Anda di halaman 1dari 10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Prinsip Kerja Sistem Hidroulik Pada Forklift


Sebagai motor penggerak utama Forklift ini digunakan mesin diesel 115
PS, dengan putaran mesin 1500 rpm dan putaran dari

mesin inilah yang

digunakan untuk menggerakkan pompa oli ( oil pump ) dan oli dari tangki utama
di pompakan, sehingga mengalir menuju Control valve. Didalam control valve ini
terdapat dua katup utama yaitu Lift valve dan Tilt valve. Lift valve berfungsi
untuk mengontrol keluar masuknya batang torak pada lift silinder sehingga dapat
menaikkan dan menurunkan beban. Tilt valve berfungsi untuk mengontrol keluar
masuknya batang torak pada tilt silinder sehingga dapat memiringkan tiang
pengangkat.
Untuk menggerakkan batang torak pada lift silinder luar, dialirkan oli
pada bagian bawah dari lift silinder. Hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol
lift valve sehingga posisinya kesebelah kanan. Dengan demikian oli dapat
mengalir kebagian bawah lift silinder ini, maka batang torak akan terangkat keatas
sedangkan oli yang terdapat di bagian atas lift silinder langsung keluar menuju
tangki utama. Untuk menghentikan gerakan torak ini, dapat dilakukan dengan
mengembalikan pada posisi lift valve ketengah. Sedangkan untuk menurunkan dan
memasukkan kembali batang torak ini dapat dilakukan dengan mengontrol lift
valve pada sebelah kiri. Karena adanya berat garpu dan beban, maka torak akan
mendorong oli yang ada di bagian lift silinder ini keluar dari lift silinder.
Kecepatan keluar oli ini oleh adanya down control valve dan safety valve.

Universitas Sumatera Utara

Pengontrolan terhadap lift valve dan tilt valve tidak dapat dilakukan secara
bersamaan. Hal ini untuk menjaga agar tidak terjadinya bahaya terhadap kerja dari
forklift secara keseluruhan.

2.2. Prinsip Kerja Alat Angkat Forklift


Pada Forklift terdapat suatu alat yang disebut dengan Fork. Fungsi fork ini
adalah sebagai pemegang landasan beban yang mana fork ini terpasang pada
kerangka ( backrest ) sebagai pembawa garpu dan tiang penyokong mast. Fork
assembly diikatkan ke salah satu ujung rantai dan yang lainnya terikat pada beam
tiang penyokong. Rantai ini bergerak sepanjang puli ( wheel ) yang melekat pada
ujung atas dari batang torak pada lift silinder.
Berputarnya puli ini akibat dari tekanan fluida di dalam lift silinder yang
mengakibatkan tertariknya salah satu ujung yang terikat pada beam tiang
penyokong ( outer mast ). Karena rantai terikat, maka pulilah yang berputar
sekaligus naik turun oleh gaya tarik yang timbul pada rantai, sedangkan ujung
rantai yang lainnya akan bergerak mengangkat backrest dan forknya sampai
ketinggian maksimum yaitu 3000 ( mm ) seperti terlihat pada gambar 2.1

Universitas Sumatera Utara

2.3. Bagian Bagian Utama Alat Angkat Forklift.

Gambar 2.2. Skema Forklift


Pada gambar 2.2. dapat diketahui bagian bagian utama alat angkat Forklift
juga dapat diketahui tinggi angkat maksimum forklift yaitu 3000 ( mm ), jarak
sumbu roda, lebar garpu, tinggi garpu dan sudut kemiringan garpu yaitu 100.

2.3.1. Fork Assembly ( Garpu ) dan Backrest ( Pelindung )


Garpu ini berfungsi sebagai landasan dimana barang atau beban yang akan
diangkat atau dipindahkan. Garpu ini dapat digeser geser sepanjang Finger
Board yaitu dengan mengangkat knob yang terdapat pada pengarah atas garpu.
Garpu ini ada dua buah dan diletakkan simetris sebelah kiri dan sebelah kanan lift
silinder sepanjang Finger Board.

Universitas Sumatera Utara

Backrest berfungsi sebagai pelindung mast, supaya beban pada garpu tidak
jatuh ke mast pada posisi miring kebelakang. Dengan adanya Backrest ini maka
barang atau beban dapat ditahan sehingga tidak menyentuh mast.

2.3.2. Outer Mast


Outer mast merupakan tiang penyokong utama dari alat angkat ini. Outer
Mast juga berfungsi sebagai alur pergerakan dari Inner Mast dan sebagai dudukan
dari ujung batang torak tilt silinder.

2.3.3. Inner Mast


Inner Mast merupakan tiang penyokong pada tinggi angkat tingkat kedua.
Inner Mast juga berfungsi sebagai alur pergerakan dari Fork Assembly pada tinggi
angkat tingkat pertama dan kedua.

2.3.4. Lift Silinder


Lift silinder berfungsi sebagai pengatur pengangkatan dan penurunan
garpu dan beban. Pergerakan dari batang torak diatur oleh oli yang masuk dan
yang keluar dari Lift silinder.

2.3.5. Tilt Silinder


Tilt silinder berfungsi sebagai pengatur kemiringan komponen alat angkat
ini.

Universitas Sumatera Utara

Adapun bagian bagian utam dari Forklift ini dapat dilihat pada
gambar 2.3.

Gambar 2.3. Komponen Alat angkat Pada Forklift


Keterangan gambar :
1. Fork Assembly dan Backrest ( Garpu dan Pelindungnya )
2. Outer Mast ( Tiang Luar )
3. Inner Mast ( Tiang Dalam )
4. Lift Cylinder ( Pengatur Pengangkatan )
5. Tilt Cylinder ( Pengatur Kemiringan )

2.4. Ukuran dan Bentuk Beban yang Diangkat


Bentuk dan ukuran sangat menentukan bahan yang akan diangkat, dan hal
ini sangat menentukan pengunaan dari Forklift. Karena untuk pengangkatan bahan
dan berat tertentu maka digunakan forklift tertentu pula. Misalnya untuk
mengangkat beban yang massanya 2500 ( kg ) maka digunakan Forklift dengan

Universitas Sumatera Utara

kapasitas diatas 2500 ( kg ). Dari gambar 2.4. dapat diketahui ukuran dari
Backrest.

Gambar 2.4. Backrest

Komponen komponen Forklift yang akan dibahas.


1. Garpu
Pada kompenen ini terdapat beberapa rumus yang digunakan untuk
menghitung kekuatan, berat dari bahan yang digunakan.

a. Titik berat garpu


X=

Y =

A1 .x1 + A2 .x 2 + A3 .x3
atau
A1 + A2 + A3
A1 . y1 + A2 . y 2 + A3 . y 3
A1 + A2 + A3

Universitas Sumatera Utara

b. Berat garpu
Wg = ( V1 + V2 + V3 ) .
c. Momen tahanan lentur yang terjadi
W bt = 1/6 . b . h2 ( lit. 4, hal 104 )
d. Tegangan lentur yang terjadi
b =

Mb
( lit. 1, hal 112 )
Wbt

e. Tegangan geser yang terjadi


g =

F
A

f. Momen inersia penampang garpu


Ix =

1
.b.h 3
12

2. Backrest
Pada kompenen ini terdapat beberapa rumus yang digunakan untuk
menghitung berat dari bahan yang digunakan.
Berat Backrest
W = Q . L1 + Q . L 2

3. Pengarah Atas
Pada kompenen ini terdapat beberapa rumus yang digunakan untuk
menghitung kekuatan dari bahan yang digunakan
a. Tegangan tarik ijin
t =

t maks
V

Universitas Sumatera Utara

b. Tegangan tarik yang terjadi


n =

Fn
A

4. Knob Assembly
Pada kompenen ini terdapat beberapa rumus yang digunakan untuk
menghitung kekuatan dari bahan yang digunakan

Gambar 2.5. Knob Assembly

a. Tekanan permukaan
qo =

W
.d 2 .h.z

d = diameter efektif
h = tinggi kaitan
z = jumlah ulir

5. Inner Mast ( Tiang Utama )


Pada kompenen ini terdapat beberapa rumus yang digunakan untuk
menghitung kekuatan dari bahan yang digunakan

Universitas Sumatera Utara

Beban ekivalen dinamis


Pr = x . v . Fr + y . Fa

6. Pompa
Pompa yang digunakan pada Forklift ini adalah pompa roda gigi. Pada
komponen roda gigi ini digunakan beberapa rumus untuk menghitung kekuatan
pompa tersebut, kapasitas pompa dan daya pompa.
a. Luas penampang piston pada lift cylinder
A=

.d 2

b. Kecepatan angkat lift cylinder


v=

1 .d .n
.
2 60

c. Kapasitas pompa untuk lift cylinder


Q=A.v
d. Daya pompa roda gigi
N rg =

Qrg .
2700.1

e. Kapasitas pompa untuk tilt cylinder


Q=

2700.1 .N rg

7. Bantalan
Pada kompenen ini terdapat beberapa rumus yang digunakan untuk
menghitung kekuatan dari bahan yang digunakan
a. Beban ekivalen dinamis
Pr = x . v . Fr + y . Fa

Universitas Sumatera Utara

b. Umur bantalan
Lh =

10 6
(c / )
60.n.

c. Kapasitas bantalan
60.n.Lh
c=
6
10

1/

d. Tegangan geser
g =

F
A

8. Sproket dan Rantai


Pada kompenen ini terdapat beberapa rumus yang digunakan untuk
menghitung kekuatan dari bahan yang digunakan
a. Kekuatan tarik rata rata rantai
Fs =

Ftr
Sf

b. Diameter Pitch sproket


dp =

P
Sin(180 / Z )

c. Jumlah gigi
Z=

180
arcsin( P / dp )

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai