Anda di halaman 1dari 2

Gajah-gajahan

Narasumber

: Bapak Saroso

Alamat

: Desa Pulung Merdiko Kec Pulung Kab Ponorogo

Nama

: Dicky Rian

Kelas

: XI RPL

Gajah-gajahan adalah salah satu bentuk pertunjukan


rakyat Ponorogo selain Reyog. Jenis kesenian ini mirip dengan

hadroh atau samproh klasik, terutama alat-alat musiknya. Perbedaannya adalah


bahwa kesenian ini tidak memiliki pakem yang tetap mulai alat-alat musik, gerak tari,
lagu, dan bentuk musiknya berubah seiring perkembangan zaman. Perbedaan
paling utama adalah hadirnya patung gajah yang terbuat dari kain/kertas karton yang
dilekatkan pada kerangka bambu.
Pada saat pertunjukan dimulai, patung gajah diangkat oleh dua orang yang masuk
ke dalamnya dan dinaiki oleh seorang bocah kecil, yang umumnya perempuan atau
laki laki yang didandani seperti perempuan, sambil diiringi oleh pemusik
dibelakangnya. Pemusik membawa alat-alat musik berupaJedor, gendang,
kentongan, atau alat-alat musik lainnya.
Gajah-gajahan bukan sekedar kesenian panggung, tetapi juga sebagai sarana
sosialisasi suatu kabar tertentu (misal; pengajian) dari si penghajat kepada
masyarakat luas. Saat memerankan fungsi sosialisasi ini, gajah-gajahan diarak
keliling desa atau beberapa desa di sekitarnya. Cara mengarak gajah gajahan
dengan berkeliling desa itu, diharapkan akan mengundang perhatian warga untuk
mendengarkan pesan pesan yang akan disampaikannya. Pada hajatan khitanan
misalnya yang naik gajah-gajahan adalah anak kecil yang dikhitan. Kini seiring
perkembangan zaman fungsi ini di geser seperti fungsi jathil pada
kesenian Reyog(yang pada mulanya laki-laki berubah menjadi perempuan), yang
mungkin agar memiliki unsur artistik.

Untuk proses pembuatan nya menurut narasumber Bapak Saroso


Urutanya sebagai berikut
1.Buat Kerangka gajah an nya yg terbuat dari bambu yg di bentuk mirip seperti
gajah
2.Tempel kan kain hitam ke kerangka yg telah di buat sebelum nya
3.Tambahkan detail supaya mirip degan gajah sepeti belalai mata kuping dll
4.Tempelkan juga hiasan supaya terkesan lebih bagus dan indah

Maaf atas minim nya gamabar nya karena tidak setiap hari Bapak Saroso tidak
membuat nya karena beliau hanya membuat jika ada pesanan saja
Sekian dari saya jika ada kekurangan mohon di maaf kan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai