Lamp1 PermenPUPR16 2015
Lamp1 PermenPUPR16 2015
dijadikan
sebagai
rawa
fungsi
lindung
jika
fungsi
ekologisnya
3)
dalam
bentuk
pemantauan
dan
evaluasi.
Kegiatan
ini
2. Iklim
Pada umumnya rawa lebak di Indonesia beriklim tropika basah dengan
temperatur, kelembaban udara dan curah hujan yang tinggi. Temperatur
harian rata-rata pada rawa lebak berkisar antara 24-32 oC. Kelembaban udara
pada umumnya di atas 80% sesuai dengan karakteristik umum pada daerah
dengan iklim tropika basah. Referensi evapotranspirasi bervariasi antara 3,5
mm/hari dan 4,5 mm/hari. Curah hujan tahunan rata-rata pada sebagian
besar daerah rawa berkisar antara 2.000 mm sampai 3.000 mm. Daerah yang
memiliki curah hujan kurang dari 2.000 mm terdapat di bagian selatan Papua,
sedangkan yang memiliki curah hujan lebih dari 3.000 mm ditemukan di
Kalimantan Barat dan sebagian Papua.
Pengaruh iklim sangat kuat terjadi pada musim kemarau, hal ini dikarenakan
daerah rawa lebak merupakan wilayah terbuka yang penguapannya cukup
tinggi dengan suhu mencapai 35-400 C. Walaupun demikian, pengaruh iklim
terhadap
produktivitas
pertanian
di
lahan
rawa
lebak
menunjukan
hidrotopografi dari suatu lahan. Hal ini sangat penting dalam menilai potensi
pengembangan lahan pertanian.
Penurunan muka tanah dapat menyebabkan perubahan elevasi lahan,
sehingga klasifikasi hidrotopografinya juga berubah. Begitu juga perubahan
dapat terjadi akibat perubahan elevasi muka air yang menjadi elevasi referensi.
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang menentukan keadaan hidrotopografi
di lahan rawa lebak :
A. Keadaan elevasi muka air tertinggi (MAT).
B. Keadaan elevasi muka tanah di lapangan yang sewaktu-waktu dapat
berubah karena hal-hal sebagai berikut:
a. penurunan muka tanah akibat oksidasi tanah organik; dan
b. penataan
permukaan
tanah
pada
lahan,
kolam
ikan
dan
lain
sebagainya.
Berdasarkan tingkat ketinggian genangan hidrotopografinya, lahan rawa lebak
memiliki perbedaan tingkat kepekaan terhadap resiko genangan air. Berikut ini
merupakan pembagian lahan rawa lebak berdasarkan hidrotopografinya:
A. Rawa lebak pematang
Merupakan wilayah rawa lebak dengan lama genangan kurang dari 3 bulan
dalam setahun.
B. Rawa lebak tengahan
Merupakan wilayah rawa lebak dengan lama genangan 3-6 bulan dalam
setahun.
C. Rawa lebak dalam
Merupakan wilayah rawa lebak dengan lama genangan lebih dari 6 bulan
dalam setahun.
Ilustrasi hidrotopografi pada daerah rawa lebak dapat dilihat pada Gambar 1
dan
untuk
klasifikasi
hidrotopografi
rawa
lebak
berdasarkan
waktu
5. Keanekaragaman tumbuhan
Keanekaragaman tumbuhan pada lahan rawa lebak sangat tinggi dan memiliki
ciri khas sesuai dengan klasifikasi hidrotopografi. Ciri khas keanakeragaman
tumbuhan di rawa lebak sesuai dengan klasifikasi hidrotopografi dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1 Keanekaragaman tumbuhan sesuai daerah hidrotopografi
Lahan rawa
Jenis tumbuhan
Lebak pematang
Lebak tengahan
Lebak dalam
6. Tanah
Rawa lebak terbentuk sebagai akibat dari banjir tahunan pada wilayah yang
letaknya rendah, yaitu pada wilayah peralihan antara lahan darat (uplands)
dan sungai-sungai besar serta endapan marin. Penyebarannya secara khusus
terdapat di dataran banjir (floodplains), dataran meander (sungai berkelokkelok), dan bekas aliran sungai tua (oxbow) dari sungai-sungai besar dan
anak-anak sungai utamanya.
fluktuasi ketinggian muka air yang besar, akibatnya dan dapat mengakibatkan
banjir pada wilayah yang berada dalam DAS tersebut.
Muka air banjir maksimum dari satu tempat ke tempat lain di sepanjang
sungai menentukan kebutuhan pengamanan banjir. Pada ruas sungai yang
tidak dipengaruhi pasang surut (dataran banjir sungai), banjir ditentukan oleh
aliran sungai dan muka air sungai. Walaupun sudah dilengkapi dengan
tanggul pelindung banjir yang memadai, muka air banjir sungai tersebut dapat
menghambat aliran air drainase dari lahan dan daerah tertentu.
8. Jaringan irigasi rawa lebak
Jaringan irigasi rawa lebak adalah keseluruhan saluran baik primer, sekunder,
maupun
tersier
dan
bangunan
pelengkapnya,
yang
diperlukan
untuk
perbedaan
antara
pengoperasian
di
musim
hujan
dengan
Pada
umumnya
dalam
kasus
seperti
itu,
pembuangan
b.
c.
10
lahan
rawa
lebak
jauh
letaknya
dengan
sungai
dan/atau
Gambar 5 Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air tadah
hujan
11
Sistem tata air dari jaringan irigasi rawa lebak yang menggunakan sistem
tata air tadah hujan dapat dilihat pada Gambar 6.
Hujan
lebakdaerah rawa
lebak
storages
ungai
Gambar 6 Sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak dengan tadah hujan.
12
Gambar 7 Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air suplesi air
sungai
Sistem tata air dari jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air suplesi air
sungai dapat dilihat pada Gambar 8.
sungai
Gambar 8 Sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak dengan suplesi air
sungai.
Sementara itu di Daerah Rawa Air Hitam, suplesi air sungai didapatkan
dengan cara membendung sungai. Metode suplesi air sungai pada daerah
rawa air hitam ini dapat dilihat pada Gambar 9.
13
saluran
Air Hujan
sungai
saluran
Air Hujan
bendungan
sungai
Gambar 9 Sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak dengan suplesi air
sungai ditambah bendung
C. Sistem tata air long storage (tampungan air) dan/atau suplesi air sungai
dengan pompa
Sistem tata air suplesi air sungai dengan pompa terdapat di daerah rawa
lebak dengan kondisi di dekat rawa terdapat sungai dan ketinggian lahan
lebih tinggi dari muka air sungai sehingga air sungai harus dipompa agar
dapat mengairi rawa lebak.
Daerah rawa lebak di Indonesia yang memakai sistem ini adalah Daerah
Rawa Bengawan Jero, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur. Di
Daerah Rawa Bengawan Jero, suplesi air dari sungai dilakukan dengan
menggunakan pompa. Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem
tata air suplesi air sungai dan pompa ini dapat dilihat pada Gambar 10.
14
Gambar 10 Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air suplesi
air sungai dan pompa
Sistem tata air dari jaringan irigasi rawa lebak yang menggunakan sistem tata air
suplesi air sungai dan pompa dapat dilihat pada Gambar 11.
pompa
Gambar 11 Sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak dengan suplesi air
sungai dan pompa.
15
dataran yang luas dan jaraknya jauh dari sumber air, sehingga dibuat long
storage (tampungan air) sebagai sumber air tambahan. Daerah rawa lebak di
Indonesia yang memakai sistem ini adalah Daerah Rawa Lebak Merauke,
Papua. Di daerah rawa ini, sumber air didapat dari air hujan yang ditampung
pada long storage (tampungan air). Suplai air didapat dengan menggunakan
bantuan pompa, karena posisi lahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
saluran. Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air sistem long
storage (tampungan air) dan pompa ini dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12 Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air long
storage (tampungan air) dan pompa
Sistem tata air dari jaringan irigasi rawa lebak yang menggunakansistem
tata air long storage dan pompa dapat dilihat pada Gambar 13.
Air HujanAir
pompaJa
pompa
Saluran
sekunder
pompa
Saluran
tersier
daerah rawa
Long
Gambar 13 Sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak dengan long storage
(tampungan air) dan pompa
16
Sistem tata air polder terdapat di daerah rawa lebak dengan kondisi muka
air sungai hampir sama dengan ketinggian lahan rawa lebak. Daerah rawa
lebak di Indonesia yang memakai sistem ini adalah Daerah Rawa Lebak
Alabio, Kalimantan Selatan. Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan
sistem tata air polder ini dapat dilihat pada
Gambar 14.
Gambar 14 Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air polder
Tipe pengairan ini dilakukan dengan cara memasang tanggul keliling yang
dilengkapi dengan pompa untuk mengalirkan suplai air sungai ke daerah
rawa (fungsi irigasi) ataupun sebaliknya (fungsi drainase). Tanggul keliling
merupakan pematang besar yang berada di sekeliling sungai dan
merupakan satu kesatuan dari sebuah sistem polder yang berfungsi
mengurangi limpahan air sungai pada musim hujan dan pada muara
saluran utama didirikan pintu pengendali banjir. Penggunaan pompa
digunakan agar pada musim kemarau suplai air dari sungai bisa tetap
dialirkan ke daerah rawa. Sistem Tata air dari jaringan irigasi rawa lebak
yang menggunakan sistem tata air tanggul (polder) dapat dilihat pada
Gambar 15.
17
Polder
sungai
Gambar 15 Sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak dengan polder
Setiap klasifikasi sistem tata air pada daerah rawa lebak akan memiliki sistem
operasi dan pemeliharaan yang berbeda, hal ini dikarenakan teknik dan
prasarana yang digunakan dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan berbeda.
Untuk itu, penjabaran kegiatan operasi, pemeliharaan, pemantauan, evaluasi
dan pembiayaan akan dibagi untuk setiap klasifikasi sistem tata air.
Berdasarkan
kajian
terhadap
sistem
tata
air
di
atas
maka
dapat
Tadah hujan
18
LAMPIRAN I.A
OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI RAWA LEBAK KLASIFIKASI A
(SISTEM TATA AIR TADAH HUJAN)
LAMPIRAN IA
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR
: 16/PRT/M/2015
TANGGAL
: 21 APRIL 2015
TENTANG
EKSPLOITASI DAN PEMELIHARAAN
JARINGAN IRIGASI RAWA LEBAK
1. Umum
Sistem tata air tadah hujan terdapat di daerah irigasi rawa lebak dengan
kondisi lahan rawa lebak jauh letaknya dengan sungai dan/atau topografinya
berada di atas rata-rata muka air sungai, sehingga pengairan lahan rawa lebak
dilakukan dengan sistem tadah hujan.
Daerah Irigasi Rawa lebak di Indonesia yang memakai sistem tata air ini
diantaranya adalah
A. Daerah irigasi rawa tinondo, kabupaten kolaka, propinsi sulawesi tenggara;
B. Daerah irigasi rawa silaut, propinsi sumatera barat;
C. Daerah irigasi rawa anai, propinsi sumatera barat;
D. Daerah irigasi rawa labuhan tanjak, propinsi sumatera barat; dan
E. Daerah irigasi rawa rimbo kaluan, propinsi sumatera barat.
Di Daerah Irigasi Rawa Tinondo, sumber air didapat dari air hujan yang
mengalir mengikuti gravitasi di daerah yang berupa cekungan tersebut.
Ditengah-tengah area terdapat saluran pembuang untuk membuang kelebihan
air. Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan menggunakan sistem tata air
tadah hujan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar 1 Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air tadah hujan
19
JDIH Kementerian PUPR
Sistem tata air dari jaringan irigasi rawa lebak yang menggunakan sistem tata
air tadah hujan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Air HujanAir
Hujan
daerah rawa daerah
rawa lebak
sungai
Gambar 2 Sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak dengan tadah hujan.
kebutuhan
air
suplesi
dan
drainase
sesuai
dengan
kebutuhan tanaman;
C. terhindarnya
over
drainage
(drainase
yang
berlebihan)
yang
dapat
pada
daerah
irigasi
rawa
lebak,
tercukupi
hanya
dengan
20
JDIH Kementerian PUPR
kualitas air pada saluran dicatat dalam formulir operasi pada blangko
OA-06;
c. tinggi muka air tanah dan kualitas air tanah dicatat dalam formulir
operasi pada blangko OA-07;
d. keadaan
prasarana
jaringan
saat
ini
berdasarkan
pengamatan
blangko OA-11
21
JDIH Kementerian PUPR
untuk
mencegah
terjadinya
konflik
kepentingan
melalui
kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak yang terkait, seperti
kesepakatan elevasi muka air maksimum atau minimum dan kesepakatan
pembagian waktu untuk memenuhi kepentingan yang berbeda. Rencana
pengaturan atau pengelolaan air pada musim tanam dicatat dalam formulir
operasi pada blangko OA-13.
C. Rencana operasi
Rencana operasi musiman, mingguan, dan harian dibuat oleh pengamat
pengairan berdasarkan rencana pengaturan yang disampaikan oleh juru
pengairan.
a. rencana operasi musiman
Berdasarkan rencana pengaturan musiman, dapat disusun rencana
operasi
musiman
untuk
setiap
bangunan
air.
Rencana
tersebut
menjelaskan kebutuhan operasi pintu air dan sasaran tinggi muka air
saluran yang diinginkan selama berbagai tahap pertumbuhan tanaman.
b. rencana operasi mingguan
Rencana operasi mingguan dibuat untuk menetapkan elevasi muka air
di saluran dan cara pengoperasian pintu air berdasarkan kebutuhan
tanaman aktual dan curah hujan yang terjadi.
c. rencana operasi harian
Rencana operasi pintu harian didasarkan pada target operasi mingguan.
Hanya dalam kondisi tertentu (ekstrem) seperti banjir dan curah hujan
sangat lebat, penjaga pintu berdasarkan pertimbangannya sendiri,
22
JDIH Kementerian PUPR
air.
d. definitif operasi pintu air
Berdasarkan rencana operasi musiman, mingguan, dan harian yang
disampaikan oleh pengamat pengairan, kemudian balai wilayah sungai
provinsi/kabupaten/kota memutuskan secara definitif operasi pintu air.
Dimana pengoperasian pintu air ini tergantung dari kebutuhan setiap
daerah rawa lebak.
e. pelaksanaan operasi pintu air
Pelaksanaan operasi pintu air merupakan kegiatan pengaturan air
sesuai dengan yang telah direncanakan. Apabila terjadi kondisi ekstrim
(misalnya
banjir),
operasi
pintu
air
segera
disesuaikan
dengan
kebutuhan yang ada untuk setiap lahan. Apabila lahan dalam kondisi
tidak membutuhkan air, maka segera dilakukan pencegahan air masuk
ke lahan. Sedangkan untuk lahan rawa lebak yang membutuhkan air,
maka air yang ada dialirkan ke setiap lahan yang membutuhkan.
Sebagai pelaksana operasi di tingkat tersier adalah P3A, sedangkan
tingkat sekunder oleh juru pengairan atau PPA.
Adapun data dan informasi yang dapat menjadi masukan untuk
perencanaan tata tanam meliputi:
i) aspek pelayanan air (curah hujan, elevasi muka air saluran,
kedalaman drainase, operasi pintu, kualitas air,dan muka air tanah);
ii) aspek tanaman (luas tanaman, produksi, kerusakan tanaman);
iii) aspek tanah (PH dan racun, salinitas, subsidence, dan ketebalan
gambut); dan
iv) aspek biaya operasi dan pemeliharaan.
23
JDIH Kementerian PUPR
(1)
(6)
Rencana Operasi Oleh Juru Pengairan
b. operasi darurat
Operasi darurat dilakukan jika muka air saluran primer terlalu tinggi
(terutama pada musim hujan), dan dapat mengakibatkan banjir pada
areal usaha tani atau pekarangan. Namun di sistem tata air tadah hujan
hal ini sangat jarang terjadi.
25
JDIH Kementerian PUPR
dilakukan
didalam
lahan
usaha
tani
dengan
membuat
pematang
Ditengah-tengah
area
terdapat
saluran
pembuang
untuk
26
JDIH Kementerian PUPR
Tabel 1 Operasi pintu air jaringan irigasi rawa lebak klasifikasi A dengan sistem tata air tadah hujan
Bulan
Ket.
........
10
11
12
Jan
Feb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Jenis
Tanaman
Padi
Masa Tanam
Pola
Tanam
Target
Elevasi
Air di
Lahan
Target
Elevasi
Air di
Saluran
Rapen
Masa Bero
Olah
Tanah
Tanam
Perawatan
Anak
Tumbuh
Panen
Masa
Bero
1 cm
10 cm
2 cm
10 cm
0 cm
15
cm
15
cm
15
cm
15
cm
15
cm
15
cm
20 cm
20 cm
20 cm
20 cm
15 cm
15
cm
Tutup
Buka
sebagian,
untuk
mengurangi
air
Tutup
Buka
Tutup
Buka
Buka
Buka
Buka
Buka
Pintu Air
di Rapen
(Kondisi
Normal)
Buka
Buka
Buka
Buka
Buka
Buka
Tutup
sebagian,
untuk
masuk
air
sedikit
Pintu Air
di Rapen
(Kondisi
Banjir)
Buka
Buka
Buka
Buka
Buka
Buka
Buka
27
bangunan
air
(pembersihan,
pelumasan
dan
28
Pemotongan rumput
Pembersihan saluran
(tumbuhan air)
Lokasi
Interval
Frekuensi
(waktu)
(kali/tahun)
1 bulan
12
tergantung
kondisi
Saluran primer
pembuang
3
mingguan
16
tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
2
mingguan
24
tergantung
kondisi
Saluran tersier
2
mingguan
24
tergantung
kondisi
Tanggul
pelindung
3 bulan
tergantung
kondisi
Saluran primer
pembuang
3 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
3 bulan
tergantung
kondisi
Saluran tersier
3 bulan
tergantung
kondisi
Saluran primer
pembuang
6 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
6 bulan
tergantung
kondisi
Saluran tersier
4 bulan
tergantung
kondisi
12 bulan
tergantung
kondisi
Tanggul
pelindung
Keterangan
Pemeliharaan tanggul
Tanggul
pelindung
Saluran primer
pembuang
6 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
6 bulan
tergantung
kondisi
Saluran tersier
6 bulan
tergantung
kondisi
Saluran primer
pembuang
12 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
12 bulan
tergantung
kondisi
Saluran tersier
12 bulan
tergantung
kondisi
Jalan Inspeksi
12 bulan
tergantung
kondisi
12 bulan
tergantung
kondisi
Pemeliharaan jembatan
(pengecatan dan perbaikan
ringan)
Pemeliharaan jalan
29
12 bulan
tergantung
kondisi
12 bulan
tergantung
kondisi
30
Pebaikan
jembatan(penggantian yang
rusak)
Perbaikan jalan
Frekuensi
(kali/tahun)
Kecepatan
pengendapan
Ket.
Saluran primer
pembuang
3-5
0.2-0.3
1-2
Tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
3-5
0.2-0.3
0.4-1
Tergantung
kondisi
Saluran tersier
2-3
0.3-0.5
0.2-0.4
Tergantung
kondisi
Tanggul
Pelindung
1-3
0.3-1
Tergantung
kondisi
Bangunan
pengatur
1-3
0.3-1
Tergantung
kondisi
Gedung
1-3
0.3-1
Tergantung
kondisi
Saluran primer
pembuang
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Saluran tersier
1-3
0.3-1
Tergantung
kondisi
Jalan inspeksi
3-5
0.2-0.3
Tergantung
kondisi
Jalan usaha
tani
3-5
0.2-0.3
Tergantung
kondisi
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Patok batas
jalur hijau dan
sempadan
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Papan larangan
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Nomenklatur
bangunan
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Portal
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Patok km
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Interval
(tahun)
Lokasi
Catatan : angka yang tertera pada kolom frekuensi tergantung pada kondisi masingmasing jaringan atau berdasarkan hasil survei di lapangan.
Jumlah
Keterangan
Kantor/rumah (70
m2)
Pengamat pengairan
Juru pengairan
Gen-set (5 kVa)
Pengamat pengairan
Gen-set (1 kVa)
Juru pengairan
Lampu senter
Menurut jumlah
staff
Juru pengairan
Transportasi
Sepeda motor
Menurut jumlah
staff
Pengamat pengairan
dan juru pengairan
Peralatan
kantor
Meja
Pengamat pengairan
dan juru pengairan
Kursi
Pengamat pengairan
dan juru pengairan
Filling cabinet
Pengamat pengairan
Komputer
Pengamat pengairan
dan juru pengairan
Laptop
Pengamat pengairan
Printer
Pengamat pengairan
dan juru pengairan
Handphone
Pengamat pengairan
Tenaga listrik
Komunikasi
Peralatan O&P
Handy Talkie
Menurut jumlah
staff
Juru pengairan
Kamera foto
Pengamat pengairan
Kertas pH
Variasi
Pengamat pengairan
dan juru pengairan
Kertas Fe
Variasi
Pengamat pengairan
dan juru pengairan
Penakar hujan
Juru pengairan
Bor tanah
Pengamat pengairan
dan juru pengairan
Piezometer
Variasi
Pengamat pengairan
dan juru pengairan
Meteran (50 m)
Variasi
Pengamat pengairan
Parang, cangkul,
arit
Variasi
Pengamat pengairan
dan juru pengairan
Variasi
Pengamat pengairan
dan juru pengairan
Menurut jumlah
staff
Pengamat pengairan
dan juru pengairan
Variasi
Pengamat pengairan
32
perbaikan tanggul, dan perbaikan jalan. Kapasitas kerja lebih rinci dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5 Kapasitas Kerja
Kegiatan
Lokasi
Kapasita
s Kerja *
Satuan
Keterangan
Tanggul
pelindung
50
m2/orang/h
ari
Tergantung
dimensi
bangunan
Saluran primer
pembuang
50
m2/orang/h
ari
Tergantung
dimensi
bangunan
Saluran
sekunder
pemberi
50
m2/orang/h
ari
Tergantung
dimensi
bangunan
Saluran tersier
50
m2/orang/h
ari
Tergantung
dimensi
bangunan
75 - 200
m2/orang/h
ari
Sesuai kondisi
rumput
Saluran primer
pembuang
50-150
m2/orang/h
ari
Sesuai kondisi
rumput
Saluran
sekunder
pemberi
50-150
m2/orang/h
ari
Sesuai kondisi
rumput
Saluran tersier
50-150
m2/orang/h
ari
Sesuai kondisi
rumput
250
m2/orang/h
ari
a. Pemeliharaan
Rutin
Pembersihan sampah
di muka bangunan air
Pemotongan rumput
Tanggul
pelindung
Pemeliharaan tanggul
Tanggul
pelindung
Pembersihan saluran
(tumbuhan aquatik)
Saluran primer
pembuang
25 50
m2/orang/h
ari
Saluran
sekunder
pemberi
25 50
m2/orang/h
ari
Saluran tersier
25 50
m2/orang/h
ari
Jalan inspeksi
dan jalan
usaha tani
100
m2/orang/h
ari
Saluran primer
pembuang
45
m3/alat/ja
m
Tenaga manusia
Saluran
sekunder
pemberi
45
m3/alat/ja
m
Tenaga manusia
Saluran tersier
2-3
m3/orang/h
ari
Alat berat
Tanggul
pelindung
100
m2/orang/h
ari
Pemeliharaan jalan
b. Pemeliharaan
Berkala
Pengangkatan lumpur
(termasuk
pengangkatan
tumbuhan aquatik
dan akar)
Perbaikan tanggul
33
34
(8)
Rencana Pemeliharaan
Tingkat Juru Pengairan
Pelaksanaan Pemeliharaan
(2)
(7)
Rencana Pemeliharaan
Tingkat Pengamat
(3)
Pemeliharaan Definitif
Tingkat Juru
Rencana Pemeliharaan
Tingkat Balai WS/Prov/Kab
(6)
(4)
(5)
Pemeliharaan Definitif
Tingkat Pengamat
Pemeliharaan Definitif
35
B. Kontraktual
Pekerjaan pemeliharaan dengan menggunakan jasa pemborong adalah
pekerjaan
pemeliharaan
berkala.
Pekerjaan
ini
memerlukan/menggunakan tenaga terampil/ahli dan peralatan khusus.
Sebelum memulai pekerjaan pemeliharaan, baik secara swakelola maupun
kontraktual, perlu dilakukan kegiatan sosialisasi dan koordinasi terlebih
dahulu. Sosialisasi yang dimaksud yaitu pemberitahuan kepada masyarakat
(P3A) tentang pekerjaan pemeliharaan rutin dan berkala.Sementara itu
koordinasi dilakukan dengan P3A, PPL dan kepala desa menyangkut jadwal
pelaksanaan pemeliharaan.Khusus P3A dapat membahas masalah
penyediaan tenaga kerja, bahkan mengambil bagian dalam pelaksanaan
pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan kemampuan P3A dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
4. Pemantauan Dan Evaluasi Kegiatan Operasi Dan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi Rawa Lebak
4.1 Pemantauan Operasi Jaringan Irigasi Rawa Lebak
Pemantauan operasi jaringan irigasi rawa lebak antara lain dilakukan
terhadap objek melalui kondisi sebagai berikut :
A. Pengamatan muka air di saluran dan sungai;
B. Penampang saluran;
C. Penurunan muka tanah (Soil Subsidence);
D. Muka air tanah;
E. Curah hujan;
F. Kualitas air permukaan;
G. Kualitas air tanah;
H. Kualitas tanah;
I.
36
curah hujan;
muka air dan kedalaman drainase (drain depth);
operasi pintu;
kualitas air; dan
muka air tanah.
kondisi air;
curah hujan;
muka air dan kedalaman drainase (drain depth);
operasi pintu;
kualitas air; dan
muka air tanah.
C. Tanaman
Objek-objek yang perlu dievaluasi meliputi:
a.
b.
c.
d.
luas lahan;
jenis tanaman;
kerusakan tanaman; dan
produk.
D. Tanah
Objek-objek yang perlu dievaluasi meliputi :
a.
b.
c.
d.
ph;
racun (toxic);
penurunan (subsidence); dan
kelembapan.
37
dilakukan
terhadap
pekerjaan
swakelola
dan
pekerjaan
38
kegiatan
perencanaan
dan
pelaksanaan
operasi
dan
pemeliharaan.
Pengamat Pengairan
Administrasi
Teknik
K
E
C
A
M
A
T
A
N
Juru Pengairan
D
E
S
A
Petugas Pintu Air
39
pengajuan
bantuan
biaya
O&P
kepada
B. Juru pengairan
a. membantu pengamat pengairan dalam menjalankan kegiatan O&P
dalam wilayah kerjanya;
b. melakukan pengawasan pekerjaan pemeliharaan rutin dan pekerjaan
yang dikontrakkan;
c. membuat laporan pemeliharaan mengenai:
i)
40
5.3 Luas Wilayah Kerja Staf Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Rawa Lebak
Kerapatan personil O&P di lapangan adalah sebagai berikut:
A. Pengamat pengairan
1 orang + 3 staf, dengan luas areal layanan: 3.000 25.000 Ha.
B. Juru pengairan
1 orang dengan luas areal layanan: 1.000 2.000 Ha.
C. Petugas pintu air
1 orang untuk melayani pintu air : 3-5 buah pintu air.
D. P3A: beberapa blok tersier.
5.4 Kompetensi Petugas
Kompetensi setiap petugas diuraikan dalam Tabel 6.
Tabel 6 Kompetensi Petugas
No. Jabatan
Pendidikan Fasilitas
1.
2.
Staf Pengamat
SMP
Sepeda motor
3.
Juru Pengairan
STM
4.
SMP
Catatan :
41
C. Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A
Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A dilakukan oleh instansi terkait (Dinas SDA,
Dinas Pertanian dan Pemerintah Daerah), yaitu untuk:
a.
Rapat Anggota
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Ketua Blok
Ketua Blok
Ketua Blok
Ketua Blok
Anggota / Petani
42
Rapat Anggota
Ketua GP3A
Wakil Ketua GP3A
Sekretaris
Pelaksana
Bendahara
Anggota GP3A
P3A 1
P3A 2
P3A 3
P3A 4
P3A 5
43
Pembina
Pengawas
Ketua IP3A
Sekretaris
Bendahara
Seksi
Seksi
Anggota IP3A
GP3A
GP3A
GP3A
GP3A
44
c. operasional kantor (listrik, telepon, air, ATK, bahan survei dan lainlain);
d. operasional peralatan (sepeda motor, genset, pemotong rumput dan
lain-lain.
B. Biaya pemeliharaan jaringan irigasi rawa lebak
Biaya pemeliharaan yang dimaksud diantaranya sebagai berikut :
a. pemeliharaan rutin
i)
45
pengamat
ii) juru
iii) ppa
46
i)
pengamat
ii) juru
i)
ii) juru
listrik
: 12 x Rp../bln
ii) telepon
: 12 x Rp../bln
iii) air
: 12 x Rp../bln
iv) atk
: 12 x Rp../bln
v) bahan survey
: 12 x Rp../bln
sepeda motor
ii) gen-set
iv) lain-lain
B. Biaya Pemeliharaan
a. pemeliharaan rutin:
i)
Ps
p *l * f *u
......................................................................................(5)
k
47
Pr =
p *l * f *u .............................................................................(6)
k
p *l * f *u
k
..............................................................................................(7)
Psal
Pt
p *l * f *u
.....................................................................................(8)
k
48
Pb ( Hb u)* n * f
..............................................................................(9)
Pj
p *l * f *u
.................................................................................(11)
k
Rumus tersebut berlaku untuk jalan inspeksi dan jalan usaha tani
Keterangan:
Pj
49
Pk ( Hb u)* n * f ..............................................................................(12)
Keterangan
Pk = pemeliharaan kantor atau rumah dinas (Rp)
n
Ka n * f * u ......................................................................................(13)
Keterangan:
Ka = kalibrasi alat ukur (Rp)
n
b. pemeliharaan berkala
i)
pengangkatan lumpur
Pl
p *l * f *t *u
................................................................................(14)
k
= kapasitas (m3/hr)
50
Ptb (
p *l *u
Hb)* f ......................................................................(15)
k
= kapasitas (m2/hr)
51
Keterangan:
Pjar =
n =
jumlah patok, portal, papan larangan, nomenklatur,
patok km (buah)
Hb =
OP O PR PB
..........................................................................................(19)
Keterangan:
OP = Total biaya operasi dan pemeliharaan (Rp)
O
= Operasi (Rp)
52
Data
PPA
Juru Pengairan
Pengamat Pengairan
Ka. Dinas
Kab/Kota/Prov/
BBWS/BWS
Laporan bulanan
OA - 03
OA - 03
OA - 03
OA - 04
OA - 04
OA - 04
OA - 04
OA - 05
OA - 05
OA - 05
Kualitas Air PH
OA - 06
OA - 06
OA - 06
OA - 07
OA - 07
OA - 07
Kualitas tanah
OA - 08
OA - 08
OA - 08
Rencana/Realisasai
tanaman
OA - 09
OA - 09
OA - 01
OA - 01
OA - 01
OA - 02
OA - 02
Laporan tahunan
Laporan tahunan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
10
Pengamatan tanaman
OA - 10
OA - 10
11
Penampang saluran
OA - 11
OA - 11
12
Tanggul pelindung
OA - 12
OA - 12
OA - 12
13
OA - 13
OA - 13
OA - 13
53
Keterangan
Laporan 6 bulanan
(musiman)
Laporan tahunan
Laporan pada saat kritis
Blangko : OA - 01
Pencatatan Curah Hujan
Alat Manual (dalam mm)
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun : ....................................
Bulan : ....................................
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah hujan bulanan(mm)
Rata-rata hujan (mm/hari)
Jumlah hari hujan (hari)
Hujan maksimum (mm)
Hujan minimum (mm)
Catatan:
1. Rata-rata hujan = Jumlah hujan bulanan /
Jumlah hari hujan
2. Pencatatan dilakukan pukul 07.00
3. Curah hujan > 50mm/hari (kategori curah hujan
lebat yang berpotensi banjir) harus dilaporkan
ke pengamat pengairan
4. Laporan bulanan disampaikan oleh juru
pengairan ke pengamat pengairan
54
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
Blangko : OA - 02
Data Curah Hujan Harian (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
Nomor stasiun hujan
Nama stasiun hujan
Ketinggian stasiun hujan
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah hujan
bulanan(mm)
Rata-rata hujan
(mm/hari)
Jumlah hari
hujan (hari)
Hujan maksimum
(mm)
Hujan minimum
(mm)
Jan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Feb
Mar
Apr
Mei
Catatan:
1. Jumlah hujan per tahun ................ mm
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
55
Blangko : OA - 03
Data Curah Hujan Harian Data ARR (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
Nomor stasiun hujan
Nama stasiun hujan
Ketinggian stasiun hujan
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah hujan
bulanan(mm)
Rata-rata hujan
(mm/hari)
Jumlah hari
hujan (hari)
Hujan maksimum
(mm)
Hujan minimum
(mm)
Jan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
................. , .............................................
Juru Pengairan
Catatan:
1. Jumlah hujan per tahun ................ mm
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
(...................................................)
56
Blangko : OA - 04
Data Tinggi Muka Air Pada Saluran
Alat Manual (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Peilschaal
BM No/Ketinggian
Saluran
Bulan/Tahun
Pukul
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ............../.....................
: ....................................
: ....................................
Tanggal
7
8
10
11
12
13
14
15
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
57
Pukul
16
17
18
19
20
21
22
Tanggal
23
24
25
26
27
28
29
30
31
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
Catatan:
1. Apabila tinggi muka air pada saluran cukup
tinggi sehingga dapat membahayakan tanggul
dan sekitarnya. Maka Juru Pengairan harus
segera melapor ke Pengamat Pengairan
2. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
58
Blangko : OA - 05
Data Tinggi Muka Air Pada Sungai
Alat Manual (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Peilschaal
BM No/Ketinggian
Sungai
Bulan/Tahun
Pukul
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ............../.....................
: ....................................
: ....................................
Tanggal
7
8
10
11
12
13
14
15
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
59
Pukul
16
17
18
19
20
21
22
Tanggal
23
24
25
26
27
28
29
30
31
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
................. , .............................................
Juru Pengairan
Catatan:
1. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
(...................................................)
60
Blangko : OA - 06
Laporan Pengamatan Kualitas Air pH
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Saluran primer/ No. Reg
Saluran sekunder/ No. Reg
Bulan/Tahun
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
M/K
M/K
M/K
M/K
Tanggal
Keterangan
PH
PH
PH
PH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
................. , .............................................
Juru Pengairan
Catatan:
1. Keterangan
M = Air masuk
K = Air keluar
2. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
(...................................................)
61
Blangko : OA 07
Laporan Pengamatan Tinggi Muka Air Tanah dan Kualitas Air Tanah
2+
Pembacaan Piezometer (dalam cm, pH, Fe )
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Luas lahan yang diamati
Saluran primer/ No. Reg
Saluran sekunder/ No. Reg
Saluran tersier/No. Reg
Bulan/Tahun
Tanggal
Tinggi bibir
piezometer
dari tanah
(cm)
2
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: .................................... ha
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Piezometer No ...
Tinggi dari
Tinggi dari
bibir
muka
piezometer
tanah (cm)
(cm)
3
(3-2)
Fe
2+
pH
Tinggi bibir
piezometer
dari tanah
(cm)
4
Piezometer No ...
Tinggi dari
Tinggi dari
bibir
muka
piezometer
tanah (cm)
(cm)
5
(5-4)
Fe
2+
pH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Catatan:
1. Pengamatan dilakukan pada hari yang ditentukan pkl 08.00 pada
bulan-bulan musim kemarau (curah hujan < 100 mm/bln)
2. Kalau terdapat tanda-tanda sangat kekeringan (air tanah < 50 cm)
segera beritahu Pengamat Pengairan
2+
3. Sebelum pengukuran kadar Fe dan pH airnya harus dipompa
keluar dari pipa piezometer, mengukur air tanah yang masuk
kembali di dalam pipa. Kalau air tanah tidak mau masuk dari
bawah, piezometer tidak berfungsi lagi dan harus diganti
4. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan
62
.................,......................................
Juru Pengairan
(...................................................)
Blangko : OA - 08
Laporan Kualitas Tanah (pH dan tebal gambut)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Luas lahan sawah&palawija
Luas petak tersier
Saluran sekunder/ No. Reg
Saluran tersier/No. Reg
Bulan/Tahun
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: .................................... ha
: .................................... ha
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Nomor Titik
pH
Catatan:
1. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan
kepada Pengamat Pengairan untuk dilaporkan ke
BBWS/BWS
Keterangan
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
63
Blangko : OA - 09
Laporan Pengamatan Rencana/Realisasi Tanaman Per Petak Tersier
*)
Bibit
(ha)
Padi
Tanam
(ha)
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: .................................... ha
: .................................... ha
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Panen
(ha)
Bibit
(ha)
Palawija
Tanam
(ha)
Panen
(ha)
Catatan:
1. Pada kelompok palawija
Tanam keledai 10ha ditulis K = 10
Tanam jagung 10ha ditulis J = 10
2. Pada kelompok tanaman keras
Tanam kelapa 10ha ditulis Kl = 10
3. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan
kepada Pengamat Pengairan
Bibit
(ha)
Tanaman Keras
Tanam
Panen
(ha)
(ha)
Bera
Keterangan
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
64
Blangko : OA - 10
Laporan Pengamatan Tanaman Per Petak Tersier
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Periode/Musim
Bulan/Tahun
Daerah
Pengamat
Juru
Pengairan
Pengairan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Padi
Tanam (ha)
Palawija
Panen (ha)
Catatan:
1. Laporan 6 bulanan (musiman) disampaikan oleh
Pengamat Pengairan kepada BBWS/BWS
Tanam (ha)
Panen (ha)
Bero
(ha)
Keterangan
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
65
Blangko : OA - 11
Pengamatan Penampang Saluran
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Pengukuran dilaksanakan
No. Reg
Lokasi
Pengamatan
(hulu/tengah/hilir)
Saluran
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
BM yang dipakai
Tinggi
(cm)
Catatan:
1. Hasil pembacaan waterpass dicatat pada lembar
topografi Pengamat Pengairan yang telah
dibakukan
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
66
Hasil Pengamatan
Jarak (cm)
Tinggi A (cm)
Jarak B (cm)
1 =..cm
2 =..cm
3 =..cm
4 =..cm
5 =..cm
6 =..cm
7 =..cm
8 =..cm
9
1 =..cm
2 =..cm
3 =..cm
4 =..cm
5 =..cm
6 =..cm
7 =..cm
8 =..cm
9
1 =..cm
2 =..cm
3 =..cm
4 =..cm
5 =..cm
6 =..cm
7 =..cm
8 =..cm
9
a =..cm
b =.....cm
c =..cm
d =..cm
e =..cm
f =..cm
g =..cm
a =..cm
b =.....cm
c =..cm
d =..cm
e =..cm
f =..cm
g =..cm
a =..cm
b =.....cm
c =..cm
d =..cm
e =..cm
f =..cm
g =..cm
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
Blangko : OA - 12
Laporan Tanggul Pelindung
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Nama lokasi
Nama BM
Nama sungai
Tanggul
No.
Lokasi dari BM
(m)
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Lebar Mercu
Tanggul (m)
Lebar Dasar
Tanggul (m)
Catatan:
1. Laporan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan untuk dilaporkan kepada
BBWS/BWS
Panjang
Tanggul yang
Rawan (m)
Tinggi Tanggul
(m)
Keterangan
................. , .............................................
Juru Pengairan
Sketsa Denah
(...................................................)
67
Blangko : OA - 13
Rencana Pengelolaan Air Masa Tanam
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
MINGGU
PENGELOLAAN AIR
BULAN
dan curah
hujan
Operasi
Pintu
Muka air
tersier
BULAN
dan curah
hujan
Bulan (awal
mulai musim
hujan)
..........
Bulan (awal
mulai musim
kemarau)
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
: .............................
: .............................
: .............................
: .............................
Operasi
Pintu
Muka air
tersier
............. mm
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
............. mm
............. mm
............. mm
............. mm
............. mm
Catatan:
1. Operasi Pintu diisi;
MD = Maksimum Drainase (Pintu air ditutup selama musim hujan, dibuka
seluruhnya selama musim kemarau)
PD = Pengendalian Drainase (Pintu air dibuka selama musim hujan dan dapat
dibuka atau ditutup selama musim kemarau sesuai dengan elevasi yang diinginkan)
RA = Retensi Air (Pintu air ditutup secara permanen)
PAM = Pengaruh Air Maksimum (Pintu air ditutup selama musim kemarau, dibuka
selama musim hujan tetapi hanya jika air di saluran primer/sekunder lebih tinggi
daripada air di salurang tersier
2. Laporan mingguan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada Pengamat Pengairan
3. Laporan bulanan disampaikan oleh Pengamat Pengairan kepada BBWS/BWS
68
............... , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
5.
Formulir pemeliharaan
Formulir
pemeliharaan
merupakan
blangko
yang
wajib
diisi
untuk
Data
Pengamat
Pengairan
BBWS/BWS
PA-01
PA-01
Laporan tahunan
PA-02
PA-02
PA-02
Laporan bulanan
P-03
PA-03
PA-03
Laporan triwulan
Juru Pengairan
Keterangan
PA-04
PA-04
Laporan tahunan
PA-05
PA-05
Laporan tahunan
PA-06
PA-06
Laporan tahunan
PA-07
PA-07
Laporan tahunan
PA-08
PA-08
Laporan tahunan
PA-09
PA-09
PA-09
Laporan tahunan
10
PA-10
PA-10
PA-10
Laporan tahunan
11
PA-11
PA-11
Laporan tahunan
12
PA-12
13
PA-13
69
Laporan bulanan
PA-13
Laporan tahunan
Blangko : PA - 01
Inventarisasi Jaringan Irigasi Rawa Lebak
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun : ....................................
km
km
km
km
km
bh
Pintu Sorong
Pintu Stoplog
Gorong-gorong
Jembatan
Jalan Inspeksi
Kantor
Rumah dinas
Sepeda Motor
Lainnya
10
11
12
13
14
15
16
17
18
bh
Fasilitas Operasi
Tanggul Pelindung
bh
Bangunan
Pelengkap
bh km km
Saluran tersier
Saluran/Tanggul
Saluran sekunder
pembuang
Luas
Lahan
Bruto
(Ha)
Saluran sekunder
pemberi
Pengamat
/Juru
Pengairan
Saluran Primer
pembuang
No
bh
bh
bh
Keterangan
bh
19
Jumlah
Catatan:
1. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
70
Blangko : PA - 02
Inspeksi Rutin Kerusakan Jaringan Irigasi Rawa Lebak
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Bengkok / melentur
Melesak
Sedimentasi / lumpur
10
11
12
13
14
Tertimbun sampah
Retak
Tersumbat
Longsor
Kode /
Nama
Saluran /
Bangunan
Rusak / Putus
No
Tanggal
Pemeriksaan
Bocor
Keadaan
15
Bulan : ....................
Usulan mengenai
tindakan yang
diambil
Aus
16
Uraian
Prioritas
17
18
Jumlah
Catatan:
1. Kolom 4-16 harus diisi : B (berat), S (sedang), R (ringan),
- (tidak apa-apa)
2. Untuk skala prioritas beri angka 1 sampai 4
3. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan
kepada Pengamat Pengairan
................. , .............................................
PPA/Juru Pengairan
(...................................................)
71
Blangko : PA - 03
Laporan Pemeriksaan Peralatan Hidroklimatologi
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
No
Nama Peralatan
Lokasi Alat
Keadaan Alat *)
Catatan:
1. Keterangan : *) B: Baik, RR: Rusak Ringan,
RB: Rusak Berat
2. Laporan triwulan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan untuk
dilaporkan ke BBWS/BWS
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
72
Blangko : PA - 04
Laporan Pengukuran dan Perencanaan Teknis Pemeliharaan
Jaringan Irigasi Rawa Lebak
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Data Teknis
- Saluran Primer
- Saluran Sekunder
- Pintu
- Bangunan lainnya
No
Uraian
Saluran,
pintu,
bangunan
lainnya
dan
fasilitas
yang
diukur
dan
didesain
Satuan
(km / bh)
Perhitungan Volume
Pengukuran
Perencanaan
Teknis
Galian
(m3)
Timbunan
(m3)
Pintu
(bh)
Bangunan
Lainnya
(km/bh)
Catatan:
1. Keterangan : *) harus dilampirkan gambar dan
perhitungan volume/biaya
2. Laporan Tahunan disa,paikan oleh Pengamat
Perairan kepada BBWS/BWS
: .............
: .............
: .............
: .............
Rencana
Biaya (Rp.
1000)
10
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
73
Blangko : PA - 05
Permintaan Kebutuhan Bahan Bangunan, Pelumas, dan lain-lain
Untuk Pekerjaan Pemeliharaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : .............
No
Daerah
Juru
Pengairan
Bahan yang
diperlukan
Volume
Saluran (km)
Primer
Sekunder Sekunder
Pembuang Pemberi Pembuang Tersier Sorong Stoplog
Uraian
Pekerjaan
Bangunan
Swakelola Jenis
lain
Volume
Catatan:
Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
74
Blangko : PA - 06
Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan
yang Dikontrakan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : ...............
Lainnya
14
15
16
17
18
19
bh/Rp
Rambu
13
bh/Rp
Papan Duga
12
bh/Rp
Kantor
11
bh/Rp
Rumah dinas
10
bh/Rp
bh/Rp
Jalan Inspeksi
bh/Rp
Jembatan
km/Rp
Pintu Stoplog
bh/Rp
Pintu Sorong
bh/Rp
Tanggul Pelindung
bh/Rp
Saluran Tersier
bh/Rp
km/Rp
Saluran Sekunder Pembuang
bh/Rp
km/Rp
Fasilitas Operasi
km/Rp
Juru
Pengairan
Bangunan Pelengkap
No
km/Rp
Saluran/
Tanggul
Jumlah
Biaya Keterangan
(Rp)
20
21
Jumlah
Catatan:
1. Dalam mengajukan daftar ini agar dilengkapi dengan
alasan urutan prioritas
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan lepada BBWS/BWS
.................,......................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
75
Blangko : PA - 07
Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan
yang Diswakelolakan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Lainnya
14
15
16
17
18
19
bh/Rp
Rambu
13
bh/Rp
Papan Duga
12
bh/Rp
Kantor
11
bh/Rp
Rumah dinas
10
bh/Rp
bh/Rp
Jalan Inspeksi
bh/Rp
Jembatan
bh/Rp
Pintu Stoplog
bh/Rp
Pintu Sorong
bh/Rp
Tanggul Pelindung
bh/Rp
Saluran Tersier
bh/Rp
km/Rp
Saluran Sekunder Pembuang
km/Rp
km/Rp
Fasilitas Operasi
km/Rp
Juru
Pengairan
Bangunan
Pelengkap
No
Bangunan
Air
bh/Rp
Jumlah
Biaya Keterangan
(Rp)
20
21
Jumlah
Catatan:
1. Dalam mengajukan daftar ini agar dilengkapi
dengan alasan urutan prioritas
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
76
Blangko : PA - 08
Program Pekerjaan Pemeliharaan yang Dikontrakkan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
No
Juru
Pengairan
Uraian
Pekerjaan
Lokasi
Uraian Jenis
Pemeliharaan
Volume
3
2
(Bh/km/m /m )
Catatan:
Laporan Tahunan disampaikan Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
77
Blangko : PA - 09
Program Pekerjaan Pemeliharaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : .................
No
Juru
Pengairan
Uraian
Pekerjaan
Lokasi
Uraian Jenis
Pemeliharaan
Volume
(Bh/km/
3
2
m /m )
Upah
(Rp)
Biaya
(Rp)
Catatan:
Laporan tahunan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan untuk dilaporkan kembali kepada
BBWS/BWS
Jumlah
(Rp)
Jadwal
Pelaksanaan
Fisik
Keterangan
10
11
Biaya
................. , .............................................
PPA/Juru Pengairan
(...................................................)
78
Blangko : PA - 10
Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Keadaan sampai dengan bulan : ..............
Catatan:
Laporan tahunan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan untuk dilaporkan kembali kepada
BBWS/BWS
Jumlah terbayar
s/d bulan ini
3
(Rp.10 )
K
e
t
e
r
a
n
g
a
n
(Rp.10 )
Bahan
Dibayarkan
bulan ini
Upah
(Rp.10 )
(Rp.10 )
Bahan
Terbiayai
bulan lalu
3
(Rp.10 )
4. Fasilitas
Upah
3. Bangunan
Lainnya
2. Bangunan
Pintu
Biaya Pekerjaan
1. Saluran
Nama
Pelaksana/
Penanggung
Jawab
Uraian Pekerjaan
Jenis
Kegiatan
pada
10
11
12 = 8+9+
10+11
13
................. , .............................................
PPA/Juru Pengairan
(...................................................)
79
Blangko : PA - 11
Laporan Pengadaan Bahan Pekerjaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Bulan : ..............
No
Nama
Rekanan
Jenis
Barang
Volume
(Bh/lt/kg/m3)
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Harga
(Rp.1000)
Keterangan
7=5x6
(...................................................)
80
Blangko : PA - 12
Laporan Bulanan Realisasi Pelaksanaan
Pekerjaan Pemeliharaan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Paket
Pekerjaan
2
Sudah Dikontrakkan
Biaya (Rp.)
Nilai Bobot
(%)
Biaya
(Rp.)
% thd
biaya
konstruksi
Catatan:
Laporan Tahunan disampaikan Pengamat Perairan
kepada BBWS/BWS
Progress
Fisik
7
Progress
tertimbang
(%)
Keterangan
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
81
Blangko : PA - 13
Laporan Tahunan Realisasi Pelaksanaan
Pekerjaan Pemeliharaan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi Rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
APBN : ................
Uraian
Pekerjaan/
paket
1.Diborongkan
Program
c. Tanggal
Biaya (Rp)
b. No Kontrak
/Surat Tugas
Volume
Volume
No
a. Kontraktor
Biaya (Rp.)
2.Swakelola
Realisasi
d. Batas waktu
selesai
6
Catatan:
Laporan Tahunan disampaikan Pengamat Pengairan
kepada BBWS/BWS
Prosentasi
realisasi
terhadap
biaya
program
Progress
tertimbang
(%)
Sisa
plafond
Ket.
10
11
12
13
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
82
LAMPIRAN I.B
OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI RAWA LEBAK
KLASIFIKASI B
(SISTEM TATA AIR SUPLESI AIR SUNGAI)
LAMPIRAN IB
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR
: 16/PRT/M/2015
TANGGAL
: 21 APRIL 2015
TENTANG
EKSPLOITASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN
IRIGASI RAWA LEBAK
OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI RAWA LEBAK
KLASIFIKASI B (SISTEM TATA AIR SUPLESI AIR SUNGAI)
1. Umum
Sistem tata air suplesi air ini terdapat di daerah irigasi rawa lebak dengan kondisi
di dekat rawa terdapat sungai dan ketinggian lahan sama dengan muka air sungai
sehingga air sungai dapat mengairi rawa lebak.
Daerah irigasi rawa lebak di Indonesia yang memakai sistem ini adalah Daerah
Irigasi Rawa Lebak Peninjauan, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu dan Daerah
Irigasi Rawa Lebak Ogan Keramasan I, Kecamatan Ogan Ilir, Propinsi Sumatera
Selatan. Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air suplesi air
sungai ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar 1 skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air suplesi air sungai
83
Sistem tata air dari jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air suplesi air
sungai dapat dilihat pada gambar di bawah ini
SungaiSuplesi Air
Sungai
sungai
Hujan
Gambar 2 Sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak dengan suplesi air sungai.
Sementara itu di Daerah Irigasi Rawa Air Hitam, suplesi air sungai didapatkan
dengan cara membendung sungai. Metode suplesi air sungai pada daerah irigasi
rawa air hitam ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Sistem tata air sebelum dibuat bendung
Suplesi Air Sungai Sulit Dilakukan
saluran
Air Hujan
sungai
saluran
Air Hujan
Bendung
sungai
Gambar 3 Sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak dengan suplesi air sungai
ditambah bendung
84
85
86
d. tinggi rendahnya muka air yang ingin dicapai dalam saluran selama
musim tanam.
Salah satu manfaat dari penyusunan rencana pengaturan atau
pengelolaan adalah untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan
melalui kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak yang terkait,
seperti kesepakatan elevasi muka air maksimum atau minimum dan
kesepakatan pembagian waktu untuk memenuhi kepentingan yang
berbeda. Rencana pengaturan atau pengelolaan air pada musim tanam
dicatat dalam formulir operasi pada blangko OB-13.
C. Rencana operasi
Rencana operasi musiman, mingguan, dan harian dibuat oleh pengamat
pengairan berdasarkan rencana pengaturan yang disampaikan oleh juru
pengairan.
a. rencana operasi musiman
Berdasarkan rencana pengaturan musiman, dapat disusun rencana
operasi musiman untuk setiap bangunan air. Rencana tersebut
menjelaskan kebutuhan operasi pintu air dan sasaran tinggi muka air
saluran yang diinginkan selama berbagai tahap pertumbuhan
tanaman.
b. rencana operasi mingguan
Rencana operasi mingguan dibuat untuk menetapkan elevasi muka
air di saluran dan cara pengoperasian pintu air berdasarkan
kebutuhan tanaman aktual dan curah hujan yang terjadi.
c. rencana operasi harian
Rencana operasi pintu harian didasarkan pada target operasi
mingguan. Hanya dalam kondisi tertentu (ekstrim) seperti banjir dan
curah
hujan
sangat
lebat,
penjaga
pintu
berdasarkan
pertimbangannya sendiri, operasi dapat menyimpang dari target yang
telah ditetapkan guna penyesuaian operasi terhadap kondisi ekstrem
yang terjadi.
Penyesuaian operasi didasarkan pada hasil-hasil pemantauan antara
lain yaitu:
i) curah hujan tinggi
87
iii) elevasi muka air di bawah target lebih ditekankan pada suplesi air.
iv) banjir
88
(1)
(6)
Rencana Operasi Oleh Juru Pengairan
89
90
Sistem tata air dengan suplesi air sungai ini terdapat di daerah irigasi rawa
lebak dengan kondisi di dekat rawa terdapat sungai dan ketinggian lahan
sama dengan muka air sungai sehingga air sungai dapat mengairi rawa
lebak. Ilustrasi sistem tata air rawa lebak dengan menggunakan sistem tata
air suplesi air sungai dapat dilihat pada Gambar 5.
Suplesi Air
Air HujanAir
sungai
Gambar 5 Sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air
suplesi air sungai
Pada umumnya di lahan rawa tipe ini tidak dilakukan pemanfaatan lahan
pada saat musim hujan, karena tingginya muka air di lahan tersebut
(banjir). Lahan dibiarkan terlantar dan harus menunggu musim kemarau
untuk dapat dimanfaatkan lagi. Meskipun demikian di beberapa lokasi
terdapat juga pengusahaan sepanjang tahun. Sebenarnya pemanfaatan
lahan rawa lebak pada musim hujan / kondisi banjir dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Diantaranya penanaman padi surung untuk
pertanian, pemanfaatan lahan untuk perikanan, dan pemanfaatan lahan
untuk peternakan (itik alabio, kerbau rawa, dll.). Pengetahuan akan
alternatif pemanfaatan lahan tersebut kurang dimengerti oleh para petani,
sehingga pemanfaatan lahan dilakukan secara kurang optimal.
Pemanfaatan lahan di rawa ini hanya sebatas penanaman padi musim
kemarau saja. Penanaman tanaman keras, palawija, ataupun tanaman
selingan lainnya tidak dilakukan karena para petani tidak memiliki modal.
Dalam hal pengoperasian pintu air, pada saat musim hujan, pintu air
ditutup untuk menahan air agar tetap berada di lahan rawa lebak. Pintu air
dibuka jika air melebihi elevasi yang diinginkan. Dan pada saat musim
kemarau, pintu air dibuka dan ditutup sesuai dengan kebutuhan dan
elevasi yang dibutuhkan. Tetapi pada umumnya terjadi kekeringan di lahan
saat musim kemarau berlangsung.
Contoh operasi pintu air untuk jaringan irigasi rawa lebak yang
menggunakan sistem tata air suplesi air sungai dapat dilihat pada Tabel 1.
91
Tabel 1 Operasi pintu air jaringan irigasi rawa lebak klasifikasi B dengan sistem tata air suplesi air sungai
Bulan
Ket.
........
Jenis
Tanaman
Pola
Tanam
10
11
12
Jan
Feb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Padi
Masa Tanam
Masa Bero
Target
Elevasi
Air di
Lahan
Target
Elevasi
20
20
20
20
Air di
cm
cm
cm
cm
Saluran
Tersier
Pintu Air
di
Buka Buka Buka Buka
Saluran
Tersier
Pintu Air
di
Buka Buka Buka Buka
Saluran
Sekunder
Persiapan
Penanaman
Pertumbuhan Pertumbuhan
Pertumbuhan
Vegetatif
Vegetatif
Pematangan Panen
Reproduktif
Awal
Akhir
Masa Bero
15 cm
10 cm
15 cm
5 cm
2 cm
0 cm
40 cm
40 cm
40 cm
40 cm
30 cm
20 cm
20
cm
20
cm
Buka
Buka
Tutup
Buka
Buka
Tutup
Tutup
Buka
Buka
Buka
Bersumber pada kunjungan lapangan ke Daerah Rawa Ogan Keramasan I, Kabupaten Ogan Ilir, Propinsi Sumatera Selatan
92
b. pemotongan rumput;
c.
d. pemeliharaan tanggul;
e.
f.
g.
Untuk lebih jelasnya interval dan frekuensi pemeliharaan rutin dapat dilihat
pada
Tabel 2.
93
Kegiatan
Pembersihan
sampah di muka
bangunan air
Pemotongan rumput
Pembersihan
saluran (tumbuhan
air)
Pemeliharaan
tanggul
Lokasi
Interval
Frekuensi
(waktu)
(kali/tahun)
1 bulan
12
tergantung
kondisi
Saluran
primer
pemberi
3
mingguan
16
tergantung
kondisi
Saluran
primer
pembuang
3
mingguan
16
tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
2
mingguan
24
tergantung
kondisi
Saluran
tersier
2
mingguan
24
tergantung
kondisi
Tanggul
pelindung
3 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
primer
pemberi
3 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
primer
pembuang
3 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
3 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
tersier
3 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
primer
pemberi
6 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
primer
pembuang
6 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
6 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
tersier
4 bulan
tergantung
kondisi
12 bulan
tergantung
kondisi
Tanggul
pelindung
Tanggul
pelindung
94
Keterangan
Pemeliharaan
bangunan air
(pembersihan,
pelumasan dan
pengecatan)
Saluran
primer
pemberi
6 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
primer
pembuang
6 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
6 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
tersier
6 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
primer
pemberi
12 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
primer
pembuang
12 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
12 bulan
tergantung
kondisi
Saluran
tersier
12 bulan
tergantung
kondisi
Jalan
Inspeksi
12 bulan
tergantung
kondisi
Jalan Usaha
Tani
12 bulan
tergantung
kondisi
Pemeliharaan
kantor dan rumah
dinas (termasuk
perbaikan ringan)
12 bulan
tergantung
kondisi
12 bulan
tergantung
kondisi
Pemeliharaan
jembatan
(pengecatan dan
perbaikan ringan)
Pemeliharaan jalan
95
96
Kegiatan
Pengangkatan
lumpur
Lokasi
Interval
(tahun)
Frekuensi
Kecepatan
(kali/tahun) pengendapan
Ket.
Saluran
primer
pemberi
3-5
0.2-0.3
1-2
Tergantung
kondisi
Saluran
primer
pembuang
3-5
0.2-0.3
1-2
Tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
3-5
0.2-0.3
0.4-1
Tergantung
kondisi
Saluran
tersier
2-3
0.3-0.5
0.2-0.4
Tergantung
kondisi
Tanggul
Pelindung
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Bangunan
pengatur
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Gedung
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Pebaikan
Saluran
jembatan(penggantian primer
yang rusak)
pemberi
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Saluran
primer
pembuang
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Saluran
tersier
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Jalan
inspeksi
3-5
0.2-0.3
Tergantung
kondisi
Jalan usaha
tani
3-5
0.2-0.3
Tergantung
kondisi
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Perbaikan tanggul
(longsor, kerusakan
akibat erosi,
pembentukan
kembali tebing)
Penggantian (bagianbagian) yang rusak
dari bangunan air
dan gedung
Perbaikan jalan
97
Pengamanan jaringan
Patok batas
jalur hijau
dan
sempadan
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Papan
larangan
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Nomenklatur
bangunan
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Portal
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Patok km
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Catatan : angka yang tertera pada kolom frekuensi tergantung pada kondisi
masing-masing
jaringan atau berdasarkan hasil survei di lapangan.
3.2 Fasilitas dan Peralatan
Fasilitas dan peralatan diperlukan untuk menunjang kegiatan operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi rawa lebak. Untuk menyusun kebutuhan
fasilitas dan peralatan harus didasarkan kebutuhan nyata di lapangan dari
sistem jaringan yang bersangkutan. Fasilitas dan peralatan yang dimaksud
bukanlah merupakan bagian dari biaya operasi dan pemeliharaan, tapi
merupakan investasi yang pendanaannya di luar biaya operasi dan
pemeliharaan. Fasilitas dan Peralatan lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 4.
Fasilitas/Peralatan
Gedung
Jumlah
Kantor/rumah
(70 m2)
Keterangan
Pengamat
pengairan
98
Juru pengairan
Tenaga listrik
Gen-set (5 kVa)
Pengamat
pengairan
Gen-set (1 kVa)
Lampu senter
Juru pengairan
Menurut
Juru pengairan
jumlah staff
Transportasi
Sepeda motor
Menurut
jumlah staff
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Peralatan
Meja
kantor
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Kursi
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Filling cabinet
Pengamat
pengairan
Komputer
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Laptop
Pengamat
pengairan
Printer
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Komunikasi
Handphone
Pengamat
pengairan
Handy Talkie
Menurut
Juru pengairan
jumlah staff
Peralatan O&P
Kamera foto
Pengamat
pengairan
Kertas pH
Variasi
99
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Kertas Fe
Variasi
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Penakar hujan
Juru pengairan
Bor tanah
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Piezometer
Variasi
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Meteran (50 m)
Variasi
Pengamat
pengairan
Parang,
Variasi
cangkul, arit
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Karung plastik,
Variasi
Pengamat
pengairan dan
kerja
juru pengairan
Safety helmet,
safety
Menurut
jumlah staff
shoes,sarung
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
tangan,
Mesin pemotong
Variasi
rumput
Pengamat
pengairan
A. Kapasitas kerja
Untuk dapat menghitung kebutuhan biaya pemeliharaan, diperlukan standar
kapasitas kerja untuk pekerjaan, yaitu pemotongan rumput (tumbuhan
normal dan tumbuhan padat), pemeliharaan tanggul, pembersihan saluran
(tumbuhan air), pemeliharaan jalan, pembersihan sampah, pengangkatan
lumpur, perbaikan tanggul, dan perbaikan jalan. Kapasitas kerja lebih rinci
dapat dilihat pada Tabel 5.
100
Kegiatan
Lokasi
Kapasi
tas
Kerja *
Satuan
Keterangan
Tanggul
pelindung
50
m2/orang
/hari
Tergantung
dimensi
bangunan
Saluran
primer
pemberi
50
m2/orang
/hari
Tergantung
dimensi
bangunan
Saluran
primer
pembuang
50
m2/orang
/hari
Tergantung
dimensi
bangunan
Saluran
sekunder
pemberi
50
m2/orang
/hari
Tergantung
dimensi
bangunan
Saluran
tersier
50
m2/orang
/hari
Tergantung
dimensi
bangunan
75 200
m2/orang
/hari
Sesuai
kondisi
rumput
Saluran
primer
pemberi
50-150
m2/orang
/hari
Sesuai
kondisi
rumput
Saluran
primer
pembuang
50-150
m2/orang
/hari
Sesuai
kondisi
rumput
Saluran
sekunder
pemberi
50-150
m2/orang
/hari
Sesuai
kondisi
rumput
Saluran
tersier
50-150
m2/orang
/hari
Sesuai
kondisi
rumput
250
m2/orang
/hari
25 50
m2/orang
a. Pemeliharaan
Rutin
Pembersihan
sampah di muka
bangunan air
Pemotongan
rumput
Tanggul
pelindung
Pemeliharaan
tanggul
Tanggul
pelindung
Pembersihan
Saluran
saluran
primer
/hari
101
(tumbuhan
aquatik)
pemberi
Saluran
50-150
primer
m2/orang
/hari
pembuang
Saluran
25 50
sekunder
m2/orang
/hari
pemberi
Saluran
25 50
tersier
Pemeliharaan
Jalan
jalan
inspeksi dan
m2/orang
/hari
100
m2/orang
/hari
jalan usaha
tani
b. Pemeliharaan
Berkala
Pengangkatan
Saluran
lumpur (termasuk
primer
pengangkatan
pemberi
tumbuhan
aquatik dan akar)
45
Saluran
primer
m3/alat/j
Tenaga
am
manusia
m3/alat/j
Tenaga
am
manusia
m3/alat/j
Tenaga
am
manusia
m3/orang
Alat berat
pembuang
Saluran
45
sekunder
pemberi
Saluran
2-3
tersier
Perbaikan tanggul
/hari
Tanggul
100
pelindung
m2/orang
/hari
102
103
(8)
Rencana Pemeliharaan
Tingkat Juru Pengairan
Pelaksanaan Pemeliharaan
(2)
(7)
Rencana Pemeliharaan
Tingkat Pengamat
(3)
Pemeliharaan Definitif
Tingkat Juru
Rencana Pemeliharaan
Tingkat Balai WS/Prov/Kab
(6)
(4)
(5)
Pemeliharaan Definitif
Tingkat Pengamat
Pemeliharaan Definitif
104
B. Kontraktual
pemeliharaan
berkala.
Pekerjaan
ini
pemeliharaan.Khusus
P3A
dapat
membahas
masalah
105
C. Tanaman
Objek-objek yang perlu dievaluasi meliputi:
a. luas lahan;
b. jenis tanaman;
c. kerusakan tanaman; dan
d. produk.
D. Tanah
Objek-objek yang perlu dievaluasi meliputi :
a. ph;
106
b. racun (toxic);
c. penurunan (subsidence);dan
d. kelembapan.
E. Banjir dan genangan
a. tanggul-tanggul rawan banjir;
b. muka air banjir dan genangan; dan
c. kerusakan akibat banjir dan genangan.
F. Perizinan
Evaluasi alokasi air sesuai dengan perizinan yang ditetapkan.
4.4 Evaluasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rawa Lebak
Evaluasi dilakukan terhadap pekerjaan swakelola dan
kontraktual dalam dua periode, yaitu:
pekerjaan
107
Pengamat Pengairan
Administrasi
Teknik
K
E
C
A
M
A
T
A
N
Juru Pengairan
D
E
S
A
Petugas Pintu Air
108
pengajuan
bantuan
biaya
O&P
kepada
B. Juru pengairan
a. membantu pengamat pengairan dalam menjalankan kegiatan O&P
dalam wilayah kerjanya;
b. melakukan pengawasan pekerjaan pemeliharaan rutin dan pekerjaan
yang dikontrakkan;
c. membuat laporan pemeliharaan mengenai:
i)
109
5.3 Luas Wilayah Kerja Staf Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Rawa Lebak
Kerapatan personil O&P di lapangan adalah sebagai berikut:
A. Pengamat pengairan
1 orang + 3 staf, dengan luas areal layanan: 3.000 25.000 Ha.
B. Juru pengairan
1 orang dengan luas areal layanan: 1.000 2.000 Ha.
C. Petugas pintu air
1 orang untuk melayani pintu air : 3-5 buah pintu air.
D. P3A: beberapa blok tersier.
1.
Pengamat
Pengairan
Pendidikan Fasilitas
Kantor,
D3 Sipil
rumah,
dan
sepeda
motor
2.
Staf Pengamat
SMP
Sepeda motor
3.
Juru Pengairan
STM
4.
SMP
110
C. Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A
Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A dilakukan oleh instansi terkait (Dinas
SDA, Dinas Pertanian dan Pemerintah Daerah), yaitu untuk:
a. memperkuat kelembagaan dengan status berbadan hukum;
b. meningkatkan kemampuan personil/sumber daya
bidang teknik rawa, teknik pertanian dan organisasi;
c.
manusia
di
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Ketua Blok
Ketua Blok
Ketua Blok
Ketua Blok
Anggota / Petani
GP3A
kondisi
setempat
dan
dilengkapi
dengan
Anggaran
111
Rapat Anggota
Ketua GP3A
Wakil Ketua GP3A
Sekretaris
Pelaksana
Bendahara
Anggota GP3A
P3A 1
P3A 2
P3A 3
P3A 4
P3A 5
112
Pembina
Pengawas
Ketua IP3A
Sekretaris
Bendahara
Seksi
Seksi
Anggota IP3A
GP3A
GP3A
GP3A
GP3A
114
b. Pemeliharaan Berkala
i)
pengamat
ii) juru
iii) ppa
pengamat
ii) juru
pengamat
115
ii) juru
listrik
: 12 x Rp../bln
ii) telepon
: 12 x Rp../bln
iii) air
: 12 x Rp../bln
iv) atk
: 12 x Rp../bln
v) bahan survey
: 12 x Rp../bln
sepeda motor
ii) gen-set
iv) lain-lain
B. Biaya Pemeliharaan
1. pemeliharaan rutin:
i)
Ps
p *l * f *u
.....................................................................................(5)
k
Pr =
p *l * f *u ...................................................................................(6)
k
116
Keterangan:
Pr = pemotongan rumput (Rp)
p
f
u
v) pemeliharaan
pengecatan)
bangunan
air
117
(pembersihan,
pelumasan,
dan
Pb ( Hb u)* n * f
................................................................................(9)
Rumus tersebut berlaku pada saluran primer pemberi, saluran
primer pembuang, saluran sekunder pemberi dan saluran tersier.
Keterangan:
Pb = pemeliharaan bangunan air (Rp)
n
.............................................................................(10)
Rumus tersebut berlaku pada saluran primer pemberi, saluran
primer pembuang, saluran sekunder pemberi dan saluran tersier.
Keterangan:
Pjd = pemeliharaan jembatan (Rp)
n
Rumus tersebut berlaku untuk jalan inspeksi dan jalan usaha tani
Keterangan:
Pj = pemeliharaan jalan (Rp)
p
Pk ( Hb u)* n * f
..............................................................................(12)
Keterangan
Pk = pemeliharaan kantor atau rumah dinas (Rp)
n
........................................................................................(13)
Keterangan:
Ka = kalibrasi alat ukur (Rp)
n
2. Pemeliharaan berkala
i) pengangkatan lumpur
p *l * f *t *u
k
................................................................................(14)
Pl
= kapasitas (m3/hr)
Keterangan:
Ptb = perbaikan tanggul (Rp)
p
= kapasitas (m2/hr)
.........................................................................(16)
Keterangan:
Pbb = perbaikan bangunan air (Rp)
n
...................................................................(17)
Keterangan:
Pkb = perbaikan kantor dan rumah dinas (Rp)
n
n =
jumlah patok, portal, papan larangan, nomenklatur,
patok km (buah)
120
Hb =
OP O PR PB
......................................................................................(19)
Keterangan:
OP
= Operasi (Rp)
PR
PB
4. Formulir operasi
Formulir operasi
merupakan
blangko
yang
wajib
diisi
untuk
keberlangsungan kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi rawa
lebak. Data yang diisikan pada blangko ini berfungsi sebagai rekapitulasi
dari hasil pencatatan kondisi yang terjadi pada daerah irigasi rawa lebak.
Berikut ini merupakan bagan alir formulir operasi jaringan irigasi rawa
lebak beserta blangko operasi klasifikasi B.
Bagan Alir Formulir Operasi
No
Data
PPA
Juru Pengairan
Pengamat Pengairan
Ka. Dinas
Kab/Kota/Prov/
BBWS/BWS
Laporan bulanan
OB - 03
OB - 03
OB - 03
OB - 04
OB - 04
OB - 04
OB - 04
OB - 05
OB - 05
OB - 05
Kualitas Air PH
OB - 06
OB - 06
OB - 06
OB - 07
OB - 07
OB - 07
Kualitas tanah
OB - 08
OB - 08
OB - 08
Rencana/Realisasai
tanaman
OB - 09
OB - 09
OB - 01
OB - 01
OB - 01
OB - 02
OB - 02
Laporan tahunan
Laporan tahunan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
10
Pengamatan tanaman
OB - 10
OB - 10
11
Penampang saluran
OB - 11
OB - 11
12
Tanggul pelindung
OB - 12
OB - 12
OB - 12
13
OB - 13
OB - 13
OB - 13
121
Keterangan
Laporan 6 bulanan
(musiman)
Laporan tahunan
Laporan pada saat kritis
Blangko : OB - 01
Pencatatan Curah Hujan
Alat Manual (dalam mm)
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun : ....................................
Bulan : ....................................
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah hujan bulanan(mm)
Rata-rata hujan (mm/hari)
Jumlah hari hujan (hari)
Hujan maksimum (mm)
Hujan minimum (mm)
Catatan:
1. Rata-rata hujan = Jumlah hujan bulanan /
Jumlah hari hujan
2. Pencatatan dilakukan pukul 07.00
3. Curah hujan > 50mm/hari (kategori curah hujan
lebat yang berpotensi banjir) harus dilaporkan
ke pengamat pengairan
4. Laporan bulanan disampaikan oleh juru
pengairan ke pengamat pengairan
122
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
Blangko : OB - 02
Data Curah Hujan Harian (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
Nomor stasiun hujan
Nama stasiun hujan
Ketinggian stasiun hujan
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah hujan
bulanan(mm)
Rata-rata hujan
(mm/hari)
Jumlah hari
hujan (hari)
Hujan maksimum
(mm)
Hujan minimum
(mm)
Jan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Feb
Mar
Apr
Mei
Catatan:
1. Jumlah hujan per tahun ................ mm
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
123
Blangko : OB - 03
Data Curah Hujan Harian Data ARR (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
Nomor stasiun hujan
Nama stasiun hujan
Ketinggian stasiun hujan
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah hujan
bulanan(mm)
Rata-rata hujan
(mm/hari)
Jumlah hari
hujan (hari)
Hujan maksimum
(mm)
Hujan minimum
(mm)
Jan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Feb
Mar
Apr
Mei
Catatan:
2. Jumlah hujan per tahun ................ mm
3. Laporan tahunan disampaikan oleh Juru Pengairan
kepada Pengamat Pengairan
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
124
Blangko : OB - 04
Data Tinggi Muka Air Pada Saluran
Alat Manual (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Peilschaal
BM No/Ketinggian
Saluran
Bulan/Tahun
Pukul
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ............../.....................
: ....................................
: ....................................
Tanggal
7
8
10
11
12
13
14
15
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
125
Pukul
16
17
18
19
20
21
22
Tanggal
23
24
25
26
27
28
29
30
31
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
Catatan:
a. Apabila tinggi muka air pada saluran cukup
tinggi sehingga dapat membahayakan tanggul
dan sekitarnya. Maka Juru Pengairan harus
segera melapor ke Pengamat Pengairan
b. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
126
Blangko : OB - 05
Data Tinggi Muka Air Pada Sungai
Alat Manual (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Peilschaal
BM No/Ketinggian
Sungai
Bulan/Tahun
Pukul
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ............../.....................
: ....................................
: ....................................
Tanggal
7
8
10
11
12
13
14
15
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
127
Pukul
16
17
18
19
20
21
22
Tanggal
23
24
25
26
27
28
29
30
31
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
................. , .............................................
Juru Pengairan
Catatan:
i) Laporan bulanan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
(...................................................)
128
Blangko : OB - 06
Laporan Pengamatan Kualitas Air pH
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Saluran primer/ No. Reg
Saluran sekunder/ No. Reg
Bulan/Tahun
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
M/K
M/K
M/K
M/K
Tanggal
Keterangan
PH
PH
PH
PH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
................. , .............................................
Juru Pengairan
Catatan:
i) Keterangan
M = Air masuk
K = Air keluar
ii) Laporan bulanan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
(...................................................)
129
Blangko : OB 07
Laporan Pengamatan Tinggi Muka Air Tanah dan Kualitas Air Tanah
2+
Pembacaan Piezometer (dalam cm, pH, Fe )
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Luas lahan yang diamati
Saluran primer/ No. Reg
Saluran sekunder/ No. Reg
Saluran tersier/No. Reg
Bulan/Tahun
Tanggal
Tinggi bibir
piezometer
dari tanah
(cm)
2
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: .................................... ha
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Piezometer No ...
Tinggi dari
Tinggi dari
bibir
muka
piezometer
tanah (cm)
(cm)
3
(3-2)
Fe
2+
pH
Tinggi bibir
piezometer
dari tanah
(cm)
4
Piezometer No ...
Tinggi dari
Tinggi dari
bibir
muka
piezometer
tanah (cm)
(cm)
5
(5-4)
Fe
2+
pH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Catatan:
i)
ii)
iii)
iv)
130
.................,......................................
Juru Pengairan
(...................................................)
Blangko : OB - 08
Laporan Kualitas Tanah (pH dan tebal gambut)
Daerah Irigasi Rawa
: ....................................
Jaringan Irigasi rawa
: ....................................
Daerah pengamat
: ....................................
Kecamatan
: ....................................
Kabupaten/Kota
: ....................................
Provinsi
: ....................................
Luas lahan sawah&palawija
: .................................... ha
Luas petak tersier
: .................................... ha
Saluran sekunder/ No. Reg
: ....................................
Saluran tersier/No. Reg
: ....................................
Bulan/Tahun
: ....................................
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Nomor Titik
pH
Catatan:
1) Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan
kepada Pengamat Pengairan untuk dilaporkan ke
BBWS/BWS
Keterangan
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
131
Blangko : OB - 09
Laporan Pengamatan Rencana/Realisasi Tanaman Per Petak Tersier
*)
Bibit
(ha)
Padi
Tanam
(ha)
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: .................................... ha
: .................................... ha
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Panen
(ha)
Bibit
(ha)
Palawija
Tanam
Panen
(ha)
(ha)
Catatan:
1) Pada kelompok palawija
1. Tanam keledai 10ha ditulis K = 10
2. Tanam jagung 10ha ditulis J = 10
2) Pada kelompok tanaman keras
a. Tanam kelapa 10ha ditulis Kl = 10
3) Laporan bulanan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
Bibit
(ha)
Tanaman Keras
Tanam
Panen
(ha)
(ha)
Bera
Keterangan
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
132
Blangko : OB - 10
Laporan Pengamatan Tanaman Per Petak Tersier
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Periode/Musim
Bulan/Tahun
Daerah
Pengamat
Juru
Pengairan
Pengairan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Padi
Tanam (ha)
Palawija
Panen (ha)
Catatan:
a. Laporan 6 bulanan (musiman) disampaikan oleh
Pengamat Pengairan kepada BBWS/BWS
Tanam (ha)
Panen (ha)
Bero
(ha)
Keterangan
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
133
Blangko : OB - 11
Pengamatan Penampang Saluran
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Pengukuran dilaksanakan
No. Reg
Lokasi
Pengamatan
(hulu/tengah/hilir)
Saluran
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
BM yang dipakai
Tinggi
(cm)
Catatan:
i)
ii)
134
Hasil Pengamatan
Jarak (cm)
Tinggi A (cm)
Jarak B (cm)
1 =..cm
2 =..cm
3 =..cm
4 =..cm
5 =..cm
6 =..cm
7 =..cm
8 =..cm
9
1 =..cm
2 =..cm
3 =..cm
4 =..cm
5 =..cm
6 =..cm
7 =..cm
8 =..cm
9
1 =..cm
2 =..cm
3 =..cm
4 =..cm
5 =..cm
6 =..cm
7 =..cm
8 =..cm
9
a =..cm
b =.....cm
c =..cm
d =..cm
e =..cm
f =..cm
g =..cm
a =..cm
b =.....cm
c =..cm
d =..cm
e =..cm
f =..cm
g =..cm
a =..cm
b =.....cm
c =..cm
d =..cm
e =..cm
f =..cm
g =..cm
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
Blangko : OB - 12
Laporan Tanggul Pelindung
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Nama lokasi
Nama BM
Nama sungai
Tanggul
No.
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Lokasi dari BM
(m)
Lebar Mercu
Tanggul (m)
Lebar Dasar
Tanggul (m)
Catatan:
i)
Panjang
Tanggul yang
Rawan (m)
Tinggi Tanggul
(m)
Keterangan
................. , .............................................
Juru Pengairan
Sketsa Denah
(...................................................)
135
Blangko : OB - 13
Rencana Pengelolaan Air Masa Tanam
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
MINGGU
PENGELOLAAN AIR
BULAN
dan curah
hujan
Operasi
Pintu
Muka air
tersier
BULAN
dan curah
hujan
Bulan (awal
mulai musim
hujan)
..........
Bulan (awal
mulai musim
kemarau)
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
: .............................
: .............................
: .............................
: .............................
Operasi
Pintu
Muka air
tersier
............. mm
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
............. mm
............. mm
............. mm
............. mm
............. mm
Catatan:
a. Operasi Pintu diisi;
a. MD = Maksimum Drainase (Pintu air ditutup selama musim hujan, dibuka
seluruhnya selama musim kemarau)
b. PD = Pengendalian Drainase (Pintu air dibuka selama musim hujan dan dapat
dibuka atau ditutup selama musim kemarau sesuai dengan elevasi yang diinginkan)
c. RA = Retensi Air (Pintu air ditutup secara permanen)
d. PAM = Pengaruh Air Maksimum (Pintu air ditutup selama musim kemarau, dibuka
selama musim hujan tetapi hanya jika air di saluran primer/sekunder lebih tinggi
daripada air di salurang tersier
b. Laporan mingguan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada Pengamat Pengairan
c. Laporan bulanan disampaikan oleh Pengamat Pengairan kepada BBWS/BWS
136
............... , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
5.
Form pemeliharaan
Formulir pemeliharaan merupakan blangko yang wajib diisi untuk
keberlangsungan kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi rawa
lebak. Data yang diisikan pada blangko ini berfungsi sebagai rekapitulasi
dari hasil pencatatan kondisi yang terjadi pada Daerah Irigasi Rawa lebak.
Berikut ini merupakan bagan alir formulir pemeliharaan jaringan irigasi
rawa lebak beserta blangko pemeliharaan klasifikasi B.
Bagan Alir Formulir Pemeliharaan
No
Data
Juru Pengairan
Pengamat
Pengairan
BBWS/BWS
Keterangan
PB-01
PB-01
Laporan tahunan
PB-02
PB-02
PB-02
Laporan bulanan
PB-03
PB-03
PB-03
Laporan triwulan
PB-04
PB-04
Laporan tahunan
PB-05
PB-05
Laporan tahunan
PB-06
PB-06
Laporan tahunan
PB-07
PB-07
Laporan tahunan
PB-08
PB-08
Laporan tahunan
PB-09
PB-09
PB-09
Laporan tahunan
10
PB-10
PB-10
PB-10
Laporan tahunan
11
PB-11
PB-11
Laporan tahunan
12
PB-12
13
PB-13
137
Laporan bulanan
PB-13
Laporan tahunan
Blangko : PB - 01
Inventarisasi Jaringan Irigasi Rawa Lebak
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun : ....................................
km
km
bh
Pintu Sorong
Pintu Stoplog
Gorong-gorong
Jembatan
Jalan Inspeksi
Kantor
bh
10
11
12
13
14
15
bh
bh
Lainnya
km
Sepeda Motor
km
bh
Keterangan
Rumah dinas
km
Tanggul Pelindung
bh
Fasilitas Operasi
Saluran tersier
bh
Bangunan
Pelengkap
bh km km
Saluran/Tanggul
Luas
Lahan
Bruto km
(Ha)
Pengamat
/Juru
Pengairan
No
16
17
18
19
Jumlah
Catatan:
i.
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
138
Blangko : PB - 02
Inspeksi Rutin Kerusakan Jaringan Irigasi Rawa Lebak
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Bengkok / melentur
Melesak
Sedimentasi / lumpur
10
11
12
13
14
Tertimbun sampah
Retak
Tersumbat
Kode /
Nama
Saluran /
Bangunan
Longsor
Tanggal
Pemeriksaan
Rusak / Putus
N
o
Bocor
Keadaan
15
Bulan : ....................
Usulan mengenai
tindakan yang
diambil
Aus
16
Uraian
Prioritas
17
18
Jumlah
Catatan:
1. Kolom 4-16 harus diisi : B
(berat), S (sedang), R (ringan), (tidak apa-apa)
2. Untuk skala prioritas beri angka
1 sampai 4
3. Laporan bulanan disampaikan
oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan
................. , .............................................
PPA/Juru Pengairan
(...................................................)
139
Blangko : PB - 03
Laporan Pemeriksaan Peralatan Hidroklimatologi
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
No
Nama Peralatan
Lokasi Alat
Keadaan Alat *)
Catatan:
i.
ii.
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
140
Blangko : PB - 04
Laporan Pengukuran dan Perencanaan Teknis Pemeliharaan
Jaringan Irigasi Rawa Lebak
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Data Teknis
- Saluran Primer
- Saluran Sekunder
- Pintu
- Bangunan lainnya
No
Uraian
Saluran,
pintu,
bangunan
lainnya
dan
fasilitas
yang
diukur
dan
didesain
Satuan
(km / bh)
Catatan:
i)
ii)
Perhitungan Volume
Pengukuran
Perencanaan
Teknis
Galian
(m3)
Timbunan
(m3)
Pintu
(bh)
Bangunan
Lainnya
(km/bh)
: .............
: .............
: .............
: .............
Rencana
Biaya (Rp.
1000)
10
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
141
Blangko : PB - 05
Permintaan Kebutuhan Bahan Bangunan, Pelumas, dan lain-lain
Untuk Pekerjaan Pemeliharaan Swakelola
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : .............
No
Daerah
Juru
Pengairan
Bahan yang
diperlukan
Volume
Uraian
Pekerjaan
Bangunan
Swakelola Jenis Volume
lain
Saluran (km)
Primer
Primer
Sekunder
Pemberi Pembuang Pemberi
Sekunder
Pembuang
Tersier
Stoplog
Catatan:
Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
142
Blangko : PB - 06
Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan
yang Dikontrakan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : ...............
Saluran/
Tanggul
bh/Rp
bh/Rp
Rumah dinas
Kantor
Papan Duga
Rambu
Lainnya
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
bh/Rp
bh/Rp
Jalan Inspeksi
bh/Rp
Jembatan
bh/Rp
km/Rp
Pintu Stoplog
bh/Rp
bh/Rp
Pintu Sorong
bh/Rp
Tanggul Pelindung
bh/Rp
Saluran Tersier
bh/Rp
km/Rp
Saluran Sekunder Pembuang
bh/Rp
km/Rp
Saluran Sekunder Pemberi
km/Rp
km/Rp
km/Rp
Juru
Pengairan
Fasilitas Operasi
No
Bangunan Pelengkap
Jumlah
Biaya
(Rp)
Ket.
21
22
Jumlah
Catatan:
i.
ii.
.................,......................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
143
Blangko : PB - 07
Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan
yang Diswakelolakan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : ................
bh/Rp
bh/Rp
Papan Duga
Rambu
Lainnya
bh/Rp
bh/Rp
Kantor
bh/Rp
Rumah dinas
bh/Rp
bh/Rp
Jalan Desa/Usaha Tani
bh/Rp
bh/Rp
Jalan Inspeksi
bh/Rp
Jembatan
bh/Rp
Pintu Stoplog
bh/Rp
Fasilitas Operasi
Pintu Sorong
bh/Rp
Bangunan
Pelengkap
Tanggul Pelindung
km/Rp
km/Rp
Saluran sekunder Pembuang
Bangunan
Air
Saluran Tersier
km/Rp
Saluran sekunder Pemberi
km/Rp
Juru
Pengairan
km/Rp
No
Saluran/
Tanggul
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Jumlah
Biaya Ket.
(Rp)
20
21
Jumlah
Catatan:
i) Dalam mengajukan daftar ini agar dilengkapi
dengan alasan urutan prioritas
ii) Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
144
Blangko : PB - 08
Program Pekerjaan Pemeliharaan yang Dikontrakkan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
No
Juru
Pengairan
Uraian
Pekerjaan
Lokasi
Uraian Jenis
Pemeliharaan
Volume
3
2
(Bh/km/m /m )
Catatan:
Laporan Tahunan disampaikan Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
145
Blangko : PB - 09
Program Pekerjaan Pemeliharaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : .................
No
Juru
Pengairan
Uraian
Pekerjaan
Lokasi
Uraian Jenis
Pemeliharaan
Volume
(Bh/km/
3
2
m /m )
Upah
(Rp)
Biaya
(Rp)
Catatan:
Laporan tahunan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan untuk dilaporkan kembali kepada
BBWS/BWS
Jumlah
(Rp)
Jadwal
Pelaksanaan
Fisik
Keterangan
10
11
Biaya
................. , .............................................
PPA/Juru Pengairan
(...................................................)
146
Blangko : PB - 10
Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Keadaan sampai dengan bulan : ..............
Catatan:
Laporan tahunan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan untuk dilaporkan kembali kepada
BBWS/BWS
Jumlah terbayar
s/d bulan ini
3
(Rp.10 )
K
e
t
e
r
a
n
g
a
n
(Rp.10 )
Bahan
Dibayarkan
bulan ini
Upah
(Rp.10 )
(Rp.10 )
Bahan
Terbiayai
bulan lalu
3
(Rp.10 )
4. Fasilitas
Upah
3. Bangunan
Lainnya
2. Bangunan
Pintu
Biaya Pekerjaan
1. Saluran
Nama
Pelaksana/
Penanggung
Jawab
Uraian Pekerjaan
Jenis
Kegiatan
pada
10
11
12 = 8+9+
10+11
13
................. , .............................................
PPA/Juru Pengairan
(...................................................)
147
Blangko : PB - 11
Laporan Pengadaan Bahan Pekerjaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Bulan : ..............
No
Nama
Rekanan
Jenis
Barang
Volume
(Bh/lt/kg/m3)
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Harga
(Rp.1000)
Keterangan
7=5x6
148
(...................................................)
Blangko : PB - 12
Laporan Bulanan Realisasi Pelaksanaan
Pekerjaan Pemeliharaan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Paket
Pekerjaan
Sudah Dikontrakkan
Biaya (Rp.)
Nilai Bobot
(%)
Biaya
(Rp.)
% thd
biaya
konstruksi
Progress
Fisik
Catatan:
Laporan Tahunan disampaikan Pengamat Perairan
kepada BBWS/BWS
Progress
tertimbang
(%)
Keterangan
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
149
(...................................................)
Blangko : PB - 13
Laporan Tahunan Realisasi Pelaksanaan
Pekerjaan Pemeliharaan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
APBN : ................
Uraian
Pekerjaan/
paket
1.Diborongkan
Program
c. Tanggal
Biaya (Rp)
b. No Kontrak
/Surat Tugas
Volume
Volume
No
a. Kontraktor
Biaya (Rp.)
2.Swakelola
Realisasi
d. Batas waktu
selesai
6
Catatan:
Laporan Tahunan disampaikan Pengamat Pengairan
kepada BBWS/BWS
Prosentasi
realisasi
terhadap
biaya
program
Progress
tertimbang
(%)
Sisa
plafond
Ket.
10
11
12
13
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
150
JDIH Kementerian PUPR
LAMPIRAN I.C
OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI RAWA LEBAK
KLASIFIKASI C
(SISTEM TATA AIR LONG STORAGE (TAMPUNGAN AIR) DAN/ATAU
SUPLESI AIR SUNGAI DENGAN POMPA)
LAMPIRAN IC
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR
: 16/PRT/M/2015
TANGGAL
: 21 APRIL 2015
TENTANG
EKSPLOITASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN
IRIGASI RAWA LEBAK
Sistem tata air suplesi air sungai dengan pompa ini terdapat di daerah irigasi
rawa lebak dengan kondisi di dekat rawa terdapat sungai dan ketinggian lahan
lebih tinggi dari muka air sungai sehingga air sungai harus dipompa agar
dapat mengairi rawa lebak.
Daerah irigasi rawa lebak di Indonesia yang memakai sistem ini adalah Daerah
Irigasi Rawa Bengawan Jero, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur. Di
Daerah Irigasi Rawa Bengawan Jero, suplesi air dari sungai dilakukan dengan
menggunakan pompa. Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata
air suplesi air sungai dan pompa ini dapat dilihat pada Gambar.1 di bawah ini
Gambar 1 Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air suplesi air sungai
dengan pompa
151
Sistem tata air dari jaringan irigasi rawa lebak yang menggunakan suplesi air
sungai dan pompa dapat dilihat pada Gambar 2.
sungai
Gambar 2 Sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak dengan suplesi air
sungai dan pompa.
1.2 Sistem Tata Air Long Storage (Tampungan Air) Dengan Pompa
Tipe pengairan sistem long storage (tampungan air) dengan pompa ini terdapat
di Daerah Irigasi Rawa lebak dengan kondisi lahan rawa yang merupakan
hamparan dataran yang luas dan jaraknya jauh dari sumber air, sehingga
dibuat long storage (tampungan air) sebagai sumber air tambahan. Daerah
Irigasi Rawa lebak di Indonesia yang memakai sistem ini adalah Daerah Irigasi
Rawa Lebak Merauke, Papua. Di daerah irigasi rawa ini, sumber air didapat
dari air hujan yang ditampung pada long storage. Suplai air didapat dengan
menggunakan bantuan pompa, karena posisi lahan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan saluran. Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan
sistem tata air sistem long storage (tampungan air) dengan pompa ini dapat
dilihat pada Gambar 3 di bawah ini.
152
Gambar 3 Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air long
storage (tampungan air) dengan pompa
Sistem tata air dari jaringan irigasi rawa lebak yang menggunakan suplesi air
sungai dengan pompa dapat dilihat pada Gambar 4.
Air Hujan
pompa
pompa
Saluran
sekunder
pompa
Saluran
tersier
Long storage
Gambar 4 Sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak dengan suplesi air
sungai dengan pompa.
153
kebutuhan
air
suplesi
dan
drainase
sesuai
dengan
kebutuhan tanaman.
C. Terhindarnya
154
kualitas air pada saluran dicatat dalam formulir operasi pada blangko
OC-06;
c. tinggi muka air tanah dan kualitas air tanah dicatat dalam formulir
operasi pada blangko OC-07;
d. keadaan
prasarana
jaringan
saat
ini
berdasarkan
pengamatan
untuk
mencegah
terjadinya
konflik
kepentingan
melalui
kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak yang terkait, seperti
kesepakatan elevasi muka air maksimum atau minimum dan kesepakatan
pembagian waktu untuk memenuhi kepentingan yang berbeda. Rencana
pengaturan atau pengelolaan air pada musim tanam dicatat dalam formulir
operasi pada blangko OC-13.
155
C. Rencana operasi
Rencana operasi musiman, mingguan, dan harian dibuat oleh pengamat
pengairan berdasarkan rencana pengaturan yang disampaikan oleh juru
pengairan.
a. rencana operasi musiman
Berdasarkan rencana pengaturan musiman, dapat disusun rencana
operasi
musiman
untuk
setiap
bangunan
air.
Rencana
tersebut
menjelaskan kebutuhan operasi pintu air dan sasaran tinggi muka air
saluran yang diinginkan selama berbagai tahap pertumbuhan tanaman.
b. rencana operasi mingguan
Rencana operasi mingguan dibuat untuk menetapkan elevasi muka air di
saluran dan cara pengoperasian pintu air berdasarkan kebutuhan
tanaman aktual dan curah hujan yang terjadi.
c. rencana operasi harian
Rencana operasi pintu harian didasarkan pada target operasi mingguan.
Hanya dalam kondisi tertentu (ekstrem) seperti banjir dan curah hujan
sangat lebat, penjaga pintu berdasarkan pertimbangannya sendiri,
operasi dapat menyimpang dari target yang telah ditetapkan guna
penyesuaian operasi terhadap kondisi ekstrem yang terjadi.
Penyesuaian operasi didasarkan pada hasil-hasil pemantauan antara
lain yaitu:
i) curah hujan tinggi
kebutuhan
air
pada
iii) elevasi muka air di bawah targetlebih ditekankan pada suplesi air.
iv) banjir
156
banjir),
operasi
pintu
air
segera
disesuaikan
dengan
kebutuhan yang ada untuk setiap lahan rawa lebak. Apabila lahan
dalam
kondisi
tidak
membutuhkan
air,
maka
segera
dilakukan
(1)
(6)
Rencana Operasi Oleh Juru Pengairan
157
dan
tanaman
yang
dibudidayakan.
Daerah
dengan
kelebihan
air
yang
merupakan
karakteristik
dari
kedua
hidrotopografi rawa lebak ini. Pelaksanaan operasi ini didasarkan pada hal-hal
berikut ini:
A. Prosedur pelaksanaan operasi pintu air
a. operasi normal
Pelaksanaan operasi pintu air didasarkan pada kondisi normal (tidak
ada banjir/kekeringan). Dasar pelaksanaan, operasi ini berpegang teguh
pada rencana operasi yang telah ditetapkan. Apabila diperlukan tindak
lanjut, penyesuaian operasi dapat dilakukan dengan mudah, dan dicatat
sebagai data pada tahap pemantauan.
b. operasi darurat
Jika dari hasil evaluasi keadaan lapangan memperlihatkan keadaan
darurat seperti kebanjiran, kekeringan, prosedur operasi dilaksanakan
dalam
keadaan
darurat.
Operasi
darurat
dilakukan
setelah
ada
sebaiknya mengikuti apa yang telah diuraikan dalam rencana operasi pintu
air, kecuali ada kesepakatan umum antara pihak-pihak terkait bahwa
aturan pengoperasian lain harus dijalankan karena kondisi ekstrem.
Disini aturan pengoperasian secara normal harus diikuti, dan aturan
untuk keadaan musim kering dan musim hujan yang ekstrem hanya dapat
diikuti apabila disepakati oleh staf O&P dan perwakilan dari P3A. Beberapa
opsi operasi yang diterapkan pada bangunan air di saluran sekunder,
yaitu:
a. drainase terkendali
Sistem drainase terkendali merupakan konsep manajemen air melalui
jaringan saluran dan bangunan hidraulis, baik mikro maupun makro.
Penerapannya yaitu dengan menempatkan saluran drainase tingkat
158
tersier setiap jarak 100 meter dan saluran drainase sekunder setiap
jarak 500 meter.
b. operasi darurat
Operasi darurat dilakukan jika muka air saluran primer terlalu tinggi
(terutama pada musim hujan), dan dapat mengakibatkan banjir pada
areal usaha tani atau pekarangan. Untuk mengatasinya dapat dilakukan
penutupan air sehingga air tidak masuk ke saluran sekunder. Jika
terjadi hujan yang besar pada areal pertanian, pintu air dioperasikan
pada posisi drainase.
C. Operasi pintu air di saluran tersier
Apabila di saluran tersier terdapat bangunan pengatur air, pengoperasian
bangunan tersebut sebaiknya mengikuti apa yang telah diuraikan pada
Rencana Operasi Pintu Air, kecuali ada kesepakatan umum antara pihakpihak terkait bahwa aturan pengoperasian lain harus diikuti.
Jika lahan irigasi rawa lebak, masih berupa sistem saluran terbuka, yaitu
suatu sistem tanpa bangunan pintu pengatur air, baik pada jaringan
tersier maupun pada tingkat yang lebih tinggi, pengaturan hanya mungkin
dilakukan
didalam
lahan
usaha
tani
dengan
membuat
pematang
operasi
menggunakan
pompa
untuk
jaringan
irigasi
tadah hujan,
rawa
sistem
lebak
yang
long storage
159
Contoh operasi pintu air dan pompa untuk jaringan irigasi rawa lebak
yang menggunakan sistem tata air suplesi air sungai dan pompa dapat
dilihat pada Tabel 2.
160
Tabel 1 Operasi pompa jaringan irigasi rawa lebak klasifikasi C dengan sistem tata air tadah hujan, sistem long storage dan pompa
Bulan
Ket. ........
10
11
12
Jan
Feb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Jenis
Tanaman
Padi
Padi
Masa Tanam
Pola Tanam
Perawatan
Anak
Tumbuh
Panen
10 cm
5 cm
10 cm
0 cm
30 cm
30 cm
20 cm
30 cm
50 cm
50 cm
50 cm
Pompa (Long
Storage ke
S.Sekunder)
Off
On
Pompa
(S.Sekunder
ke S.Tersier)
Off
Pompa
(S.Tersier ke
Lahan)
Off
Target Elevasi
Air di Lahan
Target Elevasi
Air di Saluran
Sekunder &
Tersier
Target Elevasi
Air di Long
Storage
Olah
Tanah
Tanam
5 cm
Masa
Bero
Masa Tanam
Masa Bero
Olah
Tanah
Tanam
Perawatan
Panen
5 cm
10 cm
5 - 10 cm
0 cm
20 cm
5 cm
30 cm
30 cm
20 - 30 cm
20 cm
5 cm
5 cm
50 cm
50 cm
10 cm
50 cm
50 cm
50 cm
50 cm
10 cm
10 cm
Off
On
Off
Off
Off
On
On
Off
Off
Off
On
Off
On
Off
Off
Off
On
On
Off
Off
Off
On
Off
On
Off
Off
Off
On
On
Off
Off
Off
Bersumber pada kunjungan lapangan ke Daerah Rawa Lebak Merauke, Propinsi Papua.
161
Tabel 1A Operasi pompa jaringan irigasi rawa lebak klasifikasi C dengan sistem tata air tadah hujan, sistem long storage dan pompa
untuk tanaman palawija
Masa Tanam
Pengaturan di lahan
Olah Tanah
Tanam
Perawatan
Anak Tumbuh
Panen
162
Tabel 2 Operasi pintu air dan pompa jaringan irigasi rawa lebak klasifikasi C dengan sistem tata air suplesi air dan pompa
Bulan
Ket.
10
11
12
Jan
Feb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Jenis
Tanaman
Pola
Tanam
Target
Elevasi Air
di Lahan
Pompa di
Saluran
Tersier
Target
Elevasi Air
Saluran
Primer
Pintu Air
di Saluran
Primer
Padi
Padi
Padi
Pertumbuhan
Vegetatif
Akhir
Pertumbuhan
Reproduktif
Pematangan
Panen
Persiapan
Penanaman
Pertumbuhan
Vegetatif
Awal
Pertumbuhan
Vegetatif
Akhir
Pertumbuhan
Reproduktif
Pematangan
Panen
Persiapan
Penanaman
Pertumbuhan
Vegetatif
Awal
5 cm
10 cm
5 cm
0 cm
5 cm
5 cm
2 cm
5 cm
2 cm
0 cm
10 cm
10 cm
On, dari
Lahan ke
Saluran
On, dari
Lahan ke
Saluran
On, dari
Lahan ke
Saluran
Off
On, dari
Saluran ke
Lahan
On, dari
Saluran ke
Lahan
Off
On, dari
Saluran ke
Lahan
Off
Off
On, dari
Lahan ke
Saluran
On, dari
Lahan ke
Saluran
30 cm
30 cm
30 cm
30 cm
15 cm
15 cm
15 cm
15 cm
15 cm
15 cm
30 cm
30 cm
Buka
Buka
Buka
Buka
Buka
Buka
Buka
Buka
Tutup
Tutup
Buka
Buka
Catatan : Hasil Analisa Kunjungan Lapangan Catatan : Bersumber pada kunjungan lapangan ke Daerah Irigasi Rawa Bengawan Jero, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa
Timur.
163
Pemeliharaan
jaringan
irigasi
rawa lebak
adalah
upaya
menjaga
dan
mengamankan jaringan irigasi rawa lebak agar selalu dapat berfungsi dengan
baik guna memperlancar operasi dan mempertahankan kelestariannya.
Pemeliharaan ini ditujukan untuk menjamin kelestarian fungsi jaringan irigasi
rawa lebak sesuai dengan masa layanan yang direncanakan.
Pemeliharaan jaringan irigasi rawa lebak terdiri dari :
A. Pemeliharaan rutin jaringan irigasi rawa lebak
Pemeliharaan rutin jaringan irigasi rawa lebak adalah upaya menjaga dan
mengamankan jaringan irigasi rawa lebak agar selalu dapat berfungsi
dengan baik guna memperlancar operasi dan mempertahankan kelestarian
fungsi dan manfaat prasarana jaringan irigasi rawa lebak yang dilakukan
secara terus-menerus.
Pada sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak klasifikasi C, saluransaluran yang ada terbagi atas 2 fungsi, yakni saluran pemberi dan saluran
pembuang. Saluran pemberi pada sistem tata air ini merupakan saluran
primer pemberi yang akan mengalirkan air ke saluran sekunder dan
kemudian dialirkan lagi ke saluran tersier. Sedangkan saluran pembuang
pada sistem tata air ini merupakan saluran primer pembuang yang
digunakan untuk membuang kelebihan air pada lahan. Pemeliharaan rutin
ini dilakukan sepanjang tahun.
Pemeliharaan rutin yang dilakukan untuk klasifikasi C antara lain sebagai
berikut:
a. pembersihan sampah di muka bangunan air;
b. pemotongan rumput;
c. pembersihan saluran (tumbuhan air);
d. pemeliharaan tanggul;
e. pemeliharaan bangunan air (pembersihan, pelumasan dan pengecatan);
f.
164
Pemotongan
rumput
Pembersihan
saluran (tumbuhan
air)
Pemeliharaan
tanggul
Pemeliharaan
bangunan air
(pembersihan,
pelumasan dan
pengecatan)
Pemeliharaan
jembatan
(pengecatan dan
Lokasi
Tanggul
pelindung
Saluran
primer
pemberi
Saluran
primer
pembuang
Saluran
sekunder
pemberi
Saluran
tersier
Tanggul
pelindung
Saluran
primer
pemberi
Saluran
primer
pembuang
Saluran
sekunder
pemberi
Saluran
tersier
Saluran
primer
pemberi
Saluran
primer
pembuang
Saluran
sekunder
pemberi
Saluran
tersier
Tanggul
pelindung
Saluran
primer
pemberi
Saluran
primer
pembuang
Saluran
sekunder
pemberi
Saluran
tersier
Saluran
primer
pemberi
Interval
(waktu)
1 bulan
Frekuensi Keterangan
(kali/tahun)
12
tergantung
kondisi
3
16
tergantung
mingguan
kondisi
3
mingguan
16
tergantung
kondisi
2
mingguan
24
tergantung
kondisi
2
mingguan
3 bulan
24
3 bulan
tergantung
kondisi
tergantung
kondisi
tergantung
kondisi
3 bulan
tergantung
kondisi
3 bulan
tergantung
kondisi
3 bulan
6 bulan
tergantung
kondisi
tergantung
kondisi
6 bulan
tergantung
kondisi
6 bulan
tergantung
kondisi
4 bulan
12 bulan
6 bulan
tergantung
kondisi
tergantung
kondisi
tergantung
kondisi
6 bulan
tergantung
kondisi
6 bulan
tergantung
kondisi
6 bulan
12 bulan
tergantung
kondisi
tergantung
kondisi
165
perbaikan ringan)
Pemeliharaan jalan
Saluran
primer
pembuang
Saluran
sekunder
pemberi
Saluran
tersier
Jalan
Inspeksi
Jalan Usaha
Tani
Pemeliharaan
kantor dan rumah
dinas (termasuk
perbaikan ringan)
Pemanasan dan
pemeliharaan
pompa (grease, oli,
fan belt)
Kalibrasi alat ukur
12 bulan
tergantung
kondisi
12 bulan
tergantung
kondisi
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
tergantung
kondisi
tergantung
kondisi
tergantung
kondisi
tergantung
kondisi
1
mingguan
48
12 bulan
tergantung
kondisi
tergantung
kondisi
166
Perbaikan tanggul
(longsor, kerusakan
akibat erosi,
pembentukan
kembali tebing)
Penggantian (bagianbagian) yang rusak
dari bangunan air
dan gedung
Lokasi
3-5
0.2-0.3
1-2
Tergantung
kondisi
Saluran
primer
pembuang
3-5
0.2-0.3
1-2
Tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
3-5
0.2-0.3
0.4-1
Tergantung
kondisi
Saluran
tersier
2-3
0.3-0.5
0.2-0.4
Tergantung
kondisi
Tanggul
Pelindung
1-3
0.3-1
Tergantung
kondisi
Bangunan
pengatur
1-3
0.3-1
Tergantung
kondisi
Gedung
1-3
0.3-1
Tergantung
kondisi
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
pemberi
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Saluran
tersier
1-3
0.3-1
Tergantung
kondisi
3-5
0.2-0.3
3-5
0.2-0.3
2-3
0.3-0.5
2-3
0.3-0.5
Jalan
inspeksi
Jalan usaha
tani
Ket.
Saluran
primer
pemberi
Pebaikan
Saluran
jembatan(penggantian primer
yang rusak)
pemberi
Saluran
primer
pembuang
Perbaikan jalan
Interval Frekuensi
Kecepatan
(tahun) (kali/tahun) pengendapan
Patok batas
jalur hijau
dan
167
Tergantung
kondisi
Tergantung
kondisi
Tergantung
kondisi
Tergantung
kondisi
Tergantung
kondisi
sempadan
Papan
larangan
Nomenklatur
bangunan
2-3
0.3-0.5
2-3
0.3-0.5
Portal
2-3
0.3-0.5
Patok km
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Tergantung
kondisi
Tergantung
kondisi
Tergantung
kondisi
Catatan: angka yang tertera pada kolom frekuensi tergantung pada kondisi masingmasing jaringan atau berdasarkan hasil survei di lapangan.
3.2 Fasilitas dan peralatan
investasi
yang
pendanaannya
di
luar
biaya
operasi
dan
pemeliharaan. Fasilitas dan Peralatan lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 Fasilitas dan Peralatan
Fasilitas/Peralatan
Gedung
Kantor/rumah
(70 m2)
Rumah (36 m2)
Tenaga
listrik
Gen-set (1 kVa)
Komunikasi
Gen-set (5 kVa)
Lampu senter
Peralatan
kantor
Jumlah
1
Menurut jumlah
staff
Menurut jumlah
staff
Meja
Kursi
Filling cabinet
Komputer
Laptop
Printer
Handphone
Handy Talkie
Menurut jumlah
staff
168
Keterangan
Pengamat
pengairan
Juru pengairan
Pengamat
pengairan
Juru pengairan
Juru pengairan
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Pengamat
pengairan
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Pengamat
pengairan
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Pengamat
pengairan
Juru pengairan
Peralatan
O&P
Kamera foto
Kertas pH
Variasi
Kertas Fe
Variasi
Penakar hujan
Bor tanah
1
2
Piezometer
Variasi
Meteran (50 m)
Variasi
Parang,
cangkul, arit
Variasi
Karung plastik,
tali raffia, topi
kerja
Safety helmet,
safety
shoes,sarung
tangan,
Mesin pemotong
rumput
Variasi
Menurut jumlah
staff
Variasi
Pengamat
pengairan
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Juru pengairan
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Pengamat
pengairan
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Pengamat
pengairan dan
juru pengairan
Pengamat
pengairan
Lokasi
Kapasit
as Kerja
*
Satuan
Tanggul
pelindung
50
m2/orang
/hari
Saluran
primer
pemberi
Saluran
primer
50
m2/orang
/hari
50
m2/orang
/hari
169
Keterangan
Tergantung
dimensi
bangunan
Tergantung
dimensi
bangunan
Tergantung
dimensi
bangunan
JDIH Kementerian PUPR
pembuang
Saluran
sekunder
pemberi
Saluran
tersier
Pemotongan
rumput
Pemeliharaan
tanggul
Pembersihan
saluran
(tumbuhan
aquatik)
Pemeliharaan
jalan
b. Pemeliharaan
Berkala
Pengangkatan
lumpur (termasuk
pengangkatan
tumbuhan
aquatik dan akar)
Tanggul
pelindung
50
m2/orang
/hari
50
m2/orang
/hari
75 - 200 m2/orang
/hari
Saluran
primer
pemberi
Saluran
primer
pembuang
Saluran
sekunder
pemberi
Saluran
tersier
50-150
m2/orang
/hari
50-150
m2/orang
/hari
50-150
m2/orang
/hari
50-150
m2/orang
/hari
Tanggul
pelindung
250
m2/orang
/hari
25 50
m2/orang
/hari
25 50
m2/orang
/hari
25 50
m2/orang
/hari
25 50
m2/orang
/hari
m2/orang
/hari
Saluran
primer
pemberi
Saluran
primer
pembuang
Saluran
sekunder
pemberi
Saluran
tersier
Jalan
inspeksi dan
jalan usaha
tani
100
Saluran
primer
pemberi
Saluran
primer
pembuang
Saluran
sekunder
pemberi
Saluran
tersier
170
Tergantung
dimensi
bangunan
Tergantung
dimensi
bangunan
Sesuai
kondisi
rumput
Sesuai
kondisi
rumput
Sesuai
kondisi
rumput
Sesuai
kondisi
rumput
Sesuai
kondisi
rumput
45
m3/alat/j
am
Tenaga
manusia
45
m3/alat/j
am
Tenaga
manusia
45
m3/alat/j
am
Tenaga
manusia
2-3
m3/orang
/hari
Alat berat
Perbaikan tanggul
Tanggul
100
m2/orang
pelindung
/hari
Catatan : * Angka-angka dalam kolom kapasitas kerja tergantung pada
kondisi setempat
3.4 Perencanaan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rawa Lebak
mendapatkan
data
akurat
dari
lapangan
tentang
rencana
daftar
usulan
diborongkan/diswakelolakan
pekerjaan
kedalam
formulir
pemeliharaan
yang
pemeliharaan
pada
dinas
SDA
kabupaten/kota/provinsi/balai
wilayah
sungai
pekerjaan
pemeliharaan
yang
diborongkan/
diswakelolakan
171
Evaluasi Pelaksanaan
Pemeliharaan
(8)
Rencana Pemeliharaan
Tingkat Juru Pengairan
Pelaksanaan Pemeliharaan
(2)
(7)
Rencana Pemeliharaan
Tingkat Pengamat
(3)
Pemeliharaan Definitif
Tingkat Juru
Rencana Pemeliharaan
Tingkat Balai WS/Prov/Kab
(6)
(4)
(5)
Pemeliharaan Definitif
Tingkat Pengamat
Pemeliharaan Definitif
172
A. Swakelola
Pekerjaan pemeliharaan dengan swakelola adalah pemeliharaan rutin.
Untuk pekerjaan ini yang diperlukan tenaga biasa dan peralatan sederhana
(parang, cangkul dan lain-lain).
B. Kontraktual
Pekerjaan pemeliharaan dengan menggunakan jasa pemborong adalah
pekerjaan pemeliharaan berkala. Pekerjaan ini memerlukan/menggunakan
tenaga terampil/ahli dan peralatan khusus.
Sebelum memulai pekerjaan pemeliharaan, baik secara swakelola maupun
kontraktual, perlu dilakukan kegiatan sosialisasi dan koordinasi terlebih
dahulu. Sosialisasi yang dimaksud yaitu pemberitahuan kepada masyarakat
(P3A) tentang pekerjaan pemeliharaan rutin dan berkala.Sementara itu
koordinasi dilakukan dengan P3A, PPL dan kepala desa menyangkut jadwal
pelaksanaan pemeliharaan.Khusus P3A dapat membahas masalah penyediaan
tenaga kerja, bahkan mengambil bagian dalam pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan sesuai dengan kemampuan P3A dan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
4. Pemantauan Dan Evaluasi Kegiatan Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan
Irigasi Rawa Lebak
4.1 Pemantauan Operasi Jaringan Irigasi Rawa Lebak
Pemantauan operasi jaringan irigasi rawa lebak antara lain dilakukan terhadap
objek melalui kondisi sebagai berikut :
A. Pengamatan muka air di saluran dan sungai;
B. Penampang saluran;
C. Penurunan muka tanah (Soil Subsidence);
D. Muka air tanah;
E. Curah hujan;
F. Kualitas air permukaan;
G. Kualitas air tanah;
H. Kualitas tanah;
I.
173
C. Tanaman
Objek-objek yang perlu dievaluasi meliputi:
a. luas lahan;
b. jenis tanaman;
c. kerusakan tanaman; dan
174
d. produk.
D. Tanah
Objek-objek yang perlu dievaluasi meliputi :
1) ph;
2) racun (toxic);
3) penurunan (subsidence); dan
4) kelembapan.
E. Banjir dan genangan
a) tanggul-tanggul rawan banjir;
b) muka air banjir dan genangan; dan
c) kerusakan akibat banjir dan genangan.
F. Perizinan
Evaluasi alokasi air sesuai dengan perizinan yang ditetapkan.
4.4 Evaluasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rawa Lebak
175
4.7 Rekomendasi
Lapangan
Organisasi operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi rawa lebak di tingkat
lapangan merupakan ujung tombak dari pelaksanaan kegiatan operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi rawa lebak. Struktur organisasi operasi dan
pemeliharaan dapat dilihat pada Gambar 7.
176
K
EK
E
CC
AA
MM
A
AT
A
TN
A
N
Pengamat Pengairan
Administrasi
Teknik
Juru Pengairan
DD
E
ES
SA
A
yang
dihadiri
juru
pengairan,
petugas
pintu
air
dan
P3A/GP3A/IP3A;
b. mengikuti rapat di balai wilayah sungai propinsi, kabupaten/kota dan
kecamatan;
c. membina staf;
d. membina P3A/GP3A/IP3A untuk dapat melaksanakan O&P jaringan
tersier yang menjadi tanggung jawabnya serta berpartisipasi dalam
kegiatan O&P jaringan utama (sekunder dan primer);
e. membantu
proses
pengajuan
bantuan
biaya
O&P
kepada
P3A/GP3A/IP3A;dan
f.
B. Juru pengairan
a. membantu pengamat pengairan dalam menjalankan kegiatan O&P
dalam wilayah kerjanya;
177
5.3 Luas Wilayah Kerja Staf Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Rawa Lebak
Kerapatan personil O&P di lapangan adalah sebagai berikut:
A. Pengamat pengairan
1 orang + 3 staf, dengan luas areal layanan: 3.000 25.000 Ha.
B. Juru pengairan
1 orang dengan luas areal layanan: 1.000 2.000 Ha.
C. Petugas pintu air
1 orang untuk melayani pintu air : 3-5 buah pintu air.
D. P3A: beberapa blok tersier
Pendidikan Fasilitas
1.
D3 Sipil
Pengamat Pengairan
178
Kantor,
rumah,
dan
sepeda
motor
JDIH Kementerian PUPR
2.
Staf Pengamat
SMP
Sepeda motor
3.
Juru Pengairan
STM
4.
SMP
STM Mesin
5.
Petugas
operasi
pompa
A. Tanggung jawab
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004
tentang Sumber Daya Air bahwa operasi dan pemeliharaan jaringan tersier
menjadi tanggung jawab P3A.
B. Pembentukan P3A/GP3A/IP3A
Untuk dapat melaksanakan tanggung jawabnya melakukan operasi dan
pemeliharaan jaringan tersier, petani yang ada dalam beberapa blok tersier
membentuk P3A. Sementara itu dan untuk pelayanan tingkat sekunder
dapat dibentuk GP3A sebagai gabungan dari P3A dan untuk pelayanan
jaringan irigasi rawa lebak dapat dibentuk IP3A sebagai gabungan GP3A.
C. Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A
Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A dilakukan oleh instansi terkait (Dinas SDA,
Dinas Pertanian dan Pemerintah Daerah), yaitu untuk:
a. Memperkuat kelembagaan dengan status berbadan hukum;
b. Meningkatkan kemampuan personil/sumber daya manusia di bidang
teknik rawa, teknik pertanian dan organisasi;
c. Melibatkan P3A/GP3A/IP3A dalam penyusunan program operasi dan
pemeliharaan jaringan rawa tersebut; dan
d. Memberikan kesempatan kepada P3A/GP3A/IP3A (bagi yang sudah
mampu) untuk mengambil bagian dalam jaringan primer dan sekunder.
D. Bentuk organisasi P3A
Bentuk organisasi P3A yang disarankan sebagaimana gambar di bawah
ini, tetapi dapat disesuaikan dengan kondisi setempat dan dilengkapi
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Struktur
organisasi P3A ini dapat dilihat pada Gambar 8.
179
Rapat Anggota
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Ketua Blok
Ketua Blok
Ketua Blok
Ketua Blok
Anggota / Petani
disesuaikan dengan
180
Rapat Anggota
Ketua GP3A
Wakil Ketua GP3A
Sekretaris
Pelaksana
Bendahara
Anggota GP3A
P3A 1
P3A 2
P3A 3
P3A 4
P3A 5
181
Pembina
Pengawas
Ketua IP3A
Sekretaris
Bendahara
Seksi
Seksi
Anggota IP3A
GP3A
GP3A
GP3A
GP3A
182
B. Biaya pemeliharaan
Biaya pemeliharaan yang dimaksud diantaranya sebagai berikut :
A. Pemeliharaan rutin
a. pembersihan sampah di muka bangunan air pada:
i)
tanggul pelindung;
ii)
tanggul pelindung;
bangunan
air
(pembersihan,
pelumasan,
dan
pengecatan) pada:
i)
jalan inspeksi;
B. Pemeliharaan Berkala
a. pengangkatan lumpur pada:
i)
183
tanggul pelindung;
jalan inspeksi;
A. Biaya Operasi
a. insentif
........................................................................................................(1)
i) pengamat
ii) juru
iii) ppa
ii) juru
ii) juru
i) listrik
: 12 x Rp../bln
ii) telepon
: 12 x Rp../bln
iii) air
: 12 x Rp../bln
iv) atk
: 12 x Rp../bln
v) bahan survey
: 12 x Rp../bln
ii) gen-set
iv) pompa
v) lain-lain
B. Biaya Pemeliharaan
a. pemeliharaan rutin:
i) pembersihan sampah di muka bangunan air
Ps
p *l * f *u
...................................................................................(5)
k
p *l * f *u
...................................................................................(6)
k
185
Keterangan:
Pr = pemotongan rumput (Rp)
p
p *l * f *u
................................................................................(7)
k
p *l * f *u
...................................................................................(8)
k
v) pemeliharaan
bangunan
air
(pembersihan,
pelumasan,
dan
pengecatan)
186
Pb ( Hb u)* n * f .............................................................................(9)
p *l * f *u
.................................................................................(11)
k
Rumus tersebut berlaku untuk jalan inspeksi dan jalan usaha tani
Keterangan:
Pj = pemeliharaan jalan (Rp)
p
187
viii)pemeliharaan pompa
Pp ( Hb u)* n * f ...........................................................................(12)
Keterangan
Pp = pemeliharaan pompa (Rp)
n
= upah/pompa (Rp)
Keterangan
Pk = pemeliharaan kantor atau rumah dinas (Rp)
n
Keterangan:
Ka = kalibrasi alat ukur (Rp)
n
b. pemeliharaan berkala
i) pengangkatan lumpur
Pl
p *l * f *t *u
..............................................................................(15)
k
188
= kapasitas (m3/hr)
p *l *u
Hb)* f ...................................................................(16)
k
= kapasitas (m2/hr)
Keterangan:
Pbb = perbaikan bangunan air (Rp)
n
Keterangan:
Pkb = perbaikan kantor dan rumah dinas (Rp)
189
km (buah)
Hb =
Keterangan
Ppb = pemeliharaan pompa (Rp)
n
= upah/pompa (Rp)
Keterangan:
OP = Total biaya operasi dan pemeliharaan (Rp)
O
= Operasi (Rp)
190
Formulir
operasi
merupakan
blangko
yang
wajib
diisi
untuk
No
Data
PPA
Juru Pengairan
Ka. Dinas
Pengamat Pengairan Kab/Kota/Prov/
BBWS/BWS
Laporan bulanan
OC - 03
OC - 03
OC - 03
OC - 04
OC - 04
OC - 04
OC - 04
OC - 05
OC - 05
CO - 05
Kualitas Air PH
OC - 06
OC - 06
OC - 06
OC - 07
OC - 07
OC - 07
Kualitas tanah
OC - 08
OC - 08
OC - 08
Rencana/Realisasai
tanaman
OC - 09
OC - 09
OC - 01
OC - 01
OC - 01
OC - 02
Keterangan
Laporan tahunan
OC - 02
Laporan tahunan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
10 Pengamatan tanaman
OC - 10
OC - 10
11 Penampang saluran
OC - 11
OC - 11
Laporan 6 bulanan
(musiman)
Laporan tahunan
Laporan pada saat kritis
12 Tanggul pelindung
OC - 12
OC - 12
OC - 12
13 Operasi pompa
OC - 13
OC - 13
OC - 13
OC - 14
OC - 14
OC - 14
14
191
Blangko : OC - 01
Pencatatan Curah Hujan
Alat Manual (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
Nomor stasiun hujan
Nama stasiun hujan
Ketinggian stasiun hujan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun : ....................................
Bulan : ....................................
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah hujan bulanan(mm)
Rata-rata hujan (mm/hari)
Jumlah hari hujan (hari)
Hujan maksimum (mm)
Hujan minimum (mm)
Catatan:
1. Rata-rata hujan = Jumlah hujan bulanan /
Jumlah hari hujan
2. Pencatatan dilakukan pukul 07.00
3. Curah hujan > 50mm/hari (kategori curah hujan
lebat yang berpotensi banjir) harus dilaporkan
ke pengamat pengairan
4. Laporan bulanan disampaikan oleh juru
pengairan ke pengamat pengairan
192
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
Blangko : OC - 02
Data Curah Hujan Harian (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
Nomor stasiun hujan
Nama stasiun hujan
Ketinggian stasiun hujan
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah hujan
bulanan(mm)
Rata-rata hujan
(mm/hari)
Jumlah hari
hujan (hari)
Hujan maksimum
(mm)
Hujan minimum
(mm)
Jan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Feb
Mar
Apr
Mei
Catatan:
1. Jumlah hujan per tahun ................ mm
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
193
Blangko : OC - 03
Data Curah Hujan Harian Data ARR (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
Nomor stasiun hujan
Nama stasiun hujan
Ketinggian stasiun hujan
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah hujan
bulanan(mm)
Rata-rata hujan
(mm/hari)
Jumlah hari
hujan (hari)
Hujan maksimum
(mm)
Hujan minimum
(mm)
Jan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
................. , .............................................
Juru Pengairan
Catatan:
1. Jumlah hujan per tahun ................ mm
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
(...................................................)
194
Blangko : OC - 04
Data Tinggi Muka Air Pada Saluran
Alat Manual (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Peilschaal
BM No/Ketinggian
Saluran
Bulan/Tahun
Pukul
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ............../.....................
: ....................................
: ....................................
Tanggal
7
8
10
11
12
13
14
15
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
195
Pukul
16
17
18
19
20
21
22
Tanggal
23
24
25
26
27
28
29
30
31
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
Catatan:
1. Apabila tinggi muka air pada saluran cukup
tinggi sehingga dapat membahayakan tanggul
dan sekitarnya. Maka Juru Pengairan harus
segera melapor ke Pengamat Pengairan
2. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
196
Blangko : OC - 05
Data Tinggi Muka Air Pada Sungai
Alat Manual (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Peilschaal
BM No/Ketinggian
Sungai
Bulan/Tahun
Pukul
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ............../.....................
: ....................................
: ....................................
Tanggal
7
8
10
11
12
13
14
15
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
197
Pukul
16
17
18
19
20
21
22
Tanggal
23
24
25
26
27
28
29
30
31
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
................. , .............................................
Juru Pengairan
Catatan:
1. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
(...................................................)
198
Blangko : OC - 06
Laporan Pengamatan Kualitas Air pH
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Saluran primer/ No. Reg
Saluran sekunder/ No. Reg
Bulan/Tahun
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
M/K
M/K
M/K
M/K
Tanggal
Keterangan
PH
PH
PH
PH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
................. , .............................................
Juru Pengairan
Catatan:
1. Keterangan
M = Air masuk
K = Air keluar
2. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
(...................................................)
199
Blangko : OC 07
Laporan Pengamatan Tinggi Muka Air Tanah dan Kualitas Air Tanah
2+
Pembacaan Piezometer (dalam cm, pH, Fe )
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Luas lahan yang diamati
Saluran primer/ No. Reg
Saluran sekunder/ No. Reg
Saluran tersier/No. Reg
Bulan/Tahun
Tanggal
Tinggi bibir
piezometer
dari tanah
(cm)
2
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: .................................... ha
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Piezometer No ...
Tinggi dari
Tinggi dari
bibir
muka
piezometer
tanah (cm)
(cm)
3
(3-2)
Fe
2+
pH
Tinggi bibir
piezometer
dari tanah
(cm)
4
Piezometer No ...
Tinggi dari
Tinggi dari
bibir
muka
piezometer
tanah (cm)
(cm)
5
(5-4)
Fe
2+
pH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Catatan:
1. Pengamatan dilakukan pada hari yang ditentukan pkl 08.00 pada
bulan-bulan musim kemarau (curah hujan < 100 mm/bln)
2. Kalau terdapat tanda-tanda sangat kekeringan (air tanah < 50 cm)
segera beritahu Pengamat Pengairan
2+
3. Sebelum pengukuran kadar Fe dan pH airnya harus dipompa
keluar dari pipa piezometer, mengukur air tanah yang masuk
kembali di dalam pipa. Kalau air tanah tidak mau masuk dari
bawah, piezometer tidak berfungsi lagi dan harus diganti
4. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan
200
.................,......................................
Juru Pengairan
(...................................................)
Blangko : OC - 08
Laporan Kualitas Tanah (pH dan tebal gambut)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Luas lahan sawah&palawija
Luas petak tersier
Saluran sekunder/ No. Reg
Saluran tersier/No. Reg
Bulan/Tahun
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: .................................... ha
: .................................... ha
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Nomor Titik
pH
Catatan:
1. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan
kepada Pengamat Pengairan untuk dilaporkan ke
BBWS/BWS
Keterangan
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
201
Blangko : OC - 09
*)
Laporan Pengamatan Rencana/Realisasi Tanaman Per Petak Tersier
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Luas lahan sawah&palawija
Luas sawah
Saluran sekunder/ No. Reg
Saluran tersier/No. Reg
Bulan/Tahun
Petak Tersier
Kode/
Luas
No.
(ha)
Bibit
(ha)
Padi
Tanam
(ha)
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: .................................... ha
: .................................... ha
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Panen
(ha)
Bibit
(ha)
Palawija
Tanam
Panen
(ha)
(ha)
Catatan:
1. Pada kelompok palawija
Tanam keledai 10ha ditulis K = 10
Tanam jagung 10ha ditulis J = 10
2. Pada kelompok tanaman keras
Tanam kelapa 10ha ditulis Kl = 10
3. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan
kepada Pengamat Pengairan
Bibit
(ha)
Tanaman Keras
Tanam
Panen
(ha)
(ha)
Bera
Keterangan
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
202
Blangko : OC - 10
Laporan Pengamatan Tanaman Per Petak Tersier
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Periode/Musim
Bulan/Tahun
Daerah
Pengamat
Juru
Pengairan
Pengairan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Padi
Tanam (ha)
Palawija
Panen (ha)
Catatan:
1. Laporan 6 bulanan (musiman) disampaikan oleh
Pengamat Pengairan kepada BBWS/BWS
Tanam (ha)
Panen (ha)
Bero
(ha)
Keterangan
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
203
Blangko : OC - 11
Pengamatan Penampang Saluran
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Pengukuran dilaksanakan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
No. Reg
Lokasi
Pengamatan
(hulu/tengah/hilir)
Saluran
BM yang dipakai
Tinggi
(cm)
Catatan:
1. Hasil pembacaan waterpass dicatat pada lembar
topografi Pengamat Pengairan yang telah
dibakukan
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
204
Hasil Pengamatan
Jarak (cm)
Tinggi A (cm)
Jarak B (cm)
1 =..cm
2 =..cm
3 =..cm
4 =..cm
5 =..cm
6 =..cm
7 =..cm
8 =..cm
9
1 =..cm
2 =..cm
3 =..cm
4 =..cm
5 =..cm
6 =..cm
7 =..cm
8 =..cm
9
1 =..cm
2 =..cm
3 =..cm
4 =..cm
5 =..cm
6 =..cm
7 =..cm
8 =..cm
9
a =..cm
b =.....cm
c =..cm
d =..cm
e =..cm
f =..cm
g =..cm
a =..cm
b =.....cm
c =..cm
d =..cm
e =..cm
f =..cm
g =..cm
a =..cm
b =.....cm
c =..cm
d =..cm
e =..cm
f =..cm
g =..cm
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
Blangko : OC - 12
Laporan Tanggul Pelindung
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Nama lokasi
Nama BM
Nama sungai
Tanggul
No.
Lokasi dari BM
(m)
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Lebar Mercu
Tanggul (m)
Lebar Dasar
Tanggul (m)
Catatan:
1. Laporan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan untuk dilaporkan kepada
BBWS/BWS
Panjang
Tanggul yang
Rawan (m)
Tinggi Tanggul
(m)
Keterangan
................. , .............................................
Juru Pengairan
Sketsa Denah
(...................................................)
205
Blangko : OC - 13
Rencana Pengelolaan Air Masa Tanam
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
MINGGU
PENGELOLAAN AIR
BULAN
dan curah
hujan
Operasi
Pintu
Muka air
tersier
BULAN
dan curah
hujan
Bulan (awal
mulai musim
hujan)
..........
Bulan (awal
mulai musim
kemarau)
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
: .............................
: .............................
: .............................
: .............................
Operasi
Pintu
Muka air
tersier
............. mm
............. mm
............. mm
............. mm
............. mm
............. mm
Catatan:
1. Operasi Pintu diisi;
MD = Maksimum Drainase (Pintu air ditutup selama musim hujan, dibuka
seluruhnya selama musim kemarau)
PD = Pengendalian Drainase (Pintu air dibuka selama musim hujan dan dapat
dibuka atau ditutup selama musim kemarau sesuai dengan elevasi yang diinginkan)
RA = Retensi Air (Pintu air ditutup secara permanen)
PAM = Pengaruh Air Maksimum (Pintu air ditutup selama musim kemarau, dibuka
selama musim hujan tetapi hanya jika air di saluran primer/sekunder lebih tinggi
daripada air di salurang tersier
2. Laporan mingguan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada Pengamat Pengairan
3. Laporan bulanan disampaikan oleh Pengamat Pengairan kepada BBWS/BWS
206
............... , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
E.
Form pemeliharaan
Formulir pemeliharaan merupakan blangko yang wajib diisi untuk keberlangsungan
kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi rawa lebak. Data yang diisikan pada
blangko ini berfungsi sebagai rekapitulasi dari hasil pencatatan kondisi yang terjadi
pada daerah irigasi rawa lebak. Berikut ini merupakan bagan alir formulir pemeliharaan
jaringan irigasi rawa lebak beserta blangko pemeliharaan klasifikasi C.
Bagan Alir Formulir Pemeliharaan
No
Data
Juru Pengairan
Pengamat
Pengairan
BBWS/BWS
Keterangan
PC-01
PC-01
Laporan tahunan
PC-02
PC-02
PC-02
Laporan bulanan
PC-03
PC-03
PC-03
Laporan triwulan
PC-04
PC-04
Laporan tahunan
PC-05
PC-05
Laporan tahunan
PC-06
PC-06
Laporan tahunan
PC-07
PC-07
Laporan tahunan
PC-08
PC-08
Laporan tahunan
PC-09
PC-09
PC-09
Laporan tahunan
10
PC-10
PC-10
PC-10
Laporan tahunan
11
PC-11
PC-11
Laporan tahunan
12
PC-12
13
PC-13
207
Laporan bulanan
PC-13
Laporan tahunan
Blangko : PC - 01
Inventarisasi Jaringan Irigasi Rawa Lebak
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun : ....................................
Sepeda Motor
Lainnya
bh
Rumah dinas
bh
Pompa
bh
Kantor
bh
bh
Jalan Inspeksi
bh
Jembatan
bh
Gorong-gorong
bh
Pintu Stoplog
km
Pintu Sorong
km
Ket.
Tanggul Pelindung
km
Fasilitas Operasi
Saluran tersier
km km
Bangunan
Pelengkap
bh km km
Saluran/Tanggul
Luas
Lahan
Bruto km
(Ha)
Pengamat
/Juru
Pengairan
No
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Jumlah
Catatan:
1. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
208
Blangko : PC - 02
Inspeksi Rutin Kerusakan Jaringan Irigasi Rawa Lebak
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Bengkok / melentur
Melesak
Sedimentasi / lumpur
10
11
12
13
14
Tertimbun sampah
Retak
Tersumbat
Kode /
Nama
Saluran /
Bangunan
Longsor
Tanggal
Pemeriksaan
Rusak / Putus
N
o
Bocor
Keadaan
15
Bulan : ....................
Usulan mengenai
tindakan yang
diambil
Aus
16
Uraian
Prioritas
17
18
Jumlah
Catatan:
1. Kolom 4-16 harus diisi : B (berat), S (sedang), R (ringan),
- (tidak apa-apa)
2. Untuk skala prioritas beri angka 1 sampai 4
3. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan
kepada Pengamat Pengairan
................. , .............................................
PPA/Juru Pengairan
(...................................................)
209
Blangko : PC - 03
Laporan Pemeriksaan Peralatan Hidroklimatologi
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
No
Nama Peralatan
Lokasi Alat
Keadaan Alat *)
Catatan:
1. Keterangan : *) B: Baik, RR: Rusak Ringan,
RB: Rusak Berat
2. Laporan triwulan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan untuk
dilaporkan ke BBWS/BWS
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
210
Blangko : PC - 04
Laporan Pengukuran dan Perencanaan Teknis Pemeliharaan
Jaringan Irigasi Rawa Lebak
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Data Teknis
- Saluran Primer
- Saluran Sekunder
- Pintu
- Bangunan lainnya
No
Uraian
Saluran,
pintu,
bangunan
lainnya
dan
fasilitas
yang
diukur
dan
didesain
Satuan
(km / bh)
Perhitungan Volume
Pengukuran
Perencanaan
Teknis
Galian
(m3)
Timbunan
(m3)
Pintu
(bh)
Bangunan
Lainnya
(km/bh)
Catatan:
1. Keterangan : *) harus dilampirkan gambar dan
perhitungan volume/biaya
2. Laporan Tahunan disa,paikan oleh Pengamat
Perairan kepada BBWS/BWS
: .............
: .............
: .............
: .............
Rencana
Biaya (Rp.
1000)
10
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
211
Blangko : PC - 05
Permintaan Kebutuhan Bahan Bangunan, Pelumas, dan lain-lain
Untuk Pekerjaan Pemeliharaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : .............
No
Daerah
Juru
Pengairan
Bahan yang
diperlukan
Volume
Uraian
Pekerjaan
Bangunan
Swakelola Jenis
lain
Saluran (km)
Primer
Primer
Sekunder
Pemberi Pembuang Pemberi
Sekunder
Pembuang Tersier
Volume
Stoplog
Catatan:
Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
212
Blangko : PC - 06
Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan
yang Dikontrakan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : ...............
Saluran/
Tanggul
bh/Rp
bh/Rp
Rumah dinas
Kantor
Papan Duga
Pompa
Lainnya
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
bh/Rp
bh/Rp
Jalan Inspeksi
bh/Rp
Jembatan
bh/Rp
km/Rp
Pintu Stoplog
bh/Rp
bh/Rp
Pintu Sorong
bh/Rp
Tanggul Pelindung
bh/Rp
Saluran Tersier
bh/Rp
bh/Rp
km/Rp
Saluran Sekunder Pemberi
km/Rp
km/Rp
km/Rp
Juru
Pengairan
Fasilitas Operasi
No
Bangunan Pelengkap
Jumlah
Biaya
(Rp)
21
Ket
.
22
Jumlah
Catatan:
1. Dalam mengajukan daftar ini agar dilengkapi dengan
alasan urutan prioritas
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan lepada BBWS/BWS
.................,......................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
213
Blangko : PC - 07
Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan
yang Diswakelolakan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : ................
bh/Rp
bh/Rp
Papan Duga
Pompa
Lainnya
bh/Rp
bh/Rp
Kantor
bh/Rp
Rumah dinas
bh/Rp
bh/Rp
Jalan Desa/Usaha Tani
bh/Rp
bh/Rp
Jalan Inspeksi
bh/Rp
Jembatan
bh/Rp
Pintu Stoplog
bh/Rp
Pintu Sorong
bh/Rp
Fasilitas Operasi
Tanggul Pelindung
km/Rp
Bangunan
Pelengkap
Saluran Tersier
Bangunan
Air
km/Rp
Saluran Sekunder Pemberi
km/Rp
Juru
Pengairan
km/Rp
No
Saluran/
Tanggul
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Jumlah
Biaya
(Rp)
Ket.
20
21
Jumlah
Catatan:
1. Dalam mengajukan daftar ini agar dilengkapi
dengan alasan urutan prioritas
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
214
Blangko : PC - 08
Program Pekerjaan Pemeliharaan yang Dikontrakkan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
No
Juru
Pengairan
Uraian
Pekerjaan
Lokasi
Uraian Jenis
Pemeliharaan
Volume
3
2
(Bh/km/m /m )
Catatan:
Laporan Tahunan disampaikan Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
215
Blangko : PC - 09
Program Pekerjaan Pemeliharaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : .................
No
Juru
Pengairan
Uraian
Pekerjaan
Lokasi
Uraian Jenis
Pemeliharaan
Volume
(Bh/km/
3
2
m /m )
Upah
(Rp)
Biaya
(Rp)
Catatan:
Laporan tahunan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan untuk dilaporkan kembali kepada
BBWS/BWS
Jumlah
(Rp)
Jadwal
Pelaksanaan
Fisik
Keterangan
10
11
Biaya
................. , .............................................
PPA/Juru Pengairan
(...................................................)
216
Blangko : PC - 10
Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Keadaan sampai dengan bulan : ..............
Catatan:
Laporan tahunan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan untuk dilaporkan kembali kepada
BBWS/BWS
217
Jumlah terbayar
s/d bulan ini
3
(Rp.10 )
K
e
t
e
r
a
n
g
a
n
(Rp.10 )
Bahan
Dibayarkan
bulan ini
Upah
(Rp.10 )
(Rp.10 )
Bahan
Terbiayai
bulan lalu
3
(Rp.10 )
4. Fasilitas
Upah
3. Bangunan
Lainnya
2. Bangunan
Pintu
Biaya Pekerjaan
1. Saluran
Nama
Pelaksana/
Penanggung
Jawab
Uraian Pekerjaan
Jenis
Kegiatan
pada
10
11
12 = 8+9+
10+11
13
................. , .............................................
PPA/Juru Pengairan
(...................................................)
Blangko : PC - 11
Laporan Pengadaan Bahan Pekerjaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Bulan : ..............
No
Nama
Rekanan
Jenis
Barang
Volume
(Bh/lt/kg/m3)
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Harga
(Rp.1000)
Keterangan
7=5x6
(...................................................)
218
Blangko : PC - 12
Laporan Bulanan Realisasi Pelaksanaan
Pekerjaan Pemeliharaan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Paket
Pekerjaan
2
Sudah Dikontrakkan
Biaya (Rp.)
Nilai Bobot
(%)
Biaya
(Rp.)
% thd
biaya
konstruksi
Progress
Fisik
Catatan:
Laporan Tahunan disampaikan Pengamat Perairan
kepada BBWS/BWS
Progress
tertimbang
(%)
Keterangan
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
219
Blangko : PC - 13
Laporan Tahunan Realisasi Pelaksanaan
Pekerjaan Pemeliharaan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
APBN : ................
Uraian
Pekerjaan/
paket
1.Diborongkan
Program
c. Tanggal
Biaya (Rp)
b. No Kontrak
/Surat Tugas
Volume
Volume
No
a. Kontraktor
Biaya (Rp.)
2.Swakelola
Realisasi
d. Batas waktu
selesai
6
Catatan:
Laporan Tahunan disampaikan Pengamat Pengairan
kepada BBWS/BWS
Prosentasi
realisasi
terhadap
biaya
program
Progress
tertimbang
(%)
Sisa
plafond
Ket.
10
11
12
13
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
220
LAMPIRAN I.D
OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI RAWA LEBAK
KLASIFIKASI D
(SISTEM TATA AIR POLDER)
LAMPIRAN I D
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR
: 16/PRT/M/2015
TANGGAL
: 21 APRIL 2015
TENTANG
EKSPLOITASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
RAWA LEBAK
Sistem tata air ini terdapat di daerah irigasi rawa lebak dengan kondisi muka
air sungai hampir sama dengan ketinggian lahan rawa lebak. Daerah irigasi
rawa lebak di Indonesia yang memakai sistem ini adalah Daerah Irigasi Rawa
Lebak Alabio, Kalimantan Selatan. Skema jaringan irigasi rawa lebak dengan
sistem tanggul (polder) ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1 skema jaringan irigasi rawa lebak dengan sistem tata air tanggul
(polder)
198
Tipe pengairan ini dilakukan dengan cara memasang tanggul keliling yang
dilengkapi dengan pompa untuk mengalirkan suplai air sungai ke daerah
irigasi rawa (fungsi irigasi) ataupun sebaliknya (fungsi drainase). Tanggul
keliling merupakan pematang besar yang berada di sekeliling sungai dan
merupakan
satu
kesatuan
dari
sebuah
sistem
polder
yang
berfungsi
mengurangi limpahan air sungai pada musim hujan dan pada muara saluran
utama didirikan pintu pengendali banjir. Penggunaan pompa digunakan agar
pada musim kemarau suplai air dari sungai bisa tetap dialirkan ke daerah
irigasi rawa. Sistem tata air dari jaringan irigasi rawa lebak yang menggunakan
sistem tata air tanggul (polder) dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
PompaSuplesi Air
Sungai
Pompa
Air HujanAir
Hujan
Polder
sungai
Gambar 2 Sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak dengan tanggul
(polder)
Operasi jaringan irigasi rawa lebak adalah upaya pengaturan dan pembuangan
air dengan tujuan untuk mengoptimalkan fungsi dan manfaat jaringan irigasi
rawa lebak. Tujuan kegiatan operasi jaringan irigasi rawa lebak adalah untuk
mengatur air di jaringan irigasi rawa lebak sehingga dapat meningkatkan
produksi pada daerah irigasi rawa lebak dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan pendapatan masyarakat sekitar.
Sasaran operasi jaringan irigasi rawa lebak meliputi:
A. Terciptanya kondisi tanah (pematangan tanah, keasaman dan zat racun)
dan kualitas air yang memenuhi syarat untuk budidaya tanaman.
B. Terpenuhinya
kebutuhan
air
suplesi
dan
drainase
sesuai
dengan
kebutuhan tanaman.
C. Terhindarnya
yang dapat
199
kualitas air pada saluran dicatat dalam formulir operasi pada blangko
OD-06;
c. tinggi muka air tanah dan kualitas air tanah dicatat dalam formulir
operasi pada blangko OD-07;
200
d. keadaan
prasarana
jaringan
saat
ini
berdasarkan
pengamatan
untuk
mencegah
terjadinya
konflik
kepentingan
melalui
kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak yang terkait, seperti
kesepakatan elevasi muka air maksimum atau minimum dan kesepakatan
pembagian waktu untuk memenuhi kepentingan yang berbeda. Rencana
pengaturan atau pengelolaan air pada musim tanam dicatat dalam formulir
operasi pada blangko OD-13.
C. Rencana operasi
Rencana operasi musiman, mingguan, dan harian dibuat oleh pengamat
pengairan berdasarkan rencana pengaturan yang disampaikan oleh juru
pengairan.
a. rencana operasi musiman
Berdasarkan rencana pengaturan musiman, dapat disusun rencana
operasi
musiman
untuk
setiap
bangunan
air.
Rencana
tersebut
menjelaskan kebutuhan operasi pintu air dan sasaran tinggi muka air
saluran yang diinginkan selama berbagai tahap pertumbuhan tanaman.
201
air.
iv) banjir
lebih
ditekankan
pada
kebutuhan,dapat
ditekankan pada pencegahan ataupun
membiarkan air masuk ke lahan.
d. definitif operasi pintu air
Berdasarkan rencana operasi musiman, mingguan, dan harian yang
disampaikan oleh pengamat pengairan, kemudian balai wilayah sungai
provinsi/kabupaten/kota memutuskan secara definitif operasi pintu air.
Dimana pengoperasian pintu air ini tergantung dari kebutuhan setiap
daerah irigasi rawa lebak.
e. pelaksanaan operasi pintu air
Pelaksanaan operasi pintu air merupakan kegiatan pengaturan air
sesuai dengan yang telah direncanakan. Apabila terjadi kondisi ekstrim
(misalnya
banjir),
operasi
pintu
air
segera
disesuaikan
dengan
kebutuhan yang ada untuk setiap lahan rawa lebak. Apabila lahan
dalam
kondisi
tidak
membutuhkan
air,
maka
segera
dilakukan
202
(1)
(6)
Rencana Operasi Oleh Juru Pengairan
dan
tanaman
yang
203
dibudidayakan.
Daerah
dengan
kelebihan
air
yang
merupakan
karakteristik
dari
kedua
hidrotopografi rawa lebak ini. Pelaksanaan operasi ini didasarkan pada hal-hal
berikut ini:
A. Prosedur pelaksanaan operasi pintu air
a. operasi normal
Pelaksanaan operasi pintu air didasarkan pada kondisi normal (tidak
ada banjir/kekeringan). Dasar pelaksanaan, operasi ini berpegang teguh
pada rencana operasi yang telah ditetapkan. Apabila diperlukan tindak
lanjut, penyesuaian operasi dapat dilakukan dengan mudah, dan dicatat
sebagai data pada tahap pemantauan.
b. operasi darurat
Jika dari hasil evaluasi keadaan lapangan memperlihatkan keadaan
darurat seperti kebanjiran, kekeringan, prosedur operasi dilaksanakan
dalam
keadaan
darurat.
Operasi
darurat
dilakukan
setelah
ada
bangunan
pengatur
air,
pengoperasian
bangunan
tersebut
sebaiknya mengikuti apa yang telah diuraikan dalam rencana operasi pintu
air, kecuali ada kesepakatan umum antara pihak-pihak terkait bahwa
aturan pengoperasian lain harus dijalankan karena kondisi ekstrem.
Disini aturan pengoperasian secara normal harus diikuti, dan aturan
untuk keadaan musim kering dan musim hujan yang ekstrem hanya dapat
diikuti apabila disepakati oleh staf O&P dan perwakilan dari P3A. Beberapa
opsi operasi yang diterapkan pada bangunan air di saluran sekunder, yaitu
:
a. drainase terkendali
Sistem drainase terkendali merupakan konsep manajemen air melalui
jaringan saluran dan bangunan hidraulis, baik mikro maupun makro.
Penerapannya yaitu dengan menempatkan saluran drainase tingkat
tersier setiap jarak 100 meter dan saluran drainase sekunder setiap
jarak 500 meter.
b. operasi darurat
204
Operasi darurat dilakukan jika muka air saluran primer terlalu tinggi
(terutama pada musim hujan), dan dapat mengakibatkan banjir pada
areal usaha tani atau pekarangan. Untuk mengatasinya dapat dilakukan
penutupan air sehingga air tidak masuk ke saluran sekunder. Jika
terjadi hujan yang besar pada areal pertanian, pintu air dioperasikan
pada posisi drainase.
didalam
lahan
usaha
tani
dengan
membuat
pematang
operasi
pompa
untuk
jaringan
irigasi
rawa
lebak
yang
menggunakan sistem tata air tanggul (polder) dapat dilihat pada Tabel 1.
205
Tabel 1 Operasi pompa jaringan irigasi rawa lebak klasifikasi D dengan sistem tata air tanggul (polder)
Bulan
Ket.
........
10
11
12
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agus
Sept
Okt
Nop
Des
Jenis
Padi
Padi
Masa Tanam
Masa Tanam
Tanaman
Pola tanam
Masa
Masa Bero
Olah
Tanah
Pintu polder
Olah
Tanah
Tutup
Tutup
Tutup
Tutup
Tutup
Tutup
Bero
Tutup Buka
Pompa irigasi
Off
Off
Off
Off
On
On
On
On
On
On
Off
Off
Pompa
Off
Off
Off
On
Off
Off
Off
On
Off
On
Off
Off
drainase
206
JDIH Kementerian PUPR
jaringan
irigasi
rawa lebak
adalah
upaya
menjaga
dan
mengamankan jaringan irigasi rawa lebak agar selalu dapat berfungsi dengan
baik guna memperlancar operasi dan mempertahankan kelestariannya.
Pemeliharaan ini ditujukan untuk menjamin kelestarian fungsi jaringan irigasi
rawa lebak sesuai dengan masa layanan yang direncanakan.
Pemeliharaan jaringan irigasi rawa lebak terdiri dari :
A. Pemeliharaan rutin jaringan irigasi rawa lebak
Pemeliharaan rutin jaringan irigasi rawa lebak adalah upaya menjaga dan
mengamankan jaringan irigasi rawa lebak agar selalu dapat berfungsi
dengan baik guna memperlancar operasi dan mempertahankan kelestarian
fungsi dan manfaat prasarana jaringan irigasi rawa lebak yang dilakukan
secara terus-menerus.
Pada sistem tata air jaringan irigasi rawa lebak klasifikasi D, saluransaluran yang ada terbagi atas 2 fungsi, yakni saluran pemberi dan saluran
pembuang. Saluran pemberi pada sistem tata air ini merupakan saluran
primer pemberi yang akan mengalirkan air ke saluran sekunder dan
kemudian dialirkan lagi ke saluran tersier. Sedangkan saluran pembuang
pada sistem tata air ini merupakan saluran primer pembuang yang
digunakan untuk membuang kelebihan air pada lahan. Pemeliharaan rutin
ini dilakukan sepanjang tahun.
Pemeliharaan rutin yang dilakukan untuk klasifikasi D antara lain sebagai
berikut:
a. pembersihan sampah di muka bangunan air;
b. pemotongan rumput;
c.
d. pemeliharaan tanggul;
e.
f.
g.
207
Interval
Frekuensi
(waktu)
(kali/tahun)
Tanggul keliling
(polder)
1 bulan
12
tergantung kondisi
Saluran primer
pemberi
3 mingguan
16
tergantung kondisi
Saluran primer
pembuang
3 mingguan
16
tergantung kondisi
Saluran sekunder
2 mingguan
24
tergantung kondisi
Saluran tersier
2 mingguan
24
tergantung kondisi
Tanggul keliling
(polder)
3 bulan
tergantung kondisi
Saluran primer
pemberi
3 bulan
tergantung kondisi
Saluran primer
pembuang
3 bulan
tergantung kondisi
Saluran sekunder
3 bulan
tergantung kondisi
Saluran tersier
3 bulan
tergantung kondisi
Saluran primer
pemberi
6 bulan
tergantung kondisi
Saluran primer
pembuang
6 bulan
tergantung kondisi
Saluran sekunder
6 bulan
tergantung kondisi
Saluran tersier
4 bulan
tergantung kondisi
Pemeliharaan tanggul
Tanggul keliling
(polder)
12 bulan
tergantung kondisi
Saluran primer
pemberi
6 bulan
tergantung kondisi
Saluran primer
pembuang
6 bulan
tergantung kondisi
Saluran sekunder
6 bulan
tergantung kondisi
Saluran tersier
6 bulan
tergantung kondisi
Saluran primer
pemberi
12 bulan
tergantung kondisi
Saluran primer
pembuang
12 bulan
tergantung kondisi
Saluran sekunder
12 bulan
tergantung kondisi
Saluran tersier
12 bulan
tergantung kondisi
Jalan Inspeksi
12 bulan
tergantung kondisi
12 bulan
tergantung kondisi
12 bulan
tergantung kondisi
1 mingguan
48
12 bulan
Pemotongan rumput
Pemeliharaan jembatan
(pengecatan dan perbaikan ringan)
Pemeliharaan jalan
Lokasi
208
Keterangan
tergantung kondisi
tergantung kondisi
dan tersier;
209
Pebaikan
jembatan(penggantian yang
rusak)
Perbaikan jalan
Frekuensi
(kali/tahun)
Kecepatan
pengendapan
Ket.
Saluran primer
pemberi
3-5
0.2-0.3
1-2
Tergantung
kondisi
Saluran primer
pembuang
3-5
0.2-0.3
1-2
Tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
3-5
0.2-0.3
0.4-1
Tergantung
kondisi
Saluran tersier
2-3
0.3-0.5
0.2-0.4
Tergantung
kondisi
Tanggul keliling
(polder)
1-3
0.3-1
Tergantung
kondisi
Bangunan
pengatur
1-3
0.3-1
Tergantung
kondisi
Gedung
1-3
0.3-1
Tergantung
kondisi
Saluran primer
pemberi
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Saluran primer
pembuang
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Saluran
sekunder
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Saluran tersier
1-3
0.3-1
Tergantung
kondisi
Jalan inspeksi
3-5
0.2-0.3
Tergantung
kondisi
Jalan usaha
tani
3-5
0.2-0.3
Tergantung
kondisi
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Tergantung
kondisi
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Papan larangan
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Nomenklatur
bangunan
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Portal
2-3
0.3-0.5
Tergantung
kondisi
Patok km
2-3
0.3-0.5
Interval
(tahun)
Lokasi
Tergantung
kondisi
Catatan : angka yang tertera pada kolom frekuensi tergantung pada kondisi
masing-masing jaringan atau berdasarkan hasil survei di lapangan.
3.2. Fasilitas dan peralatan
Fasilitas dan peralatan diperlukan untuk menunjang kegiatan operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi rawa lebak. Untuk menyusun kebutuhan
fasilitas
210
Jumlah
Keterangan
Kantor/rumah (70
m 2)
Pengamat pengairan
Juru pengairan
Gen-set (5 kVa)
Pengamat pengairan
Gen-set (1 kVa)
Juru pengairan
Lampu senter
Menurut jumlah
staff
Juru pengairan
Transportasi
Sepeda motor
Menurut jumlah
staff
Peralatan
kantor
Meja
Kursi
Filling cabinet
Pengamat pengairan
Komputer
Laptop
Pengamat pengairan
Printer
Handphone
Pengamat pengairan
Tenaga listrik
Komunikasi
Peralatan O&P
Handy Talkie
Menurut jumlah
staff
Kamera foto
Juru pengairan
Pengamat pengairan
Kertas pH
Variasi
Kertas Fe
Variasi
Penakar hujan
Juru pengairan
Bor tanah
Piezometer
Variasi
Meteran (50 m)
Variasi
Pengamat pengairan
Variasi
Variasi
Menurut jumlah
staff
Variasi
211
Pengamat pengairan
Lokasi
Kapasitas
Kerja *
Satuan
Keterangan
a. Pemeliharaan Rutin
Pembersihan sampah di
muka bangunan air
Pemotongan rumput
Tergantung dimensi
bangunan
Tergantung dimensi
bangunan
Tergantung dimensi
bangunan
Tergantung dimensi
bangunan
Tergantung dimensi
bangunan
Tanggul keliling
(polder)
50
m /orang/hari
Saluran primer
pemberi
50
m /orang/hari
Saluran primer
pembuang
50
m /orang/hari
Saluran sekunder
50
m /orang/hari
Saluran tersier
50
m /orang/hari
Tanggul keliling
(polder)
75 - 200
m /orang/hari
Saluran primer
pemberi
50-150
m /orang/hari
Saluran primer
pembuang
50-150
m /orang/hari
Saluran sekunder
50-150
m /orang/hari
Saluran tersier
50-150
m /orang/hari
2
Pemeliharaan tanggul
Tanggul keliling
(polder)
250
m /orang/hari
Pembersihan saluran
(tumbuhan aquatik)
Saluran primer
pemberi
25 50
m /orang/hari
Saluran primer
pembuang
25 50
m /orang/hari
Saluran sekunder
25 50
m /orang/hari
Saluran tersier
25 50
m /orang/hari
100
m /orang/hari
Saluran primer
pemberi
45
m /alat/jam
Saluran primer
pembuang
45
m /alat/jam
Saluran sekunder
45
m /alat/jam
Pemeliharaan jalan
2
2
2
b. Pemeliharaan Berkala
Pengangkatan lumpur
(termasuk pengangkatan
tumbuhan aquatik dan
akar)
Saluran tersier
Perbaikan tanggul
Tanggul keliling
(polder)
2-3
100
Tenaga manusia
Tenaga manusia
Tenaga manusia
Alat berat
m /orang/hari
2
m /orang/hari
212
mendapatkan
data
akurat
dari
lapangan
tentang
rencana
daftar
usulan
pekerjaan
pemeliharaan
yang
dinas
SDA
kabupaten/kota/provinsi/balai
wilayah
sungai
213
(8)
Rencana Pemeliharaan
Tingkat Juru Pengairan
Pelaksanaan Pemeliharaan
(2)
(7)
Rencana Pemeliharaan
Tingkat Pengamat
(3)
Pemeliharaan Definitif
Tingkat Juru
Rencana Pemeliharaan
Tingkat Balai WS/Prov/Kab
(6)
(4)
(5)
Pemeliharaan Definitif
Tingkat Pengamat
Pemeliharaan Definitif
214
B. Kontraktual
Pekerjaan pemeliharaan dengan menggunakan jasa pemborong adalah
pekerjaan pemeliharaan berkala. Pekerjaan ini memerlukan/ menggunakan
tenaga terampil/ahli dan peralatan khusus.
Sebelum memulai pekerjaan pemeliharaan, baik secara swakelola maupun
kontraktual, perlu dilakukan kegiatan sosialisasi dan koordinasi terlebih
dahulu. Sosialisasi yang dimaksud yaitu pemberitahuan kepada masyarakat
(P3A) tentang pekerjaan pemeliharaan rutin dan berkala.Sementara itu
koordinasi dilakukan dengan P3A, PPL dan kepala desa menyangkut jadwal
pelaksanaan pemeliharaan.Khusus P3A dapat membahas masalah penyediaan
tenaga kerja, bahkan mengambil bagian dalam pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan sesuai dengan kemampuan P3A dan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
4. Pemantauan Dan Evaluasi Kegiatan Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan
215
C. Tanaman
Objek-objek yang perlu dievaluasi meliputi:
a. luas lahan;
b. jenis tanaman;
c. kerusakan tanaman; dan
d. produk.
D. Tanah
Objek-objek yang perlu dievaluasi meliputi :
a. ph;
b. racun (toxic);
216
c. penurunan (subsidence);
d. kelembapan.
E. Banjir dan genangan
a. tanggul-tanggul rawan banjir;
b. muka air banjir dan genangan;
c. kerusakan akibat banjir dan genangan.
F. Perizinan
Evaluasi alokasi air sesuai dengan perizinan yang ditetapkan.
4.6. Rekomendasi
Rekomendasi kegiatan operasi dan pemeliharaan yang perlu mendapatkan
perhatian atau perbaikan pelaksanaan pada periode berikutnya didasarkan
pada evaluasi kegiatan operasi dan pemeliharaan saat ini termasuk juga
rekomendasi
kegiatan
perencanaan
dan
pelaksanaan
operasi
dan
pemeliharaan.
217
K
E
CK
E
AC
A
M
M
AA
TT
A
AN
N
Pengamat Pengairan
Administrasi
Teknik
Juru Pengairan
DD
EE
SS
A
A
Petugas Pintu Air
5.2. Tugas Pokok Dan Fungsi Petugas Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan
Irigasi Rawa Lebak Di Lapangan
Tugas pokok dan fungsi petugas operasi dan pemeliharaan di lapangan antara
lain adalah sebagai berikut:
A. Pengamat pengairan
a. memimpin rapat rutin setiap minggu untuk mengetahui permasalahan
O&P
yang
dihadiri
juru
pengairan,
petugas
pintu
air
dan
P3A/GP3A/IP3A;
b. mengikuti rapat di balai wilayah sungai propinsi, kabupaten/kota dan
kecamatan;
c. membina staf;
d. membina P3A/GP3A/IP3A untuk dapat melaksanakan O&P jaringan
tersier yang menjadi tanggung jawabnya serta berpartisipasi dalam
kegiatan O&P jaringan utama (sekunder dan primer);
218
e. membantu
proses
pengajuan
bantuan
biaya
O&P
kepada
P3A/GP3A/IP3A;
f.
B. Juru pengairan
a. membantu pengamat pengairan dalam menjalankan kegiatan O&P
dalam wilayah kerjanya;
b. melakukan pengawasan pekerjaan pemeliharaan rutin dan pekerjaan
yang dikontrakkan;
c. membuat laporan pemeliharaan mengenai:
i)
5.3. Luas Wilayah Kerja Staf Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Rawa Lebak
Kerapatan personil O&P di lapangan adalah sebagai berikut:
A. Pengamat pengairan
1 orang + 3 staf, dengan luas areal layanan: 3.000 25.000 Ha.
B. Juru pengairan
1 orang dengan luas areal layanan: 1.000 2.000 Ha.
C. Petugas pintu air
1 orang untuk melayani pintu air : 3-5 buah pintu air.
D. P3A: beberapa blok tersier.
219
Pendidikan Fasilitas
1.
Pengamat Pengairan
D3 Sipil
2.
Staf Pengamat
SMP
Sepeda motor
3.
Juru Pengairan
STM
4.
SMP
STM Mesin
5.
Petugas
pompa
operasi
Kantor,
rumah,
dan
sepeda
motor
Rapat Anggota
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Ketua Blok
Ketua Blok
Ketua Blok
Ketua Blok
Anggota / Petani
disesuaikan dengan
221
Rapat Anggota
Ketua GP3A
Wakil Ketua GP3A
Sekretaris
Pelaksana
Bendahara
Anggota GP3A
P3A 1
P3A 2
P3A 3
P3A 4
P3A 5
222
Pembina
Pengawas
Ketua IP3A
Sekretaris
Bendahara
Seksi
Seksi
Anggota IP3A
GP3A
GP3A
GP3A
GP3A
223
B. Biaya pemeliharaan
Biaya pemeliharaan yang dimaksud diantaranya sebagai berikut :
a. pemeliharaan rutin
i)
bangunan
air
(pembersihan,
pelumasan,
dan
pengecatan) pada:
a) saluran primer pembuang;
b) saluran sekunder pemberi;
c) saluran tersier.
vi) pemeliharaan jembatan (pengecatan dan perbaikan ringan) pada:
a) saluran primer pembuang;
b) saluran sekunder pemberi;
c) saluran tersier.
vii) pemeliharaan jalan pada:
a) jalan inspeksi;
b) jalan usaha tani.
viii) pemeliharaan kantor dan rumah dinas (termasuk perbaikan ringan);
ix) kalibrasi alat ukur.
b. pemeliharaan berkala
i)
c) saluran tersier.
ii) perbaikan tanggul (longsor dan erosi) pada:
a) tanggul pelindung;
b) saluran primer pembuang;
c) saluran sekunder pemberi;
d) saluran tersier.
iii) perbaikan bangunan air dan gedung;
iv) perbaikan jembatan (penggantian yang rusak) pada:
a) saluran primer pembuang;
b) saluran sekunder pemberi;
c) saluran tersier.
v) perbaikan jalan pada:
a) jalan inspeksi;
b) jalan usaha tani.
vi) perbaikan kantor dan rumah dinas (rehabilitasi);
vii) pengamanan jaringan (patok batas jalur hijau dan sempadan, papan
larangan, portal, nomenklatur bangunan, dan patok km).
6.2. Cara Perhitungan
A. Biaya Operasi
a. insentif ...............................................................................................(1)
i. pengamat
ii. juru
iii. ppa
: 12 x Rp../bln
ii. telepon
: 12 x Rp../bln
225
iii. air
: 12 x Rp../bln
iv. atk
: 12 x Rp../bln
ii. gen-set
iv. pompa
v. lain-lain
B. Biaya Pemeliharaan
a. pemeliharaan rutin:
i) pembersihan sampah di muka bangunan air
Ps
p *l * f *u
...................................................................................(5)
k
Pr =
p *l * f *u
k
...................................................................................(6)
f
u
p *l * f *u
...............................................................................(7)
k
Pt =
p *l * f *u ................................................................................(8)
k
v) pemeliharaan
bangunan
air
(pembersihan,
pelumasan,
dan
pengecatan)
Pb ( Hb u)* n * f .............................................................................(9)
Rumus tersebut berlaku pada saluran primer pemberi, saluran
primer pembuang, saluran sekunder pemberi dan saluran tersier.
Keterangan:
Pb = pemeliharaan bangunan air (Rp)
227
p *l * f *u
..............................................................................(11)
k
Rumus tersebut berlaku untuk jalan inspeksi dan jalan usaha tani
Keterangan:
Pj = pemeliharaan jalan (Rp)
p
viii)pemeliharaan pompa
Pp ( Hb u)* n * f ...........................................................................(12)
Keterangan
Pp = pemeliharaan pompa (Rp)
n
= upah/pompa (Rp)
Pk ( Hb u)* n * f ...........................................................................(13)
Keterangan
Pk = pemeliharaan kantor atau rumah dinas (Rp)
n
Ka n * f * u .....................................................................................(14)
Keterangan:
Ka = kalibrasi alat ukur (Rp)
n
b. pemeliharaan berkala
i) pengangkatan lumpur
Pl
p *l * f *t *u
.............................................................................(15)
k
= kapasitas (m3/hr)
229
Ptb (
p *l *u
Hb)* f ...................................................................(16)
k
= kapasitas (m2/hr)
km (buah)
Hb =
= upah/pompa (Rp)
Keterangan:
OP = Total biaya operasi dan pemeliharaan (Rp)
O
= Operasi (Rp)
231
Data
PPA
Juru Pengairan
Ka. Dinas
Pengamat Pengairan Kab/Kota/Prov/
BBWS/BWS
Laporan bulanan
OD - 03
OD - 03
OD - 03
OD - 04
OD - 04
OD - 04
OD - 04
OD - 05
OD - 05
CD - 05
Kualitas Air PH
OD - 06
OD - 06
OD - 06
OD - 07
OD - 07
OD - 07
Kualitas tanah
OD - 08
OD - 08
OD - 08
Rencana/Realisasai
tanaman
OD - 09
OD - 09
OD - 01
OD - 01
OD - 01
OD - 02
Keterangan
OD - 02
Laporan tahunan
Laporan tahunan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan bulanan
Laporan 6 bulanan
(musiman)
10
Pengamatan tanaman
OD - 10
OD - 10
11
Penampang saluran
OD - 11
OD - 11
12
Tanggul pelindung
OD - 12
OD - 12
OD - 12
13
Operasi pompa
OD - 13
OD - 13
OD - 13
14
OD - 14
OD - 14
OD - 14
232
Laporan tahunan
Laporan pada saat kritis
Blangko : OD - 01
Pencatatan Curah Hujan
Alat Manual (dalam mm)
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun : ....................................
Bulan : ....................................
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah hujan bulanan(mm)
Rata-rata hujan (mm/hari)
Jumlah hari hujan (hari)
Hujan maksimum (mm)
Hujan minimum (mm)
Catatan:
1. Rata-rata hujan = Jumlah hujan bulanan /
Jumlah hari hujan
2. Pencatatan dilakukan pukul 07.00
3. Curah hujan > 50mm/hari (kategori curah hujan
lebat yang berpotensi banjir) harus dilaporkan
ke pengamat pengairan
4. Laporan bulanan disampaikan oleh juru
pengairan ke pengamat pengairan
233
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
Blangko : OD - 02
Data Curah Hujan Harian (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
Nomor stasiun hujan
Nama stasiun hujan
Ketinggian stasiun hujan
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah hujan
bulanan(mm)
Rata-rata hujan
(mm/hari)
Jumlah hari
hujan (hari)
Hujan maksimum
(mm)
Hujan minimum
(mm)
Jan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Feb
Mar
Apr
Mei
Catatan:
1. Jumlah hujan per tahun ................ mm
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
234
Blangko : OD - 03
Data Curah Hujan Harian Data ARR (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
Nomor stasiun hujan
Nama stasiun hujan
Ketinggian stasiun hujan
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah hujan
bulanan(mm)
Rata-rata hujan
(mm/hari)
Jumlah hari
hujan (hari)
Hujan maksimum
(mm)
Hujan minimum
(mm)
Jan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
................. , .............................................
Juru Pengairan
Catatan:
1. Jumlah hujan per tahun ................ mm
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
(...................................................)
235
Blangko : OD - 04
Data Tinggi Muka Air Pada Saluran
Alat Manual (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Peilschaal
BM No/Ketinggian
Saluran
Bulan/Tahun
Pukul
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ............../.....................
: ....................................
: ....................................
Tanggal
7
8
10
11
12
13
14
15
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
236
Pukul
16
17
18
19
20
21
22
Tanggal
23
24
25
26
27
28
29
30
31
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
Catatan:
1. Apabila tinggi muka air pada saluran cukup
tinggi sehingga dapat membahayakan tanggul
dan sekitarnya. Maka Juru Pengairan harus
segera melapor ke Pengamat Pengairan
2. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
237
Blangko : OD - 05
Data Tinggi Muka Air Pada Sungai
Alat Manual (dalam mm)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Peilschaal
BM No/Ketinggian
Sungai
Bulan/Tahun
Pukul
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ............../.....................
: ....................................
: ....................................
Tanggal
7
8
10
11
12
13
14
15
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
238
Pukul
16
17
18
19
20
21
22
Tanggal
23
24
25
26
27
28
29
30
31
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
................. , .............................................
Juru Pengairan
Catatan:
1. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
(...................................................)
239
Blangko : OD - 06
Laporan Pengamatan Kualitas Air pH
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Saluran primer/ No. Reg
Saluran sekunder/ No. Reg
Bulan/Tahun
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
M/K
M/K
M/K
M/K
Tanggal
Keterangan
PH
PH
PH
PH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
................. , .............................................
Juru Pengairan
Catatan:
1. Keterangan
M = Air masuk
K = Air keluar
2. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan
(...................................................)
240
Blangko : OD 07
Laporan Pengamatan Tinggi Muka Air Tanah dan Kualitas Air Tanah
2+
Pembacaan Piezometer (dalam cm, pH, Fe )
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Luas lahan yang diamati
Saluran primer/ No. Reg
Saluran sekunder/ No. Reg
Saluran tersier/No. Reg
Bulan/Tahun
Tanggal
Tinggi bibir
piezometer
dari tanah
(cm)
2
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: .................................... ha
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Piezometer No ...
Tinggi dari
Tinggi dari
bibir
muka
piezometer
tanah (cm)
(cm)
3
(3-2)
Fe
2+
pH
Tinggi bibir
piezometer
dari tanah
(cm)
4
Piezometer No ...
Tinggi dari
Tinggi dari
bibir
muka
piezometer
tanah (cm)
(cm)
5
(5-4)
Fe
2+
pH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Catatan:
1. Pengamatan dilakukan pada hari yang ditentukan pkl 08.00 pada
bulan-bulan musim kemarau (curah hujan < 100 mm/bln)
2. Kalau terdapat tanda-tanda sangat kekeringan (air tanah < 50 cm)
segera beritahu Pengamat Pengairan
2+
3. Sebelum pengukuran kadar Fe dan pH airnya harus dipompa
keluar dari pipa piezometer, mengukur air tanah yang masuk
kembali di dalam pipa. Kalau air tanah tidak mau masuk dari
bawah, piezometer tidak berfungsi lagi dan harus diganti
4. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan
241
.................,......................................
Juru Pengairan
(...................................................)
Blangko : OD - 08
Laporan Kualitas Tanah (pH dan tebal gambut)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Luas lahan sawah&palawija
Luas petak tersier
Saluran sekunder/ No. Reg
Saluran tersier/No. Reg
Bulan/Tahun
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: .................................... ha
: .................................... ha
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Nomor Titik
pH
Catatan:
1. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan
kepada Pengamat Pengairan untuk dilaporkan ke
BBWS/BWS
Keterangan
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
242
Blangko : OD - 09
Laporan Pengamatan Rencana/Realisasi Tanaman Per Petak Tersier
*)
Bibit
(ha)
Padi
Tanam
(ha)
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: .................................... ha
: .................................... ha
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Panen
(ha)
Bibit
(ha)
Palawija
Tanam
Panen
(ha)
(ha)
Catatan:
1. Pada kelompok palawija
Tanam keledai 10ha ditulis K = 10
Tanam jagung 10ha ditulis J = 10
2. Pada kelompok tanaman keras
Tanam kelapa 10ha ditulis Kl = 10
3. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan
kepada Pengamat Pengairan
Bibit
(ha)
Tanaman Keras
Tanam
Panen
(ha)
(ha)
Bera
Keterangan
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
243
Blangko : OD - 10
Laporan Pengamatan Tanaman Per Petak Tersier
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Periode/Musim
Bulan/Tahun
Daerah
Pengamat
Juru
Pengairan
Pengairan
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Padi
Tanam (ha)
Palawija
Panen (ha)
Catatan:
1. Laporan 6 bulanan (musiman) disampaikan oleh
Pengamat Pengairan kepada BBWS/BWS
Tanam (ha)
Panen (ha)
Bero
(ha)
Keterangan
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
244
Blangko : OD - 11
Pengamatan Penampang Saluran
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Pengukuran dilaksanakan
No. Reg
Lokasi
Pengamatan
(hulu/tengah/hilir)
Saluran
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
BM yang dipakai
Tinggi
(cm)
Catatan:
1. Hasil pembacaan waterpass dicatat pada lembar
topografi Pengamat Pengairan yang telah
dibakukan
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
245
Hasil Pengamatan
Jarak (cm)
Tinggi A (cm)
Jarak B (cm)
1 =..cm
2 =..cm
3 =..cm
4 =..cm
5 =..cm
6 =..cm
7 =..cm
8 =..cm
9
1 =..cm
2 =..cm
3 =..cm
4 =..cm
5 =..cm
6 =..cm
7 =..cm
8 =..cm
9
1 =..cm
2 =..cm
3 =..cm
4 =..cm
5 =..cm
6 =..cm
7 =..cm
8 =..cm
9
a =..cm
b =.....cm
c =..cm
d =..cm
e =..cm
f =..cm
g =..cm
a =..cm
b =.....cm
c =..cm
d =..cm
e =..cm
f =..cm
g =..cm
a =..cm
b =.....cm
c =..cm
d =..cm
e =..cm
f =..cm
g =..cm
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
Blangko : OD - 12
Laporan Tanggul Keliling (Polder)
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Nama lokasi
Nama BM
Nama sungai
Tanggul
No.
Lokasi dari BM
(m)
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Lebar Mercu
Tanggul (m)
Lebar Dasar
Tanggul (m)
Catatan:
1. Laporan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan untuk dilaporkan kepada
BBWS/BWS
Panjang
Tanggul yang
Rawan (m)
Tinggi Tanggul
(m)
Keterangan
................. , .............................................
Juru Pengairan
Sketsa Denah
(...................................................)
246
Isian : OD - 13
Laporan Operasi Pompa Untuk Sistem Polder
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Nama lokasi
BM
Saluran
Stasiun curah hujan
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Curah Hujan (mm)
Catatan:
1. Operasi Pompa disi;
IN = Memompa air masuk
OUT = Memompa air keluar
2. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan
kepada Pengamat Pengairan untuk dilaporkan
kepada BBWS/BWS
Operasi Pompa
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
247
Blangko : OD - 14
Rencana Pengelolaan Air Masa Tanam
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
MINGGU
PENGELOLAAN AIR
BULAN
dan curah
hujan
Operasi
Pintu
Muka air
tersier
BULAN
dan curah
hujan
Bulan (awal
mulai musim
hujan)
..........
Bulan (awal
mulai musim
kemarau)
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
: .............................
: .............................
: .............................
: .............................
Operasi
Pintu
Muka air
tersier
............. mm
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
1
2
Bulan
..........
Bulan
..........
Curah Hujan
Curah Hujan
............. mm
............. mm
............. mm
............. mm
............. mm
............. mm
Catatan:
1. Operasi Pintu diisi;
MD = Maksimum Drainase (Pintu air ditutup selama musim hujan, dibuka
seluruhnya selama musim kemarau)
PD = Pengendalian Drainase (Pintu air dibuka selama musim hujan dan dapat
dibuka atau ditutup selama musim kemarau sesuai dengan elevasi yang diinginkan)
RA = Retensi Air (Pintu air ditutup secara permanen)
PAM = Pengaruh Air Maksimum (Pintu air ditutup selama musim kemarau, dibuka
selama musim hujan tetapi hanya jika air di saluran primer/sekunder lebih tinggi
daripada air di salurang tersier
2. Laporan mingguan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada Pengamat Pengairan
3. Laporan bulanan disampaikan oleh Pengamat Pengairan kepada BBWS/BWS
248
............... , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
E.
Form pemeliharaan
Formulir pemeliharaan merupakan blangko yang wajib diisi untuk keberlangsungan kegiatan
operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi rawa lebak. Data yang diisikan pada blangko ini
berfungsi sebagai rekapitulasi dari hasil pencatatan kondisi yang terjadi pada daerah irigasi
rawa lebak. Berikut ini merupakan bagan alir formulir pemeliharaan jaringan irigasi rawa
lebak beserta blangko pemeliharaan klasifikasi D.
Bagan Alir Formulir Pemeliharaan
No
Data
Juru Pengairan
Pengamat
Pengairan
BBWS/BWS
PD-01
PD-01
Laporan tahunan
Keterangan
PD-02
PD-02
PD-02
Laporan bulanan
PD-03
PD-03
PD-03
Laporan triwulan
PD-04
PD-04
Laporan tahunan
PD-05
PD-05
Laporan tahunan
PD-06
PD-06
Laporan tahunan
PD-07
PD-07
Laporan tahunan
PD-08
PD-08
Laporan tahunan
PD-09
PD-09
PD-09
Laporan tahunan
10
PD-10
PD-10
PD-10
Laporan tahunan
11
PD-11
PD-11
Laporan tahunan
12
PD-12
13
PD-13
249
Laporan bulanan
PD-13
Laporan tahunan
Blangko : PD - 01
Inventarisasi Jaringan Irigasi Rawa Lebak
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun : ....................................
Saluran/Tanggul
No
Pengamat
/Juru
Pengairan
Luas
Lahan
Bruto
(Ha)
Pompa
Rumah dinas
Sepeda Motor
Lainnya
bh
Kantor
bh
bh
Jalan Inspeksi
bh
Jembatan
bh
Gorong-gorong
bh
Pintu Stoplog
bh
Pintu Sorong
bh
Tanggul Pelindung
km
Saluran tersier
km
km
km
km
Fasilitas Operasi
km
Bangunan
Pelengkap
bh
km km
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Ket.
21
Jumlah
Catatan:
1. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
250
Blangko : PD - 02
Inspeksi Rutin Kerusakan Jaringan Irigasi Rawa Lebak
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Bulan : ....................
Usulan
mengenai
tindakan yang
diambil
Sedimentasi / lumpur
Tertimbun sampah
Aus
Melesak
Bengkok / melentur
Retak
Tersumbat
Kode / Nama
Saluran /
Bangunan
Longsor
Tanggal
Pemeriksaan
Rusak / Putus
No
Bocor
Keadaan
10
11
12
13
14
15
16
Uraian
Prioritas
17
18
Jumlah
Catatan:
1. Kolom 4-16 harus diisi : B (berat), S (sedang), R (ringan),
- (tidak apa-apa)
2. Untuk skala prioritas beri angka 1 sampai 4
3. Laporan bulanan disampaikan oleh Juru Pengairan
kepada Pengamat Pengairan
................. , .............................................
PPA/Juru Pengairan
(...................................................)
251
Blangko : PD - 03
Laporan Pemeriksaan Peralatan Hidroklimatologi
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/ Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
No
Nama Peralatan
Lokasi Alat
Keadaan Alat *)
Catatan:
1. Keterangan : *) B: Baik, RR: Rusak Ringan,
RB: Rusak Berat
2. Laporan triwulan disampaikan oleh Juru
Pengairan kepada Pengamat Pengairan untuk
dilaporkan ke BBWS/BWS
................. , .............................................
Juru Pengairan
(...................................................)
252
Blangko : PD - 04
Laporan Pengukuran dan Perencanaan Teknis Pemeliharaan
Jaringan Irigasi Rawa Lebak
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Data Teknis
- Saluran Primer
- Saluran Sekunder
- Pintu
- Bangunan lainnya
No
Uraian
Saluran,
pintu,
bangunan
lainnya
dan
fasilitas
yang
diukur
dan
didesain
Satuan
(km / bh)
Perhitungan Volume
Pengukuran
Perencanaan
Teknis
Galian
(m3)
Timbunan
(m3)
Pintu
(bh)
Bangunan
Lainnya
(km/bh)
Catatan:
1. Keterangan : *) harus dilampirkan gambar dan
perhitungan volume/biaya
2. Laporan Tahunan disa,paikan oleh Pengamat
Perairan kepada BBWS/BWS
: .............
: .............
: .............
: .............
Rencana
Biaya (Rp.
1000)
10
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
253
Blangko : PD - 05
Permintaan Kebutuhan Bahan Bangunan, Pelumas, dan lain-lain
Untuk Pekerjaan Pemeliharaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : .............
Volume
No
Daerah
Juru
Pengairan
Saluran (km)
Primer
Primer
Sekunder
Pemberi Pembuang Pemberi
Sekunder
Pembuang
Tersier
Uraian
Pekerjaan
Bangunan
Swakelola
lain
Stoplog
Bahan yang
diperlukan
Jenis
Volume
Catatan:
Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
254
Blangko : PD - 06
Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan
yang Dikontrakan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : ...............
bh/Rp
bh/Rp
Jalan Inspeksi
Rumah dinas
Kantor
Papan Duga
Pompa
Lainnya
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
bh/Rp
bh/Rp
Jembatan
bh/Rp
Pintu Stoplog
bh/Rp
km/Rp
Pintu Sorong
bh/Rp
bh/Rp
Tanggul Pelindung
bh/Rp
Saluran Tersier
bh/Rp
bh/Rp
km/Rp
Saluran Sekunder Pemberi
bh/Rp
km/Rp
Fasilitas Operasi
km/Rp
Juru
Pengairan
Bangunan Pelengkap
No
km/Rp
Saluran/
Tanggul
Jumlah
Biaya
(Rp)
21
Ket.
22
Jumlah
Catatan:
1. Dalam mengajukan daftar ini agar dilengkapi dengan
alasan urutan prioritas
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan lepada BBWS/BWS
.................,......................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
255
Blangko : PD - 07
Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan
yang Diswakelolakan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : ................
bh/Rp
bh/Rp
Rumah dinas
Kantor
Papan Duga
Pompa
Lainnya
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
bh/Rp
bh/Rp
bh/Rp
Jalan Inspeksi
bh/Rp
bh/Rp
Jembatan
bh/Rp
bh/Rp
Pintu Stoplog
bh/Rp
Pintu Sorong
bh/Rp
Tanggul Pelindung
bh/Rp
Saluran Tersier
bh/Rp
km/Rp
km/Rp
Saluran Sekunder Pemberi
km/Rp
Fasilitas Operasi
Juru
Pengairan
Bangunan
Pelengkap
km/Rp
No
Bangunan
Air
Saluran/
Tanggul
Jumlah
Biaya
(Rp)
Ket.
21
22
Jumlah
Catatan:
1. Dalam mengajukan daftar ini agar dilengkapi
dengan alasan urutan prioritas
2. Laporan tahunan disampaikan oleh Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
256
Blangko : PD - 08
Program Pekerjaan Pemeliharaan yang Dikontrakkan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
No
Juru
Pengairan
Uraian
Pekerjaan
Lokasi
Uraian Jenis
Pemeliharaan
Volume
3
2
(Bh/km/m /m )
Catatan:
Laporan Tahunan disampaikan Pengamat
Pengairan kepada BBWS/BWS
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
257
Blangko : PD - 09
Program Pekerjaan Pemeliharaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Tahun Anggaran : .................
No
Juru
Pengairan
Uraian
Pekerjaan
Lokasi
Uraian Jenis
Pemeliharaan
Volume
(Bh/km/
3
2
m /m )
Upah
(Rp)
Biaya
(Rp)
Catatan:
Laporan tahunan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan untuk dilaporkan kembali kepada
BBWS/BWS
Jumlah
(Rp)
Jadwal
Pelaksanaan
Fisik
Keterangan
10
11
Biaya
................. , .............................................
PPA/Juru Pengairan
(...................................................)
258
Blangko : PD - 10
Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Keadaan sampai dengan bulan : ..............
Catatan:
Laporan tahunan disampaikan oleh Juru Pengairan kepada
Pengamat Pengairan untuk dilaporkan kembali kepada
BBWS/BWS
Jumlah terbayar
s/d bulan ini
3
(Rp.10 )
K
e
t
e
r
a
n
g
a
n
(Rp.10 )
Bahan
Dibayarkan
bulan ini
Upah
(Rp.10 )
(Rp.10 )
Bahan
Terbiayai
bulan lalu
3
(Rp.10 )
4. Fasilitas
Upah
3. Bangunan
Lainnya
2. Bangunan
Pintu
Biaya Pekerjaan
1. Saluran
Nama
Pelaksana/
Penanggung
Jawab
Uraian Pekerjaan
Jenis
Kegiatan
pada
10
11
12 = 8+9+
10+11
13
................. , .............................................
PPA/Juru Pengairan
(...................................................)
259
Blangko : PD - 11
Laporan Pengadaan Bahan Pekerjaan Swakelola
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Bulan : ..............
No
Nama
Rekanan
Jenis
Barang
Volume
(Bh/lt/kg/m3)
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Harga
(Rp.1000)
Keterangan
7=5x6
(...................................................)
260
Blangko : PD - 12
Laporan Bulanan Realisasi Pelaksanaan
Pekerjaan Pemeliharaan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
Paket
Pekerjaan
2
Sudah Dikontrakkan
Biaya (Rp.)
Nilai Bobot
(%)
Biaya
(Rp.)
% thd
biaya
konstruksi
Catatan:
Laporan Tahunan disampaikan Pengamat Perairan
kepada BBWS/BWS
Progress
Fisik
7
Progress
tertimbang
(%)
Keterangan
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
261
Blangko : PD - 13
Laporan Tahunan Realisasi Pelaksanaan
Pekerjaan Pemeliharaan
Daerah Irigasi Rawa
Jaringan Irigasi rawa
Daerah pengamat
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
: ....................................
APBN : ................
Uraian
Pekerjaan/
paket
1.Diborongkan
Program
c. Tanggal
Biaya (Rp)
b. No Kontrak
/Surat Tugas
Volume
Volume
No
a. Kontraktor
Biaya (Rp.)
2.Swakelola
Realisasi
d. Batas waktu
selesai
6
Catatan:
Laporan Tahunan disampaikan Pengamat Pengairan
kepada BBWS/BWS
Prosentasi
realisasi
terhadap
biaya
program
Progress
tertimbang
(%)
Sisa
plafond
Ket.
10
11
12
13
................. , .............................................
Pengamat Pengairan
(...................................................)
262