Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

Manusia memiliki kebutuhan yang tak terbatas. Di lain pihak, sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan tersebut terbatas. Akibatnya, timbul masalah ekonomi. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, manusia berusaha beradaptasi dengan lingkungannya dan memanfaatkan
sumber daya yang ada di lingkungannya. Manusia melakukan kegiatan pokok ekonomi mulai
dari produksi barang maupun jasa sebagai produsen, mendistribusikan produk tersebut
sebagai distributor, sampai menggunakan barang dan jasa tersebut sebagai konsumen. Dalam
usaha mencapai kemandirian dan kesejahteraannya, manusia haruslah memiliki gagasan dan
tindakan kreatif dalam beradaptasi dan memanfaatkan lingkungannya.
pengertian ekonomi mencakup segala hal manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
terutama yang bersifat materi seperti makanan, pakaian,perumahan , alat perlengkapan,dll.
Di dalam ilmu ekonomi kita kenal klasifikasi kebutuhan hidup itu atas kebutuhan primer dan
kebutuhan yang berisfat lux.
Dalam kehidupan manusia terjadi suatu interaksi antara alam dengan manusia.Mata
pencaharian penduduk desa bermacam-macam, antara lain pertanian,perkebunan,peternakan.
Kebutuhan hidup manusia yang harus dipenuhi dan dipelihara agar dapat terjamin secara
layak dan kontinyu,dan hanya bisa terwujud melalui usaha /kerja manusia di sebut aktivitas
ekonomi.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Aktifitas Ekonomi Penduduk


Dengan adanya aktifitas ekonomi , maka manusia menghasilkan (berproduksi). Aktifitas
manusia yang bentuknya sistematis dan terorganisir dikenal dengan istilah industry.
Sedangkan usaha penciptaan /pengadaan barang dan jasa melalui suatu industry disebut
dengan istilah ekonomi produksi.
GEORGE T.RENNER (World Economic Geography) mengemukakan segala macam
aktivitas ekonomi yang ada hanya dapat berlangsung jika berhubungan dengan lingkungan
hidup manusia, yaitu alam disekitarnya , berikut dengan semua unsure yang terdapat didalam
nya, baik yang abstrak ataupun yang nyata.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia berusaha pada mulanya sesuai dengan
kemampuan dari tingkat kebudayaanya yaitu dengan mengumpulkan /mengambil hasil-hasil
yang disediakan langsung oleh alam. Pada tahap ini manusia masih hidup dalam ekonomi
primitif. Dimana manusia secara langsung masih bergantung kepada alam. Suku bangsa yang
primitive ditandai denagn:

Hidup terpisah
Differensiasi kecil
Langsung bergantung kepada alam
Berpegang teguh pada adat yang turun temurun dari nenek moyang, sehingga tidak
merobah apa yang sudah ada.

Ekonomi primitif ini hanya berupa berburu, meramu , menangkap ikan, mengupulkan hasil
hutan dan mengumpulkan berbagai mineral.
Aktifitas ekonomi mereka ditandai dengan beberapa hal yaitu:

Berlangsung di lingkungan yang terbatas, yaitu disekitar tempat tinggal.


Hasilnya relative amat rendah
Peralatan yang dipakai bersifat sederhana
Berpindah-pindah
2

Pada tahap kedua manusia yang terus berkembang baik julah maupun peradabannya, dan hal
ini yang menyebabkan bertambahnya kebutuhan. Karena bahan kebutuha tidak menjamin
ketersediannya maka orang mulai

menyadari bahwa system mata pencaharian yang

digunakan selama ini sudah tidak memungkinkan lagi. Maka beralihlah mereka kedalam
aktifitas ekonomi ang lebih maju yaitu pertanian dan peternakan.
Pertanian dan peternakan ini timbul ketika manusia mulai mengendalikan /menguasai
pertumbuhan tanaman dan hewan-hewan itu dengan mengaturnya sedemikian rupa sehingga
menguntungkan.
Usaha pertanian dan peternakan ini mulanya dilakukan dengan cara dan alat yang yang
sederhana pula.
Tahap perkembangan aktivitas ekonomi yang sedang berkembang adalah manufaktur dan
berbagai kerajinan tangan. Yaitu kegiatan manusia yang mengolah bahan-bahan yang
dihasilkan oleh usaha pertanian, peternakan dan pertambangan menjadi bahan setengah jadi
atau bahan jadi.
Bentuk aktifitas ekonomi lainnya adalah perdagangan yang pada mulanya timbul karena
adanya berbagai macam kebutuhan dari berbagai pihak yang berbeda terhadap jenis
kebutuhan hidup maka timbula pertukaran hasil yang semula hanya terbatas pada lingkungan
tetangga yang dekat saja dan bersifat barter. Namun cara ini tidak efesien sehingga setelah
dikenal alat tukar yang sah dan umum, maka timbullah perdagangan yang berlangsung dalam
lingkungan yang luas.
Aktifitas ekonomi yang tidak menghasilkan barang tetapi dengan meneriam berupa imbalan
usaha/gaji dari usaha yang telah dilakukan biasa dikenla dengan istilah jasa.

B. Aktivitas Ekonomi
Secara garis besar aktivitas ekonomi manusia di golongkan menjadi 3 yaitu
3

Bidang usaha primer


Yaitu bidang usaha yang langsung berhubungan dengan hasil produksi dari

apa-apa yang disediakan oleh alam


Bidang usaha sekunder
Yaitu berhubungan dengan proses pengolahan barang mentah atau bahan dasar

atau bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.


Bidang usaha tertier
Yaitu usaha-usaha di bidang pelayanan dan jasa seperti komunikasi dan
transportasi, perbengkelan dan service, perbanan, perhotelan, pariwisata,
pelayanan kesehatan dan sebagainya.

Aktifitas manusia dapat di kelompokkan dalam 8 macam (George T. Renner)


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Berburu dan menangkap ikan


Meramu dan mengumpulkan hasil hutan
Mengempulkan berbagai macam mineral
Peternakan
Pertanian
Manufaktur
Perdagangan
Pelayanan dan jas

C. Ekonomi Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu
benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya
dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan
mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai
jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang
menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen.
a. Factor-Faktor Produksi
Dalam ilmu ekonomi, faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah
proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat
kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada
perkembangannya, faktor sumber daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda
tangible, baik langsung dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang
4

kemudian disebut sebagai faktor fisik (physical resources). Selain itu, beberapa ahli juga
menganggap sumber daya informasi sebagai sebuah faktor produksi mengingat semakin
pentingnya peran informasi di era globalisasi ini.(Griffin R: 2006) Secara total, saat ini ada
lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital),
sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya
informasi (information resources).

Sumber daya fisik

Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah
lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya
adalah tanah, air, dan bahan mentah (raw material).

Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung
menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai
faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja, terkandung unsur fisik, pikiran,
serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Suatu Negara yang besar jumlah penduduk
nya diantara usia kerja (15-64 tahun) akan menguntungkan sehigga tidak menyulitkan bagi
mereka untuk memenuhi salah satu factor produksi.

Modal

Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan
untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya,
bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya,
modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal
yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan.
Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya
modal yang berupa pinjaman bank.
bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud dengan modal lancar adalah modal yang
habus digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.

Kewirausahaan
5

Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam
mengkoordinir faktor-faktor produk

Sumber daya informasi

Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis /
industry.

D. Hubungan Kondisi Fisik Wilayah Geografis Dengan Aktivitas


Ekonomi Penduduk.
Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia pada hakikatnya tegantung pada kondisi
lingkungan fisik itu sendiri dan kualitas manusianya. Penguasaan Ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat berpengaruh terhadap kegiatan manusia untuk mengelola dan memanfaatkan
kondisi lingkungan fisiknya untuk kesejahteraan hidupnya.
Aktivitas penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidupnya cenderung dipengaruhi oleh
lingkungan fisiknya, walaupun tidak sepenuhnya mutlak. Konsentrasi penduduk cenderung
terjadi pada daerah-daerah yang topografi datar, tanahnya subur, dekat dengan sumber air,
dan iklimnya sejuk.

1. Aktivitas penduduk di wilayah dataran tinggi


Aktivitas penduduk karena daerah ini beriklim sejuk. Di dataran tinggi kegiatan ekonomi
penduduk cenderung ke bidang pertanian lahan kering. Ladang pertanian yang dibudidayakan
adalah hortikultura antara lain, sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias.

2. Aktivitas penduduk di wilayah pegunungan


Disamping dimanfaatkan sebagai areal hutan, wilayah pegunungan banyak dibudidayakan
perkebunan, seperti kina,karet dan teh. Penduduk yang bermukim di daerah pegunungan
sebagian ada yang bekerja sebagai buruh perkebunan
3. Aktivitas penduduk di wilayah dataran rendah

Dataran randah merupakan daerah tempat untuk konsentrasi penduduk, karena itu daerah
dataran rendah sangat cocok untuk pemukiman penduduk dengan pola konsentris. Aktivitas
penduduk terdiri atas berbagai jenis, mulai dari pertanian, perikanan tambak,
Bidang pertanian, perkebunan dan perikanan bisa dikembangkan karena tersedianya air yang
cukup, disamping iklimnya yang menunjang untuk pertumbuhan tanaman dataran rendah.
Disamping itu bidang industri dan jasa di dataran rendah dapat berkembang secara
optimal,hal ini bisa terjadi karena ditunjang oleh adanya sara dan prasarana berupa
transportasi jalan raya dan jalan kereta api, pusat pertokoan dan perdagangan serta
pendidikan.

4. Aktivitas penduduk di wilayah pantai


Penduduk yang bertempat tinggal di pantai tidak selalu bermata pencaharian sebagai nelayan.
Hal ini tergantung pada kondisi pantainya, jika pantainya curam dan terjal tentu
saja akan mencari jalan lain, misalnya sebagai petani, atau sebagai pencari sarang burung
walet, seperti misalnya di pantai Karangbolong Gombong. Mengapa demikian karena pada
pantai yang tebingnya terjal menyulitkan dipakai sebagai pelabuhan ikan.
Tetapi jika pantainya landai justru mata pencahariannya sebagai nelayan menangkap ikan,
karena pantai yang landai, gelombang laut tidak terlalu besar, baik untuk dijadikan dermaga
tempat berlabuhnya kapal-kapal motor para nelayan.

DAFTAR PUSTAKA

http://aisyahpurnamasari.blogspot.com/2010/01/kegiatanekonomi-penduduk-desa.html

http://downloadpdfsmpmuhter.files.wordpress.com/2009/11/02-

ips-kls-8-bab-1.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Produksi
Diktat GEOGRAFI EKONOMI

Anda mungkin juga menyukai