bukuPengantarAkuntansi1 PDF
bukuPengantarAkuntansi1 PDF
Edisi Pertama
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, atas segala Rahmat dan
Karunianya kepada kita semua sehingga Modul Praktis, Pengantar Akuntansi 1 ini berhasil
diselesaikan. Pembuatan Modul ini bertujuan untuk memudahkan para mahasiswa baru untuk
lebih mengetahui tentang akuntansi dan ingin memperdalam dasar dasar akuntansi .
Modul Praktis ini berisi materi materi yang penting mengenai dasar dasar
akuntansi. Seperti, Persamaan Akuntansi, Siklus Akuntansi, Tipe tipe Perusahaan, Jenis
Jenis Transaksi, Tahap pencatatan Jurnal hingga tahap Penutupan. Selain itu, ada stimulus
tambahan berupa pengetahuan umum yang akan memperluas khazana akuntansi pembaca.
Akhirnya, Penulis menyadari, bahwa Modul Praktis ini masih sangat jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, segala kritik dan saran dari pembaca akan sangat berguna dalam rangka
pengembangan Modul Praktis ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1: DASAR DASAR AKUNTANSI ........................................................................ 1
BAB 2: PERSAMAAN AKUNTANSI .............................................................................. 5
BAB 3: KLARIFIKASI PERUSAHAAN .......................................................................... 7
BAB 4: PENJURNALAN................................................................................................... 8
BAB 5: BUKU BESAR ...................................................................................................... 11
BAB 6: NERACA SALDO (SEBELUM PENYESUAIAN) ............................................. 13
BAB 7: TRANSAKSI ......................................................................................................... 14
BAB 8: PENJUALAN ........................................................................................................ 15
BAB 9: PEMBELIAN ........................................................................................................ 22
BAB 10: PEMBAYARAN ................................................................................................. 28
BAB 11: SEWA MENYEWA ............................................................................................ 30
BAB 12: NERACA LAJUR ............................................................................................... 32
BAB 13: LAPORAN LABA RUGI ................................................................................. 41
BAB 14: NERACA ............................................................................................................. 46
BAB 15: JURNAL PENUTUP ........................................................................................... 48
BAB 16: NERACA SALDO PENUTUP ........................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA
iii
Bab 1
Dasar - Dasar Akuntansi
1.1 Pendahuluan
Summa
de
Arithmatica,
Geometrica
Proporpioni
et
basis
ini
sangat
berpengaruh
signifikan
dalam
Bab 2
Persamaan Akuntansi
biasanya berupa peralatan dan perlengkapan Alat Tulis Kantor (ATK) yang
memiliki masa manfaat kurang dari 12 bulan.
Kewajiban
merupakan
sumber
pembelanjaan
yang
diperoleh
perusahaan dari para pemberi pinjaman kredit atau sering disebut kreditor.
Kewajiban juga diklarifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek adalah sumber
pembelanjaan yang diperoleh oleh kreditor dengan umur jatuh tempo
kewajiban tersebut kurang dari 12 bulan. Contoh kewajiban jangka pendek
seperti utang dagang dan utang usaha. sedangkan kewajiban jangka panjang
adalah sumber pembelanjaan yang diperoleh kreditor dengan umur jatuh
tempoh lebih dari 12 bulan seperti utang bank.
Ekuitas adalah modal perusahaan yang disertakan untuk menjalankan
kegiatan operasional dan non operasional perusahaan.
Dari definisi ini, rumus persamaan akuntansi dapat dikembangkan menjadi
(Aset Lancar + Aset Tetap) = (Kewajiban Lancar + Kewajiban jangka
panjang) + Ekuitas.
Bab 3
Klarifikasi Perusahaan
Bab 4
Penjurnalan (journal)
Jurnal
menggambarkan
bagaimana
sebuah
perusahaan
jurnal
tersebut
dapat
dibuktikan
kebenarannya.
Aturan
Nama Akun
Ref
Debet
Kredit
xxx
Akun Kredit
xxx
4.5 Pengaplikasian
Untuk lebih memahami lebih lanjut tentang tata cara penjurnalan,
perhatikan contoh soal berikut:
Pada tanggal 01 Januari 2012 PT. Ananda membeli sebuah
perlengkapan tulis secara tunai dengan harga Rp. 100.000; jurnal
untuk pembelian perlengkapan alat tulis dicatat sebagai berikut
Tanggal
Nama Akun
Ref
Debet
Kredit
Rp. 100.000
Kas
Rp. 100.000
sebuah
penambahan
harta
atau
aset
keperusahaan
yang
Nama Akun
Kas
Ref
Debet
Kredit
Rp. 125.000
Penjualan Tunai
Rp. 125.000
Pada jurnal diatas, akun kas berada di posisi debet dan akun penjualan
tunai berada di posisi kredit, artinya, perusahaan melakukan penjualan
tunai dan mendapatkan uang (bertambahnya kas) atas penjualan tersebut.
Sehingga akun kas berada diposisi debet (ingat, Aturan Debet Kredit
harta, jika bertambah di debet dan berkurang di kredit, akun kas merupakan
pos dari harta). Sedangkan penjualan tunai diposisi kredit karena penjualan
merupakan sumber dari penjualan. Ketika terjadi penjualan, maka akan
menambah akun kas sehingga berada diposisi kredit (ingat, Aturan Debet
Kredit Pendapatan, jika bertambah di Kredit dan berkurang di Debet, akun
Penjualan merupakan pos dari Pendapatan).
Untuk lebih memahami mengenai jurnal tiap transaksi yang terjadi
didalam perusahaan, akan dibahas dibagian bab khusus pada modul ini.
Pengetahuan Umum
Untuk lebih memudahkan perusahaan dalam melakukan pencatatan jurnal ,
Perusahaan menggunaan aplikasi akuntansi dalam melakukan pencatatan,
seperti MYOB, Zahir Accounting, SQL Ledger dan Grisbi (berbasis Linux).
10
Bab 5
Buku Besar (General Ledger)
Kredit
Saldo Debet
Saldo Kredit
Debet
Kredit
11
5.3 Pengaplikasian
Untuk lebih memudahkan dalam mengaplikasian buku besar,
perhatikan contoh transaksi yang terjadi pada akun kas
Pada tanggal 1 januari, Broto sebagai pemilik perusahaan
menyetorkan modal ke kas perusahaan sebesar Rp. 1.000.000; (kas
bertambah = debet)
Pada tanggal 2 januari, Perusahaan Membeli Barang dagangan
dengan total belanja sebesar Rp. 500.000; secara tunai (kas
berkurang = kredit)
Pada tanggal 5 januari, Perusahaan menjual barang dagangan ke
pengecer sebesar Rp. 125.000; tunai (kas bertambah = debet)
Untuk mengambarkan transaksi diatas kedalam buku besar, perhatikan
format Buku Besar berikut (format yang digunakan adalah format Empat
Kolom)
Tanggal
01/01/12
Penyetoran Modal
02/01/12
Pembelian
05/01/12
Penjualan
12
Debet
Kredit
Rp.1.000.000
Rp.500.000
Rp.125.000
Rp. 1.125.000
RP. 500.000
Rp. 625.000
Bab 6
Neraca Saldo (Trial Balance) Sebelum Penyesuaian
Debet
Kredit
Rp. 1.000.000
Piutang
Rp. 500.000
Perlengkapan
Rp. 125.000
Peralatan
Rp. 300.000
Utang Bank
Biaya Administrasi
Saldo
Rp. 2.175.000
Rp. 250.000
Rp. 2.175.000
Rp. 2.175.000
13
Bab 7
Transaksi
14
Bab 8
Penjualan
Nama Akun
Ref
Kas
Debet
Kredit
xxx
Penjualan Tunai
xxx
15
Nama Akun
Ref
Kas
10/01/12
Debet
Kredit
Rp. 5.000.000
Penjualan Tunai
Rp. 5.000.000
Tanggal
Nama Akun
Kas
11/01/12
Ref
Debet
Kredit
Rp. 4.500.000
Penjualan Tunai
Rp. 4.500.000
16
Nama Akun
Debet
Kas
Rp. 4.000.000
Potongan Penjualan
Rp. 1.000.000
Kredit
Rp. 5.000.000
Penjualan
Nama Akun
Piutang Dagang
Ref
Debet
Kredit
xxx
Penjualan Kredit
xxx
17
Nama Akun
Ref
Piutang Dagang
Debet
Kredit
Rp. 200.000
Penjualan Kredit
Rp. 200.000
Tanggal
06/03/12
Nama Akun
Kas
Ref
Debet
Kredit
Rp. 200.000
Piutang Dagang
Rp. 200.000
18
dari 10 hari, maka konsumen tidak dikenakan diskon. Arti dari n/30
adalah, konsumen mempunyai waktu 30 hari untuk melunasi semua utang
utangnya kepada perusahaan.
Untuk lebih penggunaan diskon pada penjualan, perhatikan contoh soal
dibawah ini
Pada tanggal 10 Januari 2012, PT. ABC menjual barang dagangannya
kepada CV. KRL sebesar Rp. 1.000.000; secara kredit dengan syarat
2/10 n/30
Pada tanggal 15 januari 2012, CV. KRL melunasi semua utang
utang nya kepada PT. ABC atas perolehan barang dagangan pada
tanggal 10 Januari 2012.
Jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi diatas sebagai berikut
Tanggal
10/01/12
Nama Akun
Ref
Piutang Dagang
Penjualan Kredit
Debet
Kredit
Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000
19
Jadi, total utang yang dibayar CV. KRL adalah Rp. 98.000; (diskon
2% dari Rp. 1.000.000 sebesar Rp. 20.000).
Maka jurnalnya adalah
Tanggal
15/01/12
Nama Akun
Debet
Kas
Rp. 98.000
Potongan Penjualan
Rp. 20.000
Piutang Dagang
Kredit
Rp. 1.000.000
20
Nama Akun
11/01/12
Ref
Kas
Debet
Kredit
Rp. 4.500.000
Penjualan Tunai
Rp. 4.500.000
Tanggal
Nama Akun
12/01/12
Retur Penjualan
Kas
(Retur PT. Hakim)
21
Ref
Debet
Kredit
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Bab 9
Pembelian
Nama Akun
00/00/00 Pembelian
Kas
Ref
Debet
Kredit
xxx
xxx
22
Nama Akun
Debet
Rp. 10.000.000
Kas
(Pembelian
Kredit
Rp. 10.000.000
Mesin
Injeksi)
Tanggal
Nama Akun
Debet
Rp. 5.000.000
Kas
(Pembelian
Kredit
Rp. 5.000.000
Mesin
Bubut)
23
Tanggal
Nama Akun
Debet
10/03/12 Pembelian
Kredit
Rp. 10.000.000
Potongan Pembelian
Rp. 2.000.000
Kas
Rp. 8.000.000
Nama Akun
Ref
00/00/00 Pembelian
Debet
Kredit
xxx
Utang
xxx
Nama Akun
15/01/12 Pembelian
Utang
(Pembelian mesin hitung)
24
Debet
Kredit
Rp. 4.500.000
Rp. 4.500.000
Tanggal
Nama Akun
20/01/12 Utang
Debet
Kredit
Rp. 4.500.000
Kas
Rp. 4.500.000
Nama Akun
15/01/12 Pembelian
Utang
(Pembelian mesin hitung)
25
Debet
Kredit
Rp. 4.500.000
Rp. 4.500.000
Tanggal
Nama Akun
15/02/12 Utang
Kas
Debet
Kredit
Rp. 4.500.000
Rp. 4.500.000
26
Nama Akun
Debet
Rp. 4.500.000
Kas
(Pembelian
Kredit
Rp. 4.500.000
Mesin
Hitung)
Tanggal
Nama Akun
20/01/12 Kas
Kredit
Rp. 1.000.000
Retur Pembelian
(Pengembalian Mesin
Injeksi)
27
Debet
Rp. 1.000.000
Bab 10
Pembayaran
berklarifikasi
biaya
diartikan
sebagai
semua
berklarifikasi
beban
diartikan
sebagai
semua
28
10.4 Pengaplikasian
Untuk lebih mengetahui tentang pencatatan jurnal atas pembayaran,
perhatikan contoh soal dibawah ini. Kasus PT. A&Z
Tanggal 10 Januari 2012, Perusahaan membayar Gaji pegawai
produksi sebanyak 15 orang total pembayaran sebesar Rp.
15.000.000;
Tanggal 15 Januari 2012, Perusahaan membayar jasa periklanan
dikoran Kota sebesar Rp. 500.000;
Tanggal 25 Januari 2012, Perusahaan membayar jasa reparasi
mesin injeksi sebesar Rp. 100.000;
Tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan membayar Gaji bagian
Administrasi sebesar Rp. 3.000.000;
Jurnal yang diperlukan untuk mencatat semua pembayaran perusahaan
per bulan Januari 2012 adalah sebagai berikut
Tanggal
10/01/12
Nama Akun
Beban Gaji
Debet
Rp. 15.000.000
Kas
15/01/12
Biaya Iklan
Rp. 15.000.000
Rp. 500.000
Kas
25/01/12
Beban Reparasi
Rp. 500.000
Rp. 100.000
Kas
30/01/12
Beban Gaji
Kas
29
Kredit
Rp. 100.000
Rp. 3.000.000
Rp. 3.000.000
Bab 11
Sewa Menyewa
Nama Akun
Debet
Kredit
xxx
Kas
xxx
Nama Akun
Debet
Kredit
xxx
xxx
30
Nama Akun
Debet
Rp. 25.000.000
Kas
Tanggal
Nama Akun
31
Kredit
Rp. 25.000.000
Debet
Kredit
Rp. 250.000
Rp. 250.000
Bab 12
Neraca Lajur
Penyesuaian
adalah
jurnal
yang
digunakan
untuk
32
Nama Akun
Debet
Kredit
xxx
Perlengkapan
xxx
Nama Akun
Debet
Kredit
xxx
xxx
Nama Akun
Debet
Kredit
xxx
xxx
33
34
Jurnal yang diperlukan untuk mencatat pennyesuaian atas Aset Tetap adalah
sebagai berikut
Tanggal
Nama Akun
Debet
Kredit
xxx
xxx
Nama Akun
00/00/00
Beban Penyusutan
Debet
Kredit
xxx
xxx
Nama Akun
Debet
Kredit
xxx
xxx
35
Nama Akun
Debet
Kredit
xxx
Utang Gaji
xxx
Nama Akun
Debet
Kredit
xxx
xxx
36
Out, (2) Last In Last Out, (3) Average. Fisrt In Firs Out (FIFO) adalah
Metode penilaian yang berasumsi bahwa barang yang pertama masuk
digudang adalah barang yang pertama dijual. Last In Last Out (LIFO)
adalah metode yang berasumsi, barang yang masuk terakhir adalah barang
yang pertama dijual, sedangkan metode Average adalah metode rata rata
antara pengeluaran dan penerimaan persediaan, itulah persediaan akhir.
Untuk lebih mengetahui tentang ketiga metode tersebut, akan dibahas dilain
kesempatan.
Jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat penyesuaian atas persediaan
adalah sebagai berikut
Tanggal
Nama Akun
Debet
xxx
Kredit
xxx
xxx
xxx
Pengetahuan Umum
Dalam perpajakan, metode yang digunakan dalam melakukan penilaian
persediaan hanya dua, yaitu metode First In First Out (FIFO) dan Average.
Metode LIFO tidak diakui oleh perpajakan walaupun digunakan
perusahaan dalam melakukan penilaian persediaan.
37
12.7 Pengaplikasian
Perhatikan neraca saldo sebelum penyesuaian berikut, kasus pada PT.
Kujang tahun 2011
Nama Akun
Debet
Kas
Rp. 26.700
Piutang
Rp. 33.700
Rp. 45.000
Perlengkapan toko
Peralatan Toko
Kredit
Rp. 5.500
Rp. 85.000
Akmulasi Penyusutan
Rp. 18.000
(Peralatan Toko)
Peralatan Pengiriman
Rp. 48.000
Akumulasi Penyusutan
Rp. 6.000
(Peralatan Pengiriman)
Wesel bayar
Rp. 51.000
Hutang usaha
Rp. 48.500
Saham biasa
Rp. 90.000
Laba ditahan
Rp. 8.000
penjualan
Rp. 757.200
Retur penjualan
Rp. 4.200
Rp. 497.400
Beban Gaji
Rp. 140.000
Beban Iklan
Rp. 26.400
Beban utilitas
Rp. 14.000
Beban reparasi
Rp. 12.100
Beban Pengiriman
Rp. 16.700
Beban Sewa
Rp. 24.000
Saldo
38
Rp. 987.700
Rp. 987.700
Debet
Beban Perlengkapan
Rp. 2.000
Perlengkapan Toko
Rp. 2.000
Rp. 9.000
Rp. 9.000
Rp. 7.000
Beban Bunga
Rp. 7.000
Rp. 11.000
Utang Bunga
Kredit
Rp. 11.000
39
40
Bab 13
Penyusunan Laporan Laba Rugi
12.1 Pengertian Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi adalah laporan yang memuat tentang berapa
pendapatan yang diperoleh dan berapa biaya dan beban yang telah
dikeluarkan selama satu periode akuntansi, sehingga diketahui, berapa besar
laba atau rugi yang dialami dan diderita perusahaan. Laporan laba rugi dapat
menjadi ukuran bagi seorang manajer untuk membuat suatu keputusan.
Misalnya saja, diketahui dengan penjualan pada tahun 2010 sebesar 1000
unit, perusahaan mendapat laba sebesar Rp. 1.000.000, maka manajer dapat
membuat keputusan untuk meningkatkan volume produksi dan penjualan
untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari tahun sebelumnya.
12.2 Jenis - Jenis Laporan Laba Rugi
Jenis Laporan Laba Rugi dibagi menjadi 3 jenis, sesuai dengan tipe
perusahaan yang dijalankan. Ke-3 jenis laporan laba rugi adalah sebagai
berikut
Perbedaan dari ke-3 laporan laba rugi tersebut terletak pada akun akun
yang digunakan dalam menyusun laporan laba rugi, untuk lebih jelasnya,
perhatikan sub bab berikut
12.3 Laporan Laba-Rugi perusahaan jasa
Laporan Laba Rugi perusahaan jasa memuat komponen pendapatan
jasa, biaya dan beban yang terjadi didalam perusahaan, sehingga diketahui
berapa laba yang diperoleh dan rugi yang diderita perusahaan. Untuk
mengetahui lebih lanjut, perhatikan format laporan laba rugi untuk
perusahaan jasa berikut ini
41
Pendapatan
Pendapatan Jasa
xxx
Total Pendapatan
xxx
Beban
Beban Operasional
xxx
xxx
xxx
Total Beban
(xxx)
xxx
42
Penjualan
xxx
(xxx)
Total Penjualan
xxx
xxx
xxx
(xxx)
Pembelian Bersih
xxx
xxx
Persediaan Akhir
(xxx)
(xxx)
Laba Kotor
xxx
Beban
Beban Penjualan
xxx
xxx
xxx
Total Beban
Laba/ Rugi (Penjualan Harga Pokok Penjualan Beban)
(contoh format laporan laba rugi perusahaan Dagang)
43
(xxx)
xxx
Penjualan
xxx
Retur Penjualan
(xxx)
Total Penjualan
xxx
xxx
Pembelian
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
(xxx)
xxx
xxx
44
xxx
(xxx)
xxx
Beban Penjualan
(xxx)
Beban Administrasi
(xxx)
Laba/Rugi
xxx
45
Bab 14
Neraca
14.1 Neraca
Neraca adalah suatu daftar sistematis yang berisi tentang total Aset,
Kewajiban dan Ekuitas pada akhir periode akuntansi. Disebut sebagai daftar
yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam
neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan
perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh
tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi
tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi
pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
14.2 Format Neraca
Ada 2 model neraca yang digunakan masyarakat bisnis untuk
menggambarkan total Aset, Kewajiban, dan Ekuitas perusahaan. Dua model
itu adalah Model Rekening T (Account Form) dan Model Laporan (Report
Form). Neraca dengan Model Rekening T (Account Form) disusun menjadi
2 bagian. Bagian kanan untuk pos Aset, sedangkan bagian kiri untuk pos
kewajiban dan ekuitas. Untuk Neraca Model Laporan (Report Form), aset,
kewajiban, dan ekuitas disusun secara vertikal.
Untuk lebih mengetahui letak perbedaan diantara 2 model neraca,
perhatikan format neraca dibawah ini. Format Neraca model T
Aset
Kewajiban + Ekuitas
Aset Lancar
Kewajiban
Kas
xxx
Utang Lancar
xxx
Piutang
xxx
xxx
Aset Tetap
Ekuitas
Tanah
xxx
Total Aset
xxx
46
Modal
Total Kewajiban + Ekuitas
xxx
xxx
xxx
Piutang
xxx
xxx
Aset Tetap
Tanah
xxx
Bangunan
xxx
xxx
Total Aset
xxx
Kewajiban
Utang Lancar
xxx
xxx
Total Kewajiban
xxx
Ekuitas
Modal
Total Kewajiban + Ekuitas
xxx
xxx
47
Bab 15
Jurnal Penutup
Nama Akun
Pendapatan
Debet
xxx
Kredit
xxx
Nama Akun
Ikhtisar Laba Rugi
Beban
48
Debet
Kredit
xxx
xxx
Nama Akun
Ikhtisar Laba Rugi
Debet
Kredit
xxx
Modal
xxx
(Jika Laba)
Tanggal
00/00/00
Nama Akun
Modal
Debet
Kredit
xxx
xxx
(Jika Rugi)
Akun prive
Akun prive yang awalnya didebet, ketika ditutup akan berada diposisi
kredit, dengan akun modal yaitu modal. Sehingga akun prive akan
bernilai nol (0), jurnalnya adalah
Tanggal
00/00/00
Nama Akun
Modal
Prive
49
Debet
Kredit
xxx
xxx
Bab 16
Neraca Saldo Penutup
Debet
Kredit
Rp. 1.000.000
Piutang
Rp. 500.000
Perlengkapan
Rp. 125.000
Peralatan
Rp. 300.000
Utang Bank
Biaya Administrasi
Saldo
Rp. 2.175.000
Rp. 250.000
Rp. 2.175.000
Rp. 2.175.000
50
DAFTAR PUSTAKA
Keiso, Donal E., Weygandt, Jerry J.,Warfield, Terry D. (2002),
Akuntansi Intermediate, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Shahab, Abdullah. (1986), Intermediate Accounting, Penerbit SAS,
Bandung
Mursyidi. (2010), Akuntansi Biaya, Penerbit Refika Aditama, Bandung
Sumarso. (2010), Pengantar Akuntansi, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta
Akuntansi. From: http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi