Latar Belakang : Usia toddler merupakan usia rawan terkena diare. Dinkes DIY 2013
menyatakan angka kejadian diare di Yogyakarta diperkirakan sebesar per 1000 penduduk
sebanyak 214 kasus dan angka kejadian diare di Kabupaten Sleman sekitar 17.687.
Tingkat pengetahuan dan sikap yang rendah tentang diare, menyebabkan orang tua
kesulitan untuk mencegah penularan diare pada anak.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap orang tua
tentang pencegahan diare dengan kejadian diare pada anak usia toddler di Posyandu
Cokrogaten Ngemplak 1, Sleman, Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analytic dengan
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua orang tua yang
mempunyai anak usia toddler di Posyandu Cokrogaten, Ngemplak 1 sebanyak 77
responden. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Alat pengumpulan
data menggunakan kuesioner. Analisis data penelitian menggunakan analisis Chi Square.
Hasil: Ada hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan kejadian diare pada anak
usia toddler (p value = 0,031). Ada hubungan sikap orang tua dengan kejadian diare pada
anak usia toddler (p value = 0,038). Keeratan hubungan tingkat pengetahuan orang tua
dengan kejadian diare kategori sedang (C=0,497). Keeratan hubungan sikap orang tua
dengan kejadian diare kategori sedang (C=0,275).
Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan tentang pencegahan diare dengan
kejadian diare pada anak usia toddler di Posyandu Cokrogaten Ngemplak 1. Ada
hubungan sikap tentang pencegahan diare dengan kejadian diare pada anak usia toddler di
Posyandu Cokrogaten Ngemplak 1.
Kata Kunci: Pengetahuan, sikap, kejadian diare, anak usia toddler
vii