Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Rania Amalia F. Alatas
(1206261636)
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
RINGKASAN CERITA WANGSA BHARATA
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1
Tema
Tema dari cerita wayang orang Wangsa Bharata ini adalah
3.2
Alur Cerita
Alur Cerita yang dibawakan merupakan alur cerita maju yang
3.3
Penokohan
1. Bisma
Seorang ksatria yang gagah perkasa sebagai satu-satunya anak
raja dari Prabu Santanu yang sangat cocok sebagi calon penerus
raja yang ideal di kerajaan Hastina. Berbudi luhur dan sangat
berbakti kepada orang tua, karena berkorban besar untuk ayahnya
agar dapat menikah dengan Dewi Setyawati dengan bersumpah
kepada para dewata untuk tidak menikah dan rela meninggalkan
kenikmatan dan kemewahan duniawi serta tidak akan menerima
tahta sebagai penerus raja, sehingga mendapat julukan sebagai
Resi Dewabhrata oleh para Dewata. Adil dan bijaksana, karena
menjadi seseorang yang selalu mampu menengahi permasalahan
dalam keluarga raja dan memberikan jalan keluar yang terbaik.
Resi Bhisma berwatak jujur dan membela kebenaran.
2. Dewi Setyawati
sebaik-baiknya
saat
Ibunda
Dewi
Setyawati
3.4
3.4.1
Latar
Latar Tempat
Di awal cerita dimulai ketika kerajaan Hastina sedang dalam
keadaan bahagia dari pernikahan Citragada dengan Dewi
Ambalika dan Wicitrawirya dengan Dewi Ambika di sebuah
kerajaan yang besar dan damai, dimana Citragada dan Dewi
Ambalika berada di singgasana raja yang terdapat diatas balai.
Kemudian, dilanjutkan dengan latar cerita di hutan dimana terjadi
peperangan antara Citragada dengan Raksasa Citrasena dengan
banyak pepohonan besar dan asap-asap debu sebagai tanda bahwa
berada di lingkungan asing dan kotor dimana Citragada dan
9
Latar Suasana
Latar suasana pada pertunjukkan wayang tersebut cukup
menggambarkan keadaan sesunggunya. Ketika terjadi peperangan
dengan suasana yang menegangkan dengan diiringi oleh musik dan
irama yang mendukung setiap jalannya cerita, ditambah lagi efek
asap dan debu ketika berada dihutan. Efek pencahayaan yang baik
ketika berada di dalam kerajaan yang indah dan damai. Serta efek
terbang dan pencayaan berwarna-warni ketika mengeluarkan
tenaga dalam.
3.5
Aspek Tontonan
Unsur-unsur yang terdapat dalam aspek tontonan wayang dalam
yang dibawakan.
3.6
Aspek Tatanan
Unsur-unsur yang terdapat dalam aspek tuntunan wayang dalam
12
3.7
Aspek Tuntunan
1. Sebuah tindakan pengorbanan dan bukti bakti kepada orangtua
dapat dilakukan seorang anak demi meraih kebahagiaan
orangtua.
2. Dalam sebuah keluarga, orangtua pasti menginginkan anak
keturunannya dapat berhasil menjadi manusia yang berguna
bagi bangsa dan negara.
3. Seorang pemimpin harus mampu memimpin diri sendiri terlebih
dahulu, baru memimpin orang lain.
4. Menikahi seseorang yang tidak dicintai dan perjodohan yang
tidak didasari dengan rasa cinta biasanya akan menghasilkan
kekecewaan.
3.8
Aspek Wiraga
Dari segi wiraga, seluruh tokoh cerita Wangsa Bharata
3.9
Aspek Wirama
15
16
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari analisis cerita wayang orang mengenai Wangsa Bharata, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a. Segi tontonan menggambarkan cerita tersebut sangat menarik bagi penonton
dan banyak inovasi yang ditunjukkan sehingga mendukung alur cerita.
b. Segi tatanan mengajarkan bahwa kehidupan penting dalam percaya akan
takdir ilahi dimana hubungan antar Tuhan dan manusia akan memberikan
kelancaran dalam hidup, serta hubungan antar manusia akan memberikan
ketentraman dan kedamaian.
c. Segi tuntunan mengajarkan bahwa kehidupan didasari oleh kebaktian kepada
orang tua serta pelajaran menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan orang lain.
d. Segi wiraga para tokoh dengan atribut yang apik sehingga menarik perhatian
penonton, dadanan para tokoh menggambarkan setiap peran dan watak, serta
dialog antar tokoh yang sangat baik.
e. Segi wirama pada irama musik sebagai latar cerita sangat mendukung
memberikan kesan yang pas serta ketika pergantian latar cerita setiap suasan
keadaan dengan baik.
f. Segi wirasa para tokoh penuh pengkhayatan sehingga pesan yang disampaikan
dapat dipahami dengan mudah oleh penonton.
4.2 Saran
Dari analisis cerita wayang orang mengenai Wangsa Bharata, saran
yang dapat disampaikan adalah diharapkan lebih banyak masyarakat yang dapat
menonton dan mempelajari cerita serupa yang menggambarkan hubungan
manusia dengan tuhan dan hubungan manusia dengan manusia, terutama cerita
mengenai kehidupan dalam berkeluarga, serta dipetik hikmah dari keseluruhan
cerita dan diterapkan dalam kehidupan beragama dan bersosial.
17
Referensi
https://www.youtube.com/watch?v=7ur_BPnXMl4 (Wayang Orang
Wang Bharata 1) (Di Akses Pada Tanggal 06/06/2016 Pukul
17:10)
https://www.youtube.com/watch?v=eOnKjaWGaUI (Wayang Orang
Wang Bharata 2) (Di Akses Pada Tanggal 06/06/2016 Pukul
20:25)
18