Anda di halaman 1dari 1

BAGAIMANA MEMPERSIAPKAN ANAK PERGI SEKOLAH

Sumber : keluarga.Org
Meskipun pada umumnya anak-anak merasa senang terhadap ide pergi ke sekolah tetapi tetap saja mereka
menemukan bahwa satu-dua hari pertama di sekolah amat membingungkan mereka. Meskipun anda telah
menyiapkan secara mental akan pengalaman pegi sekolah tetap saja pergi ke sekolah itu merupakan tonggak
bersejarah dalam kehidupan seorang anak karena baginya itu artinya melepaskan ia dari orang tuanya dan
memasuki lingkungan baru dengan banyak ketidakyakinan dan bertemu dengan banyak orang-orang baru. Karena
alasan ini banyak sekolah menyarankan agar orang tua menemai putra/putrinya pada hari pertama sekolah dan
menemani putra / putri mereka sebentar setiap kali pergi ke sekolah sampai putra / putri mereka dapat
menyesuaikan diri.
Bagaimana dengan anak yang bereaksi negatif untuk pergi ke sekolah? Memang terdapat anak-anak yang enggan
atau menunjukkan reaksi negatif untuk pergi sekolah. Umumnya anak-anak yang berperilaku begitu karena mereka
merasa takut untuk berpisah dari ibunya. Terutama bila ia menganggap bahwa tujuan sekolah itu adalah untuk
'membuangnnya dari rumah'. Kadang kala juga bila di rumah terdapat adiknya yang lebih muda darinya maka ia
merasa ia dijauhkan dari kasih sayang ibunya , terutama jika adiknya memang membutuhkan perhatian lebih
(misalnya karena masih bayi). Anak merasa posisinya terancam dan khawatir akan kekurangan perhatian dan kasih
sayang ibunya.
Selain itu anak yang enggan pergi ke sekolah karena mereka menemukan bahwa gurunya ternyata 'menakutkan'
atau 'galak'. Atau bisa juga terjadi karena si anak diganggu oleh murid lain yang lebih senior darinya. Hal lainnya
karena situasi rumahnya yang tidak menyenangkan. Misalnya orang tua yang ribut melulu atau orang tua yang
ingin bercerai. Anak merasa takut akan situasi rumahnya yang tidak stabil. Karena situasi yang demikian, anak
merasa tidak nyaman jauh dari dari rumah dan selalu ingin meyakinkan dirinya bahwa orang tuanya masih ada di
sana. Maka dari itu ia merasa tidak nyaman berada di sekolah. Simpel saja karena ia takut kehilangan orang tuanya
yang ia lihat akan pergi meninggalkannya. Atau bisa juga karena sikap orang tua yang protektif, dengan
memperlihatkan perasaan khawatir yang berlebihan seperti mengatakan jangan ini jangan itu, ada ini ada itu yang
berbahaya dan sebagainya. Seringkali juga orang tua yang over protective tanpa sadar mengatakan
kekhawatirannya (yang sebetulnya tidak beralasan) di depa si anak. Mau tak mau anak akan terpengaruh.
Saran para ahli jika anak anda beraksi negatif untuk pergi ke sekolah, temanilah anak anda pada harihari pertama
sekolahnya sampai anak anda dapat menyesuikan diri. Bagaimana dengan ibu yang bekerja? Sebaiknya anak
ditemani oleh orang yang ia percayai seperti nenek / kakek atau pengasuhnya. Jika anak ditemani oleh orang tua
/orang yang dipercayainya dalam waktu cukup lama sampai si anank beranggapan bahwa sekolah adalah tempat
yang menyenangkan maka ia akan mengembangjkan rasa percaya dirinya bahwa guru berada di sekolah untuk
menyenangkannya.

Anda mungkin juga menyukai