Oleh :
Kelompok 1
Nasmia Martha Lenny (1511212007)
Rahmania Adrianus (1511212010)
Kevin Oktra Gilang (1511212012)
Rafida Meilisa (1511212037)
Nindi Elfiza (1511212049)
Haptiah (1511212058)
Rufaida Farhanni Nazira (1511212066)
Hayatul Hasnah (1511212071)
Ameliya Bugesti (1511212074)
BAB II
PEMBAHASAN
1
Penyediaan air bersih yang cukup dan sanitasi dasar (adequate supply of
safe water and basic sanitation)
Determinan kesehatan
Teori klasik yang dikembangkan oleh Bloom (1974) mengatakan ada
Perilaku
Pelayanan kesehatan
Perumahan ( shelter)
Pendidikan (education)
Kebodohan
Kemiskinan
Kemiskinan
Penyakit
Penyakit
Kebodohan
Penyakit
Kemiskinan
Kebodohan
Oleh sebab itu solusi untuk memutuskan mata rantai tersebut dapat
dilakukan melalui ketiga upaya secara bersama, yang hasilnya juga akan saling
berpengaruh :
1
Pendidikan,
Ekonomi
Kesehatan
Makanan
Advokasi (advocacy)
Kesehatan yang baik merupakan sumber utama untuk perkembangan
sosial, ekonomi, dan personal, dan merupakan dimensi penting dari
kualitas hidup.
Menjembatani
Promosi kesehatan membutuhkan aksi yang terkoordinasi dengan sektor
lain oleh pemerintah, sektor kesehatan, sektor sosial, ekonomi, dan dengan
organisasi-organisasi
pemerintah
lainnya
seperti
relawan,
swasta,
Mengembangkan
kemampuan
keterampilan
petugas
(Develop
personal skill).
e
menciptakan lingkungan
Komersialisasi
Urbanisasi
Meningkatkan
akses
pelayanan
kesehatan
bagi
kelompok
Kemitraan dan kerja sama lintas sektor (partnership and inter sector
action)
Adelaide, Australia pada tanggal 5-9 April 1988. Tema dari konferensi ke dua
adalah membangun kebijakan publik yang berwawasan kesehatan, merupakan
strategi promosi kesehatan yang pertama dari Ottawa Charter. Hasil kesepakatan
konferensi promosi kesehatan di Adelaide ini dituangkan dalam rekomendasi
Adelaide (Adelaide Recommendation).
A.
1
b
c
d
B.
b
c
d
financial
geografis
keterpaparan informasi
hambatan fisik
hambatan financial
c
d
kualitas pelayanan
pengetahuan pengguna tentang ketersedian pelayanan, jaminan
kerahasian.
kebodohan
kekakuan tradisi
d
e
f
C.
konsumtif
tidak mampu alih teknologi/waralaba
salah penempatan/penggunaan.
dari
terjadinya
dinamika
problematika
kesehatan
dan
suatu
segera).
motivasi tidak sesuai dengan tujuan program (ikut program untuk
menggalang
koneksi
dengan
pemerintah,
takut
didemo
masyarakat).
Egoism individu, kelompok (merasa lebih hebat, lebih tinggi
dibandingkan masyarakat).
b
c
d
status
kesehatan.
Dalam
swadaya
masyarakat
local,
nasional
maupun
internasional
menyelerenggarakan :
1. Upaya-upaya meyebarluaskan pengalaman dalam melaksanakan
praktik-praktik
promosi
kesehatan
sebagai
upaya
meningkatkan
daya ekonomi.
Terjaminnya Keselamatan, kesejahteraan dan kesehatan masyarakat
pembangunan berkelanjutan.
Terwujudnya komitmen semua pihak dari beragam latar belakang
aspirasi sosial politiknya dalam menumbuhkan kebijakan berwawasan
kesehatan.
Memastikan bahwa memajuan teknologi dalam kesehatan harus
membantu meningkatkan tercapainya masyarakat yang sehat, bukan
menghambatnya.
tahun 1991
A. Menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan
Konferensi internasional promosi kesehatan yang ketiga, dilaksanakan di
Sundsvall, Swedia, tanggal 9-15 Juni 1991. Tema konferensi yang ketiga ini
adalah Menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan atau Supportive
Environment for Health. Tema ini merupakan strategi yang kedua promosi
kesehatan dan telah dirumuskan dalam piagam ottawa (ottawa charter).
Konferensi di Sundsvall merupakan penjabaran yang lebih rinci tentang
pengembangan lingkungan yang mendukung kesehatan. Konferensi dihadiri oleh
318 orang peserta atau perwakilan dari 81 negara, baik dari negara maju maupun
negaran berkembang. Hasil konferensi promosi kesehatan yang ketiga ini
dirumuskan dalam pernyataan sundsvall (sundsvall statement).
Konferensi diselenggarakan berjarak tiga tahun setelah konferensi di
adelaide, Australia, dan 5 tahun setelah konferensi pertama di ottawa. Sesuai
dengan tujuan yang disusun sejak awal perencanaan konferensi, konferensi
memang dimaksudkan untuk memfokuskan diri pada hal yang bersifat kegiatan
action. Untuk itu, peserta yang datang ke konferensi ini membawa dan
menyajikan pengalaman mereka tentang upaya-upaya yang sudah berhasil
dijalankan berkenaan dengan lingkungan yang mendukung kesehatan. Ada
tujuh isu pokok tentang lingkungan yang mendukung ini, dan didiskusikan
melalui lokakarya yaitu pendidikan, makanan dan gizi, rumah dan lingkungan
rumah tangga, pekerjaan dan tempat kerja, transportasi, dan dukungan sosial.
1 Model praktik promosi kesehatan
a Health promotion strategy analysis model (HELPSAME)
Model ini berguna untuk manganalisis pengalaman dalam menciptakan
lingkungan yang mendukung. Dengan menyediakan struktur analisis,
HELPSAME dapat dipakai sebagai alat analisis dalam menciptakan
lingkungan yang mendukung dan mengklarifikasi strategi dan unsurunsur yang penting untuk dipakai dalam menjalankan promosi
b
kesehatan.
Sundsvall pyramid of supportive environment
Yang didasarkan pad 6 topik yang didiskusikan yaitu makanan, rumah
dan lingkungan tetangga, makanan dan transportasi sebagai alas
mengganti.
Lingkungan yang mendukung kesehatan
Konferensi sundsvall yakin bahwa proposal untuk penerapan strategi
kesehatan untuk semua harus mencerminkan dua prinsip dasar:
a Pemerataan harus menjadi prioritas dasar dalam percepatan lingkungan
yang mendukung bagi kesehatan, dengan mengeluarkan energi dan
kekuatan kreatif dan mengajak semua orang dalam upaya yang unik
b
ini.
Kegiatan publik untuk lingkungan yang mendukung bagi kesehatan
harus mengakui saling ketergantungan diantara semua makhluk hidup
dan harus menatalaksana semua sumber daya alam, dengan
memperhatikan kebutuhan generasi masa depan
b
c
diharapkan
Meningkatkan opini masyarakat dalam mendukung program
Teratasinya masalah yang menimpa banyak orang
3
a
hendak diadvokasi
Ciri dan kondisi spesifiknya sebagai sasaran komunikasi
Substansi advoaksi
Beberapa syarat tertentu agar suatu substansi/program tertentu dapat
diadvokasikan:
1 Credible, Program yang diajukan dapat dipercaya
2 Feasible, secara teknis program layak untuk dilaksanakan
3 Relevant, program memenuhi kebutuhan masyarakat dan benarbenar memecahkan masalah
4 Urgent, program harus segera dilaksanakn
5 High priority, program mempunyai prioritas tinggi
Kompone advokasi
1 Analisis terhadap para pemangku kepentingan (stakholders).
2 Analisis terhadap jejaring (network) dalam pengambilan
keputusan/ pemberian dukungan.
3 Merumuskan strategi advokasi.
D Perspektif global
Perspektif global adalah cara pandang yang melihat semua makhluk dari
berbagai belahan dunia adalah bagian yang integral dari ekosistem bumi.
Demikian pula halnya dengan kesehatan, adalah bagian yang tak terpisahkan dari
lingkungan hidupnya. Pengaruh lingkungan terhadap kehidupan mahkluk hidup
sangat besar. Oleh karena itu untuk mempertahankan kualitas hidupnya, manusia
harus berprilaku yang selaras dengan upaya melestarikan dan mengelola
lingkungan yang sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Hal tersebut merupakan tantangan besar bagi umat manusia, di tengah
berbagai ketidakadilan. Ketidakadilan yang dipicu oleh ketimpangan yang besar
dan
pembangunan
manusia
tidak
dapat
dipisah-pisahkan.
adalah
merupakan
tempat
penyelenggaraan
Konferensi
ini
diselenggarakan
di
negara
berkembang.
Konferensi
ini
B Sejarah Baru
Penyelenggaraan
Konferensi
Internasional
Promosi
Kesehatan
ini
pihak sswasta,
khususnya dalam membantu program program kesehatan. Oleh sebab itu dalam
rangka menangani masalah masalah kesehatan, termasuk Promosi Kesehatan,
pihak swasta harus dilibatkan.
kesehatan.
Cara untuk mengeliminir faktor perilaku yang berisiko terhadap kesehatan
ini yang paling utam adalah dengan promosi kesehatan. Karena dengan promosi
kesehatan, bukan hanya perilaku masyarakat yang dipersiapkan untuk menghadapi
risiko kesehatan, tetapi juga pihak pihak yang menimbulkan terjadinya faktor
risiko kesehatan.
Promosi kesehatan, dengan berbagi kegiatan dan strategi, dengan berbagai
metode dan teknik berupaya untuk memerangi perilaku perilaku masyarakat
yang berisiko dan mengembangkan perilaku hidup sehat. Hal ini berarti bukan
hanya meningkatnya perilaku sebagai salah satu determinan kesehatan yang lain
sehingga berpengaruh positif terhadap kesehatan, teapi juga meningkatnya
determinan kesehatan yang lain sehingga berpengaruh positif terhadap kesehatan.
Dengan kata lain promosi kesehatan merupakan investasi yang sangat berharga
dalam rangka meningkatnya derajat kesehatan dimana pun juga.
Menyadari akan pentingnya Promosi Kesehatan ini, maka para peserta
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan yang keempat di Jakarta ini berupaya
melibatkan semua pihak yang berkepentingan terhadap kesehatan.
2 Determinan Kesehatan : Tantangan Baru
Dalam Deklarasi Jakarta tentang promosi kesehatan, masalah masalah
kesehatan dan determinan determinan kesehatan telah diidentifikasikan, dan bila
disederhanakan dapat dikelompokkan menjadi :
a Prasyarat untuk kesehatan
Prasyarat untuk terwujudnya derajat kesehatan yang juga merupakan
determinan secara akumulatif terhadap kesehatan masyarakat ini
mencakup :
1 Perdamaian.
2 Perumahan.
3 Pendidikan.
4 Perlindungan sosial.
5 Hubungan kemasyarakatan.
6 Pangan.
7 Pendapatan.
8 Pemerdatyaan perempuan.
9 Ekosisitem yang mantap.
10 Pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan, keadilan sosial,
penghormatan terhadap hak hak asasi manusia.
11 Persamaan.
b Kecenderungan demografi
Struktur atau pola demograsi pada abad 21 sudah barang tentu akan
mengalami perubahan disebabkan antara lain karena :
1 Kenaikan jumlah penduduk usia lanjut sebagai kelompok yang rentan
2
health).
Perbandingan antara jumlah penduduk wanita dan laki laki yang
tidak seimbang, jumlah penduduk wanita cenderung lebih tinggi
Faktor antarbangsa
Dampaknya terhadap kesehatan, antara lain : ekonomi global, pasar
uang dan perdagangan, akss ke media teknologi komunikasi dan juga
degradasi lingkungan akibat penggunaan sumber daya secara tidak
bertanggung jawab.
Masalah kesehatan utama : Penyakit
Penyakit infeksi (menular) :
Penyakit penyakit baru yang dulu tidak ada, tetapi belakangan ini
muncul (new emerging disease), seperti HIV/AIDS, Flu Burung, dan Flu
Babi. Sementara itu penyakit penyakit lama yang sudah menurun bahkan
sudah tidak ada, tetapi meningkat atau muncul lagi (emerging diseases),
seperti TB Paru dan Cacar.
Penyakit Tidak Menular :
Di negara negara berkembang menghadapi beban ganda masalah
kesehatan. Di satu sisi masih tingginya penyakit penyakit infeksi
(menular), tetapi dipihak lain penyakit penyakit tidak menular seperti
hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung dan pembuluh darah
cenderung meningkat. Perubahan perubahan dan masalah masalah
tersebut membawa perubahan terhadap norma, gaya hidup dan lingkungan
tempat tinggal bagi semua orang diseluruh dunia.
1
2
3
4
kesehatan,
Reorientasi pelayaan kesehatan.
Pendekatan komprehensif
Pendekatan komprehensif yang dimaksud disini adalah
melaksanakan kelima strategi Ottawa Charter secara bersamaan
dalam Promosi Kesehatan untuk strategi mengembangkan
kebijakan yang berwawasan kesehatan, menciptakan lingkungan
yang mendukung, reorientasi pelayanan kesehatan ditujukan
kepada para pembuat keputusan (sasaran tertier) dan tokoh
masyaraakt (sekunder). Sedangkan untuk strategi memperkuat
kegiatan masyarakat, meningkatkan keterampilan perorangan
sasaran utamanya adalah masyarakat dalam berbagai jenis
kelompok dan tatanan (sasaran primer), dan juga tokoh
misalnya
dan sebagainya.
Institusi pendidikan : Sekolah, Madrasah, Perguruan Ringgi.
Institusi pelayaan kesehatan : Rumah Sakit, Poliklinik, dan
sebagainya.
Tempat tempat kerja : pabrik, perusahaan, kantor, dan
sebagainya.
Tempat tempat umum : Pasar, terminal, mall, stasiun kereta
sama tersebut.
C Prioritas Promosi Kesehatan Abad 21
Adapun dalam konferensi Internasional Promosi Kesehatan yang ke
empat di Jakarta ini menetapkan prioritas sebagi berikut :
1
lain (masyarakat).
Melindungi lingkungan dan menjamin terus dimanfaatkannya
sumber daya.
Membatasi produksi dan perdagangan barang barang yang
berbahaya seperti tembakau dan senjata, termasuk juga
untuk
pemberantasan
individu atau
swasta,
lembaga
swaday
masyarakat,
institusi
Dalam
menjalin
kerja
sama,
khususnya
untuk
kesehatan.
Mendukung pengembangan kerja sama dan jaringan untuk
3
4
5
6
7
pembangunan kesehatan.
Mobilisasi sumber daya bagi promosi kesehatan.
Mengakumulasi pelajaran dari pengalaman.
Meningkatkan pertukaran pengalaman.
Meningkatkan solidaritas dalam berbagai kegiatan.
Mendorong keterbukaan dan tanggung jawab sosial dalam promosi
kesehatan.
5.
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Mexico City, Meksiko,
Tahun2000
MenjembataniKesenjanganPemerataan
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan yang ke lima diselenggarakan di
KotaMeksiko (MexicoCity), Meksiko,padatanggal59Juni2000.Konferensiini
mengambiktema:Menjembatanikesenjanganpemerataanatau Bridgingtheequity
gap, dengandihadiri olehpeserta dari sekitar 100 negara, baikdari negara maju
maupunnegaraberkembang.Konferensiglobalkelimainiagakberbedadenganke
empat konferensi sebelumnya, karena konferensi melibatkan programprogram
kementerian,yangmemungkinkanparamenteridandelegasinyaberbagipengalaman
sertatantanganyangdihadapidalammempromosikankesehatandinegaramasing
masing. Para menteri dan delegasinya diundang untuk mengesahkan Pernyataan
KementrianMeksikotentangPromosikesehatan.Pernyataantersebutditandatangani
olehsekitar100negaradengantingkatkomitmenpolitikyangtinggi.Dibawahini
adalah butirbutir kesepakatan dan rencana gerakan (aksi) yang dihasilkan oleh
KonferensiMeksiko.
1
DariIdekeAksi(Tindakan)
KesepakatantingkatmenterisebagaihasilKonferensiPromosiKesehatandi
Kota Meksiko, dan merupakan upaya untuk mewujudkan ideide menjadi
tindakantindakan.Kesepakatanupayauntukmewujudkanideidetersebutsecara
lengkapadalahsebagaiberikut:
Mengakuibahwabeberapatahunterakhirini,melaluiupayayangserius
daripemerintahdanmasyarakattelahterjadiperbaikandankemajuandi
bidangpelayanankesehatan.
Menyadaribahwawalaupuntelahterjadipeningkatan,berbagaimasalah
kesehatan belum teratasi sehubungan dengan pembangunan sosial
ekonomi. Oleh karena itu hal ini bersifat urgent dan perlu cermati
dalammencapaikesetaraandidalampelayanankesehatan.
Perlu pula disimak bahwa pada saat yang sama, pertumbuhan dan
terjadinya penyakit infeksi baru telah mengurangi keberhasilan yang
dicapaidibidangkesehatan.
Menyadaripentingnyadeterminansosialekonomidanlingkunganbagi
kesehatan dan hal ini membutuhkan mekanisme kolaborasi yang kuat
untukmempromosikankesehatandiberbagaisektordandisetiaptatanan
masyarakat.
Berdasarkanpernyataandiatas,makadiperlukanaksiataugerakansebagai
berikut:
1
Menempatkanpromosikesehatansebagaiprioritasutamabaikditingkat
lokal,regional,nasionalmaupunditingkatinternasional.
Mengambilperanutamadalampengembanganpartisipasiaktifdisetiap
sektorterkaitdandikalanganmasyarakatmadani,didalamimplementasi
gerakangerakan promosi kesehatan dengan memperkuat dan
memperluaskemitraandibidangkesehatan.
Identifikasiskalaprioritasuntukmemperkuatkebijakanpublik
yang berwawasan kesehatan dan programprogram lain yang
dibutuhkan.
KesepakataniniditandatanganidiKotaMeksikopadatanggal5Juni2000
dalamBahasaArab,Cina,Inggris,Perancis,Rusia,Portugis,danSpanyol.
2
KerangkaKerja(RencanaAksi)TingkatNasional
KonferensikelimadiMeksikojugamengahasilkankerangkakerjarencana
aksi(planofaction)programpromosikesehatantingkatnasional:Menjembatani
kesenjangan dalam kesetaraan merupakan tantangan terbesar bagi promosi
kesehatan.Promosikesehatanmerupakansalahsatustrategiyangefektifuntuk
mengurangikesenjanganini.Untukmencapaikesehatanbagisemua,harusfokus
pada upaya peningkatan kondisi yang kondusif pada kelompokkelompok
marjinalditiaplapisanmasyarakat,baikdinegaranegaraberkembangmaupundi
negaramaju.
Secara umum, penjelasan tentang konferensi ini bertujuan untuk
pengembangansuatukerangkakerja(framework)perencanaankegiatanditingkat
Meningkatkanpartisipasidanmemeliharalingkunganyangkondusifuntuk
memperkuatkohesiataukesatuanmasyarakat.
Prinsippencapaiankeberhasilan
Rencana aksi tersebut akan berhasil secara efektif bila memenuhi prinsip
prinsipantaralainsebagaiberikut:
1
Mempunyaisasarandantujuanyangjelas.
Perandantanggungjawabstakeholdersudahdiklarifikasidanditerima.
Mekanismeyangtransparandanakuntabilitas.
Strategiyangdikembangkantelahdipahami(komprehensif).
Perencanaanmeliputimekanismeuntukmonitoringdanevaluasi.
Pertimbanganpertimbangankuncidalammewujudkanrencanaaksitersebut
diatasjugadirumuskan,danrumusantersebutmencakup:
1
Partisipasi:
Publik,perorangan,dansektorsektoryangadadisetiaplapisanmasyarakat
akandirangsanguntukterlibataktifdalamtahappersiapanrencanaaksiyang
difasilitasiolehMenteriKesehatan.
Adaptabilitas:
Rencanaaksiharustanggapterhadapkebutuhanlokal.Setiapnegaraakan
mempersiapkan perencanaan berdasarkan kondisi lingkungan, tatanan,
program,daninvestasiyangtersediadinegaramasingmasing.
Feasibilitas:
Aktivitasyangdiajukanharusmemperhitungkanwaktuyangsesuaisehingga
memungkinkansumberdayayangada,dukunganekonomi,kebijakanlegal
dansosial,sertakapasitasyangtersediauntukmemperkuatkemitraandan
aliansi.
Terukur:
Evaluasiprosesdandampakharusdilakukan.
Inovasi:
Proses pengembangan rencana harus melibatkan pendekatan baru dalam
komunikasidandapatmerangsangtumbuhnyakegiatankreatifsertadialog.
Dukungandanfasilitas
Dukungan diperoleh terutama dengan menggunakan sumbersumber yang
tersediapadasetiapnegara,termasuksektornonkesehatan.Mitramitralainyang
dianggap relevan juga perlu dilibatkan, seperti WHO, UNESCO, organisasi
organisasi bilateral dan multilateral, akademisi, Pusat Promosi Kesehatan,
Yayasan Promosi Kesehatan Nasional, IUHPE, dan Lembaga Swadaya
Masyarakat lainnya, sektor swasta, kelompok asuransi sosial, koperasi dan
sebagainya.
Keluaran(outcomes)yangdiharapkan
Berdasarkan pernyataan hasil konferensi Promosi Kesehatan di Meksiko,
makalangkahlangkahdibawahiniperludiambil:
1
Melakukanadvokasitentangdampakkesehatandariagendamasingmasing.
StrategiOperasional
1
Prosesperencanaan
a
Penilaiankebutuhan(needsassesment)meliputi:
Identifikasiskalaprioritasisuisukesehatanyangpenting.
Tujuanyang jelasdanhasilyangdiharapkansesuaidenganwaktu
yangtersedia.
Menentukanskalaprioritas,tujuan,danhasilyangdiharapkan
Ketika skala prioritas telah tersusun, maka tujuan, dan hasil yang
diharapkan dapat ditentukan. Telaah sumbersumber dan aset yang
tersediamerupakansuatuyangpenting.Konsultasidankomunikasijuga
perluditingkatkan.
Pemilihanstrategidanintervensiyangpalingefektif
Upaya ini meliputi pemilihan dan pertimbangan arah gerakanyang
sesuaidengansituasiobjektif,subjekutama(targetsasaran),tujuanyang
Implementasi
Rencana aksi upaya promosi kesehatan yang efektif harus melibatkan
berbagaimacamkegiatansepertiberikutini:
a
Peningkatankesadaranpublikdanparapelakupolitikdiberbagailapisan,
seperti tingkat pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kecamatan,
bahkanditingkatdesa.
Memperkuatgerakanmasyarakatdalamupayakesehatan.
Menciptakanlingkunganyangkondusifbagikesehatansertamerangsang
terciptanyagayahidupsehatdisetiaplapisanmasyarakat.
MonitoringdanEvaluasi
Jika dilakukan secara berkala dapat memberikan informasi atau
peringatansecaradiniterhadapmasalahataukendalayangdihadapi.Ukuran
hasil dari upaya promosi kesehatan dapat mencakup beberapa indikator,
antaralainsepertidibawahini:
a
Ukuranyangmencakupunsurkebijakanpublikberwawasankesehatan,
yangmeliputipernyataanpolitik,legislasi,regulasi,alokasisumberdaya,
unsurbudaya,danperilaku.
Ukurankondisikesehatandangayahidupsehat(healthylifestyle),yang
meliputi unsurunsur penggunaan tembakau, pilihan dan kesempatan
untuk memperoleh makanan makanan sehat, aktivitas fisik, alkohol,
narkoba, rasio tentang faktorfaktor yang protektif dan berisiko pada
lingkunganfisikdanlingkungansosialbudaya.
Ukurandampakkesehatan,yangmeliputipenurunantingkatkesakitan,
kematian dan ketidak mampuan, kompetensi psikososial, serta
keterampilandiri.
MekanismeAksi(MenchanismforAction)
Lima Mekanisme aksi pelengkap yang di usulkan dalam konferensi ini adalah
sebagaiberikut:
1 PengembanganKebijakanPublikyangBerwawasanKesehatan
Meliputi identifikasi faktorfaktor perlindungan lingkungan fisik dan psikososial
yang berkontribusi terhadap perbaikan determinan kesehatan. Determinan ini
mencakup:
1
Kesempatankerja,
Keamananfinansial,
Perumahanyangmemadai,
Aksesterhadappendidikanyangberkualitas,
Makananyangamandansehat,
Aksesterhadapinformasi,
Tersedianyatransportasiyangaman,
Ketersediaanfasilitasrekreasidanaktivitasfisik,
Kesempatanuntukmengembangkanketerampilandiri.
2 MenciptakanLingkunganyangMendukung
Promosi kesehatan memberikan beberapa inisiatif untuk memberdayakan
masyarakatdanmenciptakankemitraandiantaraotoritaslokalterpilih,perwakilan
darisektoryangberbeda,pemimpinmasyarakatdanswastauntukmengembangkan
rencanaaksisertamenciptakanlingkunganyangsehatdankondusif.
3
ReorientasiPelayananKesehatan
Komponenyangpalingumumadalah:
Pengukuranupayapreventif,
Strategipertumbuhan(pembangunan)kesehatan,
Keterlibatanlintassektor,
Partisipasimasyarakat,
Peningkatankesetaraan,dan
Memperluasdesentralisasi.
MemperkuatGerakanMasyarakat
Pemberdayaan memberikan suatu gagasan untuk melakukan kendali secara
personaldankemampuanuntukmelakukanperubahankondisisosialdankesehatan
melalui mobilisasi kolektif dan menghilangkan rasa ketidakberdayaan dan
ketidakmampuan.
PengembanganKeterampilanIndividu
Perbedaanantarapemberdayaanperorangandengankelompoklebihpadatatanan
teoriketimbangrealitas.Pemahammasalahmengenaikemampuanindividudalam
menghadapi masalah yang menimpanya merupakan dasar dari gerakan kolektif
untukterjadinyasuatuperubahansosial.Didalamjaringanpendukungsosial,setiap
individu harus menjaga identitas sosialnya ketika menerima materi pendukung,
pelayanan,informasi,dankontaksosialyangbaru.
Limamekanismeaksipromosikesehataninimerupakanpelengkap.Pencapaian
tujuantujuanpromosikesehatantergantungpadaimplementasistrategiyangtepat
didalamlimaareaini.
infeksi
baru
HIV/AIDS
di
Brazil,
Thailand,
kejadian
diare
pada
kelompok
miskin
melalui
spiritualnya.
Promkes adalah proses membantu masyarakat untuk meningkatkan
kontrol atas determinan kesehatannya.
C. Kebijakan Koherensi
Berbagai problematika yang menimpa bangsa bangsa menuntut
adanya kebijakan penanggulanagan di tingkat global, yang harun
melibatkan pertalian (koherensi) di tingkat pemerintahan setiap negara,
badan badan organisasib dunia, serta organisasi oraganisasi masyarakat
termasuk kalangan swasta.
tindakan
dan
infrastruktur
yang
Promosi
Kesehatan
Tanggung
Jawab
Semua
Lini
Pemerintah.
3. Menjadikan Promosi Kesehatan untuk Pemberdayaan Masyarakat.
E. Promosi Kesehatan dan Praktik Korporasi
Sektor korporasi berdampak langsung pada kesehatan masyarakat dan
pada faktor faktor penentu kesehatan melalui pengaruhnya pada :
1. Pengaturan tingkat lokal,
2. Budaya berskala nasional,
3. Lingkungan,
4. Distribusi kekayaan,
7. Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Nairobi, Kenya tahun
2009
A Meningkatkan Kesehatan dan Pembangunan
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan yang ke 7 di Nairobi,Kenya
tanggal 26-30 Oktober mengambil tema Mempromosikan kesehatan dan
pembangunan: Menutup kesenjangan Implementasi (promoting health and
development :closing the implementation gap). Tema ini berangkat dari kenyataan
bahwa pembangunan kesehatan dimanapun saat ini menghadapi tantangan. Krisis
moneter yang terjadi beberapa tahun yang lalu masih menghantui pembangunan
ekonomi nasional pada umumnya, dan lebih khusus lagi bagi pembangunan
kesehatan. Konferensi yang dihadiri oleh perwakilan-perwakilan dari hampir 100
negara ini akhirnya menghasilkan kesepakatan yang dituangkan dalam
kesepakatan Nairobi (Nairobi Statement).
B Konferensi Global
Konferensi Nairobi menunjukkan konferensi yang lebih esensial dan suatu
pendekatan yang efektif. Pelayanan kesehatan Primer ( Primary Health Care)
sebagaiman dinyatakan oleh badan eksekutif WHO, sebagai berikut:
1
Mencapai
persetujuan
untuk
pencapaian
pembngunan
kesehatan
Internasional.
2
konferensi
Nairobi,
dihasilkan
strategi
dan
aksi
yang
D. Aksi Bersama
Pada saat ini negara berkembang dan negara maju dihadapkan pada
penyebaran penyakit yang seharusnya dapat dicegah,dimana penyakit tersebut
menjadi ancaman dan memperlemah pembangunan perekonomian di masa
mendatang.
Lima tanggung jawab penting bagi pemerintah stake holder,yaitu:
1
memegang peranan penting. Hal ini tidak hanya menunjukkan kepada penduduk
China, pengalaman berharga dan kemajuan luar biasa di bidang pembangunan
kesehatan dan promosi kesehatan, yang akan memperkuat posisi dan peran
kesehatan dalam membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan setelah
2015, tetapi juga mempromosikan pengembangan teori dan praktek pada promosi
kesehatan, memberikan kontribusi untuk hidup sehat dari semua bangsa di dunia.
Konferensi Promosi Kesehatan Global adalah konferensi antar
pemerintah tingkat tinggi yang diprakarsai oleh Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) untuk promosi kesehatan, memberikan pedoman yang penting dalam
kegiatan promosi kesehatan di seluruh dunia. Konferensi Promosi Kesehatan
Dunia
ke-9 yang akan diadakan di Shanghai pada musim gugur 2016 akan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Deklarasi Alma Ata tahun 1978 merupakan bentuk kesepakatan bersama
antara 140 negara (termasuk Indonesia), adalah merupakan hasil Konferensi
Internasional Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care) di Kota Alma
Ata, Kazakhstan (sebelumnya merupakan bagian Uni Soviet). Konferensi
Internasional Promosi Kesehatan yang pertama dilaksanakan di Ottawa, Kanada
yang berlangsung tanggal 17-21 November 1986. Konferensi Promosi Kesehatan
yang pertama ini mengambil tema Menuju Kesehatan Masyarakat Baru (The
Move Towards a New Public Health).
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan ke dua dilaksanakan di
Adelaide, Australia pada tanggal 5-9 April 1988. Tema dari konferensi ke dua
adalah membangun kebijakan publik yang berwawasan kesehatan, merupakan
DAFTAR PUSTAKA
Hartono,
Bambang.2010.Promosi
Kesehatan
di
Puskesmas
&
Rumah
Kesehatan
Republik
Indonesia.2008.Promosi
Kesehatan
di