CARA 1 Fix
CARA 1 Fix
DISTILASI
A. Tujuan
Tujuan praktikum Acara I Destilasi adalah:
1. Mengetahui konstruksi dasar alat/mesin untuk distilasi, bagian-bagian
utama alat berikut fungsinya
2. Mengetahui mekanisme kerja alat mesin
3. Mengetahui cara-cara pengoperasian alat/mesin berikut cara pengaturan
alat seuai yang dikehendaki/persyaratan
4. Mengetahui penampilan teknis mesin, antara lain:
a. Kebutuhan bahan bakar (tenaga)
b. Lama proses destilasi
c. Rendemen destilasi
B. Tinjauan Pustaka
Distilasi adalah salah satu bagian bahan diuapkan. Komponen yang
berbeda, berbeda pula daya penguapannya,yaitu perbedaan sifat-sifat
penguapannya. Uap lebih kaya akan kandungan komponen yang mudah
menguap dan sisanya lebih banyak mengandung bahan-bahan yang sukar
menguap. Dalam cara ini derajat pemisahan dipertahankan dalam suatu tahap.
Didalam industri pangan, distilasi dipergunakan dalam pemisahan minyak
atsiri, dalam persiapan anggur dan spirtus dan didalam proses pemisahan bau
dan aroma yang tidak dikehendaki (Earle, 1969).
Minyak atsiri yang disebut juga minyak esteris atau minyak terbang
banyak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Minyak atsiri banyak
digunakan sebagai bahan pengharum atau pewangi pada makanan, sabun,
pasta gigi wangi-wangi dan obat-obatan. Teknik penyulingan minyak atsiri
yang selama ini diusahakan para petani, masih dilakukan secara sederhana
dan belum menggunakan teknik penyulingan secara baik dan benar. Alat
suling tradisional dengan tangki bekas drum minyak menjadi salah satu
penyebab, dimana ion logam seperti magnesium, besi, mangan, tembaga,
plumbum, dan seng dapat terlarut di dalam minyak.Biasanya minyak yang
dihasilkan akan terlihat lebih gelap dan berwarna kehitaman atau sedikit
kehijauan akibat kontaminasi dari logam Fe dan Cu. Hal ini akan berpengaruh
terhadap sifat fisika kimia minyak (Sariadi, 2012).
Kebutuhan bahan bakar minyak bumi sebagai sumber energi terus
meningkat sejalan dengan perkembangan kegiatan industri dan transportasi.
Peningkatan kebutuhan minyak bumi tidak diimbangi dengan persediaannya
yang semakin menipis. Selain itu, kebergantungan terhadap bahan bakar
minyak bumi selama ini telah menyebabkan dampak lingkungan yang cukup
signifikan, yaitu peningkatan temperatur global permukaan bumi yang
akhirnya berpengaruh terhadap keseimbangan iklim. Karena itu, untuk tetap
dapat memenuhi kebutuhan energinya, dunia industri dan transportasi
memerlukan bahan bakar alternatif yang sifatnya dapat diperbaharui
(renewable) dan lebih ramah lingkungan (Bisowarrno, 2010).
Alat atau mesin destilasi adalah alat yang diperhunakan untuk
mengekstraksi suatu zat cair atau padat yang terdapat dalam dua atau lebih
campuran zat berdasarkan tinggi rendahnya titip uapnya. Untuk mendestilasi
suatu zat dalam destilasi secara basah digunakan suatu panas yang diperoleh
dari air yang dipanasi ataupun uap air panas. Dalam destilasi secara basah
berdasarkan sumber panas yang digunakan dalam proses destilasi, ada tiga
macam yaitu destilasi dengan uap air panas, destilasi dengan campuran uap
panas dan air, dan destilasi dengan air (Soetrisno, 1999).
Cengkeh adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga
Myrtaceae. Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia yang sebagai bahan
utama pembuatan rokok kretek khas Indonesia. Minyak daun cengkeh hasil
penyulingan dari petani mempunyai kadar eugenol antara 70%-80%,
sedangkan untuk industri minyak dengan kadar eugenol paling rendah 90%
(Lutfi, 2013).
Usaha penyulingan bibit tanaman kenanga berasal dari biji kenanga
yang tumbuh liar. Pada umumnya buah kenanga yang sudah tua digemari oleh
burung untuk dimakan. Kemudian biji kenanga keluar bersama kotoran
burung yang dijatuhkan di sembarangan tempat sampai biji itu tumbuh
menjadi tanaman. Proses penyulingan (pengolahan) bunga kenanga
destilasi
dengan
kapasitas
kecil
dapat
dibuat
dengan
menggunakan bahan alumunium untuk ketel uap, tangki bahan dan tangki
kondensornya karena lebih murah dibandingkan dengan menggunakan
stainless steel. Alat destilasi yang dibuat dengan skala kecil atau laboratorium
kurang cocok digunakan untuk menghasilkan minyak. Proses destilasi
sebaiknya dilakukan di tempat yang terlindung dari angin, karena akan
mengganggu sumber kalor sehingga proses destilasi menjadi tidak stabil
(Ruhyat, 2010).
Membran distilasi adalah satu ilmu pengetahuan tentang teknik
membran yang melibatkan angkut dari uap air air melalui pori-pori dari
hydrphobic membran sehubungan dengan satu uap air daya penggerak
pressue disediakan oleh suhu dan konsentrasi perbedaan solute ke seberang
membran.Berbagai cara mungkin dipekerjakan untuk memisahkan perbedaan
uap air ini. Pada pekerjaan ini kontak langsung membran cara distilasi
dipertimbangkan (Deshmukh et all, 2010).
Alat destilasi terdiri dari labu destilasi, thermometer, kondensor
Leibig, pembakar spirtus/bunsen, kaki tiga. Pada pencampuran alkohol, maka
alkohol akan mendidih lebih awal dan menguap kareena alkohol memiliki
titik didih lebih rendah daripada titik didih air. Uap alkohol selanjutnya akan
mencair setelah melalui pipa kondensor. Cairan inilah yang disebut destilat
(alkohol) murni. Sedangkan pada labu hanya tinggal air, dengan demikian
alkohol telah terpisah dengan air (Darsam, 2011).
Data eksperimen yang ekstensif telah dilaporkan untuk berbagai
konfigurasi yang berbeda dari perangkat distilasi reaktif untuk sintesis metil
asetat, yang menyediakan database yang baik untuk desain pengujian dan
simulasi. Hasil menunjukkan efek dari rasio refluks dan parameter kinetik
pada konversi dalam distilasi reaktif, kesepakatan dengan pengukuran
dilaporkan untuk sistem ini oleh Bessling et al. Pendekatan ini memberikan,
kepercayaan untuk pertama kalinya, pemahaman yang komprehensif pengaruh
kinetika dibandingkan dengan pengalaman yang lain, serta demonstrasi solusi
keragaman dalam sistem distilasi reaktif untuk esterifikasi (Huss, 2003).
Sebuah desain proses baru dan operasi untuk distilasi uap minyak
esensial yang meningkatkan hasil minyak dan mengurangi hilangnya polar
senyawa dalam air limbah dikembangkan. Sebuah tempat tidur dikemas bahan
baku, sebagai lawan hidrodistilasi dapat digunakan. Dikemas di atas sumber
uap dan uap hanya melewati tanpa air mendidih dicampur dengan sayur bahan
baku, seperti terjadi destilasi. Metode ini juga membahas salah satu masalah
yang paling sulit dalam destilasi uap, yang menentukan jumlah optimum uap
yang diperlukan untuk distilasi dari suatu massa dari bahan nabati. Proses
desain mengharuskan uap minimum harus melewati tempat tidur dikemas
sehingga ada air minimum di distilasi (Masango, 2005).
Prosedur klasik untuk zat aktif pemisahan dari bahan tanaman dengan
distilasi uap dan ekstraksi dengan pelarut organik memiliki kelemahan serius.
Prosedur distilasi memungkinkan hanya pemisahan senyawa yang mudah
menguap (minyak esensial) untuk sebagian besar atau lebih kecil, diubah di
bawah pengaruh tinggi suhu. Di sisi lain, ekstraksi dengan pelarut organik
tidak bisa membuat sebuah ekstrak bebas dari jejak pelarut organik, yang tidak
diinginkan baik untuk organoleptik untuk alasan kesehatan. Selain itu, pelarut
organik kurang selektif, sehingga selain zat aktif juga membubarkan beberapa
senyawa bersamaan. Selain itu, tidak adanya cahaya dan udara selama
ekstraksi mengurangi risiko reaksi degradasi (Zekovic, 2009).
telah
b
d
Diatur panasnya
Gelas ukur9dipasang
Dicatat dan diamati perubahan yang terjadi
Uraian kegiatan
Volume
(ml)
-
Keterangan
08.33
08.41
08.41
08.51
Memanaskan air
Air mendidih
Pompa destilasi
aktif
Proses destilasi
09.33
0 - 30
123
10.03
30 - 60
300
10.33
60 - 90
450
11.03
90 - 120
460
11.33
120 - 150
480
12.03
150 - 180
480
10
12.33
180 - 210
480
13.03
210 - 240
480
menyengat
Volume tidak bertambah, kuning bening
menyengat
Volume tidak bertambah, kuning bening
menyengat
11
12
c.
laju=
bahan yang didistilasi, suhu kompor, banyaknya produk, banyaknya air, dan
bahan bakar. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi randement
distilasi antara lain adalah, berat awal produk sebelum didistilasi, berat akhir
produk setelah didistilasi, dan banyaknya air yang digunakan.
H. Kesimpulan
Dari percobaan distilasi di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
a. Distilasi berfungsi untuk memisahkan air dan minyak berdasarkan titik
didihnya.
b. Banyaknya produk dan banyaknya air akan mempengaruhi banyak
sedikitnya hasil destilan.
c. Beberapa faktor lain yang mempengaruhi cepatnya poses distilasi adalah
bobot produk, banyaknya air, berat bahan bakar, besarnya api pemanas dan
suhu pemanasan.
I. Saran
Saran yang dapat saya berikan untuk praktikum yang selanjutnya adalah
supaya alat distilasi segera diperbaiki agar dapat digunakan dengan baik dan
praktikum berjalan dengan lancer. Selain itu, agar mahasiswa juga benar-
13
DAFTAR PUSTAKA
Bisowarno, Budi H. 2010. Simulasi Kolom Distilasi Ekstraktif untuk Proses
Dehidrasi Etanol Menggunakan Etilen Glikol-Gliserol. ISSN 1693 4393.
Darsam. 2011. Petunjuk Praktek Alat/Mesin Pengolahan Hasil Pertanian 3.
Bagian Proyek Pengadaan Buku Pendidikan Teknologi UNS Press.
Surakarta.
Deshmukh, Samir K dan Mayur, M. Tajane. 2010. Performence Enhancement of
Membrane Distillation Process in Fruit Juice Concentration by Membrane
Surface Modification. Internasional Journal of Chemical and Biological
Engineering Vol 3 No 3.
Earle, R.T. 1969. Satuan Operasi dalam Pengolahan Pangan. PT. Sastra Hudaya.
Bogor.
Giwa, Abdulwahab. 2013. Methyl Acetate Reactive Distillation Process Modeling,
Simulation and Optimization Using Aspen Plus. Vol. 8. No. 5. ARPN
Journal of Engineering and Applied Sciences.
H Lutfi, Machmud. 2013. Peningkatan kadar Eugenol pada Minyak Atsiri
Cengkeh dengan Metode Saponifikasii Distilasi Vacum. Jurnal Teknologi
Kimia dan Industri, Vol. 2,No. 2, tahun 2013. Halaman 198-203.
Huss, Robert S. dkk. 2003. Reactive Distillation for Methyl Acetate Production.
Vol. 27. Jurnal Computers and Chemical Engineering.
Masango, Phineas. 2005. Cleaner Production of Essential Oils by Steam
Distillation. Vol. 13. Journal of Cleaner Production.
14
15