membidangi masalah-masalah tertentu. Hampir seluruh aktivitas yang berkaitan dengan fungsifungsi DPR, substansinya dikerjakan di dalam komisi. Setiap anggota DPR (kecuali pimpinan)
harus menjadi anggota salah satu komisi. Pada umumnya, pengisian keanggotan komisi terkait
erat dengan latar belakang keilmuan atau penguasaan anggota terhadap masalah dan substansi
pokok yang digeluti oleh komisi.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Daftar Komisi
o 1.1 Komisi I
1.1.1 Daftar Pimpinan Komisi I
o 1.2 Komisi II
1.2.1 Daftar Pimpinan Komisi II
o 1.3 Komisi III
1.3.1 Daftar Pimpinan Komisi III
o 1.4 Komisi IV
1.4.1 Daftar Pimpinan Komisi IV
o 1.5 Komisi V
1.5.1 Daftar Pimpinan Komisi V
o 1.6 Komisi VI
1.6.1 Daftar Pimpinan Komisi VI
o 1.7 Komisi VII
1.7.1 Daftar Pimpinan Komisi VII
o 1.8 Komisi VIII
1.8.1 Daftar Pimpinan Komisi VIII
o 1.9 Komisi IX
1.9.1 Daftar Pimpinan Komisi IX
o 1.10 Komisi X
1.10.1 Daftar Pimpinan Komisi X
o 1.11 Komisi XI
1.11.1 Daftar Pimpinan Komisi XI
2 Referensi
3 Pranala luar
[sunting] Komisi I
Ruang lingkup tugasnya meliputi pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi, dan informasi.
Yang menjadi pasangan kerja Komisi I adalah sebagai berikut:
[sunting] Komisi II
Ruang lingkup Komisi II meliputi pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah, aparatur
negara, agraria, dan Komisi Pemilihan Umum. Yang menjadi pasangan kerja Komisi II adalah
sebagai berikut:
Setjen DPD
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
Komisi Yudisial
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
Badan Narkotika Nasional (BNN)
[sunting] Komisi IV
Ruang lingkup Komisi IV meliputi: pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan
pangan. Yang menjadi pasangan kerja Komisi IV adalah sebagai berikut:
Departemen Pertanian
Departemen Kehutanan
Departemen Kelautan dan Perikanan
Badan Urusan Logistik
Dewan Maritim Nasional
[sunting] Komisi V
Ruang lingkup Komisi V meliputi perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan
rakyat dan pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal. Yang menjadi pasangan kerja Komisi
V adalah sebagai berikut:
[sunting] Komisi VI
Ruang lingkup Komisi IV meliputi: perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan
BUMN, dan Standardisasi Nasional
Yang menjadi pasangan kerja Komisi VI adalah sebagai berikut:
Departemen Perindustrian
Departemen Perdagangan
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Menteri Negara BUMN
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Badan Standardisasi Nasional (BSN)
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN)
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
Departemen Agama
Departemen Sosial
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Badan Amil Zakat Nasional
[sunting] Komisi IX
Ruang lingkup Komisi IV meliputi: tenaga kerja dan transmigrasi, kependudukan dan kesehatan.
Yang menjadi pasangan kerja Komisi IX adalah sebagai berikut:
Departemen Kesehatan
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Badan Pengawas Obat dan Makanan
BNP2TKI
PT Askes ( Persero)
PT. Jamsostek( Persero)
[sunting] Komisi X
Ruang lingkup Komisi IV meliputi: pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan
kebudayaan. Yang menjadi pasangan kerja Komisi X adalah sebagai berikut:
Nama
Prof. Dr. H. Mahyuddin NS, SP.OG
(K)
Drs. Abdul Hakam Naja, M.SI
Ir. Rully Chairul Azwar, M.Si
Ir. Heri Akhmadi
Partai Politik
Partai Demokrat
Jabatan
Ketua
[sunting] Komisi XI
Ruang lingkup Komisi IV meliputi: keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan,
lembaga keuangan bukan bank. Yang menjadi pasangan kerja Komisi XI adalah sebagai berikut:
Departemen Keuangan
Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan/Kepala BAPPENAS
Bank Indonesia
Perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank
[sunting] Referensi
[sunting] Pranala luar