BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode

penelitian

yang

dilakukan

menggunakan

metode

quasi

experimental, dengan pendekatan separate pretest posttest design (rancangan

sebelum dan sesudah intervensi menggunakan satu kelompok). Cara pengukuran
dengan melakukan satu kali pengukuran didepan (pretest) sebelum adanya
perlakuan dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi (posttest).

3.2 Variabel Penelitian

Pengetahuan
Penyuluhan
Sikap

Perubahan
Pengetahuan dan
Sikap tentang
Diare

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian pada penelitian ini adalah kuesioner pertanyaan
tertutup. Jumlah pertanyaan dalam kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 27 pertanyaan, yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Kategori Identitas, terdiri dari identitas balita dua pertanyaan dan identitas
ibu (responden) lima pertanyaan.
2. Kategori Pengetahuan, terdiri dari sepuluh pertanyaan.
3. Kategori Sikap, terdiri dari sepuluh pertanyaan.
3.4.1

3.4 Pengolahan Data

Sumber Data

Peneliti mengumpulkan data berupa hasil pretest dan posttest yang diisi
oleh peserta penyuluhan.
3.4.2

Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu balita di Desa Mekarsari

Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka.

3.4.3

Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan teknik Whole

Sample.

3.4.4 Kriteria sampel

1. Inklusi:
Ibu balita yang datang ke posyandu di Desa Mekarsari Kecamatan
Jatiwangi Kabupaten Majalengka bulan April 2016.

2. Eksklusi:
Ibu balita yang datang ke posyandu di Desa Mekarsari Kecamatan
Jatiwangi Kabupaten Majalengka bulan April 2016 tidak bersedia mengisi
kuesioner atau mengikuti penyuluhan.

3.5 Definisi Konsepsional

1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Soekidjo
Notoatmodjo, 2010).
2. Sikap
Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek, dimana manifestasi sikap itu tidak
dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari
perilaku yang tertutup (Soekidjo Notoatmodjo, 2010).
3. Diare
Diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari.
4. Penyuluhan
Penyuluhan adalah kegiatan penambahan pengetahuan untuk masyarakat.

3.6 Definisi Operasional

1. Nama
Nama pada penelitian ini adalah nama responden yang menjadi sampel
pada penelitian dan nama balita.
Alat Ukur
2. Usia

: Kuesioner

Usia responden pada penelitian ini adalah usia pada tahun dilaksanakannya
penelitian ini.
Usia balita pada penelitian ini adalah usia pada bulan dilaksanakannya
penelitian ini.
Alat Ukur

: Kuesioner

Skala

: Interval

3. Alamat
Alamat pada penelitian ini adalah alamat responden berdasarkan yang
tertera di kartu keluarga.
Alat Ukur

: Kuesioner

4. Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir pada penelitian ini adalah pendidikan terakhir
responden.
Alat Ukur

: Kuesioner

Skala

: Ordinal

5. Pekerjaan
Pekerjaan pada penelitian ini adalah pekerjaan responden berdasarkan
yang tertera di kartu keluarga.
Alat Ukur

: Kuesioner

Skala

: Ordinal

6. Pengetahuan

Pengetahuan adalah pengetahuan responden tentang penyakit diare, yang

dinilai melalui jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan kategori
pengetahuan dalam kuesioner.
Alat Ukur

: Kuesioner

Skala

: Nominal

7. Sikap
Sikap adalah sikap responden tentang pencegahan dan penanganan diare,
yang dinilai melalui jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan
kategori sikap dalam kuesioner.
Alat Ukur

: Kuesioner

Skala

: Nominal

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Identitas
Pada kuesioner kategori identitas dibagi menjadi identitas balita dan
identitas responden. Identitas balita terdiri dari 2 pertanyaan yang mencakup nama
dan usia. Identitas responden terdiri dari 5 pertanyaan yang mencakup nama, usia,
alamat, pendidikan terakhir, dan pekerjaan. Identitas balita dan ibu berupa
pertanyaan isian.

3.7.2 Pengetahuan
Pada kuesioner kategori pengetahuan terdiri dari 10 pertanyaan, yang
mencakup pengetahuan responden mengenai definisi diare, penyebab diare,

penyebaran kuman, tanda-tanda dehidrasi, penanganan diare, pencegahan diare,

dan bahaya diare. Tujuan analisis pengetahuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui distribusi pengetahuan responden tentang diare.
Pada kategori pengetahuan, nilai maksimal untuk masing-masing soal
adalah 10 dan nilai minimal 0. Dengan demikian, nilai total maksimal yang
mungkin diperoleh responden untuk kategori pengetahuan adalah 100. Setelah
nilai dari masing-masing pertanyaan dijumlahkan, maka berdasarkan perolehan
nilai, responden dapat dibagi dalam dua kelompok tingkat pengetahuan, yaitu:
1.

Pengetahuan cukup, jika nilai yang diperoleh antara 70-100.

2.

Pengetahuan kurang, jika nilai yang diperoleh antara 40-60.

3.7.3 Sikap
Pada kuesioner kategori sikap terdiri dari 10 pertanyaan yang mencakup
sikap responden dalam pencegahan dan penanganan diare.
Pada kategori sikap, nilai maksimal untuk masing-masing soal adalah 10
dan nilai minimal 0. Dengan demikian, nilai total maksimal yang mungkin
diperoleh responden untuk kategori sikap adalah 100. Setelah nilai dari masingmasing pertanyaan dijumlahkan, maka berdasarkan perolehan nilai, responden
dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu:
1.

Sikap cukup, jika nilai yang diperoleh antara 80-100.

2.

Sikap kurang, jika nilai yang diperoleh antara 60-70.

3.8 Langkah Penelitian

1. Peneliti melakukan diskusi dengan dokter pendamping di Puskesmas

Jatiwangi mengenai mini project yang akan dilakukan.
2. Peneliti mengambil data jumlah penemuan kasus diare di Puskesmas
Jatiwangi pada tahun 2014 dan 2015.
3. Peneliti menetapkan desa yang akan dilakukan intervensi dengan persetujuan
dokter pendamping.
4. Peneliti membuat kuesioner yang terdiri dari 27 pertanyaan, dengan kategori
identitas tujuh pertanyaan, kategori pengetahuan sepuluh pertanyaan, dan
kategori sikap sepuluh pertanyaan.
5. Peneliti bekerjasama dengan perangkat Desa Mekarsari untuk perencanaan
intervensi (penyuluhan) berupa perijinan pelaksaanan pada saat posyandu
bulan April 2016 di empat dusun, yaitu Dusun Kliwon, Dusun Wage, Dusun
Pon, dan Dusun Pahing.
6. Peneliti mengumpulkan data kuesioner pre-intervensi.
7. Intervensi berupa penyuluhan mengenai diare dan sharing tentang temuan
kasus dan cara mencegah diare (leaflet penyuluhan terlampir).
8. Peneliti mengumpulkan data kuesioner post-intervensi.
9. Peneliti melakukan evaluasi hasil kuesioner.

3.9

Pengolahan dan Penyajian Data

Data yang didapatkan berupa data kuantitatif berupa pengetahuan dan sikap

ibu balita mengenai diare. Jawaban benar diberi nilai 10, sedangkan jawaban
salah diberi nilai 0, kemudian dibandingkan nilai sebelum dan sesudah
intervensi.

Sebagai tambahan, jawaban-jawaban salah juga akan disajikan agar dapat

diketahui pengetahuan dan kebiasaan masyarakat yang perlu dikoreksi oleh
petugas kesehatan dan dapat direncanakan strategi yang tepat untuk intervensi
bagi periode selanjutnya.
3. 10 Diagram Langkah
Data Sekunder (data jumlah temuan kasus diare)
Penentuan Masalah

Pengumpulan data pre-intervensi

Intervensi
Pengumpulan data post-intervensi
Pengolahan Data
3.11 Media Kegiatan
Media yang digunakan dalam intervensi ini berupa media cetak (leaflet)
berisi penjelasan mengenai definisi, penyebab, tanda-tanda diare, pengobatan,
cara membuat larutan gula garam, cara pemberian larutan gula garam, bahaya
diare, dan pencegahan. Leaflet dibagikan kepada para peserta penyuluhan.