Penguji:
Prof. Dr. dr. H. B. Mailangkay, Sp.M. (K)
Disusun Oleh :
Douglas Tigor Hutahaean
1161050241
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA
PERIODE 9 MEI 11 JUNI 2016
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2016
NIM
: 1161050241
Penguji
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. H
Umur
: 47 tahun
Alamat
Pekerjaan
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status
: Menikah
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 2 Juni 2016
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Perjalanan penyakit
Pasien datang dengan keluhan pandangan mata sebelah kanan buram. Keluhan sudah
dirasakan semenjak 1 tahun yang lalu. Keluhan muncul perlahan seperti asap tipis, hingga
akhirnya sekitar 5 bulan yang lalu keluhan dirasakan semakin parah. Menurut pasien jika
mata sebelah kanan dipakai melihat, maka pasien tidak dapat mengenali orang disekitarnya.
Pasien juga mengeluhkan silau jika terkena sinar matahari pada siang hari atau cahaya
kendaraan pada malam hari. Keluhan lainnya, mata berair jika pasien memaksa membaca
atau melihat tulisan petunjuk arah di jalan. Pasien belum pernah memeriksakan matanya ke
dokter, serta pasien tidak menggunakan obat-obatan untuk mengurangi keluhan. Pasien
tidak pernah menggunakan kacamata untuk aktivitas sehari hari.
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien.
: Composmentis
Pemeriksaan umum
Pemeriksaan Umum
Keadaan sekitar mata
Keadaan mata umumnya
Kedudukan bola mata
Gerakan bola mata
Tekanan bola mata
Lapang Pandang
OD
Tenang
Tenang
Simetris
Ke segala arah
Normal (Palpasi)
Uji proyeksi sinar (+),
pasien dapat
menentukan arah
datang cahaya.
B.
Pemeriksaan Sistemik
OS
Tenang
Tenang
Simetris
Ke segala arah
Normal (Palpasi)
Normal
Pemeriksaan Sistemik
Aksis visus
Koreksi
Supersilia
Silia
Palpebra Superior
Palpebra Inferior
Konjungtiva tarsalis
Superior/Inferior
Konjungtiva forniks
Superior/Inferior
OD
1/300
Hitam dan merata,
OS
6/6
Hitam dan merata,
madarosis (-)
madarosis (-)
Hitam, Perlengketan (-) Hitam, Perlengketan(-)
Sesuai warna kulit
Sesuai warna kulit
Nodul (-),
Nodul (-),
Ptosis(-),
Ptosis(-),
Hiperemis (-),
Hiperemis (-),
Nodul (-),
Nodul (-),
Hiperemis (-),
Hiperemis (-),
Hiperemis (-)
Injeksi silier (-)
Jernih
Jernih
b. Infiltrat
(-)
(-)
c. Ulkus
(-)
(-)
d. Sikatrik
(-)
(-)
e. Neovaskularisasi
(-)
(-)
f. Sensibilitas
Bilik mata depan
Normal
Normal
a. Kedalaman
Dalam
Dalam
(-)
(-)
(-)
Radier, warna coklat,
(-)
Radier, warna coklat,
sinekia (-)
sinekia (-)
Konjungtiva bulbi
Kornea
a. Kejernihan
b. Hifema
c. Hipopion
Iris
Pupil
Lensa
I. RESUME
Pasien datang dengan keluhan pandangan mata sebelah kanan buram. Keluhan sudah
dirasakan semenjak 1 tahun yang lalu. Keluhan muncul perlahan seperti asap tipis, hingga
akhirnya sekitar 5 bulan yang lalu keluhan dirasakan semakin parah. Menurut pasien jika
mata sebelah kanan dipakai melihat, maka pasien tidak dapat mengenali orang disekitarnya.
Pasien juga mengeluhkan silau jika terkena sinar matahari pada siang hari atau cahaya
kendaraan pada malam hari. Keluhan lainnya, mata berair jika pasien memaksa membaca
atau melihat tulisan petunjuk arah di jalan. Pasien belum pernah memeriksakan matanya ke
dokter, serta pasien tidak menggunakan obat-obatan untuk mengurangi keluhan. Pasien
tidak pernah menggunakan kacamata untuk aktivitas sehari hari.
Pasien memiliki riwayat hipertensi yang baru diketahui sekitar 2 bulan lalu, dan
mengkonsumsi obat captopril 1x1 serta amlodipin 1x1 selama 1 bulan. Riwayat
mengkonsumsi jamu pegal linu, jika timbul keluhan pegal-pegal.
STATUS GENERALIS
Keadaan umum
Kesadaran
: Composmentis
OD
Uji proyeksi sinar (+),
pasien dapat
OS
Luas
menentukan arah
datang cahaya.
1/300
Tidak jernih,
Aksis visus
Koreksi
Lensa
V. PEMERIKSAAN ANJURAN
Laboratorium Darah (H2TL, GDSS, GDP, GDPP)
Slitlamp
Biometri, Retinometri, Tonometri
VI. PROGNOSIS
Ad. Vitam
Ad. Fungsionum
Ad. Sanationum
VII. KOMPLIKASI
Glaukoma sekunder
OD
Bonam
Dubia ad Bonam
Bonam
OS
Bonam
Dubia ad Bonam
Bonam
6/6
Jernih