Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pada Keluarga Tn. S dengan Hipertensi pada Ny. R


RT.07 / RW.02 BALEARJOSARI

PUSKESMAS PANDANWANGI
KOTA MALANG

DI SUSUN OLEH:
DIAH KURNIAWATI
201420461011106

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PUSKESMAS PANDANWANGI KOTA MALANG


2015
Malang, Tanggal

Mei 2015

Mahasiswa

DIAH KURNIAWATI
2014204610111106

Mengetahui,
Pembimbing Institusi
Lahan

Pembimbing

BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PENGKAJIAN DATA KELUARGA
Pengkajian pada tanggal : 5 dan 6 Maret 2015
A.Data Dasar Keluarga
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Usia
: 60 tahun
3. Pendidikan
: SD
4. Pekerjaan
: ibu rumah tangga
5. Alamat
: RT 07 RW 01 Balearjosari
Tabel 1. Daftar anggota keluarga inti
N
o

Nama

Gend
er

TTL/
Umur

Pendidi
kan

Pekerjaa
n

Agam
a

Hub
deng
an
KK
suami

1.

Tn. S

60 th

SD

Tukang
pijit

Islam

2.

Ny. R

istri

54 th

SD

IRT

Islam

An. D

Anak

19 th

SMP

swasta

Islam

1. Komposisi Keluarga
:
Komposisi keluarga Tn. S dalam satu kepala keluarga (KK) dapat
terlihat pada tebel diatas 3 orang, diantaranya Tn.S sebagai ayah,
Ny. R sebagai ibu , An. D sebagai anak.
Genogram :

Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal

: Tinggal serumah
: Penderita/pasien
//

: Bercerai

Berdasarkan genogram di atas apat diketahui Tn. S tinggal


dengan istri dan anaknya
2. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.S adalah tradisional
3. Suku Bangsa
Suku bangsa keluarga Tn. S adalah jawa.
4. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. S adalah Islam.
5. Status sosial ekonomi keluarga
Keluarga Tn. S sudah memiliki kartu asuransi kesehatan (ASKES)
6. Aktifitas rekreasi keluarga
Saat liburan, keluarga Ny.T berkumpul dirumah dan berbincangbincang dengan anggota keluarga lain
7. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Keluarga dengan anak usia dewasa muda
8. Riwayat kesehatan keluarga
Ny. R sering merasakan pusing, lemas, kaku leher. Ny. R
biasanya memriksakan kondisinya ke pasyandu lansia. Ny. R rutin
minum obat yang diberikan petugas kesehatan.
9. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. R mengatakan ibunya dulu juga menderita penyakit yang sama
yaitu hipertensi.

G. Lingkungan
1. Perumahan
a.
Jenis rumah
b.
Luas Bangunan
c.
Status rumah
d.
Atap rumah

: Permanen
: - m2
: Milik pribadi
: Genteng

e.
f.
g.
h.
i.
j.

Ventilasi rumah
: Ada
Luas ventilasi
: >10% luas lantai
Cahaya dapat masuk rumah pada siang
: Ya
Penerangan
: Listrik
Lantai
: tanah
Kebersihan rumah secara keseluruhan
: cukup

2. Denah rumah
Kam
ar
man
di

Ruan

Kamar

Kamar

kamar

Ruang
tamu

3. Pengelolaan sampah
Sampah di buang di tempat sampah
4. Sumber air
Sumber air yang digunakan oleh keluarga adalah air sumur.
5. Jamban keluarga
a. Apakah keluarga memiliki WC sendiri: Ya
b. Jenis jamban keluarga: Leher angsa
c. Jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja: <
10 m
6. Pembuangan air limbah
Keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah (air
kotor), saluran pembuangan air cukup bersih kondisinya. Tidak ada
sumbatan dan alirannya lancar.
7. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
a. Perkumpulan sosial dalam kegiatan di masyarakat setempat
Ada, Jenis : pengajian dan tahlil, arisan PKK
b. Fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat
Ada, Jenis : puskesmas, puskesmas pembantu, praktek dokter
dan perawat

c. Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan tertentu


Ny. R mengatakan berobat ketika posayandu, dan minum obat
yang diberikan oleh petugas dari puskesmas.
8. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga bertempat tinggal di pemukiman padat penduduk,
jarak antara rumah satu dengan yang lainnya berdekatan .
9. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ny. R jarang pergi ke tempat-tempat yang jauh. Keluarga
tidak pernah berpindah tempat karena status rumah adalah milik
sendiri.
10.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Komunikasi antar keluarga/warga baik, Ny.R dan keluarga

sering berinteraksi dengan tetangganya. Selain itu, Ny. R biasa


mengikuti kegiatan PKK pengajian atau tahlilan.
11.

Sistem pendukung keluarga


Jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga mengobatinya

dengan membeli obat. Apabila masih belum sembuh-sembuh


keluarga membawa ke tenaga medis yang dekat.
H. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Ny. R dalam berkomunikasi menggunakan bahasa
jawa. Pola komunikasi yang terdapat di dalam keluarga berupa
komunikasi terbuka.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Ny. R, yang mendominasi pengambilan
keputusan adalah Tn.S yang merupakan tulang punggung keluarga.
Namun setiap pengambilan keputusan selalu dimusyawarahkan
terlebih dahulu dan melibatkan semua anggota keluarga.
3. Struktur peran
Setiap anggota keluarga menjalankan perannya masingmasing sebagaimana mestinya. Tn. S bekerja sebagai tukang pijit,

Ny. S sebagai ibu rumah tangga. Sedangkan An. T saat ini sedang
bekerja di pengrajin meja.
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn. S menganut agama Islam dan budaya jawa.
I. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. S tampak harmonis dan saling mendukung satu
sama lain di tengah kekurangan yang ada. Keluarga belum
memahami

keadaan

penyakit

yang

diderita

Ny.

R.

Namun

mengatakan akan mendukung Ny.R untuk rutin berobat.


2. Fungsi social
Fungsi social antar anggota keluarga baik. selain itu, keluarga
juga membina hubungan yang baik dengan tetangga sekitar.
J. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Jangka Pendek : Ny. R mengatakan kadang merasa sering pusing,
leher kaku.
Jangka panjang : keluarga Ny. R khawatir dengan kondisi Ny.R,
keluarga mengatakan tidak paham dengan penyakitnya dan takut
semakin parah.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Pola pemecahan masalah dalam keluarga Tn. S adalah
dengan cara musyawarah antar anggota keluarga.
3. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan sangat baik untuk menghadapi
masalah, karena masalah dapat diselesaikan bersama-sama.
4. Strategi adaptif disfungsional
Saat ada masalah keluarga terbuka satu dengan yang lain.
5. Pemeriksaan fisik
Pada saat pengkajian pemeriksa tidak dapat menemui Tn. S
karena sedang bekerja sehingga pemeriksaan fisik tidak dapat

dilakukan. Namun dari informasi keluarga Ny. M tidak memiliki


masalah kesehatan.
Pem. Fisik

Nama Anggota Keluarga


Tn.S

Ny. R

Keadaan
Umum

Baik

Kesadaran

Composmentis

TD

150/80 mmHg

82 x/mnt

RR

19x/mnt

Kepala

Bulat, tidak ada


kelainan

Rambut

Bersih

Konjungtiva

Tidak anemis

Mata

Tidak ikterik

Hidung

Bersih

Telinga

Bersih

Mulut

Mukosa bibir
lembab

Leher

Tdk ada
pembesaran
kelenjar thyroid

Thorak

Tidak ada suara


nafas tambahan,
detak jantung
regular.

Abdomen

Simetris, tdk ada


nyeri tekan, tidak
ada riwayat maag

Ekstremitas

Tdk ada varises,


tdk ada odem

BB/TB

70

Kulit

Sawo matang dan


keriput

Turgor kulit

Baik, < 2 dtk

Kebiasaan
tidur dan
istirahat

Tidur malam :21.00


Tidur siang : Tidak
biasa tidur siang

K. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keluarga

An. D

Keluarga

berharap

petugas

kesehatan/mahasiswa

dapat

memberikan asuhan keperawatan keluarga yang lebih menyeluruh,


tidak hanya pada masalah fisik tetapi juga psikis. Penjelasan dan
informasi tentang kesehatan khususnya tentang penyakit hipertensi
dan cara perawatan penderita hipertensi juga sangat dibutuhkan oleh
keluarga.

L. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga belum bisa mendeteksi hipertensi secara mandiri.
Akan tetapi baik Ny. R dan keluarga belum mengetahui secara
lengkap apa itu hipertensi baik pengertiannya, penyebabnya, tanda
dan gejala dan cara perawatannya. Keluarga hanya mengetahui
kalau hipertensi itu sama dengan tensi tinggi.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah
Keluarga

sudah

mampu

mengambil

keputusan

untuk

mengatasi masalah kesehatannya dengan berbat ke layanan


kesehatan.
c. Kemampuan keluarga merawat
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga dengan
hipertensi karena keluarga belum mengetahui apa saja diet yang
tepat untuk penderita hipertensi serta pola hidup yang harus
dirubah.
d. Kemampuan

keluarga

memanfaatkan

fasilitas

pelayanan

kesehatan
Keluarga cukup mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
untuk mengatasi masalah kesehatan namun belum optimal dalam
mengatasi masalah hipertensi karena Ny. R hanya mengontrol
hipertensinya ketika posyandu.

Analisa Data
Tabel 2. Analisa Data
N
Data
o
1
DS :
- Ny. R mengatakan saya tau
saya punya darah tinggi tapi
saya belum tau banyak
tentang makan yang boleh
dan tidak boleh di makan
- Ny.R mengatakan saya
hanya kontrol ketika ada
posyandu lansia

Etiologi

Problem

Kurangnya
pemanfaatan
Sumber
Informasi

Defisiensi
pengetahuan
tentang
hipertensi

Kurang
pengetahuan

Kurangnya
kemampuan
merawat

DO :
- Klien hanya mengetahui
hipertensi adalah tekanan
darah tinggi
- Klien berusia 56 tahun.
2

DS :
- Keluarga mengatakan tidak
tahu bagaimana cara
merawat Ny. R ketika
merasakan gejala darah
tinggi
DO :
- Ny. R mengatasi
masalahnya sendiri tanpa
merepotkan orang lain

SKALA PRIORITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


DX 1 :
Defisiensi Pengetahuan Tentang Hipertensi Berhubungan Dengan
Kurangnya memanfaatkan Informasi
No

Kriteria

Perhitun
gan
3/3 X 1

Sk
or
1

1.

Sifat
masalah
Aktual

2.

Kemungkin
an masalah
dapat
diubah
Mudah
Potensi
pencegaha
n
Tinggi

2/2 X 2

3/3 X 1

Menonjolny
a masalah
Segera di
tangani
Jumlah

2/2 X 1

3.

4.

Rasional
Keluarga dan Ny.R Tidak
banyak mengetahui
tentang penyakit
hipertensi dan diit yang
baik untuk penderita
hipertensi
Masalah dapat mudah di
ubah dengan keinginan
keluarga untuk mencapai
kesehatan
Keingintahuan Ny. R
sangat besar untuk
mengetahui apa itu
penyakit hipertensi dan
diit yang baik untuk
penyakit hipertensi.
Keluarga menyadari
masalah dan ingin segera
menangani agar kesehatan
dengan cepat di capai

DX :
Defisiensi Pengetahuan Tentang Hipertensi Berhubungan Dengan
Kurangnya Informasi

No

Kriteria

Perhitun
gan
3/3 X 1

Sk
or
1

1.

Sifat
masalah
Aktual

2.

Kemungkin
an masalah
dapat
diubah
Mudah
Potensi
pencegaha
n
Tinggi

2/2 X 2

3/3 X 1

Menonjolny
a masalah
Segera di
tangani
Jumlah

2/2 X 1

3.

4.

Rasional
Keluarga Tidak banyak
mengetahui tentang
penyakit hipertensi dan
diit yang baik untuk
penderita hipertensi
Masalah dapat mudah di
ubah dengan keinginan
keluarga untuk mencapai
kesehatan
Keingintahuan keluarga
terutama Ny. R sangat
besar untuk mengetahui
apa itu penyakit hipertensi
dan diit yang baik untuk
penyakit hipertensi.
Keluarga menyadari
masalah dan ingin segera
menangani agar kesehatan
dengan cepat di capai

Diagnosa Prioritas
Tanggal
Mei 2015

Diagnosa
Kurangnya kemampuan

Prioritas
I

merawat b.d kurangnya


Mei 2015

pengetahuan
Defisiensi pengetahuan
tentang hipertensi b.d
kurangnya sumber informasi

II

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


No
.
1.

Diagnosa
Keperawata
n
Defisit
pengetahuan
keluarga
berhubungan
dengan
kurang
terpapar
dengan
sumber
informasi

Tujuan
Umum
Setelah
dilakukan
kunjungan
selama 3 hari
dalam 1 minggu,
keluarga dapat
mengetahui
tentang penyakit
hipertensi

Evaluasi
Khusus

Setelah
dilakukan
kunjungan
selama 1x20
menit, keluarga
mengerti
tentang :
1. Penyakit
hipertensi
(pengertian,
tanda dan
gejala, serta
cara
pengobatan)
2. Komplikasi
pada
hipertensi
3. Diit pada
hipertensi
4. Cara
mengontrol
hipertensi

Kriteria
Respon
verbal

Standar
1.Keluarga
menyebutkan
pengertian,
penyebab, dan
gejala hipertensi
2.Keluarga
menyebutkan
penyebab
hipertensi
3.Keluarga
menyebutkan
tanda gejala
hipertensi
4.Keluarga
menyebutkan
jenis makanan
apa saja yang
harus dibatasi
dan bagi
penderita
hipertrensi
seperti garam,
alpukat, durian.

Intervensi
1. Kaji kesiapan
dan hambatan
dalam belajar
dalam keluarga.
2. Jelaskan tekanan
darah normal,
tekanan darah
tinggi dan
efeknya.
3. Bantu klien
dalam
mengidentifikasi
faktor yang
dapat diubah :
diet rendah
garam, merokok,
alkohol, dan
pola hidup
penuh stres.
4. Diskusikan
perlunya diet
rendah garam
sesuai program.
5. Berikan KIE
klien tentang
Hipertensi :
6. Jelakan tentang

Kurangnya
kemampuan
merawat b.d
kurangnya
pengetahuan

Setelah
dilakukan
kunjungan
selama 3 hari
dalam 1 minggu,
keluarga dapat
mengetahui cara
merawat

Setelah
dilakukan
kunjungan
selama 1x20
meni, keluarga
mengerti
tentang
1. Bagaimana

Respon
verbal dan
motorik

5.Keluarga
menyebutkan
jenis makanan
yang boleh
dikonsumsi
seperti makanan
yang tinggi serat
(buah-buahan
dan sayuran)
6.Keluarga
menyebutkan
cara mengontrol
hipertensi
seperti olah raga
secara teratur,
kontrol tekanan
darah secara
rutin, serta
menjaga berat
badan ideal.
1. Keluarga dapat
memilih
makanan untuk
penderita
hipertensi
2. Keluarga
mengetahui diit
yang harus di

obat (rasional,
dosis dan efek
samping).
7. Berikan
kesempatan
kepada keluarga
untuk bertanya
8. Minta keluarga
untuk
mengulangi
materi yang
telah
disampaikan
9. Berikan
reinforcement
positif atas
keaktifan
keluarga dan
penyuluhan

1. Anjurkan untuk
diet rendah
garam (5)
2. Anjurjan eluarga
untuk selalu
rajin kontrol
tekanan darah
ke pelayanan
kesehatan (5)

penyakit
hipertensi

cara merawat
kelurga
dengan
hipertensi

jalani oleh
penderita
hipertensi
3. Keluarga
mengetahu
bahaya jika
berhenti minum
obat
4. Keluarga
mengurangi
penggunaan
garam dalam
masakan

3. Evaluasi
kemampuan
keluarga
memilih
makanan yang
tidak memicu
hipertensi (5)
4. Reinforcemen
atas
kemampuan
keluarga (5)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No.
1.

Diagnosa
keperawata
n
Defisit
Pengetahuan
Keluarga

Implementasi
Tgl
19 Mei
2015

Ja
m
09.
00

1. Mengkaji kesiapan dan hambatan dalam


,
belajar dalam keluarga.(5)
S::
2. Menjelaskan tekanan darah normal,
- Klien

Evaluasi
Mei 2015
dan

keluarga

Berhubunga
n Dengan
Kurang
Terpapar
Dengan
Sumber
Informasi

kurangnya
kemampuan
merawat b.d
kurangnya
kemampuan

tekanan darah tinggi dan efeknya(5).


3. Membantu klien dalam mengidentifikasi
faktor yang dapat diubah : diet rendah
garam, merokok, alkohol, dan pola
hidup penuh stres(5).
4. Mendiskusikan perlunya diet rendah
garam sesuai program(5)
5. Memberikan KIE klien tentang
Hipertensi (5)
- Pengertian, penyebab, gejala
hipertensi
- Makanan yang dapat membantu
mengontrol hipertensi (kalium,
magnesium, serat dan kalsium).
- Cara mengontrol hipertensi
6. Menjelakan tentang obat (rasional,
dosis dan efek samping) (5)
7. Memberikan kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya(5)
8. Meminta keluarga untuk mengulangi
materi yang telah disampaikan (5)
9. Memberikan reinforcement positif atas
keaktifan keluarga dan penyuluhan(5)
19 mei
2015

09.
00

1. Anjurkan untuk diet rendah garam (5)


2. Anjurjan eluarga untuk selalu rajin
kontrol tekanan darah ke pelayanan
kesehatan (5)
3. Evaluasi kemampuan keluarga memilih
makanan yang tidak memicu hipertensi
(5)

mengatakan sudah mengerti


tentang diet untuk hipertensi.
- Keluarga mengatakan sudah
mengerti tentang hipetensi dan
faktor penyebab hipertensi
O:
- Keluarga
mengungkapkan
pengetahuan akan hipertensi
dan akan mengubah pola
hidupnya
- Melaporkan pemakaian obatobatan sesuai program.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Discarge planing
- Motivasi
klien
untuk
memperhatikan pola hidup
dan makanan dari hal yang
telah diajarkan

Mei 2015

S:
- Keluarga mengatakan sudah
mengetahui makanan untuk
penderita hipertensi
- Keluarga sudah mengurangi

4. Reinforcemen atas kemampuan


keluarga (5)

penggunaan
garam
dalam
makanan
- Keluarga mengatakan Ny.R
rutin
mengontrol
tekanan
darah di posyandu
O:
- Keluarga
mengetahui
jenis
makanan yang rendah garam
- Ny.
R
selalu
mengontrol
tekanan darah di posyandu
- Keluarga mengerti makanan
untuk penderita hipertensi
A : masalah teratassi sebagia
P
:
motivasi
klien
untuk
memperhatikan pola hidup dan
makanan dari dari penyuluhan
yang telah di sampaikan

Anda mungkin juga menyukai