Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN TUGAS COMPUTER AIDED ENGINEERING

ADVERTISEMENT PILLAR

Ketua
Anggota

Adriyan Firmansyah
Asep Bharzah
Kuat Mujisantoso
Suhandi Rizki Hidayat

121234002
121234007
121234017
121234029

D IV TEKNIK PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2015

1 Case
Sebuah tiang iklan, dengan tinggi 3.8 m yang terbuat dari pipa diameter 12 inchi menerima
kecepatan. Tiang tersebut terdiri dari konstruksi besi profil 70 x 70 mm dengan ketebalan 4 mm
dan ditempel dengan plat setebal 3.5 mm di sisi depan dan belakangnya. Berapakah kecepatan
kritis yang dapat ditahan oleh tiang ini?

Batasan masalah :

Untuk mengetahui kecepatan kritis, dilakukan perhitungan secara ekstrapolasi atau


interpolasi.
Kecepatan ditentukan pada kecepatan berbeda, yaitu 22 m/s, 50 m/s dan 100 m/s.
Iterasi perhitungan yang dilakukan pada Workbench CFD Fluent yaitu maksimal
sebanyak 1000 kali.

2 Pemodelan Awal Geometri


Berikut merupakan pemodelan geometri yang dilakukan pada software CATIA V5 R19

Pipa diameter 6

Square tube

Plat

Dimensi pillar yaitu pipa dengan OD = 6 inch dengan thickness = 12 mm.


Panjangnya yaitu 3800 mm.
Dimensi profile square tube yaitu 70 x 70 mm dengan thickness = 4 mm. Panjangnya
yaitu 2250 mm.
Dimensi plat yaitu 2250 x 1300 dengan thickness = 3.5 mm.

1.1. Solid
Pemodelan solid digunakan untuk menganalisa pada workbench Fluent berikut merupakan hasil
dari model awal yang sudah di convert menjadi solid. Setelah menjadi solid yaitu satu part dan
satu body, save as menjadi format .stp.

1.2. Surface
Pemodelan surface digunakan untuk menganalisa pada workbench Static Structural berikut
merupakan hasil dari model awal CATIA yang sudah di convert menjadi surface.Untuk
mengimport geometry dari CATIA ke Ansys, maka harus di convert menjadi format .igs.

2. Workbench FluidFlow Fluent


2.1. Geometry

Import geometry dengan format .stp, perhatikan global axis yang digunakan pada Ansys
berbeda dengan global axis yang digunakan pada CATIA.

Buat environment box, ukuran dari environment box ini mengacu kepada geometry yang
telah dibuat, yaitu minimal lima kali dari ukuran geometry.

Ketika environment box selesai dibuat maka geometry yang ada menjadi 2 part dan 2
body, untuk menjadikan 1 part dan 1 body, gunakan command Boolean Substract.

Environment
Box

Ubah property solid menjadi fluid.

Advertisement
Pillar

2.2. Meshing

Sebelum memasuki Meshing klik icon Update Project.


Generate mesh yang sudah ada.
Cek kualitas meshing yang sudah di generate. Pada kasus ini yang di cek hanya
Skewness, jika maximal skewness < 0.95, maka kualitas meshing sudah cukup baik untuk
perhitungan. Dikarenakan kualitas meshing yang sudah ada baru mencapai 0.79, maka
dilakukan optimasi pada meshing.

Generate
Mesh

Mesh
Quality

Optimasi meshing yang dilakukan yaitu face sizing dan MultiZone

Berikut merupakan kualitas dari mesh yang sudah dilakukan optimasi, terlihat bahwa
skewness yang semula 0.79. menjadi 0.71, dikarenakan sudah dinilai cukup baik, maka
kualitas meshing ini yang akan digunakan pada proses perhitungan.

Beri nama pada masing masing face geometry yang sudah ada. Pemberian nama ini
nantinya berguna pada saat memasuki Setup pada CFD Fluent.

2.3. Setup dan Solution

Sebelum memasuki Setup, klik icon Update Project.


Setelah memasuki Setup, lakukan langkah langkah berikut :

Mesh > Check.


General > Check
Models > Ganti menjadi Viscous Standard, k e
Materials > Karena yang digunakan adalah udara, maka ganti menjadi air.

Boundary Conditions > Ganti input menjadi velocity inlet, masukkan nilai sebesar
22 m/s.

Boundary Conditions > Ganti output menjadi outflow.

Reference Values > Ganti menjadi input.


Solution Initialization > Klik Initialize.
Run Calculation > Masukkan nilai Iteration yang diinginkan, untuk kasus ini dipilih
500 kali iterasi. Klik Calculate.

Tunggu hasil hingga konvergen.

Ketika sudah selesai menghitung pada kecepatan 22m/s. Buat Copy sebanyak dua buah
untuk kecepatan 50 m/s dan 100 m/s. Ulangi langkah di atas pada setup dengan
mengganti kecepatan pada Boundary Condition > Input > Velocity Inlet.

2.4. Hasil dan Kesimpulan

Contours of Static Pressure, dari gambar berikut dapat terlihat bahwa tekanan yang
terjadi yaitu sebesar 7.42 Pa.

Contours of Velocity untuk kecepatan angin 22 m/s.

Contours of Pressure untuk kecepatan angin 75 m/s, yaitu terlihat bahwa tekanan yang
terjadi maksimal 3.667 x 102 Pa.

Contours of Velocity untuk kecepatan angin 75 m/s.

Contours of Pressure untuk kecepatan angin 100 m/s, yaitu terlihat bahwa tekanan yang
terjadi maksimal 1.48 x 103 Pa.

Contours of Velocity untuk kecepatan angin 100 m/s.

3. Workbench Static Structural


3.1. Design Modeler

Import geometry dengan format .igs, perhatikan bahwa global axis yang digunakan
pada Ansys berbeda dengan global axis yang digunakan pada CATIA.
Beri nama masing masing surface.
Beri ketebalan pada masing masing surface body, pemberian ukuran ketebalan ini
harus sama dengan model geometry awal yang digunakan, yaitu sebagai berikut :
Bagian
Pillar
Upper Profile
Lower Profile
Front Plate
Rear Plate

Ketebalan (mm)
12
4
4
3.5
3.5

Imprted
Geometry

Thickness
pada Pillar

Penamaan
Surface

3.2. Mechanical Geometry

Dikarenakan model geometry harus sama percis dengan model geometry yang dibuat
pada CATIA, maka yang harus diperhatikan yaitu Offset Type pada geometry yang
ada pada mechanical. Berikut merupakan offset type yang dipilih untuk masing
masing surface body :
Bagian
Pillar
Upper Profile
Lower Profile
Front Plate
Rear Plate

Offset Type
TOP
BOTTOM
TOP
TOP
BOTTOM

3.3. Mechanical Penentuan Connection

Connection yang digunakan kasus ini yaitu bonded, dikarenakan struktur Advertisement
Pillar ini tidak diperbolehkan bergerak satu sama lainnya.
Untuk memulai connection, yaitu dengan menggunakan Create Automatic Connection.

Dikarenakan dengan menggunakan Automatic Connection belum semua connection


terdefinisikan, maka langkah selanjutnya yaitu Insert > Manual Contact Region.

Berikut merupakan Connection yang dibuat secara manual :


Target
Pillar
Pillar

Contact
Multiple (8 Edge dari Profile)
Multiple (2 Edge dari Plat)

Contact antara Pillar dengan Dua Profil :

Type
Bonded
Bonded

Contact antara Pillar dengan Plat :

3.4. Mechanical Meshing

Generate mesh.
Cek geometry, jika sudah sama percis dengan model CATIA, maka Offset Type yang
ditentukan sudah benar.
Cek kualitas mesh, jika sudah <0.95, maka mesh sudah layak digunakan untuk
perhitungan.

Hasil Offset
Type dan
Thickness

Mesh Quality yaitu 0.502

Untuk lebih meningkatkan Mesh Quality, dilakukan metoda tambahan, yaitu Sizing,
dengan ukuran 50 mm.

Mesh Optimization
Method

Jumlah face yang akan


di optimasi
Ukuran untuk setiap
Mesh

Mesh Quality setelah


Optimization

3.5. Mechanical - Penentuan Tumpuan dan Beban

Tumpuan yang diberikan yaitu fixed support yang berada pada bagian bawah pillar.

Beban yang diberikan yaitu pressure yang di import dari CFD Fluent.

Beri link dari CFD Solution ke


pada Static Structural Setup

Insert Pressure, nilai dari


pressure ini otomatis
akan masuk ke dalam
beban.

Insert Pressure, nilai dari


pressure ini otomatis
akan masuk ke dalam
beban.

3.6. Kalkulasi

Setelah meshing, connection, beban dan tumpuan ditentukan. Klik Solve.

3.7. Hasil dan Kesimpulan

Total deformation yang terjadi akibat angin dengan kecepatan 22 m/s yaitu 6.02 mm.

Total deformation yang terjadi akibat angin dengan kecepatan 50 m/s yaitu 32.538
mm.

Total deformation yang terjadi akibat angin dengan kecepatan 100 m/s yaitu 119.87
mm.

Penentuan Kecepatan Kritis :

Anda mungkin juga menyukai