TINJAUAN PUSTAKA
digunakan untuk menggerakkan pompa oli ( oil pump ) dan oli dari tangki utama
di pompakan, sehingga mengalir menuju Control valve. Didalam control valve ini
terdapat dua katup utama yaitu Lift valve dan Tilt valve. Lift valve berfungsi
untuk mengontrol keluar masuknya batang torak pada lift silinder sehingga dapat
menaikkan dan menurunkan beban. Tilt valve berfungsi untuk mengontrol keluar
masuknya batang torak pada tilt silinder sehingga dapat memiringkan tiang
pengangkat.
Untuk menggerakkan batang torak pada lift silinder luar, dialirkan oli
pada bagian bawah dari lift silinder. Hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol
lift valve sehingga posisinya kesebelah kanan. Dengan demikian oli dapat
mengalir kebagian bawah lift silinder ini, maka batang torak akan terangkat keatas
sedangkan oli yang terdapat di bagian atas lift silinder langsung keluar menuju
tangki utama. Untuk menghentikan gerakan torak ini, dapat dilakukan dengan
mengembalikan pada posisi lift valve ketengah. Sedangkan untuk menurunkan dan
memasukkan kembali batang torak ini dapat dilakukan dengan mengontrol lift
valve pada sebelah kiri. Karena adanya berat garpu dan beban, maka torak akan
mendorong oli yang ada di bagian lift silinder ini keluar dari lift silinder.
Kecepatan keluar oli ini oleh adanya down control valve dan safety valve.
Pengontrolan terhadap lift valve dan tilt valve tidak dapat dilakukan secara
bersamaan. Hal ini untuk menjaga agar tidak terjadinya bahaya terhadap kerja dari
forklift secara keseluruhan.
Backrest berfungsi sebagai pelindung mast, supaya beban pada garpu tidak
jatuh ke mast pada posisi miring kebelakang. Dengan adanya Backrest ini maka
barang atau beban dapat ditahan sehingga tidak menyentuh mast.
Adapun bagian bagian utam dari Forklift ini dapat dilihat pada
gambar 2.3.
kapasitas diatas 2500 ( kg ). Dari gambar 2.4. dapat diketahui ukuran dari
Backrest.
Y =
A1 .x1 + A2 .x 2 + A3 .x3
atau
A1 + A2 + A3
A1 . y1 + A2 . y 2 + A3 . y 3
A1 + A2 + A3
b. Berat garpu
Wg = ( V1 + V2 + V3 ) .
c. Momen tahanan lentur yang terjadi
W bt = 1/6 . b . h2 ( lit. 4, hal 104 )
d. Tegangan lentur yang terjadi
b =
Mb
( lit. 1, hal 112 )
Wbt
F
A
1
.b.h 3
12
2. Backrest
Pada kompenen ini terdapat beberapa rumus yang digunakan untuk
menghitung berat dari bahan yang digunakan.
Berat Backrest
W = Q . L1 + Q . L 2
3. Pengarah Atas
Pada kompenen ini terdapat beberapa rumus yang digunakan untuk
menghitung kekuatan dari bahan yang digunakan
a. Tegangan tarik ijin
t =
t maks
V
Fn
A
4. Knob Assembly
Pada kompenen ini terdapat beberapa rumus yang digunakan untuk
menghitung kekuatan dari bahan yang digunakan
a. Tekanan permukaan
qo =
W
.d 2 .h.z
d = diameter efektif
h = tinggi kaitan
z = jumlah ulir
6. Pompa
Pompa yang digunakan pada Forklift ini adalah pompa roda gigi. Pada
komponen roda gigi ini digunakan beberapa rumus untuk menghitung kekuatan
pompa tersebut, kapasitas pompa dan daya pompa.
a. Luas penampang piston pada lift cylinder
A=
.d 2
1 .d .n
.
2 60
Qrg .
2700.1
2700.1 .N rg
7. Bantalan
Pada kompenen ini terdapat beberapa rumus yang digunakan untuk
menghitung kekuatan dari bahan yang digunakan
a. Beban ekivalen dinamis
Pr = x . v . Fr + y . Fa
b. Umur bantalan
Lh =
10 6
(c / )
60.n.
c. Kapasitas bantalan
60.n.Lh
c=
6
10
1/
d. Tegangan geser
g =
F
A
Ftr
Sf
P
Sin(180 / Z )
c. Jumlah gigi
Z=
180
arcsin( P / dp )