ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien
Nama
: Tn. M
Usia
: 56 tahun
Tanggal Lahir
: 16 Januari 1960
Agama
: Islam
Status pernikahan
: Sudah menikah
Alamat
Pekerjaan
: Supir Taksi
No. RM
: 10-95-76
Keluhan Utama:
Riwayat asma, kelainan sistem pendarahan, penyakit paru, kelainan jantung, gigi
berlubang, keluar cairan dari telinga disangkal
Riwayat merokok
Gizi: Cukup
N: 75x/menit
S: 36,60C
P: 18x/menit
Pemeriksaan Fisik:
Leher: JVP 5-2 cmH2O, KGB tidak membesar, tiroid tidak membesar
Jantung: BJ I & II reguler, murmur (-), gallop (-) Paru: Ves/ves, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen: Datar, lemas, nyeri tekan pada epigastrium (+) ), nyeri tekan
abdomen (+),
nyeri tekan suprapubis (+) hepar tidak teraba membesar. Limpa tidak teraba membesar,
shifting dullness (-), BU (+) normal
Laboratorium (29/7/2016)
Urin Lengkap
Protein
:+
Reduksi
:+
Leukosit
: 10-15
Eritrosit
: 25-30
Diagnosis
Rencana diagnosis:
Rencana Tatalaksana:
Paracetamol 3 x 500 mg
BAB II
BORANG PORTOFOLIO
Keterampilan
Bayi
Anak
Istimewa
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi: Tn. M , usia 56 tahun dengan Infeksi Saluran Kemih disertai dyspepsia
Tujuan: Mengobati Tn. M dan melakukan terapi agar pasien menjadi lebih baik dan tidak jatuh
ke komplikasi lebih berat
Bahan bahasan:
Tinjauan Riset
Pustaka
Cara
membahas:
Diskusi
Data Pasien:
Kasus
Audit
Pos
lendir, dan makanan yang baru saja dimakan, muntah sebanyak 5x dan nafsu makan menurun.
2. Riwayat Pengobatan: belum minum obat apapun untuk keluhan ini
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit: Belum pernah mengalami hal serupa
4. Riwayat Keluarga: Tidak ada anggota keluarga mengalami hal serupa
5. Riwayat Pekerjaan: Supir Taksi
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik: Kondisi rumah sekitar cukup baik. Pasien merokok dan
mendapatkan asuransi dari perusahaan tempat bekerja.
7. Lain-lain: Pasien keadaan sadar compos mentis, nadi 75x/menit, suhu 36.60C, tanda vital lain
dalam batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrium, nyeri tekan
abdomen, dan nyeri tekan suprapubis.Hasil pemeriksaan laboratorium pada urin menunjukkan
Protein +, Reduksi +, Leukosit 10-15, Eritrosit 25-30.
Daftar Pustaka:
1. Infeksi. In: Sjamsuhidayat, De Jong W editor. Buku Ajar Ilmu Bedah edisi revisi cetakan
pertama. EGC, 1997: 1014
2. Udoyo, Aru W. Dkk. Buku Aajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Jakarta : pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit DalamFakultas Kedokteran Indonesia, 2007
3. Urinary Tract Infections ( Acute Urinary Tract Infections : Uretritis, Cystitis, and
Pyelonefritis ) . In kasper, et all ed. Harrisons Manual of Medicine 16 th Edition. Newyork ;
Mc Graw Hill Medical Publishing Division. 2005: 724
4. Mansjoer, Arif. Dkk. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I Jakarta : Media Aesculapius Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
Hasil Pembelajaran:
genitalia eksterna, tidak menahan kencing terlalu lama. Pada terapi medikamentosa akan
diberi terapi antibiotik cephalosporin generasi III yaitu ceftriaxon yang diberikan melalui
intravena bersamaan dengan infusan cairan isotonik yaitu Ringer Laktat yang di drip dengan
ketorolac untuk nyeri pasien Selain itu, akan diberikan obat simptomatis agar pasien lebih
merasa nyaman yaitu ondansentron dan ranitidine untuk masalah mual dan muntah pasien.
Pasien juga akan diberikan parasetamol bila pasien demam.