Anda di halaman 1dari 12

PENCARIAN

CARI
MASUK | DAFTAR
HUKUMONLINE ENGLISH | HUKUMPEDIA

BERITA
Utama
Fokus
Isu Hangat
Tajuk
Kolom
Jeda
Resensi
Tokoh

Info
Aktual
RUBRIK
Bisnis
Pidana
Internasional
Profesi
Ketenagakerjaan
Tata Negara
Perdata

KPK Pelajari Laporan Terkait PLTU Muara Jawa

Begini Kronologi Penyanderaan di Pondok Indah


PUSAT DATA
KLINIK
Profesi Hukum
Pertanahan & Perumahan
Telekomunikasi & Teknologi
Hak Asasi Manusia
Kenegaraan
Perlindungan Konsumen
Hak Kekayaan Intelektual
Bisnis & Investasi
Ilmu Hukum
Hukum Perusahaan
Hukum Keluarga dan Waris
Buruh & Tenaga Kerja
Hukum Perdata
Hukum Pidana
TALKS!
Talks
Kegiatan Terkini
Kalender Kegiatan
Arsip Kegiatan
Coffee Break
Narasumber
Produk

Strengths and Weaknesses of Lawyers and In-House Counsels in Negotiation

Financial Accounting For General Counsels

Strategi Penanganan Kontrak Konstruksi di Indonesia Berdasarkan Kontrak Internasional


LEGAL NETWORK
Karir
English
Hukumpedia
Surat Pembaca
Rechtschool
Komunitas

Kampus Perubahan Butuh Orang-Orang Abnormal

Mengapa Permahi Tak Komunikasi dengan Kejaksaan?

12 Perguruan Tinggi Lolos Eliminasi Kompetisi Peradilan Konstitusi


PRODUK & JASA

KLINIK
Kamis, 01 September 2016
Tweet

Dibaca: 913

79
Share
Share

Pertanyaan :

Syarat dan Tata Cara Memperoleh Kewarganegaraan


Indonesia
Saya telah menikah dengan suami yang berkewarganegaraan Amerika.
Pernikahan kami dilangsungkan pada tahun 2008 di Indonesia. Saya masih
mempertahankan kewarganegaraan Indonesia saya. Belakangan ini, suami
beberapa kali melontarkan niatnya untuk menjadi warga negara Indonesia. Oleh
karena itu, saya berniat untuk menanyakan persyaratan dan cara yang dapat
suami saya tempuh untuk menjadi WNI. Mohon bantuannya. Terima kasih.

Jawaban :
NAYARA Advocacy merupakan lawfirm yang mengkhususkan keahliannya dalam
bidang hukum perorangan dan hukum keluarga.
Untuk berdiskusi lebih lanjut, silakan hubungi +6221 - 22837970 atau email
ke: info@nayaraadvocacy.com
Website : http://www.nayaraadvocacycom

Intisari

Syarat memperoleh kewarganegaraan Indonesia di antaranya adalah pada waktu mengajukan


permohonan, pemohon sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling
singkat 5 tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.

Permohonan pewarganegaraan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa
Indonesia di atas kertas bermeterai cukup kepada Presiden melalui Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia.

Selain itu, ada sejumlah syarat lain yang harus dipenuhi oleh pemohon untuk memperoleh
kewarganegaraan Indonesia. Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah
ini.

Ulasan

Terima kasih atas pertanyaan Anda.

Sehubungan dengan niat suami Anda yang merupakan seorang warga negara Amerika untuk mengganti
kewarganegaraanya menjadi seorang Warga Negara Indonesia (WNI), maka terdapat beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Syarat Permohonan Kewarganegaraan Indonesia


Berdasarkan ketentuan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia (UU Kewarganegaraan), syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat
memperoleh kewarganegaraan Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;


2.
Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara
Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10
(sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
5.
Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana
penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
6.
Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

Syarat Tambahan Permohonan Kewarganegaraan Indonesia


Namun demikian, berdasarkan pengalaman kami, terdapat beberapa syarat tambahan yang harus pula
dipenuhi untuk dapat memperoleh kewarganegaraan Indonesia, yaitu:

1.

Surat Keterangan Imigrasi (SKIM) dari Kantor Imigrasi yang menerangkan bahwa pemohon
tersebut sudah tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia paling singkat 5 (lima)
tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh puluh) tahun tidak berturut-turut dan
diserahkan kepada Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia di daerah hukum
pemohon tersebut bertempat tinggal;
2. Surat keterangan dari Kedutaan Besar pemohon yang bersangkutan, bahwa negara asal pemohon
tersebut tidak keberatan apabila warga negaranya ingin menjadi WNI;
3. Dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai syarat memperoleh kewarganegaraan harus dilegalisir
oleh kedutaan pemohon yang bersangkutan, atau untuk dokumen-dokumen pemohon yang
berasal dari negara lain selain Negara Amerika Serikat, dapat dilegalisasi oleh Kantor Wilayah
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia di daerah hukum pemohon tersebut bertempat
tinggal;
4. Surat keterangan penghasilan yang dikeluarkan oleh Kantor Camat berdasarkan surat pengantar
dari kantor Kelurahan sesuai keterangan dari Perusahaan ataupun keluarga yang menjadi sponsor
tempat pemohon tersebut bekerja atau menetap;
5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian setempat;
6. Semua persyaratan permohonan untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia harus dibuat
dalam 2 (dua) rangkap;
7. Total perkiraan waktu untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia adalah 3 (tiga) bulan
sampai dengan 7 (tujuh) bulan.

Tata Cara Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia


Apabila persyaratan sebagaimana kami sebutkan di atas telah dilengkapi, maka berikut ini adalah tata cara
memperoleh kewarganegaraan Indonesia menurut UU Kewarganegaraan:
1. Permohonan pewarganegaraan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa
Indonesia di atas kertas bermeterai cukup kepada Presiden melalui Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia;[1]
2.
Berkas permohonan pewarganegaraan disampaikan kepada Pejabat yang menduduki jabatan
tertentu yang ditunjuk oleh Menteri untuk menangani masalah Kewarganegaraan Republik
Indonesia;[2]
3. Menteri meneruskan permohonan disertai dengan pertimbangan kepada Presiden dalam waktu
paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal permohonan diterima;[3]
4.
Presiden dapat mengabulkan atau menolak permohonan pewarganegaraan. Pengabulan
permohonan pewarganegaraan ditetapkan dengan Keputusan Presiden;[4]
5. Keputusan Presiden ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak permohonan diterima
oleh Menteri dan diberitahukan kepada pemohon paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung
sejak Keputusan Presiden ditetapkan;[5]
6. Penolakan permohonan pewarganegaraan harus disertai alasan dan diberitahukan oleh Menteri
kepada yang bersangkutan paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal permohonan
diterima oleh Menteri;[6]
7. Keputusan Presiden mengenai pengabulan terhadap permohonan pewarganegaraan berlaku efektif
terhitung sejak tanggal pemohon mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia;[7]
8. Paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak Keputusan Presiden dikirim kepada pemohon, Pejabat
memanggil pemohon untuk mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia;[8]
9.
Dalam hal setelah dipanggil secara tertulis oleh Pejabat untuk mengucapkan sumpah atau
menyatakan janji setia pada waktu yang telah ditentukan ternyata pemohon tidak hadir tanpa
alasan yang sah, Keputusan Presiden tersebut batal demi hukum;[9]
10. Dalam hal pemohon tidak dapat mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia pada waktu
yang telah ditentukan sebagai akibat kelalaian Pejabat, pemohon dapat mengucapkan sumpah
atau menyatakan janji setia di hadapan Pejabat lain yang ditunjuk Menteri;[10]
11. Setelah mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia, pemohon wajib menyerahkan
dokumen atau surat-surat keimigrasian atas namanya kepada kantor imigrasi dalam waktu paling

lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah atau pernyataan
janji setia.[11]

Lafal Sumpah atau Janji Setia


Yang mengucapkan sumpah, lafal sumpahnya sebagai berikut:
Demi Allah/demi Tuhan Yang Maha Esa, saya bersumpah melepaskan ..seluruh kesetiaan
saya kepada kekuasaan asing, mengakui, tunduk, dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Pancasila, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan akan membelanya dengan
sungguh-sungguh serta akan menjalankan kewajiban yang dibebankan negara kepada saya sebagai Warga
Negara Indonesia dengan tulus dan ikhlas.

Yang menyatakan janji setia, lafal janji setianya sebagai berikut:


Saya berjanji melepaskan seluruh kesetiaan saya kepada kekuasaan asing, mengakui, tunduk, dan setia
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan akan membelanya dengan sungguh-sungguh serta akan menjalankan kewajiban
yang dibebankan negara kepada saya sebagai Warga Negara Indonesia dengan tulus dan ikhlas.

WNA yang Menikah dengan WNI


Menyangkut kasus Anda, Warga Negara Asing (WNA) yang kawin secara sah dengan WNI dapat
memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia dengan menyampaikan pernyataan menjadi warga negara
di hadapan Pejabat, yakni yang menduduki jabatan tertentu yang ditunjuk oleh Menteri untuk menangani
masalah Kewarganegaraan Republik Indonesia. [12]

Pernyataan dilakukan apabila yang bersangkutan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik
Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturutturut, kecuali dengan perolehan kewarganegaraan tersebut mengakibatkan berkewarganegaraan ganda.[13]

Dalam hal yang bersangkutan tidak memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia yang diakibatkan oleh
kewarganegaraan ganda, yang bersangkutan dapat diberi izin tinggal tetap sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.[14]

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.

Dasar hukum:
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia

[1]

Pasal 10 ayat (1) UU Kewarganegaraan

[2]

Pasal 10 ayat (2) UU Kewarganegaraan

[3]

Pasal 11 UU Kewarganegaraan

[4]

Pasal 13 ayat (1) dan (2) UU Kewarganegaraan

[5]

Pasal 13 ayat (3) UU Kewarganegaraan

[6]

Pasal 13 ayat (4) UU Kewarganegaraan

[7]

Pasal 14 ayat (1) UU Kewarganegaraan

[8]

Pasal 14 ayat (2) UU Kewarganegaraan

[9]

Pasal 14 ayat (3) UU Kewarganegaraan

[10]

Pasal 14 ayat (4) UU Kewarganegaraan

[11]

Pasal 17 UU Kewarganegaraan

[12]

Pasal 19 ayat (1) jo. Pasal 1 angka 5 UU Kewarganegaraan

[13]

Pasal 19 ayat (2) UU Kewarganegaraan

[14]

Pasal 19 ayat (3) UU Kewarganegaraan

KLINIK TERKAIT
Apakah Menetap di Luar Negeri Dapat Menghilangkan Kewarganegaraan?
Persyaratan dan Aturan tentang Visa Kunjungan Kedatangan
Ayah WNA Pindah Menjadi WNI, Bagaimana Status Anak yang Masih WNA?
Status Kewarganegaraan Anak di Luar Nikah dari Pasangan Campuran
Berapa Lama Seseorang Bisa Dicegah Berpergian ke Luar Negeri?
KATEGORI : KENEGARAAN
Dasar Hukum dan Cara Pembentukan Dusun
Mekanisme Penggantian Kepala Desa yang Meninggal Dunia
Ayah WNA Pindah Menjadi WNI, Bagaimana Status Anak yang Masih WNA?
Sanksi Bagi Sekolah yang Tidak Menggelar Kegiatan Upacara Bendera
Apakah Kepala Desa Termasuk Pejabat Negara?
Klinik lainnya ++
Setiap artikel jawaban Klinik Hukum dapat Anda simak juga melalui twitter @klinikhukum, atau facebook
Klinik Hukumonline.

MESIN PENCARIAN
Cari Jawaban
---Semua Kategori---

Rubrik ini disediakan bagi anda untuk mengajukan persoalan hukum yang anda hadapi. Rubrik ini
diperuntukkan hanya kepada member hukumonline.com
Jika anda member Hukumonline,
silakan Login, atau Daftar ID anda.

BERITA TERKAIT
Dampak Hukum Jika UU Pengampunan Pajak Dibatalkan MK
KPK Pelajari Laporan Terkait PLTU Muara Jawa
Ini Beda Lawyer di Indonesia dengan Hongkong Terkait Pro Bono
Peluang Dwikewarganegaraan di Indonesia? Simak Pendapat Sejumlah Tokoh
Pendidikan Hukum Dalam Perspektif Masa Depan
Berita lainnya ++
KLINIK POPULER
Akta Kelahiran untuk Anak Hasil Kawin Siri
Prosedur Jika Terdapat Kesalahan Dalam Akta Notaris
Dasar Hukum dan Cara Pembentukan Dusun
Penangguhan Pelaksanaan Upah Minimum Bagi Perusahaan Tidak Mampu
Cara Mengurus Kartu Keluarga Jika Pindah Agama Setelah Menikah
Haruskah Mengadopsi Anak Melalui Lembaga Pengasuhan Anak?
Syarat dan Tata Cara Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia
Mekanisme Penggantian Kepala Desa yang Meninggal Dunia
PENJAWAB : NAYARA Advocacy
MITRA : NAYARA Advocacy

DARI PENJAWAB :
Haruskah Mengadopsi Anak Melalui Lembaga Pengasuhan Anak?
Cara Mengurus Kartu Keluarga Jika Pindah Agama Setelah Menikah
Keberlakuan Putusan Cerai Jika Suami Tidak Pernah Terima Panggilan Sidang
Adakah Cara Lain Untuk Bercerai Selain Melalui Penjatuhan Talak?
Apakah Kerabat Keluarga Berhak Merebut Anak dari Ibunya?
Jawaban lainnya ++
MITRA KLINIK

Lembaga Bantuan Hukum Mawar Saron ( 138 jawaban )


INDOLaw ( 115 jawaban )
Indonesia Cyber Law Community (ICLC) ( 81 jawaban )
PAHAM Indonesia ( 72 jawaban )
Albert Aries & Partners ( 57 jawaban )
Mitra lainnya ++

Tweets about @klinikhukum


Ginger Lemon Honey
@elyzanamaku
Dampak Hukum Jika UU Pengampunan Pajak Dibatalkan MK bit.ly/2bOf4Ol via
@klinikhukum
7h
Fauzi999
@af0642b7aaae401
@klinikhukum 2.dr pt mutiara halim yang melakukan kerjasama dg pemkab 150rb/25kubik
18h
Fauzi999
@af0642b7aaae401
@klinikhukum apakah dibenarkan penarikan double retribusi tambang pasir
1.dr pemkab melalui kartu kemdali (25rb/5kubik pasir
18h
Ginger Lemon Honey
@elyzanamaku
Jadi Kepala BIN, Budi Gunawan Dianggap Mampu Jadi Mata dan Kuping Presiden
bit.ly/2bKVBko via @klinikhukum
03 Sep
Embed

Produk
Awal
Kenapa Kami?
Produk dan Jasa
Daftar Gratis
Mobile
Perusahaan
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
Kode Etik
Karier

View on Twitter

Pedoman Media Siber


Support
Help Center
FAQ
Sitemap
Kontak
Layanan
Marketing
Talks

Informasi yang tersedia di www.hukumonline.com tidak ditujukan sebagai suatu nasehat hukum, namun hanya
memberikan gambaran umum terhadap suatu informasi atau permasalahan hukum yang sedang dihadapi. Akses
dan penggunaan situs ini tunduk pada Syarat dan Ketentuan 2009.

Anda mungkin juga menyukai