ii
1
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
iii
DAFTAR ISI
Paragraf
PENDAHULUAN
1-7
TUJUAN
RUANG LINGKUP
4-5
6-7
DEFINISI
8-9
10
TANGGUNG
11
JAWAB
PELAPORAN
KEUANGAN
BADAN
LAYANAN UMUM
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM
12-13
14-16
PENDAHULUAN
14
PERIODE PELAPORAN
15
TEPAT WAKTU
16
17-51
52-55
NERACA
56-71
LAPORAN OPERASIONAL
72-89
90- 111
AKTIVITAS OPERASI
92-93
AKTIVITAS INVESTASI
94-99
AKTIVITAS PENDANAAN
100-106
AKTIVITAS TRANSITORIS
107-111
112-115
KE
DALAM
LAPORAN
KEUANGAN
116 123
ENTITAS
AKUNTANSI/ENTITAS PELAPORAN
PENGHENTIAN SATUAN KERJA BADAN LAYANAN UMUM
124-125
TANGGAL EFEKTIF
126
iv
1
2
Lampiran:
Contoh
Format
Realisasi
Anggaran
Layanan Umum
Contoh
Laporan
Badan
Format
Laporan
Saldo
Anggaran
Perubahan
10
Layanan Umum
11
12
Contoh
Format
Laporan
13
14
Umum
15
16
17
Contoh
Format
18
Perubahan
Ekuitas
19
Layanan Umum.
Laporan
Badan
20
BERBASIS AKRUAL
NOMOR 13
10
11
PENDAHULUAN
1. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
12
Perbendaharaan
Negara,
dalam
rangka
peningkatan
pelayanan
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
keuangan,
25
26
27
28
antara
lain
pengelolaan
pendapatan
dan
belanja,
TUJUAN
10
RUANG LINGKUP
4.
11
12
13
14
15
16
tidak
17
18
keuangan.
19
20
dipisahkan.
BLU
adalah
Sebagai
entitas
instansi
pelaporan
pemerintah,
karena
BLU
merupakan
21
22
hukum
23
24
a.
b.
29
entitas
kekayaan
tersebut
negara/daerah
merupakan
bagian
yang
dari
27
28
pendanaan
mengelola
APBN/APBD;
25
26
yang
c.
d.
entitas
tersebut
membuat
pertanggungjawaban
baik
e.
mempunyai
kewenangan
dalam
pengelolaan
keuangan,
f.
g.
h.
kepada
masyarakat/pihak
mengelola
sumber
daya
yang
terpisah
dari
entitas
mempunyai
pengaruh
signifikan
dalam
pencapaian
13
14
layanan
11
12
jasa
ketiga;
9
10
memberikan
i.
15
eksternal.
16
7.
Selaku
penerima
anggaran
belanja
pemerintah
17
18
19
pada
20
organisatoris membawahinya.
21
DEFINISI
22
8.
entitas
akuntansi/entitas
pelaporan
yang
secara
23
24
25
26
27
28
produktivitas.
29
9.
Laporan
Keuangan
BLU
adalah
bentuk
30
31
informasi
anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas BLU
yang
mengenai
bermanfaat
posisi
bagi
keuangan,
para
realisasi
pengguna
anggaran,
dalam
membuat
saldo
dan
10
11
12
13
14
15
a.
16
17
b.
c.
d.
e.
f.
28
sumber,
alokasi,
dan
informasi
mengenai
cara
entitas
pelaporan
26
27
mengenai
24
25
informasi
anggarannya;
22
23
menyediakan
20
21
18
19
g.
menyediakan
informasi
yang
berguna
untuk
mengevaluasi
29
TANGGUNG
JAWAB
30
LAYANAN UMUM
PELAPORAN
KEUANGAN
BADAN
11.
Tanggung
jawab
penyusunan
dan
penyajian
laporan
ditunjuk.
UMUM
12.
a.
b.
c.
Neraca;
10
d.
Laporan Operasional;
11
e.
12
f.
13
g.
14
13.
15
sumber daya ekonomi dan kewajiban BLU pada tanggal pelaporan dan
16
17
diperlukan
18
19
masa mendatang.
20
21
PENDAHULUAN
22
14.
pengguna
Pernyataan
untuk
Standar
melakukan
ini
penilaian
mensyaratkan
terhadap
adanya
23
24
25
26
Keuangan.
27
PERIODE PELAPORAN
28
29
15.
setahun.
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
TEPAT WAKTU
16.
8
9
realisasi
pendapatan-LRA,
belanja,
surplus/defisit-LRA,
10
11
12
satu periode.
18.
13
14
15
a.
Pendapatan-LRA;
16
b.
Belanja;
17
c.
Surplus/defisit-LRA;
18
d.
Penerimaan pembiayaan;
19
e.
Pengeluaran pembiayaan;
20
f.
21
g.
22
19.
23
disetor
24
negara/daerah.
25
20.
ke
Kas
BLU
yang
dikelola
Negara/Daerah
sendiri
merupakan
dan
tidak
pendapatan
26
27
28
29
30
31
Pendapatan-LRA
pada
BLU
diakui
pada
saat
8
9
Pemerintah
dapat
membuat
mekanisme
pengakuan
10
lingkup
11
12
13
(BUD).
23.
14
pemerintah
tersebut.
Misalnya,
pemerintah
membuat
15
16
17
18
19
tidak
20
dengan pengeluaran).
mencatat
25.
21
jumlah
netonya
(setelah
dikompensasikan
22
LRA
23
dimaksud
24
25
dikecualikan.
26
bruto
26.
(biaya)
dan
bersifat
tidak
dapat
variabel
terhadap
dianggarkan
pendapatan
terlebih
dahulu
27
28
29
KSO.
30
27.
31
32
28.
1
2
tahun
pusat/pemerintah daerah.
29.
5
6
dibukukan
sebagai
pengurang
Saldo
jenis pendapatan.
30.
7
8
sebelumnya
Pendapatan-LRA
pada
BLU
merupakan
pendapatan
bukan pajak.
31.
10
a.
11
b.
Pendapatan
layanan
yang
bersumber
dari
entitas
akuntansi/entitas pelaporan;
12
13
c.
14
d.
15
e.
16
32.
Pendapatan
layanan
yang
bersumber
dari
masyarakat
17
18
19
33.
Pendapatan
layanan
yang
bersumber
dari
entitas
20
21
22
diberikan
23
24
34.
kepada
entitas
akuntansi/entitas
pelaporan
yang
25
26
27
BLU.
28
35.
29
30
yang diterima dari masyarakat atau badan lain berupa kas, tanpa
31
36.
1
2
a.
b.
jasa giro;
c.
pendapatan bunga;
d.
e.
BLU.
10
37.
11
12
13
14
berbasis akrual.
38.
15
16
17
31
18
19
20
21
39.
22
23
24
25
26
27
40.
28
42.
29
selama
30
Surplus/Defisit-LRA.
31
32
43.
satu
Transaksi
periode
pelaporan
pembiayaan
dapat
dicatat
terjadi
dalam
pada
BLU
pos
yang
44.
45.
10
11
12
13
14
46.
Penambahan
pokok
investasi
yang
berasal
dari
Selisih
lebih/kurang
antara
penerimaan
dan
15
16
17
48.
18
19
20
49.
21
22
23
24
50.
25
26
terkait dengan imbalan jasa layanan yang diberikan oleh BLU kepada
27
28
29
30
daerah/SKPD.
31
32
51.
10
Laporan
Perubahan
Saldo
Anggaran
Lebih
BLU
pos berikut:
10
a.
11
b.
12
c.
13
d.
14
e.
Lain-lain; dan
15
f.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
NERACA
56.
25
26
27
tertentu.
57.
28
29
30
a.
11
b.
c.
d.
persediaan;
e.
f.
aset tetap;
g.
aset lainnya;
h.
i.
j.
ekuitas.
58.
10
Kas dan setara kas pada neraca BLU merupakan kas yang
11
berasal dari pendapatan BLU baik yang telah dan yang belum diakui
12
13
14
15
16
17
pada BLU, BLU harus dapat mengidentifikasikan kas pada BLU yang
18
berasal dari pendapatan yang telah diakui oleh unit yang mempunyai
19
20
21
yang bukan milik BLU dan/atau sisa kas dana investasi yang berasal
22
dari APBN/APBD.
62.
23
24
25
26
lain:
27
a.
28
b.
29
c.
30
31
64.
12
65.
Pemerintah Pusat/Daerah.
66.
Sesuai
BLU
persetujuan
Menteri
investasi
perundangan-undangan,
tidak
10
melakukan
peraturan
11
dapat
dengan
Keuangan
atau
Gubernur/Bupati/Walikota.
penyertaan modal.
Investasi nonpermanen pada BLU, antara lain sebagai
12
68.
13
berikut:
14
a.
15
b.
16
c.
17
69.
18
BUN/BUD,
19
20
21
22
23
24
25
26
70.
tetapi
BUN/BUD
investasi
sebagai
tersebut
pemilik
tetap
investasi
dilaporkan
melaporkan
pada
juga
27
28
29
30
31
13
LAPORAN OPERASIONAL
72.
sebagai berikut:
a.
Pendapatan-LO;
b.
Beban;
10
c.
11
d.
Kegiatan nonoperasional;
12
e.
13
f.
14
g.
Surplus/Defisit-LO.
74.
15
16
17
a.
18
b.
19
c.
Pendapatan
layanan
yang
bersumber
dari
entitas
dalam
bentuk
akuntansi/entitas pelaporan;
20
21
d.
22
e.
Pendapatan
yang
berasal
dari
hibah
kas/barang/jasa; dan
23
24
f.
25
26
27
28
29
30
Laporan Keuangan.
76.
31
32
a.
14
b.
daya ekonomi.
77.
adalah hak yang telah diterima oleh BLU tanpa terlebih dahulu
adanya penagihan.
79.
10
11
Pendapatan-LO
pada
BLU
merupakan
pendapatan
bukan pajak.
80.
12
13
14
tidak
15
dengan pengeluaran).
81.
16
mencatat
jumlah
netonya
(setelah
dikompensasikan
17
18
19
20
21
22
23
KSO.
83.
24
25
a.
timbulnya kewajiban;
26
b.
27
c.
28
29
30
31
84.
15
operasional BLU.
86.
terjadi
manfaat
amortisasi.
87.
8
9
pada
saat
penurunan
ekonomi
atau
nilai
potensi
aset
jasa
sehubungan
adalah
dengan
penyusutan
atau
ekonomi.
Klasifikasi ekonomi untuk BLU yaitu beban pegawai, beban
10
88.
11
barang,
12
tetap/amortisasi.
beban
penyisihan,
89.
14
ilustrasi
15
merupakan
16
menggambarkan
17
klarifikasi artinya.
18
beban
penyusutan
aset
13
19
dan
standar
ini.
bagian
Ilustrasi
dari
merupakan
standar.
penerapan
Tujuan
standar
contoh
dan
bukan
ilustrasi
ini
adalah
membantu
dalam
untuk
20
21
selama satu periode akuntansi, dan saldo kas dan setara kas
22
23
Arus
masuk
24
berdasarkan
25
transitoris.
26
AKTIVITAS OPERASI
92.
27
aktivitas
dan
keluar
operasi,
kas
investasi,
diklasifikasikan
pendanaan,
dan
28
dari:
29
a.
30
b.
16
c.
Pendapatan
layanan
yang
bersumber
dari
entitas
akuntansi/entitas pelaporan;
2
3
d.
e.
f.
untuk:
a.
Pembayaran Pegawai;
b.
Pembayaran Barang;
10
c.
11
d.
12
AKTIVITAS INVESTASI
13
94.
Aktivitas
investasi
adalah
aktivitas
penerimaan
dan
14
15
16
17
95.
18
19
20
21
datang.
22
96.
23
atas:
24
25
26
27
28
97.
29
pendapatan
30
31
BLU
dan
APBN/APBD.
Penerimaan
dari
Divestasi
17
atas:
a.
b.
c.
Penyertaan Modal;
d.
10
e.
11
12
13
14
15
16
pembelian
17
18
AKTIVITAS PENDANAAN
investasi
100. Aktivitas
19
yang
berasal
Pendanaan
dari
adalah
pendapatan
aktivitas
BLU
dan
penerimaan
dan
20
21
22
23
24
kas
dan
dari
aktivitas
pengeluaran
kas
pendanaan
25
penerimaan
yang
26
mencerminkan
berhubungan
dengan
27
28
sebagai berikut:
29
a.
30
b.
18
investasi
dana kelolaan BLU dalam kelompok aset lainnya dan utang jangka
BLU.
Penerimaan
dana
dari
APBN/APBD
untuk
10
11
12
13
14
sebagai berikut:
15
16
17
18
19
pengembalian
20
21
AKTIVITAS TRANSITORIS
investasi
yang
berasal
dari
APBN/APBD
karena
22
23
24
25
108. Arus
kas
dari
aktivitas
transitoris
mencerminkan
26
27
28
29
(PFK). PFK menggambarkan kas yang berasal dari jumlah dana yang
30
19
109. Arus
1
2
kas
dari
aktivitas
transitoris,
meliputi
kas
dari
aktivitas
transitoris,
meliputi
penerimaan PFK.
110. Arus
3
4
masuk
keluar
pengeluaran PFK.
merupakan
menggambarkan
pelaporan keuangan.
10
bagian
dari
standar.
penerapan
Tujuan
standar
untuk
ilustrasi
ini
adalah
membantu
dalam
11
Perubahan
atau
Ekuitas
12
kenaikan
13
14
penurunan
menyajikan
ekuitas
tahun
informasi
pelaporan
15
16
a.
Ekuitas awal;
17
b.
18
c.
Koreksi-koreksi
yang
langsung
menambah/mengurangi
19
20
21
22
1).
23
2).
24
25
d.
Ekuitas akhir.
26
27
28
29
115. Contoh
30
31
20
pelaporan keuangan.
PENGGABUNGAN
LAYANAN
UMUM
116. Laporan
LAPORAN
KE
KEUANGAN
DALAM
Realisasi
LAPORAN
Anggaran,
BADAN
KEUANGAN
Neraca,
Laporan
yang membawahinya.
117. Seluruh pendapatan, belanja, dan pembiayaan pada
10
11
LRA
BLU
dikonsolidasikan
12
13
dengan
ke
karakteristik
dalam
entitas
LRA
entitas
akuntansi/entitas
14
15
16
17
membawahi
18
kerja
BLU,
LRA
konsolidasian
entitas
19
20
satuan
21
dalam
Laporan
Arus
Kas
BLU
yang
22
23
24
yang
25
perbendaharaan umum.
telah
disahkan
oleh
unit
yang
mempunyai
fungsi
26
27
28
29
21
122. Laporan
Perubahan
SAL
BLU
digabungkan
dalam
entitas
konsolidasiannya.
pelaporan
yang
menyusun
laporan
keuangan
dilakukan
10
11
12
13
14
15
eliminasi
terhadap
akun-akun
balik
16
status
17
18
timbal
pola
pengelolaan
keuangan
BLU
pada
satuan
kerja
19
pengelolaan
20
21
22
23
sebagai BLU.
24
TANGGAL EFEKTIF
25
keuangan
BLU,
maka
satuan
kerja
tersebut
26
berlaku
efektif
untuk
penyusunan
dan
27
penyajian
laporan
28
29
22
vii
viii
ix
xi
xii
xiii
xiv
xv