Anda di halaman 1dari 2

1.

Pasal 28
2. Pemerintahan daerah
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah otonomi daerah
4. Desentralisasi
5.
6. Dekonsentralisasi
7.
8. Desentralisasi territorial
9. daerah kabupaten/kota
10.Dimensi Politik, kabupaten/kota dipandang kurang mempunyai fanatisme
kedaerahan sehingga risiko gerakan separatisme dan peluang
berkembangnya aspirasi federalis relatif minim
11.lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Titik tolak pelaksanaan Amanat Penderitaan Rakyat.
Lahirnya tata hukum Indonesia
12.pertama
13.tujuan bangsa Indonesia
14.
15.Hak angket
16.Pasal 2 ayat 1
17.Pasal 4 ayat 1
18.Mahkamah agung
19.Pasal 18 ayat 1
20.Pasal 25a
21.Dimensi

Administratif,

penyelenggaraan

pemerintahan

dan

pelayanan

kepada masyarakat relatif dapat lebih efektif.


22.Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi
obyektif di daerah.
23.

Bertanggung

jawab,

pemberian

otonomi

diselaraskan/diupayakan

untuk memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air.


24.
25.
26.

Dinas daerah

27.
28.

Sekretaris daerah

29.

Dinas daerah

30.
31.
32.

33.

Dprd

34.

, pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang

memperoleh suara lebih dari 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah suara
sah, pasangan calon yang perolehan suaranya terbesar dinyatakan sebagai
pasangan calon terpilih.
35.

Apabila tidak ada yang mencapai 25 % (dua puluh lima persen) dari

jumlah suara sah


36.

Sekretari daerah

37.

SATUAN POL PP

38.

Anda mungkin juga menyukai