Oleh :
Kelompok VIII :
1.
( 13/346055/FA/09542 )
2.
Hervina Fajri U
( 13/346064/FA/09551 )
3.
Kholis Syafaatun K
( 13/346067/FA/09554 )
4.
Fransiskus F Nani
( 13/346084/FA/09569 )
5.
Intan Setyorini K
( 13/346106/FA/09591 )
6.
( 13/352395/FA/09743 )
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Geostrategi merupakan cara dalam memanfaatkan kondisi geografis suatu negara
1. Geostrategi
2.
3.
4.
5.
6.
7.
a. Integratif,
I.2
Rumusan Masalah
1. Atas dasar apakah dilakukannya teror atau penembakan terhadap
aparat kepolisian?
2. Bagaimana mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap
aparat keamanan Negara sebagai salah satu kekuatan inti
sishankamnas?
BAB II
PEMBAHASAN
II.1
penembakan misterius itu juga menjadikan polisi sebagai korban. Dalam tiga bulan ada 8
kali penyerangan pada polisi. Enam polisi ditembak, satu polisi dirampok saat bertugas
dan satu lagi rumah polisi ditembaki.
Ironisnya hingga kini tidak satupun pelakunya tertangkap. Bahkan tidak ada
progres penanganan kasus tersebut yang dipublikasikan Polri ke masyarakat.
Masyarakatpun tidak ada yang menuntut untuk segera diselesaikannya masalah ini.
Seakan mereka tidak peduli terhadap apa yang terjadi pada kekuatan inti Sishankamnas.
Dalam hipotesis kami, saat ini di mata masyarakat polisi tidak memiliki wibawa,
termasuk di mata TNI. Polisi dianggap lebih buruk dari preman karena polisi
menggunakan institusinya untuk jadi preman, sementara mereka memakan uang rakyat
yang diberikan negara kepada mereka sebagai gaji. Sebaliknya, preman tidak memakan
uang negara, tetapi memakan uang hasil kerja keras mereka, terlepas apakah dari hasil
mereka memeras atau malah merampok.
Di samping itu, polisi terlindungi institusinya sendiri jika melakukan kesalahan,
tidak ada yang bisa memeriksa mereka, masyarakat tidak punya hak untuk
mempertanyakan keadilan hukum yang diberikan kepada mereka (polisi). Sementara jika
preman yang tertangkap, maka mereka akan diperiksa oleh kepolisian. Ketika
pemeriksaan, polisi bisa jadi malah lebih preman kepada preman yang tertangkap,
preman tersebut diperas sejumlah uang. Jika ada uang, mereka bisa bebas begitu saja, jika
tidak ada maka akan diproses. Itu pun kalau bobot preman itu cukup penting untuk
pencitraan mereka.
Selain itu, jika aksi penembakan ini tidak segera diungkap masyarakat semakin
tidak percaya lagi bahwa Polri akan mampu menjaga keamanan warga dan Negara ini.
Jangankan menjaga keamanan Negara, menjaga keamanan institusinya sendiri sebagai
salah satu kekuatan inti sishankamnas saja tidak mampu . Apalagi kasus ini seakan
dilupakan karena euforia pencalonan kapolri yang baru.
II.2
BAB III
KESIMPULAN
1. Geostrategi adalah pemanfaatan lingkungan untuk mencapai tujuan
2.
3.
4.
5.
6.