Anda di halaman 1dari 16

PERHITUNGAN RODA GIGI

(SPUR AND HELICAL GEARING)


1. PRINSIP PERHITUNGAN
START

DATA

TENTUKAN
DIMENSI

TENTUKAN
MATERIAL

PERHITUNGAN

PERHITUNGAN

DIPEROLEH
MATERIAL

DIPEROLEH
DIMENSI

1.1

DATA
Yang dimaksud dengan data pada diagram diatas
adalah seluruh persyaratan yang harus dipersiapkan
sebelum melakukan perhitungan roda gigi. Dengan
demikian, roda gigi tersebut digunakan untuk apa,
general design, jumlah yang dibutuhkan dan pembuatan
juga merupakan data-data yang dimaksud dalam
diagram. Selain hal tersebut data operasi merupakan hal
pokok dalam perhitungan roda gigi.
Data pemakaian merupakan data yang digunakan
untuk istimasi beban sesuai dengan kondisi operasi.
Beban yang dimaksud dikelompokkan menjadi tiga
bagian sesuai dengan shock yang terjadi. Tabel berikut
menunjukkan pengelompokkan beban yang dimaksud.
Tabel 1 (ref. G Niemann Tabel 20/7)
No

Type
Shock

Pemakaian

Generator, belt conveyors, screw


conveyors, plate conveyors, small
lifts,
electric
hoists,
feed
No
mechanism drives in machine
shock
tools, ventilating fans, turboblower, centrifugal compressors,
agitators, and mixers for material
of uniform density
Main drive for machine tools,
heavy lifts, rotary drives of cranes,
Moderate mine ventilators, agitator and
shock
mixer for material of non-uniform
density, multi-cylinder pump, feed
pumps
Punching, shearing, dough mills,
rolling mill and iron and steel
Severe
works machinery, power ahowels,
shock
heavycentrifuges,
heavy
feed
pumps,
rotary
drilling
rigs,
briquetting presses, pug mills

Shock
level

II

III

Berdasarkan kondisi operasi tersebut, perlu adanya


koreksi terhadap daya atau torsi dengan memasukkan
shock factor C s . Data shock factor C s dapat dilihat pada
referensi G Niemann tabel 22/18 dan gambar 23/27.
Data operasi meliputi : Daya pada pinion N1 (Hp),
Torsi pada pinion M1 (kgm), Intensitas beban B (kg/mm2),
Putaran n (rpm), Kecepatan v (m/sec).
1.2

MATERIAL
Material yang umum digunakan untuk roda gigi
ditunjukkan pada tabel 22/25 G. Niemann. Dari tabel
tersebut kita dapat menghitung intensitas beban yang
diijinkan. Intensitas beban yang diijinkan terdiri dari harga
batas kekuatan permukaan dan tegangan pada kaki gigi.
Kekuatan permukaan dihitung dengan persamaan :
k D yG y H y S yV kO

dimana :
kO

yG

adalah endurance strenggth (kg/mm2) (tabel


22/25 G Niemann untuk perhitungan safety
factor SG and figure 22/41 untuk menyatakan
umum Lh)
adalah faktor koreksi pasangan material
y G 1 .0
untuk material pada tabel
22/25 berpasangan dengan
baja
yG 1.5

yG 0.5 2.1

10 4
2 EG

apabila material tersebut


berpasangan dengan besi
tuang
apabila
berpasangan
dengan material yang
memiliki
modulus
elastisitas EG.

yH

adalah faktor koreksi


permukaan material
H

y H
HB

yS

kekerasan

bilamana kekerasan permukaan H berbeda dengan H B


pada tabel 22/25 dan masih
dibawah 650; selain itu y H 1

adalah faktor koreksi pelumas, merupakan


fungsi viskositas V pada temperatur operasi.
(cSt)

6.3
0.7
68
0.9
200
1.2

yS

(cSt)

V
yS

(cSt)

V
yS
yV

terhadap

21
0.75
100
1.0
265
1.3

37
0.8
145
1.1
300
1.35

adalah faktor koreksi terhadap kecepatan keliling


v (m/sec)
yV 0.7

0 .6
8

db

db n
60

adalah rolling circle diameter (m)

Kekuatan permukaan yang diijinkan


berdasarkan tabel 22/11 G. Niemann, yakni :
For
SG 1

For
SG 1

B zul B0
B zul B0 to 3B0

With substitution
of SG 1

B0

0.35 k D i

cos 0 C S S G i 1
3

dihitung

Tegangan pada kaki gigi yang diijinkan dihitung


berdasarkan tabel 22/25 , tabel 22/27 dan gambar 22/42
G. Niemann. Selanjutnya diperoleh
D 0

Dari tabel 22/25, untuk perhitungan safety


factor S G

D 0

Dari gambar 22/42, untuk menentukan


umur Lh

D 0B

Dari tabel 22/25, untuk perhitungan safety


pada sudden failure

D 0.7 0

Untuk idler gears (reversed loading)

1.3

Bilamana the tooth fillet radius of curvature


r f 0.2 m , f k dari gambar 22/22

0
fk

DIMENSI
Yang dimaksud dimensi diantaranya adalah :
a. Jarak sumbu
a 0.5 d b1 d b 2
a0 0.5 d 01 d 02
d 01 , d 02
adalah pitch circle diameters (mm)
d b1 , d b 2
adalah rolling circle diameters (mm)
b. Face width b
b 1.43 10 6

N1
d b21 n1 B zul

c. Pinion diameter
d b1

2a
113
i 1

10 6 N1 i 1 2
2.8 n1 a 2 B zul

d b1

d b1

N1
b n1 Bzul

2. CONTOH PERHITUNGAN

Perhitungan transmisi roda gigi sepeda motor dengan


4 (empat) tingkat kecepatan. Data-data yang diperoleh
adalah :
Daya maksimum 10.35 Hp pada putaran 7000
rpm
Torsi maksimum 1.10 kgm pada putaran 6500
rpm
Reduksi gigi 1 i1 = 3.250
Reduksi gigi 2 i2 = 1.812
Reduksi gigi 3 i3 = 1.200
Reduksi gigi 4 i4 = 1.045
Data-data lain diperoleh dari pengukuran
ditentukan sesuai standart yang ada, yaitu :
Jarak sumbu poros = 65 mm
Jumlah gigi
z 2 39
Reduksi gigi 1 z1 12
z 2 29
Reduksi gigi 2 z1 16
z 2 24
Reduksi gigi 3 z1 20
z 2 23
Reduksi gigi 4 z1 22
0 0
Sudut kontak b 20 0
Lebar gigi b 10 mm

dan

PERHITUNGAN
A. TRANSMISI 1
Transmisi 1 digunakan untuk menjalankan kendaraan
dari keadaan diam, dengan demikian dibutuhkan torsi
yang besar, bukan kecepatan yang tinggi. Jadi data yang
digunakan bukan daya maksimum tetapi torsi maksimum.
Berdasarkan hal tersebut, kita dapatkan data operasi
adalah :

M 1 n1
( HP )
9.55 75
1.1 6500
N1
9.983 HP
9.55 75
N1

10 6 i 1 2 N1
2.8 b a 2 n1

10 6 3.250 1 2 9.983
2.8 10 65 2 6500

B 0.234 kg / mm 2

Dari data ini kita dapatkan :


d b1

2a
2 65

30.59 mm
1 i 1 3.250

d b1 n1 30.59 6500

10.41 m / det
60 1000
60000

Material yang digunakan dari tabel 22/25:


Factors

Roda gigi 1

Roda gigi 2

Material
St 70.11
St 70.11
BHN (Hb)
220
220
2
k 0 (kg/mm )
0.70
0.70
0 (kg/mm2)
24
24
0 B (kg/mm2)
80
80
Berdasarkan material yang digunakan kita hitung
kekuatan permukaan yang diijinkan, yaitu :
k D yG y H y S yV kO

Rod
Factors
a
koreksi gigi
1
yG

yH

Rod
a
gigi
2

Keterangan

Material tabel 22/25 berpasang-an


dengan baja

1.12 1.12

yH


HB

220

208

1.12

yV 0.7

0 .6
8

v
0 .6

8
1
8

yV

1.08 1.08

yV 0.7

1.08

Dari tabel 22/28


V50

yS

0.89 0.89

100
v

0.4

s/d

200
v 0.4
150
150
0 .4
58.76 Cst
v
10.410.4

Diambil V50
Dari tabel 22/26
y S 0.8

0.9 0.8 58.76 37


0.87
68 37

k D1 k D 2 1.0 1.12 0.87 1.08 0.70 0.734 kg / mm 2

B0

0.35 k D i
cos 3 0 C S S G i 1

Berdasarkan kondisi operasi sepeda motor, beban


berfluktuasi, maka dari tabel 22/18 CS 1.5 . Sedangkan
dari tabel 22/13 kita dapatkan SG 1.3 2.5 untuk long life
gearing dan S G 0.4 1 untuk umur roda gigi terbatas.
Pada kasus ini kita ambil SG 1.3 , selanjutnya kita
dapatkan :
B0

0.35 0.734 3.250


cos 0 1.5 1.3 3.250 1
3

Selanjutnya

0.290 kg / mm 2

Bzul B0 0.290 kg / mm 2

Tegangan ijin pada kaki gigi adalah


D1 D 2 0 24 kg / mm 2

Perhitungan
dimensi
gigi
(yang
merupakan
pengecekan terhadap harga d b1 berdasarkan hubungan
geometris dengan d b1 berdasarkan kekuatan material)

d b1 113

d b1 N1
b n1 Bzul

Kita dapatkan
d b1

113 3 N1
b n1 B zul

113 3 9.983
27.64 mm
10 6500 0.290

Harga db1 ini harus lebih kecil dari harga db1


sebelumnya.
Perhitungan intensitas beban efektif
Bw B C S C D CT C

Factor
loading
effects
Beban
kejut C S
Beban
dinamis

Harga

Keterangan

1.5

Telah diuraikan di atas

1.28

Lihat perhitungan
dinamis dibawah

CD

faktor

beban

Dari persamaan 22/21


4 b f RW C z
3 U

CT

Distribusi
beban

0.76

CT

2 103 M 1 2 103 1.1

71.92 kg
d b1
30.59

Dari tabel 22/19 diperoleh


C z 1 untuk material St/St
CT

Sudut
beban
C

1.0

4 10 3.08 1
0.76
3 71.92

Dari gambar 22/38 untuk

0 0 C 1

Bw 0.234 1.5 1.28 0.76 1 0.341 kg / mm 2

Hasil yang diperoleh harus memenuhi

Perhitungan faktor beban dinamis


Dari gambar 22/37
CD 1

udyn

u C S sp 1

Bw B zul

CD

0.3 u C S f
u C S sp 1

u B d b1 0.234 30.59 7.173

kg/mm

Dari tabel 22/12 untuk v 10.41 m / det diperoleh


pelumasan jenis splash lubrication dengan
g e 2 , g R 1.3 dan g K 0
Base pitch error

f e g e 3 0.3 m 0.2 d 01
m

d b1
z1

30.59
12

2.55

mm

m diambil 2.5 mm
d 01 m z1 2.5 12 30 mm

f e 2 3 0.3 2.5 0.2 30 9.69

Tooth-directional error
f R g R b f R 1.3 10

f R 4.11

Effective tooth-directional error


f RW 0.75 f R g K u C S
f RW 0.75 4.11 0 3.08

Faktor kesalahan terbesar


u C S 0.26 f 7.173 1.5 0.26 9.69
13.28 kg / mm

f f e 9.69

Selanjutnya dari gambar 22/37 diperoleh


u dyn 3

kg / mm

Overlap ratio
b sin 0
sp

sp 0

Selanjutnya diperoleh
CD 1

u C S sp 1

0.3 u C S f
u C S sp 1

3
0.3 7.173 1.5 9.69
1
7.173 1.5 0 1
7.173 1.5 0 1
1.28 2.20

CD 1
CD

u dyn

PERHITUNGAN UNTUK PENGECEKAN HASIL


YANG DIPEROLEH
Pengecekan terhadap perbandingan kontak
Berdasarkan gambar 22/39 dan tabel 22/21
cos k1

d b1
cos b
d k1

d b1 30.59

mm

d k1 d 01 2 hk1

d f 1 d 01 2 h f 1

d 01 m z1

Berdasarkan referensi G.Niemann


hk 0.8 m s/d ( 1 0.03 z) m
h f (1.1 1.3) m

Radial clearance

S k 0.1 0.3 m

Pada kasus ini kita ambil


hk1 1.0 m 1.0 2.55 2.55 mm
h f 1 1.0 m 1.0 2.55 2.55 mm

S k 0.15 m 0.15 2.55 0.4 mm


b 0 20 0

Selanjutnya kita dapatkan


d 01 m z1 2.55 12 30.6 mm

d k1 d 01 2 hk1 30.6 2 2.55 35.7 mm


d f 1 d 01 2 h f 1 30.6 2 2.55 25.5 mm

cos k1

d b1
30.59
cos b
cos 20 0 0.805
d k1
35.7

k1 cos 1 0.805 36.39 0

cos k 2

db2

db2
cos b
dk 2
i d b1 3.250 30.59 99.41 mm

d k 2 d 02 2 hk 2
d f 2 d 02 2 h f 2

d 02 m z 2

Berdasarkan referensi G.Niemann


hk 0.8 m s/d ( 1 0.03 z) m
h f (1.1 1.3) m

Radial clearance

S k 0.1 0.3 m

Pada kasus ini kita ambil


hk 2 1.0 m 1.0 2.55 2.55 mm
h f 2 1.0 m 1.0 2.55 2.55 mm

S k 0.15 m 0.15 2.55 0.4 mm


b 0 20 0

Selanjutnya kita dapatkan


d 02 m z 2 2.55 39 99.45 mm
d k 2 d 02 2 hk 2 99.45 2 2.55 104.56 mm
d f 2 d 02 2 h f 2 99.45 2 2.55 94.35 mm

cos k 2

db2
99.41
cos b
cos 20 0 0.893
dk2
104.56

k 2 cos 1 0.893 26.750

d b1 tan k1 tan b 30.59 tan 36.69 tan 20

2 m
2 2.55
1 0.728
d tan k 2 tan b
2 b2
2 m
99.41 tan 26.75 tan 20
2
0.869
2 2.55
1 2 0.728 0.869 1.597

cos 2 g

Dari tabel 22/21 untuk 0 0 diperoleh


Jadi n 1.597
Dari tabel 22/22 diperoleh
m 0.25 v
f
m
6
2.55 0.25 8.01
1 1.597 1
1.668
9.117
2.55
6

w 1 n 1
w

Harga harus memenuhi kondisi

w 2

cos 2 g 1.0

Pengecekan terhadap tegangan kaki gigi


Berdasarkan tabel 22/22 dan gambar 22/40
Roda gigi 1 sebagai penggerak, diperoleh :
1.4
1. 4

0.701
n 0.4 1.597 0.4
1.4
1.4

0.677
w 0.4 1.668 0.4

q 1
q 2

Dari gambar 22/40 dengan mengambil harga


x 0 , kita dapatkan :
z1 12
qk1 3.35
maka
z 2 39
qk 2 2.45
maka
Selanjutnya diperoleh :
q w1 qk1 q 1 3.35 0.701 2.348
q w2 qk 2 q 2 2.45 0.677 1.659

Tegangan yang terjadi pada kaki gigi adalah :


Roda gigi 1

w1 Bw z1 q w1
w1 0.341 12 2.348

Roda gigi 2

w2 Bw z1 qw 2
w2 0.341 12 1.659

w1 9.60 kg / mm 2

w2 6.79

kg / mm 2

Harus memenuhi kondisi

w D

Pengecekan terhadap tekanan permukaan


Dari persamaan 22/72 dan tabel 22/23 dan tabel
22/24 didapat :
1
1

3.11
sin bn cos bn sin 20 cos 20
1

yC
y

Dari tabel 22/22 dengan roda gigi 1 sebagai


penggerak diperoleh :

y 1


2
1 1n w
z1 tan bn
n

y 1

2
1.668

1 0.728
0.655
12 tan 20
1.597

Syarat

y 1

Selanjutnya didapatkan :
y w1 yC

y
y

3.11

1
4.75
0.655

y w2 yC y 3.11 1 3.11

Tekanan permukaan roda gigi 1


k w1 Bw y w1

i 1
3.250 1
0.341 4.75
i
3.250

k w1 2.12 kg / mm 2

Tekanan permukaan roda gigi 2


k w2 Bw y w 2

i 1
3.250 1
0.341 3.11
i
3.250

k w2 1.39 kg / mm 2

Pengecekan terhadap faktor keamanan


Faktor keamanan terhadap kepatahan gigi
D1
24

2.5
w1 9.60

24
D2
3.5
w 2 6.79

S B1
S B2

Bila harga S B 1 roda gigi memiliki umur terbatas.


Umur roda gigi dihitung dengan persamaan
S B5
Lh 3310
n
3

(jam)

Faktor keamanan terhadap pitting


S G1

k D1 0.734

0.35
k w1
2.12

SG 2

k D 2 0.734

0.53
k w 2 1.39

Bila harga S G 1 roda gigi memiliki umur terbatas.


Umur roda gigi dihitung dengan persamaan
Lh 167 103

Bila harga
terbatas.

k D S G2
n

SG 1

(jam)
roda gigi memiliki umur tak

Catatan :
1. Tolong
koreksi
angka-angka
mungkin ada yang salah.

perhitungannya,

Anda mungkin juga menyukai