Anda di halaman 1dari 8

PKM-P

Logo unnes

Sintesis Nanopartikel Zinc Sulphide (ZnS)


Sebagai Pigmen Luminesensi
Latar Belakang
Material luminesensi sudah banyak dikembangkan saat ini seperti Eu, Cd, Sr,
Y2O3, namun material ini sangat mahal. Untuk itu sekarang dikembangkan
material luminesensi Zinc Sulphide (ZnS) yang murah dan mudah ditemukan di
Indonesia tanpa harus import dari negara lain.

Tujuan Penelitian
1. Membuat material luminesensi dengan bahan ZnO dan Na 2S.
2. Mengidentifikasii efek penambahan Na 2S untuk pembuatan material luminesensi ZnS (Zinc
Sulphide) terhadap pendaran pigmen pengaman uang.

Metode Penelitian
Presipitasi

Zn
O

ZnS

Metalurgi Serbuk

2H
Cl
Na2
S

+ 2NaCl
+ H2O

Leaching
ZnO + 2HCl ZnCl2 + H2O
Pembuatan sampel Uji
ZnCl2 + Na2S -> ZnS + 2NaCl
variasi Na2S 10 gram, 20
gram, 30 gram, dan 40
gram.
Kalsinasi
Proses kalsinasi dilakukan
pada suhu 200C dilanjutkan
penahanan (holding time)

3:4

Pembuatan sampel Uji


Variasi perbandingan massa 3:1 , 3:2 , 3:3 ,

selama 2 jam, setelah itu


proses pembakaran langsung
(direct heating).
Pengamatan dan Pengujian
Menggunakan Lampu UV
Pengamatan ini bertujuan
untuk melihat bentuk dari
emisi cahaya yang
dipancarkan dari pigmen
luminesensi yang dihasilkan.

Hasil dan pembahasan

Gambar 1. Hasil sintesis sampel ZnS


Metode presipitasi
Karakterisasi XRD (X-ray diffraction)

Gambar 2. Pola X-Ray Diffraction Sintesis Zinc Sulphide (ZnS) dengan variari
Na2S a) 10 gram, b) 20 gram, c) 30 gram, dan d) 40 gram
Spektrum karakterisasi XRD pada Gambar 2 membuktikan bahwa sintesis ZnO dan Na2S dengan
menggunakan metode presipitasi berhasil terbentuk pigmen lumisensi Zinc Sulphide (ZnS). Dari
setiap variasi Na2S sampel Zinc Sulphide (ZnS) terdapat 3 peak yang muncul, hal ini menandakan
bahwa sampel Zinc Sulphide (ZnS) yang tumbuh memiliki struktur polikristal. Sampel Zinc
Sulphide (ZnS) menunjukkan peak dengan nilai intensitas yang berbeda-beda untuk masingmasing sampel Zinc Sulphide (ZnS).
Intensitas relatif paling tinggi jika dibandingkan dengan puncak-puncak lainnya terdapat pada
sudut 28,5o dengan arah orientasi (0 0 2). Tingginya intensitas dipengaruhi oleh banyaknya
bidang-bidang pemantul pada susunan atom sampel ZnS (Zinc Sulphide). Semakin banyak
bidang-bidang pemantul, interferensi dari gelombang terdifraksi akan saling menguatkan yang
menyebabkan semakin tinggi pula intensitasnya.

Pengamatan dan Pengujian Menggunakan Lampu UV

Sampel ZnS variasi Na2S sebesar 20 g


Sebelum Pengamatan dan Pengujian Menggunakan
Lampu UV

Sampel ZnS variasi Na2S sebesar 20 g


Sebelum Pengamatan dan Pengujian Menggunakan
Lampu UV

Metode Metalurgi serbuk


Gambar

Metode yang kedua menggunakan metode metalurgi serbuk yang mencampurkan serbuk ZnO
dengan sulfur (S) dalam suhu ruang kemudian dilakukan pembakaran langsung (direct heating)
dengan alat yang sama sebelumnya. Dipilih variasi perbandingan ZnO dan sulfur yaitu 3:1, 3:2,
3:3 dan 3:4. Hasilnya, nilai intensitas luminesensi menggunakan metode metalurgi serbuk tidak
dapt menandingi intensitas luminesensi hasil presipitasi secara visual.
Terlihat pada gambar bahwa intensitas luminesensi tertinggi terdapat pada perbandingan 3:2

Manfaat Penelitian
1. Dari segi ekonomi, bahan pigmen Luminesensi Zinc Sulphide (ZnS) lebih murah dan mudah
ditemukan di Indonesia .
2. Pengembangan IPTEK dalam teknologi Zinc Sulphide (ZnS) pigmen yang dapat berpendar.

Simpulan
Didapatkan material luminesensi ZnS (Zinc Sulphide) menggunakan metode presipitasi bahan
ZnO dan Na2S pemanasan suhu 200o C dan pembakaran langsung (direct heating) dengan variasi
10 g, 20 g , 30 g, dan 40 g mempunyai warna pendaran yang berbeda-beda. Pendaran intensitas
tertinggi terdapat pada variasi Na2S 10 g. Sedangkan nilai intensitas luminesensi menggunakan
metode metalurgi serbuk tidak dapat menandingi intensitas luminesensi hasil presipitasi secara
visual. Pada metode metalurgi serbuk hasil pengamatan menggunakan lampu UV pendaran
terkuat terdapat pada perbandingan 3:2.
PKM-P FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Saptaria Rosa Amalia, Yani Puspitarini, Anisa Lidia Wati , Widya Nurul Jannah
Dosen Pembimbing : Dr.Budi Astuti,S.Pd, M.Sc.

Anda mungkin juga menyukai