Methode Kerja1
Methode Kerja1
PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS
Yang dimaksud dengan Methode Plaksanaan Pembangunan Unit Rumah
kejelasan
mengenai
tahapan
pelaksaan
pembangunan,
sistem
tenaga yang terlibat dan penggunaan alat bantu yang diperlukan
melaksanakan pekerjaan tersebut. Sedangkan jadwal pelaksanaan pekerjaan
merupakan rencana kapan pekerjaan tertentu dilaksanakan, termasuk kapan
kerja, jenis bahan/materi dan alat yang dibutuhkan akan digunakan.
adalah
kerja,
untuk
adalah
tenaga
Konsulatan Lapangan.
Kepala pelaksana.
Tukang cat.
Tukang kayu.
Tukang batu.
Tenaga pekerja.
PEMASANGAN BOUWPLANK
L
a
m
pi
ra
n2
ampiran-3
PEMBUATAN ADUKAN BETON SECARA MANUAL
Mengaduk beton secara adukan tangan
Campuran beton secara adukan tangan, tidak boleh dicampur lebih dar
i 0,25 m sekaligus.
Pasir, kerikil, dan semen diaduk dalam keadaan kering diatas lantai ber
sih, paling sedikit tiga
kali seperti terlihat pada gambar berikut.
L
ampiran-4
L
ampiran-5
PEMASANGAN BEKISTING
Manfaat : Sebagai konstruksi pembantu/cetakan dalam pembuatan bet
on sesuai dengan ukuran
yang diharapkan.
Bahan bekisting Sloof, kolom, ring balok :
Papan kayu tebal min 2,5cm, kayu harus kering dan kuat
Paku
Kertas semen atau plastik untuk mencegah agar beton tidak me
nempel pada bekisting
terhadap as bangunan (benang bouwplank)
Kayu skur-skur dan klem-klempada bekisting
Tidak diperbolehkan adanya lubang sehingga menimbulkan keb
ocoran
L
a
m
pi
ra
n6
BEKESTING MULTIPLEK
Bahan
a.
bekisting Dinding :
Multiplex dengan ketebalan 9 mm, dengan permukaan yang rat
Baut, mur untuk klem bekesting
PVC untuk pengunci bekesting.
Kayu 4/6, sebagai pengaku bekesting
TEKKNIS BAHAN
2.1
Air.
a. Untuk seluruh pelaksanaan pekerjaan dipakai air ta
Pasir Beton.
Kayu.
a. Pada umumnya kayu bersifat baik dan sehat dengan k
Besi Beton.
a. Besi Beton yang digunakan mutu U-24, dan seterusnya
Bata
Persyaratan bata harus melalui persyaratan sepertiyang terter
2.11
Batako
3.3
Contoh Bahan.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus mem
PEKERJAAN KAYU
Lingkup Pekerjaan (Pekerjaan Kayu)
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
au sejenisnya yang
disesuaikan dengan jenis kayu setempat yang diawetkan s
ehingga setara dengan
kualitas kelas-kuat kayu II-III..
Jenis kayu yang dipakai harus sesuai dengan pekerjaan kayu y
ang disebutkan diatas,
terkecuali untuk sejenis kayu lain seperti yang dinyatakan dala
m gambar.
4.3
Persyaratan Bahan.
Harus benar-benar kayu kualitas terbaik dari jenisnya masi
ng-masing. Dihindarkan
adanya cacat kayu antara lain yang berupa putik kayu, p
ecah-pecah, mata kayu,
bengkah akibat dari kayu dalam kondisi basah dan lapuk.
4.4
Syarat-Syarat Pelaksanaan.
Semua ukuran kayu yang tertera dalam gambar adalah ukuran
jadi (sesudah diserut dan
PEKERJAAN BESI
5.1
Syarat-syarat pelaksanaan
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan m
eneliti gambar-gambar
dan kondisi lapangan.
b. Seluruh pekerjaan pabrikasi harus merupakan pekerjaan
yang berkualitas tinggi,
seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan ketepatan se
demikian rupa sehingga
semua komponen dapat dipasang dengan tepat dilapangan.
c. Pemimpin Proyek/Konsultan Lapangan mempunyai hak unt
uk memeriksa pekerjaan
di pabrikasi pada saat dikehendaki, dan tidak ada peke
rjaan yang dikirim ke
lapangan sebelum diperiksa dan disetujui oleh Konsultan La
pangan.
d. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesu
ai dengan gambar atau
spesfikasinya akan ditolak dan harus diperbaiki segera tanp
a tambahan biaya.
e. Gambar kerja (Shop Drawing).
f. Sebelum pekerjaan di pabrikasi dimulai, Kontraktor harus m
enyiapan gambar kerja
yang menunjukan detail-detail lengkap dari semua kompon
en, jumlah serta ukuran
7.1
Persyaratan Bahan.
a. Lantai keramik yang digunakan :
Jenis
: keramik lantai
Ukuran
: 30 x 30, 20 x 20, 20 x 25
Merk
: Atas Persetujuan Pemimpin Ba
gian Proyek
Ketebalan
Kekerasan
Kekuatan tekanan
Daya tahan lengkung
Mutu
am dan
: Max 1%
: Minimum 6 skala mohs
: Minimum 900kg/cm
: Minimum 350kg/cm
: Extruded Single Firing,Tahan as
basa
: Konsisten terhadap PUBB-
Chimical Resistance
1971/NI-3
Warna
: Ditentukan kemudian
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan per
aturan-peraturan ASTM,
peraturan keramik Indonesia (NI-19) dan PUBI-1982.
b. Semen Portland.
c. Pasir dan Air.
Kontraktor harus menyerahkan 2 salinan ketentuan dan per
syaratan teknis operatif
dari pabrik sebagai informasi bagi Konsultan Lapangan.
Bahan lain yang tidak terdapat dalam daftar diatas akan tet
api dibutuhkan untuk
penyelesaian/ penggantian pekerjaan dalam bagian ini, har
us baru, kualitas terbaik
dari jenisnya dan harus disetujui oleh Konsultan Lapangan.
7.6
Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pel
aksanan) berdasarkan
pada gambar yang terdapat dalam Dokumen Kontrak dan te
lah disesuaikan dengan
keadaan dilapangan.
b. Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail khusu
s yang belum tercakup
lengkap dalam daftar kerja/dokumen kontrak.
c. Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan dengan semu
a data yang perlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persy
aratan khusus yang belum
tercakup secara lengkap didalam gambar kerja/Dokumen Ko
ntrak sesuai spesifikasi
pabrik.
d. Gambar shop drawing sebelum pelaksanaan harus mendap
at persetujuan terlebih
dahulu dari Pemimpin Proyek.
e. Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan,
contoh bahan yang
digunakan harus diserahkan kepada Konsultan Lapangan
sebanyak minimal 2
produk yang setara dari
berbagai merk pembuatan, k
ecuali ditentukan oleh
Pemimpin Proyek.
f. Keputusan bahan, jenis warna, tekstur dan produk akan dia
mbil oleh Konsultan
Lapangan.
g. Sebalum dipasang beton tumbuk, ditebarkan pasir di bawa
hnya setebal 10 cm.
h. Alas dari lantai keramik adalah lantai beton tumbuk denga
n ketebalan 5 cm sesuai
dengan gambar.
i. Adukan pengikat dengan campuran 1Pc : 3 Psr ditambah ba
han perekat, atau dapat
digunakan acian PC ditambah bahan perekat.
j. Bidang lantai keramik yang terpasang harus benar-benar ra
ta, jika dianggap perlu
dengan memperhatikan kemiringan lantai untuk memudahk
an pangaliran air.
k. Pola pemasangan keramik harus sesuai dengan petunjuk K
onsulatan Lapangan.
l. Lebar siar-siar harus sama dan kedalaman maksimum 3mm
membentuk garis lurus
atau sesuai dengan gambar, siar-siar diisi dengan
bahan pengisi berwarna/grout
semen sesuai petunjuk Konsultan Lapangan.
m. Pemotongan keramik harus menggunakan peralatan khusu
s sesuai denga petunjuk
Konsultan Lapangan.
n. Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari sega
la noda yang melekat,
sehingga benar-benar bersih.
o. Contoh Bahan.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan Kontraktor harus memb
erikan contoh keramik,
untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan Lapangan.
Contoh yang telah disetujui oleh Konsultan Lapangan
akan dipakai
standard/pedoman untuk memeriksa atau menerima ba
han yang dikirim oleh
Kontraktor. Kontraktor diwajibkan membuat tempat peny
impanan contoh yang
telah disetujui Konsultan Lapangan.
p. Syarat-syarat Pengiriman dan Penyimpanan Bahan.
Selain pasir, semen, yang dikirim ke lokasi pelaksanaan
harus dalam keadaan
tertutup, atau kantong yang masih disegel dan berlabel dari
pabrik, bertuliskan tipe
dan tingkatannya, dalam keadaan utuh dan tidak cacat.
Bahan-bahan ditempatkan ditempat yang kering dan berve
ntilasi baik, terlindungi
dan bersih
Syarat-syarat Pelaksanaan.
a. Persiapan pekerjaan plesteran.
Bersihkan permukaan dasar sampai benar-benar siap mene
rima adukan plesteran,
singkirkan semua hal yang dapat merusak atau menggangg
u pekerjaan
b. Bentuk screed sementara bila mungkin ( untuk pembe
ntukan dasar lantai yang
datar/rata contour dan profil-profil yang akurat.
c. Basahi permukaan untuk persiapan. Jangan menjenuhkan p
ermukaan, dan jangan
dipasang adukan plesteran sampai permukaan air yang
terlihat tersebut telah
meresap.
d. Letakkan dan tempelkan campuran plesteran selama 2,5 ja
m (maksimum) setelah
proses pencampuran, kecuali udara panas atau kering, kura
ngi waktu penempatan
itu sesuai yang diperlukan untuk mencegah kekakuan yang
bersifat sementara dari
plesteran, jangan menambahi air lagi untuk membasahi ple
steran yang sudah kaku.
e. Pada permukaan dinding yang akan diplester, siar-siar sebe
lumnya harus dikerok
sedalam 1 cm untuk memberikan pegangan pada plesteran.
9.1
9.2
Syarat-syarat Pelaksanaan.
a. Sebelum dilaksanakannya pemasangan langit-langit ini, se
ga kerja, penyediaan
bahan/material, peralatan serta alat bantu lainnya y
ang diperlukan dalam
pelaksanaan, sehingga pekerjaan kusen kayu ini dapat dilak
sanakan dengan hasil
yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan kusen kayu untuk pintupintu, jendela cahaya dan
tempat yang disyaratkan dengan gambar.
c. Cara pengejaan, bentuk, volume, serta detail ukuran lainny
a sesuai dengan yang
tercantum dalam gambar, Bill of Quantity, serta mengikuti p
etunjuk yang diberikan
oleh Konsultan Lapangan.
d. Kecuali ditentukan lain dalan spesifikasi ini maka semu
a pekerjaan maupun
tambahan-tambahan bahan yang berhubungan dengan pek
erjaan ini adalah menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
10.2
Persyaratan bahan.
a. Jenis kayu yang dipakai adalah kayu kelas II kering (diawetk
Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Semua proses pemotongan dan pembuatan dikerjakan den
11.2
Persyaratan Bahan
a. Jenis kayu yang dipakai adalah kayu kelas II kering (d
iawetkan) mutu A.
digunakan untuk seluruh pekerjaan kayu yang disebutkan d
iatas.
b. Harus benar-benar kayu mutu terbaik dari jenisnya masingmasing.
Syarat-syarat Pelaksanaan.
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan u
12.1
engunci)
a. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga ke
rja, penyediaan bahan
atau material, peralatan serta alat bantu lainnya ya
ng diperlukan, sehingga
pekerjaan Alat Penggantung dan Pengunci ini dapat dilaksa
nakan dengan hasil yang
baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan penggantung dan
pengunci untuk pintupintu,jendela dan tempat lain yang disyaratkan dalam gam
bar.
c. Cara pengerjaan, bentuk, volume serta detail-detail ukuran
lainnya sesuai dengan
yang tercantum dalam gambar, Bill of Quntity, serta m
engikuti petunjuk yang
diberikan oleh Konsultan Lapangan.
d. Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi ini, maka sem
ua pekerjaan maupun
tambahan-tambahan bahan yang berhubungan dengan pek
erjaan ini adalah menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
12.2 Persyaratan Bahan.
a. Produk pabrik kualitas no. 1 atau setara.
b. Kunci 2(dua) slaag dan berkotak baja, baut-baut dan u
ngkitnya terbuat dari
stainsteel
c. Tipe kunci harus sesuai dengan tipe ruangannya.
d. Pegangan (handel) dari bahan stainless stell dan solid nylo
n serta engsel-engsel
harus stainless steel dengan memakai ring nylon ukuran (3
x4)inci.
PEKERJAAN SANITAIR
Lingkup Pekerjaan (Pekerjaan Sanitair)
a. Termasuk dalam pekerjaan sanitair ini adalah penyedia
an tenaga kerja, bahanbahan, peralatan dan alat-alat bantu yang akan digunakan,
sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam pemakaiann
ya.
Persyaratan Bahan.
a. Semua bahan harus memenuhi ukuran, standart dan muda
h didapatkan dipasaran,
kecuali bila ditentukan lain dan harus disetujui oleh Konsult
an Lapangan.
b. Semua peralatan dalam keadaan lengkap, sesuai dengan y
ang telah disediakan oleh
pabrik untuk masing-masing tipe yang dpilih.
c. Barang yang dipakai adalah produk yang telah diisyaratkan
dalam uraian syaratsyarat dalam buku.
13.3
Syarat-syarat Pelaksanaan.
a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukan kepa
da Konsultan Lapangan
beserta persyaratan/ketentuan pabrik untuk mendapatkan
persetujuan, bahan yang
tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.
b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/pengganti ba
han, penggantian harus
disetujui oleh Konsultan Lapangan berdasarkan contoh
yang didasarkan oleh
Kontraktor.
c. Sebelum pemasangan dimulai, kepala pelaksana/kepala
tukang harus meneliti
gambar-gambar yang ada sesuai dengan kondisi dilapangan
, termasuk mempelajai
bentuk, pola, penempatan, pemasangan spring-spring, cara
pemasangan dan detaildetail sesuai gambar.
d. Apabila ada perbedaan antara gambar satu dengan lainnya
, termasuk spesifikasi dan
sebagainya, maka Kontraktor harus segera melaporkann
ya kepada Konsultan
Lapangan.
e. Pelaksanaan lapangan tidak dibenarkan memulai pekerjaan
disuatu tempat apabila
tempat tersebut ada kelainan/perbedaan sebelum hal te
rsebut diselesaikan oleh
Konsultan Lapangan.
f. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan
pengujian/pemeriksaan
untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan dan fungsinya.
g. Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bil
a ada kerusakan yang
Pekerjaan Kloset.
a. Kloset duduk yang digunakan adalah produk standar k
Pengadaan instalatur.
Semua sistem pekerjaan mekanikal elektrikal yang terpasang,
14.5
Pekerjaan Lain.
Melaksanakan pekerjaan lain yang berhubungan dengan lingku
p pekerjaan plumbing
ini antara lain :
a. Pekerjaan pembersihan tempat kerja.
b. Pekerjaan pengecatan semua pipa-pipa yang kelihatan.
c. Pekerjaan pemasangan pipa yang terbuat dari bahan besi d
an ditanam dalam tanah
harus menggunakan lapisan tahan karat.
d. Pekerjaan shop drawing (gambar-kerja) untuk pelaks
anaan dan perbaikan
spesifikasi teknis bila ada.
e. Membuat Team schedule, kurvaS dan lain-lain yang
diperlukan.
f. Dan segala sesuatu mengenai lingkup pekerjaan ini yang ku
rang jelas, Kontraktor
dapat menanyakan lebih lanjut kepada Konsultan Lapangan
atau pihak lain yang
ditunjuk.
Persyaratan.
Tata cara pelaksanaan dan petunjuk lain yang berhub
ungan dengan peraturan
pembangunan yang berlaku di Republik Indonesia. Selama pela
ksanaan, kontrak harus
betul-betul ditaati.
Kontraktor telah dianggap cukup mengerti dan mengetahui
maksud dari peraturanperaturandan syarat-syarat tersebut diatas.
14.6
as AW, kualitas no 1.
b. Fiting harus dari bahan yang sama dengan pipa diatas (den
gan kualitas no 1)
c. Gantungan-gantungan, klem-klem dari lain-lain, harus te
rbuat dari bahan yang
sama.
d. Valve/Stop kran untuk instalasi air bersih harus dipakai mut
u yang terbaik/kualitas
no 1 atau setara.
e. Kran-kran/fictures yang dipakai yang terbaik.
14.7
5) Pada setiap pipa penyatu yang disambungan pada tiaptiap fictures atau alat
harus dipasang Valve/Stop Kran sesuai dengan gambar.
d. Penggantung/ penumpu pipa/klem-klem
1) Semua pipa harus diikat kuat dengan penggantung
atau angker yang kokoh
(rigid), agar inklinasinya tetap. Untuk mencegah
timbulnya
getaran.
Penggantung, penumpu/klem-klem harus dengan bah
an yang sama produk
pabrik (bukan buatan sendiri).
2) Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung
yang dapat diatur dan
harus memungkinkan adanya expansi teknis dari pipa d
an mengurangi transmisi
vip trace sampai batas minimal. Jarak maksimal pengga
ntung untuk pipa adalah:
Bahan
Pipa baja
Pipa PVC
Diameter (mm)
< 20
25-40
50-80
150
20-40
50
65-125
150
1
1,2
1,5
2