Anda di halaman 1dari 6

Pembahasan kapang spesies Cladosporium cladosporioides (fres) de vries

Proses identifikasi kapang kontaminan pada bahan makanan yaitu kacang


hijau menggunakan metode slide culture. Biasanya jika kita langsung mengisolasi
dan mengamati preparat dari kapang yang tumbuh pada medium maka akan
diperoleh bagian-bagian kapang yang tidak lengakap dan terkadang putus atau
rusak, oleh karena itu menggunakan metode slide culture yang akan memberikan
keuntungan kapang yang diamati akan diperoleh bagian yang lebih lengkap dan
jelas sehingga dapat dilakukan pengukuran panjang konidiofor, hifa, serta
vesikula. Media yang digunakan dalam pembiakan kapang metode slide cuture
adalah medium MEA suhu 200C karena medium ini sangat cocok untuk
perkembangan spora kapang Cladosporium cladosporioides

(fres) de vries,

biasanya kapang ini baru bisa tumbuh dalam waktu 10 hari dengan diameter
sebesar 3 4 cm namun karena pada laboratorium menggunakan medium CA
maka kapang ini baru tumbuh dalam waktu 14 x 24 jam.
Cladosporium cladosporioides (fres) de vries dapat tumbuh lambat pada
medium MEA yaitu dalam waktu 10 hari baru mencapai diameter 3 4 cm.
Penampakan koloni mula-mula seperti beludru kemudian seperti tepung halus
karena pembentukan konidia yang lebat. Koloni berwarna hijau tua kecoklatan
atau hijau keabu abuan dan sebalik koloni berwarna hijau kehitaman. Konidiofor
terbentuk lateral atau terminal pada hifa dan panjangnya dapat mencapai 350 m
dan lebar 2 6 m tanpa perpanjangan atau pembengkakan yang simpodial.
Konidia membentuk rantai berwarna pucat sampai coklat kehijauan dan
berdinding halus atau sedikit kasar. Ramokonidia terdapat pada basis dari rantai,
bersepta 1 hingga 2, berbentuk silindris berukuran 30x (3 5) m berwarna coklat
atau hijau kecoklatan dan berdinding halus atau sedikit kasar. Konidia terdapat
pada rantai yang bercabang yang akropetal umumnya bersel satu berbentuk elips
atau mirip buah jeruk lemon berukuran 3 7 (- 11) x 2 4 (5) m, berwarna
coklat atau coklat kehijauan dan berdinding halus atau hanya kadang- kadang
kasar (Indrawati, 1999).
Habitat kapang Cladosporium cladosporioides

(fres) de vries yaitu

tersebar diseluruh dunia dan terdapat ditanah serta pada bagian tanaman. Spesies
ini telah diisolasi dari udara, tanah, tekstil, bahan pangan, biji-bijan, sayuran dan

lingkungan dalam ruangan. Kapang ini berkerabat dekat dengan Cladosporium


sphaerospermum (Indrawati, 1999).
Pengamatan makroskopis koloni kapang Cladosporium cladosporioides
(fres) de vries memperlihatkan koloni yang berwarna hijau kecoklatan, dengan
sifat beludru, dan warna dasar koloni hijau kehitaman, hal ini sesuai dengan
literatur bahwa ketika pertama kali tumbuh kapang ini akan nampak hijau
kecoklatan dengan sifat seperti bludru. Pengamatan mikroskopis kapang
dilakukan dengan metode slide culture, dari hasil analisis data, preparat
mikrokopis tanpa pewarna pada kelompok kami terlihat adanya kapang jenis
Cladosporium cladosporioides (fres) de vries. Berdasarkan data dan analisis data
warna asli dari Cladosporium cladosporioides (fres) de vries adalah transparan,
warna hifa transparan dan memiliki sekat pada hifanya. Kapang ini memiliki
panjang konidiofor 400 m, lebar konidiofornya 7,5 m, bentuk konidia
subglobose, dinding konidia halus, sekat ramo konidia bersekat 1, bentuk ramo
konidia clavate, dinding ramo konidia halus, warna ramo konidia adalah coklat
kehijauan sedikit pucat, hal ini juga sesuai dengan teori yang ada. Menurut
Indrawati (1999) dikatakan bahwa Ramokonidia terdapat pada basis dari rantai,
bersepta 1 hingga 2 berwarna coklat atau hijau kecoklatan dan berdinding halus
atau sedikit kasar.
Konidiofornya tidak bercabang dan panjang x lebar konidia adalah 17,5 x
7,5 m. Hal ini sesuai dengan teori yang ada. Menurut Indrawati (1999) dikatakan
bahwa konidia membentuk rantai berwarna pucat sampai coklat kehijauan dan
berdinding halus atau sedikit kasar. Konidia terdapat pada rantai yang bercabang
yang akropetal umumnya bersel satu berbentuk elips atau mirip buah jeruk lemon
berukuran 3 7 (- 11) x 2 4 (5) m, berwarna coklat atau coklat kehijauan dan
berdinding halus atau hanya kadang- kadang kasar. Sedangkan preparat
mikroskopis dengan penambahan lactophenol cotton blue dengan jelas
memperlihatkan struktur anatomi dari Cladosporium cladosporioides (fres) de
vries. Cladosporium cladosporioides (fres) de vries yang terdiri atas konidiofor
yang terminal pada hifa, konidia membentuk rantai. Terdapat ramokonidia yang
yang terdapat pada basis dari rantai. Konidia terdapat pada rantai yang bercabang
yang akropetal berbentuk elips seperti jeruk lemon.

Berdasarkan hasil pengukuran mikrometer, hifa bersekat, konidiofor


memiliki panjang 400 m dengan panjang 17,5 m dan lebar 7,5 m, bentuk
konidia subglobose dengan dindingnya yang halus. Hal ini sesuai dengan teori
yang ada. Menurut Indrawati (1999) yang mengatakan bahwa konidiofor
terbentuk lateral atau terminal pada hifa dan panjangnya dapat mencapai 350 m
dan lebar 2 6 m tanpa perpanjangan atau pembengkakan yang simpodial
konidia terdapat pada rantai yang bercabang yang akropetal umumnya bersel satu
berbentuk elips atau mirip buah jeruk lemon berukuran 3 7 (- 11) x 2 4 (5) m.
Berikut adalah perbandingan gambar literatur dengan kapang yang
diperoleh oleh praktikan. Sangat terlihat jelas bahwa kapang Cladosporium
cladosporioides (fres) de vries yang ditemukan memiliki ciri-ciri yang sama
dengan gambar literatur yang ada. Konidiofor terbentuk terminal pada hifa tanpa
perpanjangan atau pembengkakan yang simpodial. Konidia membentuk rantai
berwarna pucat atau transparan berdinding halus atau sedikit kasar. Ramokonidia
terdapat pada basis dari rantai berbentuk silindris berdinding halus. Konidia
terdapat pada rantai yang bercabang yang akropetal dan bersel satu berbentuk
elips atau mirip buah jeruk lemon berukuran dan berdinding halus.

(a.)

(b.)

Gambar perbandingan kapang Cladosporium cladosporioides (fres) de


vries (a.) gambar literatur, (b.) gambar yang diperoleh dari mikroskop
Kesimpulan :
1. Berdasarkan

pengamatan

makroskopis

kapang

Cladosporium

cladosporioides (fres) de vries memperlihatkan koloni yang berwarna

hijau kecoklatan, dengan sifat beludru, dan warna dasar koloni hijau
kehitaman.
2. Berdasarkan

pengamatan

mikroskopis

kapang

Cladosporium

cladosporioides (fres) de vries memiliki hifa transparan, terdapat sekat


pada hifa . Kapang ini memiliki panjang konidiofor 400 m, lebar
konidiofornya 7,5 m, bentuk konidia subglobose, dinding konidia
halus, sekat ramo konidia bersekat 1, bentuk ramo konidia clavate,
dinding ramo konidia halus, warna ramo konidia adalah

coklat

kehijauan sedikit pucat, konidiofornya tidak bercabang dan panjang x


lebar konidia adalah 17,5 x 7,5 m.
DAFTAR RUJUKAN
Dwidjoseputro. 1989. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Hastuti,U.S. 2007. Penuntun Praktikum Mikologi. UM: Malang
Indrawati Gandjar, et al. 1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Yayasan Obor
Indonesia : DKI Jakarta.
Pohan, A. Tanpa tahun. Bahan Kuliah Mikologi. FK UNAIR: Surabaya
Sudantha, I.M. 2009. Karakterisasi Jamur Saprofit dan Potensinya untuk
Pengendalian Jamur Fusarium Oxysporum F. Sp. Vanillae Pada Tanaman Vanili.
Agroteksos Vol. 19 No. 3, Desember 2009

LAMPIRAN

Gambar kapang Cladosporium cladosporioides (fres) de


vries yang diperoleh dari mikroskop dengan perbesaran 40 x 10
menggunakan larutan Lachtophenol

Gambar kapang Cladosporium cladosporioides (fres) de


vries yang diperoleh dari mikroskop dengan perbesaran 40 x 10
menggunakan larutan Lachtophenol cotton blue

Gambar kapang Cladosporium cladosporioides (fres) de


vries yang ditumbuhkan pada medium CA selama 14 x 24 jam

Anda mungkin juga menyukai