bagian hasil
riset ini juga dapat membantu melihat kemungkinan-kemungkinan baru bagi
multi-pihak untuk melihat prioritas apa saja yang semestinya di dahukan
untu penyelesaia konflik ini.

Anda mungkin juga menyukai