Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
RSUD KARAWANG
STATUS PASIEN KASUS
Nama Mahasiswa : Hadi Tjong
Pembimbing : dr. Andri Firdaus, M.kes, Sp.A
NIM
: 030.11.119
Tanda tangan:

I. IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Suku Bangsa
Tempat / tanggal lahir
Agama
Alamat
Orang tua / Wali

: An. MF
: Laki-laki
: 1 tahun 6 bulan
: Sunda
: Bekasi, 1 Januari 2015
: Islam
: Pintu 003/002 Kel. Bantarjaya, Kec. Pebayuran, Bekasi

Ayah:
Nama : Tn. CS
Umur : 34 tahun
Alamat: Pintu 003/002 Kel. Bantarjaya, Kec.

Ibu :
Nama : Ny. MM
Umur : 32 tahun
Alamat: Pintu 003/002 Kel. Bantarjaya, Kec.

Pebayuran, Bekasi
Pebayuran, Bekasi
Pekerjaan : Kuli Bangunan
Pekerjaan : Pegawai Pabrik
Penghasilan: Rp. 1.600.000
Penghasilan: Rp. 1.500.000
Pendidikan : SMP
Pendidikan : SMP
Suku Bangsa : Sunda
Suku Bangsa : Aceh
Agama : Islam
Agama : Islam
Hubungan dengan orang tua : pasien merupakan anak kandung

II. RIWAYAT PENYAKIT


A.
ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis dengan Ny. MM (ibu kandung pasien).
Lokasi
: Bangsal Rawamerta Kamar 150
Tanggal / waktu
: 3 Juli 2016 pukul 15.00 WIB.
Tanggal masuk
: 1 Juli 2016 pukul 18.00 WIB.
Keluhan utama
: Bengkak pada seluruh tubuh sejak 4 hari sebelum masuk rumah
sakit (SMRS)
Keluhan tambahan : Batuk tidak berdahak
B.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien anak laki-laki usia 1 tahun 6 bulan, datang ke Poli Anak RSUD Karawang
diantar oleh kedua tante pasien dengan keluhan bengkak pada seluruh tubuh sejak 4 hari
SMRS. Bengkak terlihat pertama kali terlihat pada kedua kelopak mata 1 minggu
SMRS, lalu diikuti bengkak pada perut, tangan, dan kaki sejak 4 hari SMRS. Bengkak
dirasakan lebih parah saat pagi hari. Bengkak juga disertai batuk tidak berdahak yang
muncul 1 minggu SMRS. Pasien lalu dibawa ke Poli Anak RSUD Karawang pada hari
Jumat pagi tanggal 1 Juli 2016.
Menurut ibu pasien, selain bengkak dan batuk yang dialami pasien tidak
didapatkan keluhan lain. Sesak nafas disangkal, mual dan muntah disangkal, BAK
berwarna merah (seperti air cucian daging) disangkal, batuk lama disangkal, riwayat
batuk dan pilek berulang disangkal, penurunan atau peningkatan berat badan drastis
disangkal. BAB setiap hari dengan konsistensi padat, BAK diakui ibu pasien banyak,
frekuensi tidak dihitung oleh ibu oleh karena pasien masih menggunakan pampers. Ibu
pasien mengaku bahwa pampers pasien diganti sekitar 3-5 kali setiap harinya.
Pasien tidak ada masalah dalam nafsu makan dan minum. Pasien tidak memiliki
riwayat mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Pasien juga belum berobat ke dokter
sebelumnya.
Ibu pasien mengaku keluhan baru pertama kali dialami oleh pasien. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi sebelumnya. Kurang lebih 2 bulan SMRS pasien sempat
mengalami demam dengan ruam dan didiagnosis campak, namun tidak dirawat dan
menurut ibu pasien penyakit tersebut sembuh dengan sendirinya.
C.

RIWAYAT KEHAMILAN/KELAHIRAN
Morbiditas

Hipertensi (-), diabetes mellitus (-),

kehamilan

anemia (-), penyakit jantung (-),


penyakit paru (-), infeksi pada

KEHAMILAN
Perawatan antenatal

kehamilan (-), asma (-).


Kontrol rutin satu kali sebulan ke
bidan selama hamil, imunisasi TT
(+) 2 kali

KELAHIRAN

Tempat persalinan
Penolong persalinan

Praktek Bidan
Bidan

Spontan pervaginam

Cara persalinan
Masa gestasi

Cukup Bulan ( 39 minggu)


Berat lahir : 2.800 gram
Panjang lahir : 48 cm
Lingkar kepala : tidak tahu
Langsung menangis (+)
Keadaan bayi
Merah (+)
Pucat (-)
Biru (-)
Kuning (-)
Kelainan bawaan : tidak ada
Kesimpulan riwayat kehamilan/kelahiran: Pasien lahir spontan pervaginam,
neonatus cukup bulan dengan berat badan lahir sesuai masa kehamilan.

D.

RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi
: Usia 7 bulan (Normal: 5-9 bulan)
Gangguan perkembangan mental : Psikomotor
Tengkurap
: 3 bulan
(Normal: 3-4 bulan)
Duduk
: 7 bulan
(Normal: 6-9 bulan)
Berdiri
: 12 bulan
(Normal: 9-12 bulan)
Berjalan
: sudah bisa berjalan (Normal: 12-18 bulan)
Pengucapan kata-kata
: 12 bulan
(Normal: 9-12 bulan)
Kesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan: Perkembangan pasien baik,
sesuai usia, tidak ada keterlambatan.

E.

RIWAYAT MAKANAN
Umur
(bulan)
02

ASI/PASI
JenisPASI
Makanan

2 4Nasi / Pengganti
PASI
46

Buah / Biskuit
-

Bubur Susu

Nasi Tim

Frekuensi dan
- Jumlah

3x/hari
(2-3 sendok+nasi)
+
3x/minggu (sedikit sebagai lauk)
+
+
2x/minggu
(sedikit +
sebagai lauk)
+

+
+

8 10

PASI
Sayur
PASI
Daging
PASI

10 18

PASI
Telur

+
+
1-2x/minggu
(1 butir)

Ikan

Tahu

1x/hari (1-2 potong)

Tempe

1x/hari (1-2 potong)

68

Susu (merk / takaran)


Lain-lain

Susu formula, 2-3 x/minggu.


Biskuit/roti/buah 2x/hari

Kesimpulan riwayat makanan: Pasien tidak mendapatkan ASI sejak lahir. Pasien
diberikan makanan pendamping ASI sejak lahir sehingga tidak sesuai program
pemerintah. Tidak ada kesulitan makan. Kuantitas dan kualitas makanan relatif baik,
F.

RIWAYAT IMUNISASI
Ibu pasien lupa imunisasi apa saja yang telah diberikan untuk pasien, namun ibu
pasien mengingat bahwa pasien pernah diimunisasi dengan suntikan sebanyak 3 kali.
Imunisasi campak belum diberikan
Vaksin
BCG
DPT / PT

Dasar ( umur )

Ulangan ( umur )

Polio
Campak
Hepatitis

B
Kesimpulan riwayat imunisasi : imunisasi dasar tidak lengkap.

G.
No

RIWAYAT KELUARGA
Tanggal lahir
(umur)

Jenis
kelamin

Hidup

Lahir
mati

Abortus

Mati
(sebab)

Keterangan
kesehatan

1.

2004 (12 tahun)

Laki-laki

2.

2009 (7 tahun)

Perempuan

Pasien

2015 (1 tahun 6
Perempuan
bulan)
a. Corak Reproduksi
b. Riwayat Pernikahan
Nama
Perkawinan keUmur saat menikah
Pendidikan terakhir
Agama
Suku bangsa

Ayah / Wali
Tn. CS
1
21 tahun
SMP
Islam
Sunda

Ibu / Wali
Ny. MM
1
19 tahun
SMP
Islam
Aceh

Keadaan kesehatan
Kosanguinitas
Penyakit, bila ada

Sehat
-

Sehat
-

c. Riwayat Pernikahan Keluarga


Orang tua dan saudara pasien tidak memiliki keluhan serupa seperti pasien.
Dikeluarga pasien tidak memiliki riwayat Hipertensi, Diabetes, Penyakit Jantung,
Ginjal dan Paru.
Kesimpulan riwayat keluarga: Keluarga pasien memiliki kesehatan yang baik.
H.

RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA


Penyaki
t
Alergi
Cacinga
n
DBD

Umur

Penyakit

Umur

Penyakit

Umur

(-)

Difteria

(-)

Penyakit jantung

(-)

(-)

Diare

(+) 1 tahun

Penyakit ginjal

(-)

(-)

Kejang

(-)
Radang paru
(-)
(+) 1 tahun
Otitis
(-)
Morbili
TBC
(-)
4 bulan
Parotitis (-)
Operasi
(-)
Lain-lain
(-)
Kesimpulan Riwayat Penyakit yang pernah diderita : Pasien pernah menderita diare dan
morbili dan tidak sampai dirawat.

I.

RIWAYAT LINGKUNGAN PERUMAHAN


Pasien tinggal di suatu rumah yang tidak memiliki jendela. Pencahayaan didapat
dari lampu listrik dan sela-sela dinding yang berasal dari kayu. Lingkungan tempat
tinggal pasien cukup bersih dan padat penduduk, namun masih memiliki halaman
belakang.
Kesimpulan keadaan lingkungan: pasien tinggal di lingkungan dengan ventilasi yang
kurang baik dan padat penduduk.

J.

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI


Ayah pasien adalah seorang kuli bangunan dan ibu pasien seorang pegawai pabrik
dengan penghasilan total kurang lebih Rp 3.000.000/bulan. Menurut ayah pasien
penghasilan tersebut masih dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Sehari-hari pasien diasuh oleh kakak dari ibu pasien, sehingga ibu dan ayah pasien
hanya mengasuh pasien saat malam hari.
Kesimpulan sosial ekonomi: Penghasilan ayah dan ibu pasien tersebut cukup untuk
memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, pasien diasuh oleh tante pasien, kedekatan
ayah dan ibu pasien dengan pasien kurang.

III.PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
Keadaan Umum
Kesan Sakit
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Kesan Gizi
: Gizi Cukup
Keadaan lain
: Anemis (-), ikterik (-), sianosis (-), dyspnoe (-)
Data Antropometri
Berat Badan sekarang : 10,1 kg
Tinggi Badan
: 75 cm
Lingkar Lengan Atas : 14,6 cm
Status Gizi
TB/U
: 75/83 x100% = 90,36 %
BB/U
: 10,1/11,8 x100% = 85,59 %
BB/TB
: 10,1/10,2 x100% = 99 %
LLA/persentil 50
: 14,6/15,9 x 100% = 91,82 %

Berdasarkan standar baku CDC 2000 gizi pasien termasuk dalam gizi cukup dan karena
pasien oedem maka harus dilihat status gizi berdasarkan lingkar lengan atas berdasarkan
New norms of upper limb fat and muscle areas for assessment of nutritional, pasien
termasuk gizi cukup.
Tanda Vital
Nadi
: 104 x / menit, kuat, ekual kanan dan kiri, regular
Nafas
: 28x /menit
Suhu
: 36,4C
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Kepala
Rambut
Wajah
Mata

: Normocephali, kelainan kulit kepala (-)


: Rambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabut, tebal
: Wajah simetris, luka atau jaringan parut (-)
: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, oedem palpebral +/+,
alis mata merata, madarosis (-), air mata (+), bulu mata merata.
Telinga
:
Bentuk
: Normotia
Liang telinga
: Lapang +/+
Membran timpani
: Sulit dinilai
Serumen
: -/Refleks cahaya
: Sulit dinilai
Cairan
: -/Hidung
:
Bentuk
: Simetris
Napas cuping hidung : -/Sekret
: -/Deviasi septum
:Mukosa hiperemis
: -/Konka eutrofi
: -/Bibir
: Mukosa berwarna merah pucat, kering (-), sianosis (-)
Mulut
: Trismus (-), tumbuh gigi (-), mukosa gusi dan pipi berwarna pucat.
Lidah
: Normoglosia, mukosa merah muda (-), atrofi papil (-), tremor (-), coated
tongue (-)
Tenggorokan : Arkus faring simetris, hiperemis (-), uvula ditengah, Tonsil T1-T1
Leher
: Bentuk tidak tampak kelainan, tidak tampak pembesaran tiroid maupun
KGB, tidak tampak deviasi trakea, tidak teraba pembesaran tiroid
maupun KGB, trakea teraba di tengah.
Thoraks
: Simetris saat inspirasi dan ekspirasi, deformitas (-), retraksi intercostal (-)
Jantung
Inspeksi
: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: Punctum maximum ICS V 2 cm lateral linea midklavikularis
sinistra
Perkusi
: Batas atas kiri jantung : Sulit dinilai
Batas atas kanan jantung : Sulit dinilai
Batas bawah kiri jantung : Sulit dinilai

Auskultasi
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Genitalia
Anggota gerak :
Ekstremitas

Batas bawah kanan jantung : Sulit dinilai


: BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-).
: Bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, tidak ada
bagian yang tertinggal, pernapasan abdomino-torakal, retraksi
intercostal (-).
: Nyeri tekan (-), benjolan (-), gerak napas simetris kanan dan kiri.
: Sonor
: Suara napas vesikuler, ronchi (-/-), wheezing (-/-)
: Perut buncit, asites (+), benjolan (-), tidak dijumpai adanya
efloresensi pada kulit perut maupun benjolan, kulit keriput (-),
venektasi (-).
: Supel, nyeri tekan (-), turgor kulit baik. Hepar dan lien tidak
Teraba, undulasi (-).
: Shifting dullness (+)
: Bising usus (+), 3 kali per menit
: Jenis kelamin laki-laki, tanda radang (-), edema (-)
: Akral hangat pada keempat ekstremitas, CRT <2 detik, Terdapat
oedem pada keempat ekstremitas non pitting

B. Status Neurologis
Refleks Fisiologis

Kanan

Kiri

Biseps

Triceps

Patella

Achiles

Kanan
-

Kiri
-

Refleks Patologis
Babinski
Chaddock
Oppenheim
Gordon
Schaeffer
Rangsang meningeal
Kaku kuduk
Kerniq

Kanan
-

Kiri
-

Laseq
Brudzinski I
Brudzinski II

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Laboratorium tanggal 1 Juli 2016 :
Nama tes
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Leukosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
Basofil
Eosinofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
MCV
MCH
MCHC
RDW-CV
Kolesterol total
URINALISIS
Warna
Kejernihan
Epitel
Leukosit
Eritrosit
Kristal
Silinder
Bakteri
Berat Jenis
pH
Protein
Glukosa
Keton
Darah/Hb
Bilirubin
Urobilinogen
Nitrit

Hasil

Unit

Nilai rujukan

17,08
5,43
13,5
39,7
429
0
3
43
50
5
73
25
34
16.8
351

ribu/uL
juta/uL
g/dL
%
ribu/uL
%
%
%
%
%
fL
Pg
g/dL
%
Mg/dL

5,0-14,5
3,90-5,30
11,5-13,5
34-40
150-440
0-1
1-3
40-70
20-40
2-8
75-95
25-33
31-37
12,2-15,3
<200

Kuning
Jernih
Positif
1-2
0-1
Negatif
Negatif
Negatif
1,025
6,5
Positif 2
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
0,2
Negatif

/lpk
/lpb
/lpb

E.U/dL

Kuning
Jernih
0-5
0-1
1,0021,030
4,5 8
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
0,2-1
Negatif

Leukosit Esterase

Negatif

Negatif

Laboratorium tanggal 2 Juli 2016 :


Nama tes
URINALISIS
Warna
Kejernihan
Epitel
Leukosit
Eritrosit
Kristal
Silinder
Berat Jenis
pH
Protein
Glukosa
Keton
Darah/Hb
Bilirubin
Urobilinogen
Nitrit
Leukosit Esterase

Hasil
Bening
Jernih
Positif
0-1
0-1
Negatif
Negatif
1,005
6,5
Positif 1
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
0,2
Negatif
Negatif

Unit

/lpk
/lpb
/lpb

E.U/dL

Nilai rujukan
Kuning
Jernih
0-5
0-1
1,0021,030
4,5 8
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
0,2-1
Negatif
Negatif

Laboratorium tanggal 3 Juli 2016 :


Nama tes
URINALISIS
Warna
Kejernihan
Epitel
Leukosit

Hasil
Kuning
Keruh
Positif
0-1

Unit

Nilai rujukan

/lpk
/lpb

Kuning
Jernih
0-5

Eritrosit
Kristal
Silinder
Bakteri
Berat Jenis
pH
Protein
Glukosa
Keton
Darah/Hb
Bilirubin
Urobilinogen
Nitrit
Leukosit Esterase

0-1
Negatif
Negatif
Negatif
1,010
6,5
Positif 1
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
0,2
Negatif
Negatif

/lpb

E.U/dL

0-1
1,0021,030
4,5 8
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
0,2-1
Negatif
Negatif

V. RESUME
Pasien laki laki , berinisial MF usia 1 tahun 6 bulan, berat badan 10,1 kg, datang ke poli
Anak RSUD Karawang dengan keluhan bengkak pada seluruh tubuh sejak 4 hari sebelum
masuk Rumah Sakit. Pasien mengalami bengkak pertama kali pada kedua kelopak mata
sekitar 1 minggu SMRS, lalu diikuti bengkak pada perut, tangan, dan kaki sejak 4 hari
SMRS. Bengkak semakin parah saat pagi hari. Bengkak juga disertai batuk tidak berdahak
yang muncul 1 minggu SMRS. Sesak nafas disangkal, demam disangkal mual dan muntah
disangkal, BAK berwarna merah disangkal, batuk lama disangkal, riwayat batuk dan pilek
berulang disangkal, penurunan atau peningkatan berat badan drastis disangkal. Tidak
didapatkan penurunan nafsu makan. BAB dan BAK normal. Pasien tidak pernah mengalami
penyakit serupa. Pasien pernah menderita diare dan morbili namun tidak sampai dirawat.
Pasien tidak mendapatkan ASI sejak lahir dan diberikan PASI sejak lahir. Kuantitas dan
kualitas makanan relatif baik, Riwayat imunisasi dasar tidak lengkap, tidak ada imunisasi
tambahan. Lingkungan rumah padat, kebersihan terjaga namun untuk pencahayaan dan
sirkulasi udara kurang baik.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis dengan keadaan umum
tampak sakit sedang. Tanda vital tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 104x/menit, napas
28x/menit, suhu 36,4C. Status gizi pasien normal. Didapatkan oedem pada kedua palpebral.
Tidak didapatkan kelainan pada regio kepala, leher, dan thoraks. Pada region abdomen
ditemukan adanya shifting dullness, namun undulasi tidak ditemukan. Terdapat oedem non
pitting pada keempat ekstremitas.

Pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Leukosit meningkat (17,08 ribu/uL), dimana


terdapat limfositosis pada hitung jenis (50%). Pada pemeriksaan urinalisa selama 3 hari
beruntun didapatkan adanya proteinuria (positif 2 tanggal 1 Juli 2016, positif 1 pada tanggal
2 dan 3 Juli 2016). Tidak didapatkan hematuria pada pemeriksaan urinalisa.
VI. DIAGNOSIS BANDING
- Sindroma Nefrotik Kongenital
- Sindroma Nefrotik Sekunder
- Sindroma Nefritik
- Malnutrisi Protein
- Protein losing enteropathy
VII. DIAGNOSIS KERJA
- Sindroma Nefrotik Idiopatik
- Gizi Cukup
- Imunisasi tidak lengkap

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN


- Laboratorium: pemeriksaan darah rutin, fungsi ginjal, kadar elektrolitalbumin darah,
profil lipid dan komplemen C3
- Urinalisa rutin setiap hari dengan spesimen urin pertama pagi
- Uji Mantoux
IX. PENATALAKSANAAN
a. Non Medikamentosa
Diet rendah lemak dan rendah garam
Diet protein 2mg/KgBB/hari
Edukasi:
o Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai penyakit pasien
o Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai pengobatan jangka
panjang yang akan diberikan kepada pasien
o Memberikan edukasi mengenai makanan yang diberikan untuk
pasien
o Menghindari paparan dengan penderita varisela, dan membawa
pasien ke dokter jika terpapar seseorang dengan varisela
b. Medikamentosa
Rawat inap
Observasi keadaan umum, tanda vital, tanda hemokonsentrasi dan protein
urin
Venflon

Prednisone 20mg dibagi dalam 3 dosis (10mg-5mg-5mg) selama 4 minggu


Spinorolakton 20mg 1x1
Furosemide 10mg 1x1
Captopril 3mg 3x1
Imunisasi PCV

X. PROGNOSIS
- Ad vitam:
- Ad fungsionam
- Ad sanationam

: Ad bonam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad malam

XI. FOLLOW UP
XII.
Tanggal
XVII.
2/7/1
6
XVIII.
H+1
XIX.
BB:
10 kg
XX.

XIII.

XXI.
Batuk
(+), pilek (+),
Bengkak
berkurang,
demam (-),
sesak (-).

XIV.

- TSS, CM
- Tanda vital:
TD: 100/60 mmHg
N: 96 x/menit
S: 36,4C
R: 24x/menit.
- Normosefali
- Mata: ca -/-, si -/-, oedem papebral
+/+,
- Hidung : NCH -/- Abdomen: ascites (+)
- Ekstremitas: akral hangat (+), CRT
<2 detik, edema kaki +/+, non
pitting
- Status neurologis (N)
XXII.
XXV.
XXIX.
Bengkak - TSS, CM
- Tanda vital:
4/7/1
berkurang,
TD: 90/70 mmHg
6
demam (-),
XXVI.
N: 114 x/menit
sesak (-). BAB
H+3
dan BAK tidak
S: 36,4C
XXVII.
ada keluhan
R: 40x/menit.
BB:
- Normosefali
10 kg
- Mata: ca -/-, si -/-, oedem papebral
XXVIII.
+/+,
- Hidung : NCH -/- Abdomen: supel, bising usus (+)
2x/min, ascites (+)

XV.

XVI.

Sindroma Nefrotik
XXIII.

IVFD D5% 12 tpm mikro


Cefotaxime 2x500 mg
Prednisone 2-1-1
Cek Urinalisa tiap pagi
XXIV.

Sindroma Nefrotik
XXXI.

IVFD D5% 12 tpm mikro


Cefotaxime 2x500 mg
Prednisone 2-1-1
Cek Urinalisa tiap pagi
XXXII.

- Ekstremitas: akral hangat +, CRT <2


detik, oedem kaki -/XXX.
XXXIII. XXXVII. Bengkak - TSS, CM
- Tanda vital:
5/7/1
berkurang,
TD: 90/60 mmHg
6
sesak (-). BAB
XXXIV.
N: 112 x/menit
dan BAK tidak
H+4
ada keluhan
S: 36,9C
XXXV.
R: 28x/menit.
BB:
- Normosefali
10 kg
- Mata: ca -/-, si -/-, oedem papebral
XXXVI.
+/+,
- Hidung : NCH -/- Abdomen:
supel,
membuncit,
shifting dullness (+), undulasi (-)
- Ekstremitas: akral hangat +, CRT <2
detik, oedem kaki -/XL.
XLI.

Sindroma Nefrotik
XXXVIII.

IVFD D5% 12 tpm mikro


Cefotaxime 2x500 mg
Prednisone 2-1-1
Cek Urinalisa tiap pagi
XXXIX.

Anda mungkin juga menyukai