Anda di halaman 1dari 29

KRIMINOLOGI

KODE MATA KULIAH : MKK 077

BLOCK BOOK

Planing Group :
Dr. I Gusti Ketut Ariawan, S.H., M.H.
I Ketut Rai Setiabudhi, S.H., M.S.
Gde Made Swardhana, S.H., M.H.
Sagung Putri S.E. Purwani, S.H.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2009/2010

1. Identifikasi Mata Kuliah.


MKK 077

: KRIMINOLOGI

Team Pengajar

: 1. Dr. I Gusti Ketut Ariawan, S.H., M.H.


2. I Ketut Rai Setiabudhi, S.H., M.S.
3. Gde Made Swardhana, S.H., M.H.
4. Sagung Putri S.E. Purwani, S.H.

Status Mata Kuliah

MK Pilihan Program Kekhususan Hk

Pidana.
SKS

: 2

2. Deskripsi Mata Kuliah.


Substansi Mata Kuliah Kriminologi mencakup aspek-aspek tentang
kausa kejahatan. kejahatan adalah sesuatu konsepsi yang bersifat
abstrak. Abstrak dalam artian tidak dapat diraba dan tidak dapat
dilihat,

kecuali

akibatnya

saja.

Banyak

sarjana

berusaha

menemukan dan menerangkan kausa kejahatan. Usaha untuk


menerangkan kausa kejahatan tersebut berkembang, dari madzab
klasik, madzab kartografik, madzab sosialis, madzab tipologik,
sampai terakhir muncul aliran multi faktor. Kriminologi mempunyai
perkaitaan yang erat dengan ilmu-ilmu lain, seperti ilmu sosial,
ekonomi maupun ilmu hukum. Kejahatan merupakan produk
perkembangan sosial, dalam artian pula masyarakat yang sedang
membangun tidak luput dari perkembangan kejahatan itu sendiri.
Kriminologi sebagai disiplin yang non making policy hasil-hasil
kajiannya telah diakui sebagai masukan dalam pembentukan
kebijakan hukum pidana.
2

3. Tujuan Mata Kuliah.


Dengan

konsep

dan

pemahaman

terhadap

KRIMINOLOGI

mahasiswa mampu menjelaskan / merumuskan gejala-gejala


timbulnya kejahatan dalam masyrakat. Oleh karena itu perkuliahan
ini diawali dengan pemahaman tentang pengertian kejahatan,
metode-metode yang dipakai dalam peneltian KRIMINOLOGI,
faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kejahatan ataupun
tindak pidana, tipe-tipe penjahat serta reaksi masyarakat terhadap
kejahatan.

4. Metode dan Strategi Proses Pembelajaran.


Metode Perkuliahan adalah Problem Based Learning (PBL) pusat
pembelajaran ada pada mahasiswa. Metode yang diterapkan
adalah belajar (Learning) bukan mengajar (Teaching).
Strategi pembelajaran : kombinasi perkuliahan 50 % ( 6 kali
pertemuan perkuliahan ) dan tutorial 50 % ( 6 kali pertemuan tutorial
). Satu kali pertemuan untuk Tes Tengah semester, dan satu kali
pertemuan untuk Tes Akhir Semester. Total pertemuan 14 kali.
1. Pelaksanaan Perkuliahan & Tutorial :
Perkuliahan dan tutorial dalam Mata Kuliah Kriminologi ini,
masing-masing direncanakan berlangsung sebanyak
pertemuan yaitu :
a. Perkuliahan : pertemuan 1, 3, 5, 7, 9 dan 11; dan
b. Tutorial : pertemuan 2, 4, 6, 8, 10, 12

6 kali

2. Strategi perkuliahan:
Perkuliahan tentang sub-sub pokok bahasan dipaparkan dengan
alat bantu media papan tulis, power point slide, serta peyiapan
bahan bacaan tertentu yang dipandang sulit diakses oleh
mahasiswa. Sebelum mengikuti perkuliahan mahasiswa sudah
mempersiapkan diri (self study) mencari bahan (materi),
membaca

dan

memahami

pokok

bahasan

yang

akan

dikuliahkan sesuai dengan arahan (guidance) dalam Block Book.


Tehnik perkuliahan : pemaparan materi, tanya-jawab dan diskusi
(proses pembelajaran dua arah).
3. Strategi Tutorial:
a. Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas: (Discussion task;
Study Task dan Problem Task) sebagai bagian dari self study
( 20 jam perminggu ), kemudian berdiskusi di kelas, tutorial,
presentasi power point, dan diskusi.
b. Dalam 6 kali tutorial di kelas, mahasiswa diwajibkan :
1) Menyetor karya tulis berupa paper dan/atau tugastugas lain sesuai dengan topik tutorial 1, 2, 3, 4, 5 dan
6.
2) Mempresentasikan tugas tutorial dalam bentuk power
point presentation ataupun slide head projector untuk
tugas tutorial 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.

5. Ujian dan Penilaian.


a. Ujian :
Ujian dilaksanakan dua kali dalam bentuk tertulis yaitu Ujian
tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)
b. Penilaian :
Penilaian Akhir dan proses pembelajaran ini berdasarkan Rumus
Nilai Akhir sesuai Buku Pedoman Fakultas Hukum Universitas
Udayana, sebagai berikut :

(UTS + TT)
2
+ 2(UAS)
________________
3

Skala Nilai
Huruf
Angka

A
B+
B
C+
C
D+
D
E

4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0

= Nilai Akhir

Penguasaan
Kompetensi
Sangat Baik
Antara sangat baik dengan baik
Baik
Antara baik dan cukup
Cukup
Kurang
Sangat kurang
Gagal

Ket. Dgn Skala Nilai


0 10

8,0 10,0
7,0 7,9
6,5 6,9
6,0 6,4
5,5 5,9
5,0 5,4
4,0 4,9
0,0 3,9

0 - 100

80 100
70 79
65 69
60 64
55 59
50 54
40 49
0 39

6. Materi/Organisasi Perkuliahan.
1. Pengertian, Ruang Lingkup dan Manfaat Mempelajari
Kriminologi.
a. Pengertian Kriminologi
b. Ruang Lingkup Kriminologi
c. Manfaat Mempelajari Kriminologi

2. Objek dan Metode serta Hubungan Kriminologi dengan


Ilmu-ilmu lain.
a. Obyek dan Methode Penelitian dalam Kriminologi
b. Hubungan Kriminologi dengan Ilmu Sosial
c. Hubungan Kriminologi dengan Hukum Pidana

3. Sejarah Perkembangan Kriminologi


a. Sejarah Lahirnya Kriminologi.
b. Madzab-Madzab dalam Kriminologi
c. Causa Kejahatan

4. Hubungan Kejahatan dengan Kondisi Tertentu dalam


Masyarakat
a. Hubungan Kejahatan dengan Ekonomi
b. Hubungan Kejahatan dengan Pendidikan
c. Hubungan Kejahatan dengan Usia / Umur
d. Hubungan Kejahatan dengan Jenis Kelamin
e. Hubungan Kejahatan dengan Rumah Tangga / Keluarga
f. Hubungan Kejahatan dengan Media ( cetak dan elektronik)

g. Hubungan Kejahatan dengan Korban Sebagai Pencetus


Kejahatan
h. Hubungan Kejahatan dengan Profesi
i. Kejahatan Terselubung
j. Kejahatan Pembangkangan
k. Reaksi-Reaksi Sosial Terhadap Kejahatan.

5. Teori-Teori dalam Kriminologi


a. Teori-teori dalam Kriminologi
b. Teori Kriminologi yang Berkembang dalam Masyarakat
c. Penerapan Teori dan Aliran dalam Kasus Kriminologi

6. Kriminologi dan Pembangunan


a. Arti Penting Kriminologi dalam Proses Pembangunan
b. Methode Pencegahan dan Penanggulangan Kejahatan
c. Hubungan Antara Kejahatan, Masyarakat dan Pembangunan
d. Penerapan Konsep-konsep Kriminologi dalam Masyarakat
yang Sedang Membangun
e. Pola dan Perkembangan Kriminalitas di Indonesia
f. Kriminologi dan Beberapa Permasalahan Kejahatan di
Indonesia
g. Penerapan Konsep-Konsep Kriminologi Dalam Kasus-Kasus
Kejahatan

7. Bahan Bacaan.
Atmasasmita, Romli 1997. Kriminologi, Bandung : Mandar Maju

Bonger, W. A. (terjemahan R. A Koesnoen ) : Pengantar tentang


KRIMINOLOGI,

cetakan

VI,

PT.

Pembangunan,

Jakarta, 1982.
Darma Weda, Made 1996. Kriminologi, Jakarta PT Raja Grafindo
Persada.
Kusumah W, Mulyana 1984. Kriminologi dan Masalah Kejahatan
(Suatu pengantar Ringkas), Bandung : Armico
Momon Marta Saputra, SH : Asas-Asas Kriminologi
Sahetapy. J. E.

1979. Kapita Selekta Kriminologi, Alumni,

Bandung.
--------------dan

Mardjono

Reksodiputro

Parados

dalam

Kriminologi, Bandung : Alumni.


Soedjono D, Kriminologi, Ruang Lingkup dan Cara Penelitian
Kriminologi, Bandung : Alumni
----------- 1976. Sosio Kriminologi, Amalan Ilmu Sosial Dalam
Studi Kejahatan, CV. Sinar Baru, Bandung
Soekanto, Soerjono, Hengkie Liklikuwata, Mulyana W Kusumah
1981. Kriminologi Suatu Pengantar, Ghalia, Indonesia,
Jakarta.
Sutherland Edwin H 1969 Principle Of Criminology (terj.)
Momon

Kartasaputra,

Azas-azas

Kriminologi,

Bandung : Alumni.
Topo Santosa dan Eva Achjani Zulfa 2001. Kriminologi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

8. Persiapan Proses Perkuliahan.


Mahasiswa diwajibkan sudah memiliki Block Book Mata Kuliah
Kriminologi ini sebelum perkuliahan dimulai, serta mempersiapkan
materi sehingga proses perkuliahan dan tutorial dapat terlaksana
dengan lancar.

Pertemuan 1 : Perkuliahan 1 (Lectures)


Pengertian, Ruang Lingkup dan Manfaat Mempelajari Kriminologi.
a. Pengertian Kriminologi
b. Ruang Lingkup Kriminologi
c. Manfaat Mempelajari Kriminologi
Bahan Bacaan :
Bonger, W. A. (terjemahan R. A Koesnoen ) : Pengantar tentang
KRIMINOLOGI,

cetakan

VI,

PT.

Pembangunan,

Jakarta, 1982.
Darma Weda, Made 1996. Kriminologi, Jakarta PT Raja Grafindo
Persada.
Momon Marta Saputra, SH : Asas-Asas Kriminologi
Soekanto, Soerjono, Hengkie Liklikuwata, Mulyana W Kusumah
1981. Kriminologi Suatu Pengantar, Ghalia, Indonesia,
Jakarta.
Sutherland Edwin H 1969 Principle Of Criminology (terj.) Momon
Kartasaputra,

Azas-azas

Kriminologi,

Bandung

Alumni.
Topo Santosa dan Eva Achjani Zulfa 2001. Kriminologi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

10

Pertemuan 2 : Tutorial 1
Discussion Task Study Task:
Sutherland dan Cressey mengemukakan criminology is the body of
knowledge regarding crime as a social phenomenon Beranjak dari
pengertian tersebut, Sutherland dan Cressey mengemukakan bahwa
yang

termasuk

dalam

pengertian

kriminologi

adalah

proses

pembentukan hukum, pelanggaran hukum dan reaksi terhadap para


pelanggar

hukum.

Dengan

demikian,

kriminologi

tidak

hanya

mempelajari masalah kejahatan saja tetapi juga meliputi proses


pembentukan hukum, pelanggaran hukum serta reaksi yang diberikan
terhadap para pelaku kejahatan.
Tugas :
Diskusikan batasan, luas lingkup studi serta manfaat studi
kriminologi, tertutama dalam hubungannya dengan kebijakan
hukum pidana (penal policy).
Bahan Bacaan :
Bonger, W. A. (terjemahan R. A Koesnoen ) : Pengantar tentang
KRIMINOLOGI,

cetakan

VI,

PT.

Pembangunan,

Jakarta, 1982.
Darma Weda, Made 1996. Kriminologi, Jakarta PT Raja Grafindo
Persada.
Momon Marta Saputra, SH : Asas-Asas Kriminologi

11

Soekanto, Soerjono, Hengkie Liklikuwata, Mulyana W Kusumah


1981. Kriminologi Suatu Pengantar, Ghalia, Indonesia,
Jakarta.
Sutherland Edwin H 1969 Principle Of Criminology (terj.) Momon
Kartasaputra,

Azas-azas

Kriminologi,

Bandung

Alumni.
Topo Santosa dan Eva Achjani Zulfa 2001. Kriminologi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

12

Pertemuan 3 : Perkuliahan 2 (Lectures)


Objek dan Metode serta Hubungan Kriminologi dengan Ilmu-ilmu
lain.
a. Objek dan Methode dalam Kriminologi
b. Hubungan Kriminologi dengan Ilmu Sosial
c. Hubungan Kriminologi dengan Hukum Pidana
Bahan Bacaan :
Bonger, W. A. (terjemahan R. A Koesnoen ) : Pengantar tentang
KRIMINOLOGI,

cetakan

VI,

PT.

Pembangunan,

Jakarta, 1982.
Darma Weda, Made 1996. Kriminologi, Jakarta PT Raja Grafindo
Persada.
Momon Marta Saputra, SH : Asas-Asas Kriminologi
Soekanto, Soerjono, Hengkie Liklikuwata, Mulyana W Kusumah
1981. Kriminologi Suatu Pengantar, Ghalia, Indonesia,
Jakarta.
Soedjono D, Kriminologi, Ruang Lingkup dan Cara Penelitian
Kriminologi, Bandung : Alumni.
Sutherland Edwin H 1969 Principle Of Criminology (terj.) Momon
Kartasaputra,

Azas-azas

Kriminologi,

Bandung

Alumni.
Topo Santosa dan Eva Achjani Zulfa 2001. Kriminologi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

13

Pertemuan 4 : Tutorial 2
Discussion Task Study Task
Dari pernyataan Sutherland dan Cressey tidak diragukan lagi bahwa
ilmu

kriminologi

sebagai

disiplin

yang

non

making

policy

mempunyai perkaitan dengan disiplin lain. Di dalam melakukan


pendekatan terhadap obyek studi, kriminologi mendekati dari berbagai
perspektif, baik pendekatan deskriptif, pendekatan sebab-akibat
maupun pendekatan normatif.
Tugas :
Diskusikan masing-masing metode pendekatan terhadap obyek
studi dalam kriminologi.
Identifikasi kelebihan dan kekurangan metode pendekatan
tersebut.
Bahan Bacaan :
Bonger, W. A. (terjemahan R. A Koesnoen ) : Pengantar tentang
KRIMINOLOGI,

cetakan

VI,

PT.

Pembangunan,

Jakarta, 1982.
Darma Weda, Made 1996. Kriminologi, Jakarta PT Raja Grafindo
Persada.
Momon Marta Saputra, SH : Asas-Asas Kriminologi
Soekanto, Soerjono, Hengkie Liklikuwata, Mulyana W Kusumah
1981. Kriminologi Suatu Pengantar, Ghalia, Indonesia,
Jakarta.
14

Soedjono D, Kriminologi, Ruang Lingkup Dan Cara Penelitian


Kriminologi, Bandung : Alumni.
Sutherland Edwin H 1969 Principle Of Criminology (terj.) Momon
Kartasaputra,

Azas-azas

Kriminologi,

Bandung

Alumni.
Topo Santosa dan Eva Achjani Zulfa 2001. Kriminologi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

15

Pertemuan 5 : Perkuliahan 3 (Lectures)


Sejarah Perkembangan Kriminologi dan Madzab-madzab dalam
Kriminologi
a. Sejarah Lahirnya Kriminologi.
b. Madzab-Madzab dalam Kriminologi.
c. Causa Kejahatan.
Bahan Bacaan :
Bonger, W. A. (terjemahan R. A Koesnoen ) : Pengantar tentang
KRIMINOLOGI,

cetakan

VI,

PT.

Pembangunan,

Jakarta, 1982.
Darma Weda, Made 1996. Kriminologi, Jakarta PT Raja Grafindo
Persada.
Momon Marta Saputra, SH : Asas-Asas Kriminologi
Soekanto, Soerjono, Hengkie Liklikuwata, Mulyana W Kusumah
1981. Kriminologi Suatu Pengantar, Ghalia, Indonesia,
Jakarta.
Soedjono D, Kriminologi, Ruang Lingkup Dan Cara Penelitian
Kriminologi, Bandung : Alumni.
Sutherland Edwin H 1969 Principle Of Criminology (terj.)
Momon

Kartasaputra,

Azas-azas

Kriminologi,

Bandung : Alumni.
Topo Santosa dan Eva Achjani Zulfa 2001. Kriminologi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

16

Pertemuan 6 : Tutorial 3
Discussion Task Study Task
Kejahatan bersifat relatif, tergantung pada ruang, waktu dan siapa
menamakan suatu itu sebagai suatu kejahatan. Misdaad

is

benoming kata Hoefnagels, yang berarti tingkah laku didefinisikan


sebagai jahat oleh manusia-manusia yang tidak mengkualifikasi diri
sebagai penjahat. Dalam konteks ini dapat dikatakan bahwa kejahatan
adalah sesuatu konsepsi yang bersifat abstrak. Abstrak dalam artian
tidak dapat diraba dan tidak dapat dilihat, kecuali akibatnya saja.
Banyak sarjana berusaha menemukan dan menerangkan kausa
kejahatan. Usaha untuk menerangkan kausa kejahatan tersebut
berkembang, dari madzab klasik, madzab kartografik, madzab sosialis,
madzab tipologik, sampai terakhir muncul aliran multi faktor.
Tugas :
Diskusikan asumsi-asumsi yang mendasari madzab-madzab
dalam kriminologi dalam mencari kausa kejahatan.
Diskusikan argument yang mendasari asumsi masing-masing
madzab, serta apa kelebihan dan kekurangan asumsi dimaksud.
Bahan Bacaan :
Bonger, W. A. (terjemahan R. A Koesnoen ) : Pengantar tentang
KRIMINOLOGI,

cetakan

Jakarta, 1982.

17

VI,

PT.

Pembangunan,

Darma Weda, Made 1996. Kriminologi, Jakarta PT Raja Grafindo


Persada.
Momon Marta Saputra, SH : Asas-Asas Kriminologi
Soekanto, Soerjono, Hengkie Liklikuwata, Mulyana W Kusumah
1981. Kriminologi Suatu Pengantar, Ghalia, Indonesia,
Jakarta.
Soedjono D, Kriminologi, Ruang Lingkup Dan Cara Penelitian
Kriminologi, Bandung : Alumni.
Sutherland Edwin H 1969 Principle Of Criminology (terj.) Momon
Kartasaputra,

Azas-azas

Kriminologi,

Bandung

Alumni.
Topo Santosa dan Eva Achjani Zulfa 2001. Kriminologi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

18

Pertemuan 7 : Perkuliahan 4 (Lectures)


Hubungan Kejahatan dengan Kondisi Tertentu dalam Masyarakat
a. Hubungan Kejahatan dengan Ekonomi
b. Hubungan Kejahatan dengan Pendidikan
c. Hubungan Kejahatan dengan Usia / Umur
d. Hubungan Kejahatan dengan Jenis Kelamin
e. Hubungan Kejahatan dengan Rumah Tangga / Keluarga
f. Hubungan Kejahatan dengan Media ( cetak dan elektronik)
g. Hubungan Kejahatan dengan Korban Sebagai Pencetus
Kejahatan
h. Hubungan Kejahatan dengan Profesi
i. Kejahatan Terselubung
j. Kejahatan Pembangkangan
k. Reaksi-Reaksi Sosial Terhadap Kejahatan.
Bahan Bacaan :
Atmasasmita, Romli 1997. Kriminologi, Bandung : Mandar Maju
Darma Weda, Made 1996. Kriminologi, Jakarta PT Raja Grafindo
Persada.
Kusumah W, Mulyana 1984. Kriminologi dan Masalah Kejahatan
(Suatu pengantar Ringkas), Bandung : Armico
Sahetapy. J. E.

1979. Kapita Selekta Kriminologi, Alumni,

Bandung.
--------------dan

Mardjono

Reksodiputro

Parados

dalam

Kriminologi, Bandung : Alumni.


Soedjono D, Kriminologi, Ruang Lingkup dan Cara Penelitian
Kriminologi, Bandung : Alumni
19

----------- 1976. Sosio Kriminologi, Amalan Ilmu Sosial Dalam


Studi Kejahatan, CV. Sinar Baru, Bandung
Sutherland Edwin H 1969 Principle Of Criminology (terj.)
Momon

Kartasaputra,

Azas-azas

Kriminologi,

Bandung : Alumni.
Topo Santosa dan Eva Achjani Zulfa 2001. Kriminologi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

20

Pertemuan 8 : Tutorial 4
Discussion Task Study Task
Statistik criminal di daerah perkotaan, terutama kota-kota besar seperti
Jakarta, Medan Surabaya, cenderung lebih tinggi apabila dibandingkan
dengan kota-kota lain di Indonesia. Jenis kejahatanpun bervariasi, dari
kejahatan

dengan

kekerasan

sampai

dengan

kejahatan

yang

melibatkan profesi tertentu (seperti notaris maupun pengacara). Ini


tentunya berbeda dengan jenis kejahatan di kota-kota kecil yang lebih
cenderung dalam bentuk kejahatan konvensional. Dari sudut umur
pelaku, kejahatan konvensional lebih banyak dilakukan oleh orang
yang berumur antara 20 30 tahun.
Tugas :
Cermati kasus di atas, kemudian diskusikan bahwa di kota-kota
besar, ada kecenderungan jenis kejahatan mengarah pada
bentuk-bentuk kejahatan in-konvensional. Bandingkan dengan
jenis-jenis kejahatan di kota kecil. Dengan berpedoman pada
hubungan kriminologi dengan kondisi-kondisi tertentu dalam
masyarakat, simpulan apa yang saudara peroleh ?
Bahan Bacaan :
Bonger, W. A. (terjemahan R. A Koesnoen ) : Pengantar tentang
KRIMINOLOGI,

cetakan

Jakarta, 1982.

21

VI,

PT.

Pembangunan,

Darma Weda, Made 1996. Kriminologi, Jakarta PT Raja Grafindo


Persada.
Momon Marta Saputra, SH : Asas-Asas Kriminologi
Soekanto, Soerjono, Hengkie Liklikuwata, Mulyana W Kusumah
1981. Kriminologi Suatu Pengantar, Ghalia, Indonesia,
Jakarta.
Soedjono D, Kriminologi, Ruang Lingkup Dan Cara Penelitian
Kriminologi, Bandung : Alumni.
Sutherland Edwin H 1969 Principle Of Criminology (terj.) Momon
Kartasaputra,

Azas-azas

Kriminologi,

Bandung

Alumni.
Topo Santosa dan Eva Achjani Zulfa 2001. Kriminologi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

22

Pertemuan 9 : Perkuliahan 5 (Lectures)


Teori-Teori dalam Kriminologi
a. Teori-teori dalam Kriminologi
b. Teori Kriminologi yang Berkembang dalam Masyarakat
c. Penerapan Madzab dan Teori-teori dalam Kasus Kriminologi
Bahan Bacaan :
Bonger, W. A. (terjemahan R. A Koesnoen ) : Pengantar tentang
KRIMINOLOGI,

cetakan

VI,

PT.

Pembangunan,

Jakarta, 1982.
Darma Weda, Made 1996. Kriminologi, Jakarta PT Raja Grafindo
Persada.
Momon Marta Saputra, SH : Asas-Asas Kriminologi
Soekanto, Soerjono, Hengkie Liklikuwata, Mulyana W Kusumah
1981. Kriminologi Suatu Pengantar, Ghalia, Indonesia,
Jakarta.
Soedjono D, Kriminologi, Ruang Lingkup Dan Cara Penelitian
Kriminologi, Bandung : Alumni.
Sutherland Edwin H 1969 Principle Of Criminology (terj.) Momon
Kartasaputra,

Azas-azas

Kriminologi,

Bandung

Alumni.
Topo Santosa dan Eva Achjani Zulfa 2001. Kriminologi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

23

Pertemuan 10 : Tutorial 5
Discussion Task Study Task
Desa Antah Barantah adalah desa yang sedang mengalami akulturasi
budaya sebagai akibat perkembangan pariwisata di daerah tersebut.
Penduduk asli terpinggirkan sebagai akibat pembangunan untuk
mendukung industri pariwisata. Penduduk asli yang lahannya sebagian
besar telah dijual kepada investor dan pelaku pariwisata, mulai
terpinggirkan. Dalam masalah lapangan kerja, penduduk asli desa
antah barantah hanya kebagian porsi kecil karena kebanyakan
penduduk tidak memiliki pendidikan yang memadai. Kecemburuan
social telah mengakibatkan penduduk asli mulai melakukan tindakantindakan kriminal terhadap fasilitas-fasilitas pariwisata di daerah
tersebut.
Tugas :
Buat karya tulis/paper untuk menjawab kausa kejahatan yang
diceriterakan dalam kasus di atas.

Bahan Bacaan :
Bonger, W. A. (terjemahan R. A Koesnoen ) : Pengantar tentang
KRIMINOLOGI,

cetakan

VI,

PT.

Pembangunan,

Jakarta, 1982.
Darma Weda, Made 1996. Kriminologi, Jakarta PT Raja Grafindo
Persada.
24

Momon Marta Saputra, SH : Asas-Asas Kriminologi


Soekanto, Soerjono, Hengkie Liklikuwata, Mulyana W Kusumah
1981. Kriminologi Suatu Pengantar, Ghalia, Indonesia,
Jakarta.
Soedjono D, Kriminologi, Ruang Lingkup Dan Cara Penelitian
Kriminologi, Bandung : Alumni.
Sutherland Edwin H 1969 Principle Of Criminology (terj.) Momon
Kartasaputra,

Azas-azas

Kriminologi,

Bandung

Alumni.
Topo Santosa dan Eva Achjani Zulfa 2001. Kriminologi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

25

Pertemuan 11 : Perkuliahan 6 (Lectures)


Kriminologi dan Pembangunan
a. Arti Penting Kriminologi dalam Proses Pembangunan
b. Methode Pencegahan dan Penanggulangan Kejahatan
c. Hubungan Antara Kejahatan, Masyarakat dan Pembangunan
d. Penerapan Konsep-konsep Kriminologi dalam Masyarakat
yang Sedang Membangun
e. Pola dan Perkembangan Kriminalitas di Indonesia
f. Kriminologi dan Beberapa Permasalahan Kejahatan di
Indonesia
g. Penerapan Konsep-Konsep Kriminologi Dalam Kasus-Kasus
Kejahatan
Bahan Bacaan :
Bonger, W. A. (terjemahan R. A Koesnoen ) : Pengantar tentang
KRIMINOLOGI,

cetakan

VI,

PT.

Pembangunan,

Jakarta, 1982.
Darma Weda, Made 1996. Kriminologi, Jakarta PT Raja Grafindo
Persada.
Momon Marta Saputra, SH : Asas-Asas Kriminologi
Soekanto, Soerjono, Hengkie Liklikuwata, Mulyana W Kusumah
1981. Kriminologi Suatu Pengantar, Ghalia, Indonesia,
Jakarta.
Soedjono D, Kriminologi, Ruang Lingkup Dan Cara Penelitian
Kriminologi, Bandung : Alumni.

26

Sutherland Edwin H 1969 Principle Of Criminology (terj.) Momon


Kartasaputra,

Azas-azas

Kriminologi,

Bandung

Alumni.
Topo Santosa dan Eva Achjani Zulfa 2001. Kriminologi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

27

Pertemuan 12 : Tutorial 6
Discussion Task Problem Task
Pembangunan sebagai suatu terminologi yang mengandung aspek
ganda, seperti halnya istilah perubahan yang termasuk di dalamnya.
Perubahan merupakan suatu istilah yang bemakna ganda, dapat
bermakna

kemajuan

Kendatipun

dan

pembangunan

dapat
lebih

juga
diberi

bermakna
konotasi

kemunduran.
positif

namun

pembangunan juga potensial sebagai sebab kemunduran. Perubahan


masyarakat merupakan salah satu aspek dari hakikat pembangunan,
menuju modernisasi, yang merupakan proses penyesuaian diri dengan
konstalasi dunia, yang membawa proses transformasi berupa suatu
perubahan masyarakat dengan segala aspeknya. Di negara-negara
sedang

berkembang,

akumulasi

dan

interaksi

dari

berbagai

permasalahan : kemiskinan, pendidikan, ketrampilan kerja, sosial


budaya, kesehatan dapat berubah menjadi faktor kondusif timbulnya
kejahatan.
Tugas :
Diskusikan hubungan pembangunan dengan kejahatan.
Diskusikan solusi potensial dalam penanggulangan kejahatan
sebagai

dampak

pembangunan

perkembangan intensitas kejahatan.

Bahan Bacaan :

28

dihubungkan

dengan

Bonger, W. A. (terjemahan R. A Koesnoen ) : Pengantar tentang


KRIMINOLOGI,

cetakan

VI,

PT.

Pembangunan,

Jakarta, 1982.
Darma Weda, Made 1996. Kriminologi, Jakarta PT Raja Grafindo
Persada.
Momon Marta Saputra, SH : Asas-Asas Kriminologi
Soekanto, Soerjono, Hengkie Liklikuwata, Mulyana W Kusumah
1981. Kriminologi Suatu Pengantar, Ghalia, Indonesia,
Jakarta.
Soedjono D, Kriminologi, Ruang Lingkup Dan Cara Penelitian
Kriminologi, Bandung : Alumni.
Sutherland Edwin H 1969 Principle Of Criminology (terj.) Momon
Kartasaputra,

Azas-azas

Kriminologi,

Bandung

Alumni.
Topo Santosa dan Eva Achjani Zulfa 2001. Kriminologi, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

29

Anda mungkin juga menyukai