Anda di halaman 1dari 5

Nama

Prodi
NIM
Mata Kuliah
1.

Jelaskan

:
:
:
:

Nurmalita
FKIP PPKN
06101005010
Teori dan Hukum Konstitusi

mengapa

UUD

dinyatakan

sebagai

instrument

dalam

penyelenggaraan pemerintahan ?
Jawab : Karena yang dimaksud dengan instrument pemerintahan itu
adalah alat atau sarana yang digunakan oleh pemerintah atau
administrasi negara dalam melaksanakan tugasnya. Dan semua itu
terangkum didalam UUD yaitu hal yang menyangkut lembaga-lembaga
negara, hubungan antar lembaga negara, fungsi, tugas, hak, dan
kewenangan pemerintah dalam penyelenggaraaan pemerintahan. Selain
itu, UUD sebagai instrument juga memiliki fungsi yaitu sebagai pemberi
pegangan, pemberi batas, sekaligus sebagai petunjuk bagaimana suatu
negara harus dijalankan. Dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan, masing-masing organ pemerintahan tersebut diberikan
kewenangan oleh UUD untuk mengeluarkan instrumen hukumnya.
Pemerintah sebagai salah satu organ Negara diberikan tugas untuk
mengurus berbagai segi kehidupan masyarakat seperti yang tercantum
dalam UUD itu sendiri.. Untuk itu pulalah pemerintah diberikan
kewenangan oleh UUD untuk melakukan perbuatan administrasi negara
(TUN) melalui instrumen hukum tersebut. Secara garis besar,
perbuatan administrasi Negara (TUN) ini dapat dikelompokkan kedalam
3 macam perbuatan yaitu:

Mengeluarkan peraturan prundang-undangan(Regeling)

Mengeluarkan keputusan(Basicing)

Melakukan perbuatan Materil

Selain itu UUD juga digunakan sebagai sistem pemisahan kekuasaan dan
landasan penyelenggaraan pemerintahan.
2.

Mengapa Negara Republik Indonesia menggunakan UUD daripada


konstitusi? Jelaskan (minimal 3) alasannya!
Jawab :
a. Karena UUD 1945 sebagai konstitusi tertulis Negara Republik

Indonesia merupakan suatu dokumen hukum dan hukum dasar yang


harus

dijadikan

pegangan

dalam

prinsip

penyelenggaraan

bernegara.
b.

Sebagai dokumen hukum, UUD 1945 merupakan suatu pernyataan


kontrak sosial antara rakyat dengan penguasa. Sedangkan sebagai
hukum dasar, UUD 1945 merupakan basic rule dalam proses
kehidupan berketatanegaraan bagi tiap-tiap lembaga kekuasaan
yang menjalankan fungsinya masing-masing menurut prinsip
pemisahan kekuasaan (separation of power).

c. Karena UUD 1945 menetapkan adanya fungsi sistem pemisahan

kekuasaan sebagai adanya mekanisme kontrol antara kedua


lembaga tersebut agar tercipta dan terselenggaranya pemerintahan
yang kuat dan stabil.
d.

Karena UUD 1945 adalah kelompok Staatsgrundgesetz yaitu


Aturan Dasar/Pokok Negara yang berada di bawah Pancasila
sebagai Grundnorm atau Norma Dasar.

e. Karena didalam UUD itu berisi hasil perjuangan politik bangsa di

waktu yang lampau,tingkatan-tingkatan tertinggi perkembangan


ketatanegaraan bangsa, pandangan tokoh-tokoh bangsa yang
hendak diwujudkan baik untuk waktu sekarang maupun untuk masa
yang akan datang, suatu keinginan dengan mana perkembangan
kehidupan ketatanegaraan bangsa bangsa hendak dipmpin.
f.

Didalam UUD tercantum cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

g.

Karena UUD bukan hanya merupakan dokumen hukum, tetapi juga


mengandung aspek lain seperti pandangan hidup, cita-cita, dan
falsafah yang merupakan nila-nila luhur bangsa dan menjadi
landasan dalam penyelenggaraan negara.

3.

Bagaimana pendapat Aristoteles terhadap perkembangan negara hukum?


Jawab :
Konsep Negara Hukum menurut Aristoteles (384-322 s.M) adalah negara
yang berdiri diatas hukum yang menjamin keadilan kepada warga
negaranya. Keadilan merupakan syarat bagi tercapainya kebahagian
hidup untuk warga negaranya, dan sebagai dasar dari pada keadilan itu
perlu diajarkan rasa susila kepada setiap manusia agar ia menjadi warga
negara yang baik. Dan bagi Aristoteles (384-322 s.M) peraturan yang
sebenarnya ialah peraturan yang mencerminkan keadilan bagi pergaulan
antar warga negaranya maka yang memerintah dalam negara bukanlah
manusia sebenarnya, melainkan fikiran yang adil, sedangkan penguasa
sebenarnya hanya pemegang hukum dan keseimbangan saja. Dan
menurut Aristoteles juga, negara yang baik ialah negara yang diperintah
dengan konstitusi dan berkedaulatan hukum. Dan ada tiga unsur dari

pemerintahan

yang

berkonstitusi,

yaitu

dilaksanakan

untuk

kepentingan

umum;

pertama,

pemerintahan

kedua,

pemerintahan

dilaksanakan menurut hukum yang berdasarkan pada ketentuanketentuan umum, bukan hukum yang dibuat secara sewenang-wenang
yang menyampingkan konvensi dan konstitusi; ketiga, pemerintah
berkonstitusi berarti pemerintah yang dilaksanakan atas kehendak rakyat,
bukan berupa paksaan-tekanan yang dilaksanakan pemerintahan yang
berkuasa.

Aristoteles

mengatakan

bahwa

konstitusi

merupakan

penyusunan jabatan dalam suatu negara dan menentukan apa yang


dimaksudkan dengan badan pemerintahan dan apa akhir dari setiap
masyarakat.
4.

Bagaimana ciri-ciri negara yang menganut Machtsstaat?


Jawab:

Negara ini menimbulkan rasa takut bagi yang melanggar hukum


negara.

Terjadi penyalagunaan kekuasaan

Kekuasaan pemerintah mutlak di tangan satu orang atau satu badan

Terjadi pemusatan kekuasaan

Tidak menghormati hak-hak asasi manusia

Pelaksanaan kebijakan menggunakan kekerasan

Kekuasaan atau kekuatan itu merupakan hukum tertinggi

Kehidupan didalam negara itu seperti hukum rimba yaitu keadaan


kacau dan lemah hukum

5.

Jelaskan bagaimana konsep negara hukum liberal?


Jawab:
Tipe Negara hukum Liberal ini menghendaki supaya Negara berstatus
pasif artinya bahwa warga Negara harus tunduk pada peraturan-peraturan
Negara. Penguasa dalam bertindak sesuai dengan hukum. Disini kaum
Liberal menghendaki agar penguasa dan yang dikuasai ada suatu
persetujuan dalam bentuk hukum, serta persetujuan yang menjadi
penguasa.

Anda mungkin juga menyukai