DESKRIPSI FILM
Judul Film
Durasi
: 02:20:42
Sutradara
: Steven Spielberg
Kisah nyata seorang Frank Abagnale Jr yang sempat membuat heboh masyarakat Amerika
sekitar tahun 60-70an. Kisah ini dibukukan ke dalam sebuah buku Catch Me If You Can yang
menginspirasi sutradara Steven Spielberg untuk mengabadikannya dalam sebuah film yang berjudul
sama Catch Me If You Can dirilis tahun 2002 dengan menampilkan sosok aktor Leonardo Decaprio
sebagai Frank Abagnale Jr.
SINOPSIS FILM
Film Catch Me If You Can ini mengisahkan tentang seorang penipu yang masih sangat
muda bernama Frank Abagnale Jr. terlihat Frank melakukan penipuan karena alasan psikologis. Frank
merasa bahwa dengan menjadi profesi tertentu serta mempunyai gelar tertentu, orang-orang akan
menghargainya dan diterima oleh masyarakat, tidak seperti pemerintah yang menginjak-injak harga
diri ayahnya.
Frank sangat terkejut dan sedih mendengar tentang perceraian orangtuanya. Dulu Frank yang
hidup di keluarga terhormat dan harmonis. Sekarang orangtua Frank berpisah karena karir ayahnya
yang hancur dan bangkrut. Kejiwaan dan pikiran Frank yang masih berusia 16 tahun terpengaruh oleh
masalah ini dan ia tidak bisa menerima kenyataan yang dia alami. Perceraian orangtuanya luka yang
mendalam bagi Frank.
Pada akhirnya Frank mencari cara agar kehidupannya kembali seperti semula menjadi
keluarga yang bahagia. Tekanan psikologis yang dialami membuat Frank berani melakukan penipuan.
Frank berhasil menipu banyak pihak, penyamaran profesi sebagai pilot, dokter, pengacara, dan
lainnya.
Kejahatan Frank kemudian diketahui oleh banyak pihak dan membuatnya diburu oleh seorang
Agen FBI Carl Hanratty. Pengalaman pada akhirnya membuat Frank sadar, dan berbalik membantu
FBI Carl Hanratty dan dengan usaha keras menjadi orang yang lebih baik.
ANALISIS FILM
BERDASARKAN TEORI KOMUNIKASI
1. PERSEPSI
Persepsi adalah inti dari sebuah komunikasi yang merupakan serangkaian proses untuk
mendeteksi atau memperoleh dan menginterprestasi stimulus (rangsangan) yang diteriman oleh alat
indera seperti mata, telinga, dan hidung. Rangsangan ini berupa tanda-tanda atau simbol dalam
komunikasi.
Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda tentang film. Persepsi saya mengenai film ini
menyorot pada cerita dan karakter tokoh Frank agar memudahkan penonton untuk mengetahui dan
memahami latar belakang serta karakter sang tokoh bernama Frank Abagnale Jr . Sisi lain yang
meyakinkan penonton bahwa tokoh yang ada di film ini bukanlah tokoh fiksi atau tokoh buatan
pengaranng, tokoh Frank sangat realistis/nyata sehingga penonton dapat menggambarkan tokoh ini
dalam kehidupan nyata walaupun kisah ini penuh konflik adalah kenyataan yang benar-benar sulit
dipercaya .
4. MAKNA (MEANING)
Saat simbol, tanda menjadi cara untuk berkomunikasi. Terbentuklah makna, Makna adalah
hasil dari tanda dan simbol dimana penilaian/respon yang diterima dari yang di sampaikan melalui
simbol dan tanda tadi terkandung menjadi tradisi yang terdiri atas sekumpulan teori tentang
bagaimana tanda-tanda merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan dan kondisi di
luar tanda-tanda itu sendiri.
Cerita dalam film ini berawal dari gangguan perkembangan psikologis anak yang
orangtuanya bercerai atau broken home. Anak tidak sanggup menerima kenyataan tersebut,
sehingga pelariannya malah terjerumus ke dalam tindakan-tindakan negatif yang dilakukannya. Tapi
disisi lain jiwa Farank masih mempunyai rasa kejujuran. Digambarkan dalam akhir cerita yang
membahagiakan (happy ending) bahwa seorang penipu juga bisa mempunyai rasa jujur dan ingin
hidup dalam kejujuran untuk diterima oleh orang-orang sekitarnya.
6. PROSES KOMUNIKASI
TEORI KOMUNIKASI
TANDA
MAKNA
SIMBOL
KONTEKS
PERSEPSI