S
DENGAN DIAGNOSA G4P2A1UK 28 MINGGU DENGAN
INTRA UTERINE FETAL DEADTH (IUFD)
1.1 PENGKAJIAN
1.1.1 IDENTITAS
Nama ibu
Umur
Suku/Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Nama Suami
Umur
Suku/Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
: Ny S
: 45 tahun
: Jawa
: Islam
: SMP
: Petani
: Panyipatan, sukamara
: Tn. S
: 47 tahun
: Jawa
: Islam
: SMP
: Petani
: Panyipatan, sukamara
a. Klien
mengatakan
kalau
kehamilan
ini
di
memiliki
riwayat
Tanggal
lahir bayi
Ke 1
30
Jenis
kelami
n
Laki-
Jenis
partus
Partus
Umur
kehamil
an
40
Penyul
it/kom
plikasi
-
Penolo
ng
BBL
Keadaan
bayi
Ket
Dukun
2800
langsun
hidup
Ke 2
Ke 3
Ke 4
November
1992
laki
spontan
minggu
18
Agustus
1996
Lakilaki
Partus
spontan
39
minggu
28
September
2008
Kehamila
n
Sekarang
Lakilaki
Abortu
s
6
minggu
Abortu
s
28
minggu
beranak
gram
Dukun
beranak
g
menangi
s
langsun
g
menangi
s
hidup
Petugas
kesehat
an
Hamil
Uk 6
minggu
(Abortu
s)
Petugas
kesehat
an
Operasi
1.1.2.6
Riwayat keluarga berencana:
Klien mengatakan menggunakan alat kontrasepsi
berupa Pil
1.1.2.7
Riwayat kesehatan:
a. Klien pernah menderita penyakit hipertensi sejak
15 tahun yang lalu.
b. Klien mengatakan di keluarga juga tidak ada
menderita penyakit
Penyakit
Jantung
Hipertensi
Hepar
Diabetes mellitus
Campak
Klien
Ada
-
Keluarga
-
Malaria
TBC
c. Keturunan kembar:
Klien mengatakan dikeluarga tidak ada yang
memiliki keturunan kembar
1.1.2.8
Riwayat kebiasaan
a. Pola makan (sebelum hamil dan saat hamil) :
sebelum hamil klien makan rutin 3x sehari dengan
mengonsumsi ikan, sayur dan buah. Saat hamil klien
masih nafsu makan namun terkadang juga tidak
nafsu terhadap makanan. Untuk 1 kali makan klien
hanya mampu makan 1-2 sendok, karena klien
merasa ingin muntah. Biasanya dalam sehari (24
Jam) klien dapat menghabiskan 1 piring nasi atau
setara 1.300 kal/24 jam. Saat di poli klien
mengatakan merasa mual dan kadang ingin muntah.
Setelah melahirkan pasien masih merasa mual.
b. Pola eliminasi :
Sebelum dan saat hamil BAK dan BAB lancar dan
teratur. Pada saat di poli pasien mengatakan BAK
dan BAB lancar, dan setelah melahirkan klien
mengeluh belum BAB saja.
c. Personal hygiene
Klien mengatakan selama hamil, mandi 2x sehari
dan tetap menggosok gigi 2x sehari yaitu pagi dan
sore.
d. Aktivitas sehari-hari
serta
bersosialisasi
anaknya
baik
harmonis.
dengan
Klien
tetangga
dapat
sekitar
63.596 kg
2
(1,63 m)
tampak
simetris,
rambut
tampak
hitam
adanya
punggung:
Tidak ada
Normal
4,0-10,0
0,8-4,0
0,1-1,5
2,0-7,0
20,0-40,0
3,0-15,0
Grand%
HGB
RBC
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW/CV
RDW/SD
FLT
MFV
PDW
PCT
Catatan :
WBC adalah
Grand# adalah
Grand% adalah
72,0*
12,7
4,59
38,0
82,8
27,6
33,4
14,6
41,0
303
8,1
15,8
0,245
Warna
:
Kuning agak keruh
Albumin :
3
Reduksi :
Urobilin :
3+
Bilirubin :
3+
P.H:
5.0
Sediment:
- Lekosid
:
5 -10
- Erytrosid
:
2.4
- Sel Epitel
:
+
- Kristal
:
- Tripel Phosphat:
- Ca Oxalat
:
- Cylinder
:
- Bakteri
:
+
50,0-70,0
11,0-16,0
3,50-5,50
37,0-54,0
80,0-100,0
27,0-34,0
32,0-36,0
11,0-16,0
35,0-56,0
150-350
6,5-12,0
9,0-17,0
0,108-0,282
Catatan :
Urine normal warna kuning jernih, jika urine berwarna kuning
keruh
NAMA
OBAT
DOSIS
GOLONGA
N
INDIKASI
EFEK SAMPING
1.
Misoprostol
1/4
2.
Rycet
1 gr
Pusing
Sakit kepala
Mual
Muntah
Kembung
Konstipasi
Gangguan pencernaan
Sakit perut
Diare
Infeksi
saluran Hipersensitifitas
pernafasan
bagian
sefalosfoorin
bawah, saluran kemih
dan
kelamin,
untuk
kandungan, kulit dan
struktur kulit, dalam
perut, tulang dan sendi,
susunan saraf pusat.
Bakterimia (beredearnya
bakteri dalam darah) dan
septicemia
(keracunan
darah
oleh
bakteri
patogenik atau zat-zat
yang dihasilkan oleh
bakteri tersebut.
terhadap
3.
4.
5.
Mg SO4 40
%
28 tpm
Asam
Metamefena
mat
3x1
Sedrofen
3x1
Dapat
menghilangkan
nyeri akut dan kronik,
ringan sampai sedang
sehubungan dengan sakit
kepala,
sakit
gigi,
dismenore
primer,
termasuk nyeri karena
trauma, nyeri sendi, nyeri
otot,
nyeri
sehabis
operasi,
nyeri
pada
persalinan.
Hipotensi,
gangguan
jantung,
depresi
SSP,
kelemahan otot
6.
7.
Metergin
Mefinter
karena kuman
stafilokokus dan
streptokokus; faringitis,
tonsilitis karena
streptokokus
hemolitikus grup A
Methergin 0.125 mg
merupakan
obat
golongan alkaloid ergot
semi
sintetis
yang
mengandung zat aktif
methylergonovine
maleate.
Methergin
0.125mg tersedia dalam
bentuk tablet.
Obat ini bekerja pada
otot polos rahim secara
langsung meningkatkan
tonus, frekuensi, dan
amplitudo dari ritme
kontraksi
rahim.
Peningkatan kontraksi ini
berguna untuk mencegah
dan
mengontrol
perdarahan rahim setelah
melahirkan
(post
partum).
Methergin
bekerja cepat, yaitu
sekitar
5-10
menit
setelah diminum.
3x1
3x1
Untuk
meredakan
Pasien
dengan
riwayat
nyeri
akibat
peradangan
dengan
intensistas
ringan
sampai
menengah,
seperti sakit gigi,
nyeri
otot,
sakit
telinga, rematik, nyeri
traumatik,
luka
setelah operasi, dan
nyeri menstruasi;
Meredakan demam.
Pasien
dengan
lambung atau usus;
tukak
8.
Cester
3x1
Membantu penyembuhan
penyakit
dan
meningkatkan daya tahan
tubuh.-Sebagai
antioksidan potensial.
DATA
DS:
PROBLEM
Nyeri akut
DO:
ETIOLOGI
Kontraksi
uterus
Klien
tampak
meringis
sambil memegangi perut
DS:
Mual
Gangguan
biokimia
(peningkatan
hormon HCG,
estrogen,
progesteron)
DO:
DS:
DO:
cita Kehilangan
perinatal
2.
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
Nyeri
akut
berhubungan
dengan
kontraksi uterus
1. Monitor TTV
2. Kaji karakteristik nyeri
secara komprehensif (P,
Q, R, S, T)
3. Observasi
reaksi
nonverbal dari ketidak
nyamanan
4. Lakukan
penanganan
nyeri dengan teknik
nonfarmakologi
5. Berikan lingkungan yang
nyaman kepada pasien
6. Kolaborasi
pemberian
analgetik
Mual
berhubungan
dengan
gangguan
biokimia
(peningkatan
hormon HCG,
estrogen,
progesteron)
3.
Duka
cita
adaptif
berhubungan
dengan
kehilangan
perinatal
1. Mengidentifikasi kehilangan
2. Dorong
pasien
untuk
verbalisasi kenangan dari
kehiilangan
3. Dorong
identifikasi
ketakutan terbesar tentang
kehilangan
4. Komunikasikan penerimaan
kehilangan
5. Mengidentifikasi
sumbersumber
dukungan
masyarakat
laporkan
peningkatan suasana
hati
Diagnosa
Implementasi
Nyeri
akut 1. Memonitor TTV
TD : 180/100
berhubungan
N: 87 x/m
dengan
T : 36,6C
kontraksi uterus
R :22 x/m
Evaluasi
S:
klien mengatakan perut terasa nyeri
(kencang-kencang)
O:
klien tampak meringis menahan nyeri
Klien tampak memegang daerah abdomen
2. Mengkaji karakteristik nyeri secara
Skala nyeri 2 ( sedang)
komprehensif (P, Q, R, S, T)
P : nyeri saat beristirahat
Q : nyeri sepserti ditusuk tusuk
A:
R: nyeri pada abdomen
Masalah nyeri belum teratasi
S: Skala 2 (sedang)
T: hilang timbul
P:
3. Mengobservasi reaksi nonverbal
Lanjutkan Intervensi 2, 3, 4, 5 dan 6
dari ketidak nyamanan
- Klien tampak meringis menahan
nyeri
4. Memberikan
lingkungan
yang
nyaman kepada pasien
- Menganjurkan kepada keluarga
untuk
memberikan
waktu
istirahat yang cukup kepada
pasien agar pasien beristirahat
dengan nyaman
5. Melakukan
penanganan
nyeri
dengan teknik relaksasi dan
distraksi
- tarik nafas dalam dan bercakapcakap dengan orang lain
6. Kolaborasi pemberian analgetik
Selasa
Mual
1. Mengkaji makanan yang disukai
14 juni 2016
berhubungan
(Klien suka minum susu dan S:
Jam
09.20 dengan
buah pepaya)
WITA
2. Mengajarkan klien menelan
gangguan
secara sadar dan napas dalam
biokimia
untuk menekan reflek muntah
(peningkatan
3.
Menganjurkan
klien
untuk
hormon HCG,
makan secara perlahan
O:
estrogen,
4. Menginstruksikan klien untuk
progesteron)
berbaring
5. Menginstruksikan
untuk
menghindari
aroma
saat
A:
penyiapan makanan di rumah
Selasa
14 juni 2016
Jam
09.35
WITA
Duka
cita 1. Mengidentifikasi
penyebab
adaptif
kehilangan
Klien mengatakan sangat merasa
berhubungan
kehilangan bayinya
dengan
2. Mendorong pasien untuk verbalisasi
kehilangan
kenangan dari kehilangan
perinatal
- Klien masih kurang kooperatif
dengan perawat
3. Mendorong identifikasi ketakutan
terbesar tentang kehilangan
- Klien mengatakan sanga takut
apabila suatu saat hamil lagi dan
harus mengalami kejaduan yang
sama seperti saat ini
4. Mengkomunikasikan
penerimaan
kehilangan
- Keluarga mengatakan masih
belum bisa menerima sepenuhnya
dengan kematian bayi nya
5. Mengidentifikasi
sumber-sumber
dukungan keluarga
S:
O:
A:
P:
Selasa
14 juni 2016
13.05 WITA
Diagnosa
Evaluasi
Nyeri
akut S :
berhubungan
klien mengatakan perut masih terasa
dengan
nyeri (kencang-kencang)
kontraksi uterus O :
klien tampak meringis menahan nyeri
Klien tampak memegang daerah
abdomen
Skala nyeri 2 ( sedang)
A:
P:
Mual
berhubungan
S:
dengan
Klien mengatakan keluhan mualnya
gangguan
masih ada.
biokimia
Klien mengatakan masih mual saat
(peningkatan
mencium bau-bauan.
hormon HCG,
Klien mengatakan nafsu makan
estrogen,
kurang.
progesteron)
O:
Klien tampak mual.
Klien tampak menutup hidung saat
mencium bau-bauan yang menyengat
A:
Selasa
14 juni 2016
13.20 WITA
P:
Lanjutkan intervensi
Duka
cita S:
adaptif
Pasien dan keluarga mengatakan
berhubungan
masih merasa sangat kehilangan
dengan
kehilangan
perinatal
O:
A:
P:
Rabu
15 juni 2016
09.00 WITA
Nyeri
akut S :
berhubungan
dengan
kontraksi uterus O :
A:
Rabu
15 juni 2016
09.00 WITA
P:
S:
Mual
berhubungan
Klien mengatakan keluhan mualnya
dengan
sudah berkurang.
gangguan
Klien mengatakan masih kurang nafsu
biokimia
makan dan hanya makan dengan porsi
(peningkatan
sedikit
hormon HCG, O:
estrogen,
Klien kadang tampak mual.
progesteron)
A:
P:
Rabu
15 juni 2016
09.00 WITA
Duka
cita S:
adaptif
berhubungan
dengan
O:
kehilangan
perinatal
Lanjutkan intervensi
Pasien dan keluarga mengatakan
masih merasa sangat kehilangan
A:
P:
Kamis
16 juni 2016
Nyeri
akut S :
berhubungan
dengan
O:
kontraksi uterus
A:
P:
Kamis
16 juni 2016
Mual
S:
berhubungan
Klien mengatakan mualnya sudah
dengan
berkurang.
gangguan
Klien mengatakan masih kurang nafsu
biokimia
makan dan hanya makan dengan porsi
(peningkatan
sedikit
hormon HCG, O:
estrogen,
Klien kadang tampak mual
progesteron)
A:
Lanjutkan intervensi
P:
Kamis
16 juni 2016
Duka
cita S:
adaptif
berhubungan
dengan
kehilangan
O:
perinatal
A:
P: