Anda di halaman 1dari 2

aUw!Beia&ang.

Saat ini sektor pertanian diharapkan pada berbagai


tantangan yang memerlukan penanganan yang holistik
dengan mengintegrasikan seluruh pemangku
kepentingan. Dalam menyikapl tantangan tersebut,
pembangunan perekonomian naslonal perlu diubah ke
paradigma baru. Pertama, pertanian
untuk
pembangunan atau agriculture for development, yaitu
rencana pembangunan perekonomian nasional perlu
dirancang dan dilaksanakan berdasarkan tahapan
pembangunan pertanian, dan sektor pertanian harus
dijadikan sebagai motor penggerak transformasi
pembangunan yang berimbang dan menyeluruh. Kedua,
paradigma sistem pertanian-bioindustri berkelanjutan.
Sudah saatnya industri beralih dari bahan bakar fosil ke
bahan bakar terbarukan (hayati). Paradigma ini menuntut
peran pertanian tidak hanya sebagai penghasil utama
bahan pangan, tetapi menjadi penghasil biomassa bahan
baku biorefinery untuk menghasilkan bahan pangan
(food), pakan (feed), serat (fiber) dan energi (fuel), serta
bioproduk lainnya.
Sebagai contoh, perkebunan serai w a n g i , yang
terintegrasi dengan peternakan sapi perah,
menghasilkan minyak atsiri yang digunakan dalam
industri parfum, pewangi berbagai produk, kosmetik,
pestisida nabati dan bioaditif bahan bakar minyak.
Limbah penyulingan serai wangi digunakan sebagai
pakan ternak sapi perah yang menghasilkan susu dan
anak sapi yang bernilai jual tinggi, serta kotoran ternak
dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman dan biogas
sehingga memungkinkan pengembangan dengan
konsep zero waste management. Serai wangi juga sudah
dimanfaatkan sebagai bahan bakar nabati yang dapat
mendukung program pembangunan sistem pertanianbioindustri.
Sistem pertanian-bioindustri berkelanjutan selain
memungkinkan pengembangan konsep zero
waste
management, juga pengembangan konsep pertanian
berkelanjutan, dengan mengintegrasikan aspek
lingkungan dengan sosial ekonomi masyarakat pertanian
untuk mempertahankan ekosistem alami lahan pertanian
yang sehat, melestarikan kualitas lingkungan, dan
melestarikan sumberdaya alam. Pertanian berkelanjutan
harus dapat memenuhi kriteria keuntungan ekonomi,
keuntungan sosial, dan konservasi lingkungan secara
berkelanjutan pula. Pertanian berkelanjutan juga
m e r u p a k a n tulang p u n g g u n g bagi t e r w u j u d n y a
ketahanan dan kedaulatan pangan. Melalui sistem
pertanian-bioindustri berkelanjutan diharapkan dapat
mendukung pemenuhan kebutuhan pangan dan energi

nasional. Konsep sistem pertanian-bioindustri


berkelanjutan juga memandang lahan bukan hanya
sumber daya alam tetapi juga industri yang
memanfaatkan seluruh faktor produksi untuk
menghasilkan pangan guna mewujudkan ketahanan
pangan dan energi dengan menerapkan konsep
biorefinery, d i m a n a b i o m a s s a d i k o n v e r s i untuk
mendapatkan bahan pangan dan non pangan yang lebih
bernilai ekonomis dengan input energi rendah melalui
konsep zero waste.
Implementasi konsep bioekonomi
melalui
pengembangan Sistem
Pertanian-Bioindustri
Berkelanjutan d i l a k s a n a k a n secara luas n a m u n
bertahap. Transformasi menuju Sistem PertanianBioindustri Berkelanjutan dilaksanakan bertahap dengan
titik berat berbeda, dimana pengembangan Sistem
Pertanian-Energi Terpadu (SPET) menjadi titik berat
Pembangunan Sistem
Pertanian-Bioindustri
Berkelanjutan pada tahap pertama. Pada susbsistem
usaha tani primer, SPET didasarkan pada inovasi
bioteknologi yang mampu menghasilkan biomassa
setinggi mungkin untuk dijadikan sebagai
feedstock
dalam menghasilkan bioenergi. Pada subsistem
bioindustri, SPET didasarkan pada inovasi
b i o e n g i n e e r i n g untuk m e n g o l a h feedstock
yang
dihasilkan pada subsistem usaha tani primer menjadi
energi dan bioproduk, termasuk pupuk untuk usahatani
sehingga trade-off ketahanan pangan dan ketahanan
energi akan dapat dihindarkan. Pengembangan SPET
juga merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkan
kesejahteraan petani kecil dan pengentasan kemiskinan

di perdesaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Panitia
Nasional Hari Pangan Sedunia menyelenggarakan
Seminar Nasional dengan tema: "Sistem
P e r t a n i a n - E n e r g i Terpadu untuk Kemandirian
Pangan dan Kesejahteraan Petani". Seminar
Nasional ini diharapkan dapat menjadi ajang tukar
pikiran antar pemangku kepentingan, sekaligus juga
untuk menghimpun pengalaman dan teknologi yang
siap untuk digunakan dalam sistem pertanian-energi
terpadu untuk mendukung upaya kemandirian
pangan dan energi serta peningkatan kesejahteraan
petani.

Tujuan dari penyelenggaraan Seminar Nasional:


1. Menghimpun teknologi siap guna dan pengalaman
implementasi sistem pertanian-energi terpadu
untuk mendukung upaya kemandirian pangan dan
energi serta peningkatan kesejahteraan petani.
2. Mengidentifikasi kendala, permasalahan, dan
alternatif solusi dalam mewujudkan sistem
pertanian-energi terpadu dalam mendukung
kemandirian pangan dan energi dan peningkatan
kesejahteraan petani.
3. Merumuskan kebijakan, strategi dan program
pembangunan sistem pertanian-energi terpadu
dalam mendukung kemandirian pangan dan
energi dan peningkatan kesejahteraan petani.

Cafhipan

Alat&u

Cakupan materi yang akan disampaikan dalam


Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXXIV
difokuskan pada bahasan yang berkaitan dengan
konsep, teknologi siap guna dan pengembangan
sistem pertanian-energi dalam mendukung
kemandirian pangan dan energi serta peningkatan
kesejahteraan petani.
Materi seminar terdiri dari dua sumber, yaitu makalah
yang diundang secara khusus, yang dipresentasikan
dalam sesi pleno, serta makalah kelompok dari
peneliti maupun akademisi yang memiliki perhatian
terhadap isu-isu pertanian-bioindustri d a n
kemandirian pangan d a n energi, yang a k a n
dipresentasikan dan didiskusikan dalam sesi poster.
Adapun topik makalah undangan adalah sebagai
berikut:

1. Ketersediaan Teknologi Siap Guna d a l a m


Pengembangan Sistem Pertanian-Energi Terpadu
untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan dan
Energi Nasional

Kementerian Energi d a n Sumber Daya Mineral,


Perguruan Tinggi, praktisi agribisnis, praktisi
pembangunan pertanian, LSM, dan pemerhati pertanian
lainnya.

Informasi Lebih Lanjut

roRmuiiR pcnDflrrnRnn

S e k r e t a r i a t Panitia
S e m i n a r N a s i o n a l H a r i P a n g a n S e d u n i a XXXIV

2.

Peranan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi


Selatan dalam Pengembangan Sistem Pertanian
Terintegrasi dalam Mendukung Kemandirian
Pangan dan Energi

3. Peranan Pemerintah Daerah Provinsi Bali dalam


Pengembangan Sistem Pertanian Terintegrasi
dalam Mendukung Kemandirian Pangan dan
Energi
4.

Desain dan Pola Pengelolaan Sistem Pertanian


Biosiklus dalam Mendukung Kemandirian Pangan
dan Energi

5. Peranan Petani dalam Membantu Mewujudkan


Kemandirian Energi
6. Penerapan Sistem Pertanian-Biorefinery Terpadu
Berbasis Nenas pada PT Great Giant Pineapple

ifemahalah

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Pembicara, terdiri atas pembicara undangan pada sesi


pleno dan pemakalah pada sesi poster yang berasal dari
kalangan akademisi dan profesional dari Kementerian
Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian
Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian,
K e m e n t e r i a n Riset d a n Teknologi, K e m e n t e r i a n
Lingkungan Hidup, dan Swasta/Praktisi.

aaitita

Selama kegiatan panitia menyediakan akomodasi dan


konsumsi bagi pembicara pada sidang pleno, moderator,
dan pembahas. Panitia hanya menyediakan konsumsi
bagi peserta seminar lainnya selama penyelenggaraan
kegiatan seminar. Peserta seminar tidak dipungut biaya.

Peserta Seminar Nasional HPS XXXIV berasal dari


berbagai kalangan yang terdiri dari unsur birokrat,
p e n e l i t i di l i n g k u p K e m e n t e r i a n P e r t a n i a n ,
Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian
Lingkungan Hidup, Kementerian Risetdan Teknologi,

Nama Lengkap (cantumkan gelar akademik):

Alamat:

Wartiningsih (081294921502)
Sri Sunari (08128537171)
Bagi yang memerlukan informasi mengenai Hotel di
Makassar dapat menghubungi:

Telp./Faks. :
HP:
I
i

E-mail:

Hotel and

Mohon didaftarkan sebagai:

Convention Center, Jl. Sultan


Hasanudin No. 10, Makassar,
Sulawesi Selatan

Sistem

Untuk makalah poster, panitia akan mengundang


para pemakalah dari lembaga penelitian lingkup
Kementerian Pertanian maupun kementerian lain
serta dari perguruan tinggi. Makalah dapat berupa
hasil-hasil penelitian primer atau review (tinjauan)
terkait dengan teknologi siap guna terkait Sistem
Pertanian-Energi Terpadu yang akan diseleksi dan
dipresentasikan dalam bentuk poster. Judul makalah
poster hendaknya mengacu pada topik "Sistem
I n t e g r a s i Pertanian-Energi Berbasis Tanaman
Pangan dan Hortikultura,
Peternakan,
Perkebunan, Budidaya Perikanan dan Kehutanan

Faks. (0251) 8 3 1 4 4 9 6
E-mail: semnashps34@yahoo.com

Ir. Nurdiah Husnah, M.Si. (081342141455)

Pelaksanaan Seminar : 4 November 2014


Tempat
: Aston Makassar

melalui

Telp. (0251) 8 3 3 3 9 6 4 , 8 3 3 8 7 1 7 , 8 3 2 5 1 7 7

C o n t a c t Person

8. Pengalaman Implementasi
Energi Ramah Lingkungan

9. Pemanfaatan Limbah Pasar


Pertanian-Energi Terintegrasi

Jl. Ahmad Yani 7 0 Bogor 16161

Instansi:

JCegiatan

Waktu dan Jenvpat 3*elah anaati

Pertanian-

"Sistem Pertanian-Energi Terpadu untuk


Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Petani".

Pusat Sosial Ekonomi d a n Kebijakan Pertanian (PSEKP)

h t t p : / / pse.litbang.deptan.go.id

7. Penerapan Sistem Pertanian-Biorefinery Terpadu


Berbasis Ubi Kayu pada PT Budi Starch &
Sweetener Tbk
Sistem

SEMINAR NASIONAL
HARI PANGAN SEDUNIA XXXIV

Kementerian Pertanian

Panbicwta /

Peserta

Pemakalah
Topik Makalah Poster

Jieientium

Mafudah

Paste*

Sistem Integrasi Pertanian-Energi Berbasis


Tanaman Pangan dan Hortikultura,
Peternakan, Perkebunan, Budidaya Perikanan
dan Kehutanan

Makalah ditulis dengan menggunakan fontTahoma 12 pt,


spasi 1,5, margin kiri: 3 cm, margin atas/ kanan/bawah:
2,5 cm dengan jumlah halaman berkisar antara 1 5 - 2 0
halaman.

Judul Makalah :

Makalah hendaknya terdiri dari Judul, Nama Penulis, Asal


Instansi, Alamat Email, Abstrak dan Kata Kunci dalam
bahasa Indonesia dan Inggrisf Metodologi Penelitian,
Hasil dan P e m b a h a s a n , dan K e s i m p u l a n y
Template makalah dan informasi lainnya dapat dilihat di
website PSEKP (http://pse.litbang.deptan.go.id)

Catatan :

Batas akhir penyerahan


makalah lengkap
: 15 Oktober 2014

Lembar ini dapat di fotocopy dan disebarluaskan

Pengumuman hasil
seleksi makalah
* Pendahuluan
** Daftar Pustaka

: 21 Oktober 2014

Diisi lengkap dengan huruf cetak

Beri tanda / pada pilihan

Anda mungkin juga menyukai