Bidang Kesehatan
Program Kerja Non Fisik
1. Pemberian video dan ice breaking pada kelas Ibu Hamil
a. Pendahuluan
Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit
menular dan akte kelahiran.
Kelas ibu hamil telah rutin dilaksanakan oleh bidan Desa Purwoharjo dengan
didampingi oleh ibu-ibu kader kesehatan Desa Purwoharjo. Kelas ini
dilaksanakan tiga kali dalam satu periode kelas ibu hamil.
b. Tujuan dan Manfaat
Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan inovasi pada kelas ibu hamil
yang sudah rutin dilaksanakan di Desa Purwoharjo. Pemutaran video
dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada Ibu hamil secara visual.
Sedangkan ice breaking diberikan disaat kelas ibu hamil agar ibu hamil tidak
merasa bosan dan jenuh.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan 3 kali pada hari Kamis, 11 Agustus 2016; Kamis,
18 Agustus 2016;
Purwoharjo.
d. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah Ibu hamil Desa Purwoharjo
e. Volume Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak tiga kali
f. Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong :
Adanya dukungan dari bidan desa untuk ikut membantu mengadakan
kelas ibu hamil
Faktor penghambat :
Sebagian ibu hamil hanya mengikuti kelas di minggu pertama dan
tidak melanjutkan dikelas minggu berikutnya
g. Rekomendasi Perbaikan Program
Untuk selanjutnya dilakukan follow up lebih lanjut mengenai mengapa ibu
hamil tidak berangkat dikelas berikutnya dan ditambahkan inovasi baru
pembelajaran selain melalui video.
h. Dana yang Dikeluarkan
Dana yang dikeluarkan untuk kegiatan ini sebesar Rp 258.500,-. Dana ini
bersumber dari mahasiswa sebesar Rp 123.500,- dan dari kas desa 135.000,-.
i. Koordinator
Koordinator kegiatan ini yaitu Herthyaning Prasetyo
2. Penyuluhan vitamin A dan pendampingan posyandu
a. Pendahuluan
Vitamin A merupakan zat gizi yang penting bagi manusia yang berguna bagi
kesehatan mata ( agar dapat melihat dengan baik ) dan untuk kesehatan tubuh (
meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit ). Vitamin A hanya
terdapat dalam jaringan hewani dan tidak terdapat pada tumbuhan.
Vitamin A dikonsumsi setiap 6 bulan sekali. Diberikan pada bulan Februari
dan Agustus. Terdapat dua jenis kapsul vitamin A. Kapsul vitamin A berwarna
merah diberikan pada balita dan kapsul vitamin A berwarna biru diberikan
pada bayi.
b. Tujuan dan Manfaat
Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya
vitamin A dan manfaat vitamin A bagi tubuh. Disamping itu pendampingan
posyandu bermanfaat untuk membantu ibu bidan.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali pada hari Rabu, 3 Agustus 2016 di Balai Desa
Purwoharjo
d. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah ibu yang memiliki bayi dan balita serta lansia di
Desa Purwoharjo
e. Volume Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak satu kali
f. Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong :
Koordinasi yang baik antara bidan Desa Purwoharjo dengan Tim KKN
Unsoed
Faktor penghambat :
Banyaknya ibu yang memiliki bayi balita tidak datang ataupun datang
terlambat saat adanya posyandu
g. Rekomendasi Perbaikan Program
Pemberian penyuluhan secara berkala tentang pentingnya posyandu, sehingga
semua ibu yang memiliki bayi dan balita dapat datang ke posyandu dengan
tepat waktu.
h. Dana yang Dikeluarkan
Dana yang dikeluarkan pada kegiatan ini yaitu Rp. 0,i. Koordinator
materi
Koordinasi yang baik antara ibu-ibu PKK, bidan Desa Purwoharjo dan
Adanya dukungan dan kerjasama yang baik antara Bidan desa dengan Tim
Faktor Penghambat :
cara mencuci tangan dan menyikat gigi yang baik dan benar.
Faktor penghambat
Tidak adanya kran air yang memadai untuk cuci tangan di TK dan SD
g. Rekomendasi Perbaikan Program
Sebaiknya diadakan pelatihan cuci tangan dan gosok gigi untuk siswa SD
kelas 3-6 dan mencuci tangan dijadikan kebiasaan di sekolah. Diadakannya
tempat untuk mencuci tangan di TK dan SD.
h. Dana yang dikeluarkan
Dana yang dikeluarkan untuk kegiatan ini sebesar Rp 159.000,i. Koordinator
Koordinator kegiatan ini yaitu Herthyaning Prasetyo
7. Senam lansia
a. Pendahuluan
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yangditerapkan
pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetapsegar karena
melatih tulang tetap kuat, memdorong jantung bekerja optimal dan membantumenghilangkan
radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
Permasalahan yang biasanya terjadi yang merupakan hambatan dalam melakukan senamlansia
adalai rasa bosan. Perasaan ini wajar saja dan muncul mungkin dikarenakan tidak adanyavariasi
senam. Untuk itu macam atau jenis senam yang dilakukan sebaiknya selalubervariasi/bergantiganti. Misalnya pada minggu pertama melakukan senam kebugaran danminggu selanjutnya
jenis senam osteoporosis dan seterusnya dilakukan secara bergiliran.Musik juga mempengaruhi,
sehingga peserta senam lansia menyukai musik tertentu yangmemungkin tumbuh semangat
para lansia ketika melakukan senam lansia.
b. Tujuan dan Manfaat
Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan inovasi terhadap gerakan
senam lansia pada posyandu lansia di Desa Purwoharjo
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali pada hari Rabu, 3 Agustus 2016 di Balai Desa
Purwoharjo.
d. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah lansia di Desa Purwoharjo
e. Volume Kegiatan
Kegiatan ini diikuti oleh lansia sejumlah
f. Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong
Koordinasi yang baik antara bidan Desa Purwoharjo dengan Tim KKN
Unsoed
Antusiasme lansia di Desa Purwoharjo yang tinggi
Keikutsertaan ibu-ibu kader kesehatan untuk membantu terselenggaranya
senam lansia
Faktor penghambat
Musim panen di Desa Purwoharjo menyebabkan sebagian lansia memilih
pergi ke sawah dibandingkan mengikuti acara senam lansia
g. Rekomendasi Perbaikan Program
Kegiatan senam lansia rutin dilaksanakan dengan variasi gerakan senam yang
berganti-ganti.
h. Dana yang Dikeluarkan
Dana yang dikeluarkan untuk kegiatan ini sebesar Rp 80.000,- yang bersumber
dari dana mahasiswa.
i. Koordinator
Koordinator kegiatan ini yaitu Setyo Utomo
8. Pelatihan kader kesehatan
a. Pendahuluan
Dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional, khusus dibidang kesehatan,
bentuk pelayanan kesehatan diarahkan pada prinsip bahwa masyarakat bukanlah
sebagai objek akan tetapi merupakan subjek dari pembangunan itu sendiri. Pada
hakekatnya kesehatan dipolakan mengikut sertakan masyarakat secara aktip dan