Anda di halaman 1dari 1

Who am I to Who We are

Hiduplah Indonesia Raya. Salah satu lirik dalam lagu kebangsaan negeri
tercinta kita, Indonesia, yang kaya akan makna. Lirik yang sarat akan harapan
untuk menjadikan Indonesia sebagai negeri yang damai, bebas dari bentuk
penjajahan, merdeka, dan makmur. Sayangnya, lagu kebangsaan tersebut belum
merasuk ke dalam rakyat Indonesia. Baris pengharapan itu seakan-akan terusak
oleh moral para pemimpin bangsa. Korupsi kerap kita dengarkan dimana-mana,
bagaimana pemimpin bangsa menyelewengkan jabatan yang diemban, memakan
uang yang seharusnya diperuntukkan untuk kesejahteraan rakyat selama bertahuntahun. Tak hanya di kursi pemerintahan, kerusakan moral Indonesia juga dapat
dilihat dari lingkup hukumnya. Lagi-lagi, uang sepertinya mampu membeli hokum,
mampu membeli kebebasan para pelanggar hokum. Banyak koruptor yang
mendekam di balik jeruji besi berfasilitas hotel bintang lima. Banyak pengedarkan
narkoba yang tetap menjalankan bisnis kotornya di bui. Contoh di ats hanyalah
sepersekian persen dari peggambaran kerusakan moral bangsa Indonesia. Jika
sudah demikian, Bagimana bisa cita-cita para leluhur untuk membangun kejayaan
Indonesia dapat tercapai?
Berilah aku sepuluh pemuda, maka akan ku guncangkan dunia. itulah
perkataan salah satu pendiri bangsa tercinta kita. Pemuda adalah asset dan
penerus bangsa. Mungkin masih banyak dari kita yag belum mengetahui dan
menyadari pentingnya peran pemudi dalam suatu negara. persatuan pemuda sudah
dikukuhkan sejak peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Para pemuda
berikrar untuk saling menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Pada pergantian era
orde lama, pemudalah yang mengambil andil dalam menuntut pergantian
pemerintahan.

Para

mahasiswa

dengan

berani

turun

langsungke

jalan,

mengorbankan nyawa, berhadapan dengan apparat negara untuk menuntut


keadilan rakyat. Seharusnya, peran pemuda untuk menjaga keutuhan bangsa tidak
hanya berhenti di situ saja.
Saya sendiri sebagai pemudi bangsa, sebagai seorang mahasiswi, harus terus
mengukuhkan kesadaran saya, bahwa pemuda Indonesia harus terus maju,
membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Jadi, saya harus mempersiapkan diri
saya sendiri, agar saya dapat menjadi bagian dari pemuda-pemudi Indonesia yang
megabdi

kepada

masyarakat.

Saya

juga

harus

memanfaatkan

status

kemahasiswaan saya utuk mengasah kemampuan diri. Selain saya harus menimba
ilmu di dalam dunia perkuliahan, saya akan berusaha untuk mengasah kemampuan
berpikir kritis saya terhadap segala fenomena.

Anda mungkin juga menyukai