Anda di halaman 1dari 10

TUGAS DISAIN PERANCANGAN

STRUKTUR BAJA I SEMESTER GENAP


2015/2016

Oleh :

No.

Nama

NPM

NAMA ASISTEN :

----------------------------

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA

Program
(S1 Reg/Paralel/KKI)

LEMBAR ASISTENSI
Nama Anggota

No.

No

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Nama

Tanggal
Asistensi

NPM

Hasil diskusi

Program
(S1 Reg/Paralel/KKI)

PIC Tugas

Paraf Asisten

A. TUGAS DISAIN JEMBATAN PENYEBRANGAN


I.

Tujuan Tugas

Dengan mengerjakan tugas ini mahasiswa akan mampu :

Menganalisa, menghitung dan mendisain jembatan penyebrangan dengan menggunakan


struktur rangka baja sesuai dengan standar disain Jembatan baja dan pembebanan jembatan
Indonesia yang menggunakan metode LRFD
Menyampaikan hasil disain dalam bentuk laporan Disain dan dan Gambar Kerja sesuai
dengan standar gambar disain

II. Penjelasan Tugas


Deskripsi Tugas
Tugas Besar Perancangan Struktur Baja 1 terdiri dari 2 bagian yaitu :
1. Mendisain Jembatan penyebrangan dengan hasil akhir berupa laporan disain dan Gambar Kerja
2. Membuat Prototype sambungan pada titik buhul gelagar utama yang terbuat dari struktur
rangka, sambungan gelagar utama ke gelagar melintang dan sambungan dari gelagar utama ke
perletakan menggunakan material kayu Balsa dengan tebal 8mm
Jenis Struktur :
Rangka batang statis tertentu, tanpa memperhitungkan efek komposit antara gelagar baja dengan lantai
beton
Peraturan Disain :
Standar perencanaan Struktur Baja untuk jembatan (RSNI T-03-2005) dan standar pembebanan untuk
jembatan (RSNI T-02-2005) maupun standar-standar lainnya misalnya AASHTO, ASCE
Metode Analisa dan halhal yang perlu diperhatikan dalam analisa

Rangka Batang terdiri dari batang atas, batang bawah, batang diagonal & batang tegak
Hanya ada gelagar melintang tanpa ada gelagar memanjang (opsional)
Bebanbeban yang wajib diperhitungkan dalam disain : dead load (DL) yang terdiri dari berat
sendiri, superimposed deal load (SDL): railing, dan live load sebesar (LL): 500 kg/m2(sesuai RSNI
T022005)
Distribusi beban dari pelat lantai harus mengikuti konsep garis leleh atau beban amplop dan
beban railing boleh diasumsikan sebagai beban garis terbagi rata sepanjang jembatan.
Perkiraan tebal dari pelat beton bisa menggunakan rumus empiris yang ada di peraturan
perencanaan struktur Beton untuk jembatan (RSNI T-12-2004) .
Analisa balok dilakukan secara 2D dengan menggunakan salah satu metode analisa struktur.
Perhitungan gaya dalam pada Struktur Rangka akibat beban mati dilakukan secara manual
dengan kesetimbangan titik atau metode kesetimbangan potongan ataupun cara Cremona. Gaya
dalam struktur akibat beban kendaraan harus dihitung dengan menerapkan konsep garis
pengaruh. Dikarenakan struktur rangka simetri, garis pengaruh cukup dihitung setengah rangka
saja.
Mahasiswa boleh menggunakan software SAP untuk mencek apakah perhitungan manual yang
dilakukan sudah benar.
Gaya dalam dan perhitungan tulangan pada pelat beton tidak perlu dilakukan. Pelat beton
dianggap sebagai beban dan efek komposit antara baja dan beton diabaikan. Perhitungan beban

dan disain bresing juga tidak perlu dilakukan. (Dalam disain sebenarnya, semua komponen harus
diperhitungkan dan didesain)
Kombinasi pembebanan yang digunakan harus mengikuti standar disain yang ada, diantaranya
1.3 DL + 2 SDL + 1.8 LL untuk perhitungan kekuatan penampang/elemen baja dan DL+ SDL + LL
untuk perhitungan daya layan (serviceability)
Meskipun pelat beton dan bresing tidak didisain, tetapi kedua komponen ini wajib ada dalam
Gambar disain

Connection
Mahasiswa harus merancang sambungan dengan baut atau las untuk sambungan titik buhul
rangka, sedangkan sambungan balok melintang (cross beam) pada rangka batang di desain
secara sambungan sederhana (simple type beam connection/shear connection)
Pengerjaan tugas :
1.
Tugas dikerjalan dalam tim yang terdiri dari 45 orang mahasiswa dengan bimbingan dosen
pembimbing.
2.
Masingmasing kelompok mengerjakan tugas disain yang berbeda.
3.
Pembagian anggota kelompok ditetapkan oleh Dosen, mahasiswa tidak diijinkan melakukan
perubahan susunan tim tanpa seijin dosen mata kuliah.
Proses Asistensi

Masingmasing kelompok wajib asistensi minimal 6 kali ke dosen pembimbing


Kelompok dengan jumlah asistensi kurang dari 6 kali, mendapatkan pengurangan nilai
kelipatan 3 dari nilai akhir tugas
Setiap kali asistensi minimal 3 orang anggota wajib hadir, dengan membawa form asistensi, jika
anggota kelompok yang hadir kurang dari 3 orang, asisten berhak menolak proses asistensi
Jeda antara satu asistensi ke asiistensi berikutnya maksimum 2 minggu, lebih dari 2
minggu, nilai tugas dikurangi 3.

Penyusunan Laporan Disain

Laporan disain ditulis tangan menggunakan kertas A4


Hasil disain dituangkan dalam bentuk gambar disain menggunakan pensil 2B pada kertas A3
dengan menggunakan skala 1:100 untuk denah dan tampak serta skala 1:5 atau skala
1:10 untuk detail sambungan

Pengumpulan Tugas

Batas akhir (deadline) pengumpulan tugas adalah 1 hari setelah UAS PS Baja 1 dilaksanakan
Maksimum keterlambatan adalah 3 hari, jika lewat dari 3 hari, tugas dinyatakan gagal dan nilai
maksimum yang diijinkan untuk tugas tersebut adalah 30

III. Tahapan Disain Jembatan


1.
2.

Tentukan lay out struktur jembatan dan komponen struktur jembatan. Gambarkan denah
struktur jembatan, tampak potongan melintang dan memanjang dalam laporan.
Masingmasing kelompok harus menunjuk satu orang sebagai ketua tim. Gambarkan flowchart
urutan proses disain jembatan yang akan dilakukan. Diskusikanlah siapa anggota tim yang
ditunjuk sebagai student A E. Tanggung jawab masingmasing anggota bisa dilihat pada Tabel.
Pembagian tugas ini harus dituliskan pada laporan. Laporan perhitungan tidak perlu diketik dan
merupakan kompilasi dari pekerjaan student A-E. Dalam hal dalam 1 kelompok hanya terdapat 4
mahasiswa, maka salah satu tugas yang tersisa harus dibagi rata kepada ke 4 mahasiswa
tersebut.

STUDENT A

STUDENT B

STUDENT C

STUDENT D

STUDENT E

Mengidentifikasi komponen struktur yang ada pada Jembatan penyebrangan


Mengidentifikasi bebanbeban yang bekerja pada struktur rangka jembatan dan membuat
penjelasan/ilustrasi sederhana proses jatuhnya beban ke struktur utama (rangka batang)
Menentukan dimensi (ukuran) rangka batang termasuk didalamnya tinggi rangka, tinggi balok
melintang, ukuran profil, tebal pelat beton dll
Menghitung garis
Menghitung garis Menghitung garis
Menghitung garis
Menghitung
pengaruh batang
pengaruh batang
pengaruh batang
pengaruh batang
pembebanan pada
atas
tegak
bawah
diagonal
railing dan gelagar
melintang
Menghitung gaya
Menghitung gaya Menghitung gaya
Menghitung gaya
Mendisain railing
dalam batang atas dalam batang
dalam batang
dalam batang
akibat beban DL,

tegak akibat

SDL & LL dan Pu

beban DL, SDL &

beban DL, SDL &

beban DL, SDL &

akibat kombinasi
pembebanan

LL dan Pu akibat
kombinasi
pembebanan
Mendisain batang
bawah

Menghitung gaya
dalam akibat
beban unit 1
satuan pada
batang atas utk
perhitungan
lendutan pada
rangka

LL dan Pu akibat
kombinasi
pembebanan
Mendisain batang
pengisi (tegak &
diagonal)
terhadap gaya
dalam tekan/tarik
Menghitung gaya
dalam akibat
beban unit 1
satuan pada
batang tegak utk
perhitungan
lendutan pada
rangka

Menghitung gaya
dalam akibat
beban unit 1
satuan pada
batang bawah utk
perhitungan
lendutan pada
rangka

LL dan Pu akibat
kombinasi
pembebanan
Mendisain batang
pengisi (tegak &
diagonal)
terhadap gaya
dalam tarik/tekan
Menghitung gaya
dalam akibat
beban unit 1
satuan pada
batang diagonal
utk perhitungan
lendutan pada
rangka

Mendisain

Mendisain

sambungan pada

sambungan pada

2 titik simpul atas

2 titik simpul atas

Mendisain
sambungan pada
2
titik simpul bawah

Mendisain
sambungan pada
2
titik simpul bawah

Mendisain batang
atas

bawah akibat

Finalisasi Disain & sinkronisasi laporan disain


Menggambar
Menggambar
Menggambar
denah, tampak
detail sambungan detail sambungan
samping
pada titik buhul
pada titik buhul
melintang &
atas
bawah
memanjang

3.

4.
5.

diagonal akibat

Menggambar
detail perletakan
dan sambungan
gelagar utama
dengan
perletakan

Mendisain balok
gelagar melintang &
menghitung
lendutan yang terjadi
(< lendutan ijin)
Finalisasi Design
Gelagar Utama
dengan mencek :
Lendutan rangka
Beban mati real <
dibandingkan
dengan asumsi
beban mati pada
awal disain
Mendisain
sambungan antara
balok/gelagar
melintang ke gelagar
utama (rangka
batang)
Menggambar
sambungan gelagar
melintang ke gelagar
utama

Tentukan bebanbeban yang akan bekerja pada struktur jembatan. Buatlah penjelasan/ilustrasi
sederhana proses jatuhnya beban dari struktur yang bersentuhan langsung dengan beban dan
proses transfer beban ke struktur di bawahnya. Ilustrasikan proses perjalanan beban disampaikan
pada saat presentasi /diskusi laporan kemajuan.
Preliminary Design ukuran ; profil yang akan digunakan pada gelagar melintang, gelagar utama
(rangka batang), railing, ikatan angin dll
Disain railing dan gelagar melintang

6
7
8
9

Disain gelagar utama (rangka batang) : perhitungan gaya dalam rangka batang akibat dead load
(DL), super imposed dead load (SDL) and live loads (LL) dan disain profil.
Cek lendutan yang terjadi pada gelagar utama sebelum dilakukan finalisasi dimensi terhadap
lendutan ijin
Disain sambungan
Gambar disain (design drawing) : layout, view, section, and connections.

BRACING

UPPER CHORD

TRUSS
VERTICAL AND OR DIAGONAL
CONCRETE
SLAB

BOTTOM CHORD
SIMPLE
CONNECTION
CROSS BEAM
STRINGER (S) (OPTIONAL)

L ( jarak sumbu rangka ke suatu rangka =


2,4 m, 2,6 m, 2,8 m, 3 m, 3,2 m)

10

11

16

12

17

13

18

14

19

15

20

Penting : Untuk disain digunakan panjang satu panel jembatan L = 3m sehingga bentang
total adalah sama dengan 6 L = 18 m)

IV. Tahapan Disain Prototype Jembatan


Tujuan Tugas :
Mahasiswa mendapatkan gambaran visual 3D bentuk sambungan pada jembatan berupa : sambungan
antara titik buhul (joint) struktur rangka batang yang digunakan sebagai gelagar utama, sambungan
antara cross beam (gelagar melintang) dengan gelagar induk (rangka batang) dan sambungan antara
gelagar utama dengan perletakan
Penjelasan Tugas
1. Tugas dilaksanakan secara berkelompok, dengan anggota kelompok yang sama dengan tugas disain.
2. Masingmasing kelompok membuat bentuk sambungan pada 4 titik buhul struktur rangka (joint)
yang berbeda; dengan 1 buhul yang terhubung ke cross beam dan 1 buhul terhubung ke perletakan
3. Profil yang digunakan: HBeam tinggi (d) 50mm, lebar sayap (Bf) 50mm dan tebal sayap (tf) dan
badan (tw) 8mm.
4. Material yang digunakan kayu balsa dengan tebal 8mm untuk profil dan kayu balsa tebal 3mm untuk
pelat penyambung
5. Alat sambung menggunakan baut M3x20 (diameter 3mm pajang 20mm)

Bahanbahan & Alat yang dibutuhkan


1
Kayu balsa
2
Palu
3
Baut
4
Lem Aibon
5
Penggaris besi

6. Gergaji
7. Paku
8. Bor tangan & mata bor
9. Cutter

Proses pengerjaan
1
Sket gambar 3D sambungan yang akan dibuat
2
Membuat profil H beam sepanjang 300mm menggunakan kayu balsa. Hubungan antara sayap
(flange) dan badan (web) menggunakan lem yang diperkuat dengan paku
3
Membuat sambungan antara profil (batang atas/batang bawah dengan batang diagonal serta
batang tegak) yang disambung menggunakan double splice plate tebal 3mm menggunakan baut
M3x200

V. KRITERIA PENILAIAN
Tugas Perancangan ini adalah bagian dari mata kuliah Perancangan Struktur Baja 1. Berikut adalah
komponen penilaian mata kuliah Perancangan Struktur Baja 1.
Bentuk
Ujian Tertulis
Disain
Presentasi progress dan
final

Instrumen Evaluasi
Essai
Rubrik Penilaian Tugas Disain (60%)
Rubrik penilaian Prototype (40%)
Rubrik Presentasi
TOTAL

Frekuensi
3 kali
1 kali

Bobot (%)
60 65
25 30

2 kali

10
100

Rubrik Peer Evaluation


Karena kemampuan bekerjasama adalah bagian dari kompetensi yang ingin dibangun dari tugas ini, maka
kemampuan tersebut perlu dievaluasi menggunakan Rubrik berikut.

Dimensi
Kontribusi pada
Tugas

Sangat baik
Sangat berkontribusi dalam
hasil kerja tim

Baik
Berkontribusi secara
adil sesuai pembagian
tugas

Kepemimpinan

Secara rutin melakukan rapat


koordinasi tim dan
mengevaluasi kerja tim
Memimpin tim untuk
mencarikan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi
tim
Menghargai pendapat orang
lain dan berkontribusi besar
dalam diskusi kelompok

Rutin melakukan rapat


koordinasi Tidak mampu
memimpin tim utk
mencarikan solusi atas
permasalahan yang
dihadapi tim

Kolaborasi

Menghargai pendapat
orang lain dan
berkontribusi dalam
diskusi kelompok

Di bawah harapan
Mengerjakan tugas yang
menjadi tanggung
jawabnya, tapi tidak
perduli dengan progress
tim
Tidak menjalanan
tugasnya selaku
pemimpin

Tidak berkontribusi pada


diskusi kelompok atau
sering gagal
berpartisipasi

Rubrik penilaian Tugas Disain


Meskipun tugas ini adalah hasil kerja kelompok, tapi tetap ada penilaian individu untuk masingmasing individu
sesuai perannya dalam tim, dengan kriteria penilain berikut :

Nilai
Tugas
90
80

70

60

50

Laporan

Gambar Disain

Afektif

Konsep Disain benar ,


Perhitungan disain benar , Ditulis
rapih, sistematis & logic
Konsep Disain benar ,
Perhitungan disain benar , Ditulis
rapih, sistematis & logic

Lengkap Skala & Notasi gambar


mengikuti kaedah engineering
drawing
Lengkap Skala & Notasi gambar
tidak mengikuti kaedah engineering
drawing atau Kurang lengkap Skala
& Notasi gambar mengikuti kaedah
engineering drawing
Kurang lengkap Skala & Notasi
gambar tidak mengikuti kaedah
engineering drawing
Tidak lengkap Skala & Notasi
gambar tidak mengikuti kaedah
engineering drawing
Tidak ada

Dikumpulkan tepat
waktu Asistensi minimal
6 kali
Dikumpulkan tepat
waktu Asistensi minimal
6 kali

Konsep Disain benar,


Perhitungan disain benar,
Ditulis rapih, sistematis & logic
Konsep disain & perhitungan
disain kurang benar, Laporan
tidak sistematis & semrawut
Konsep disain & perhitungan
disain kurang benar, Laporan
tidak sistematis & semrawut

Dikumpulkan tepat
waktu Asistensi minimal
6 kali
Dikumpulkan tepat
waktu Asistensi minimal
6 kali
Dikumpulkan tepat
waktu Asistensi minimal
6 kali

Rubrik penilaian Tugas Prototype Jembatan

Nilai
Tugas
90

Hasil Karya
Jumlah titik buhul (joint) lengkap (4 titik buhul, 1 tersambung ke cross beam
dan 1

Afektif
Dikumpulkan

Nilai
Tugas

Hasil Karya

Afektif

tersambung ke gelagar melintang (cross beam) Ukuran profil akurat

tepat waktu
Dikumpulkan
tepat waktu

70

Jumlah joint lengkap (4 titik buhul, 1 tersambung ke cross beam dan 1


tersambung ke gelagar melintang (cross beam) Ukuran profil dan sambungan
kurang akurat
Jumlah joint < 4 Ukuran profil akurat

60

Jumlah joint < 4 Ukuran profil dan sambungan kurang akurat

80

Dikumpulkan
tepat waktu
Dikumpulkan
tepat waktu

Anda mungkin juga menyukai