Intervensi Implementasi
Intervensi Implementasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO
1.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan persepsi
sensori :
penglihatan bd
distori kognitif dan
perceptual individu
(halusinasi
penglihatan)
RASIONAL
1. Pasien akan lebih terbuka mengenai masalah
pribadi
2. Meningkatkan keakraban antara pasien dengan
perawat
3. Intervensi akan mencegah respon verbal dan
non verbal dari halusinasi
4. Kontak yang singkat dan sering akan
membantu memutus halusinasi
5. Mengenal tentang halusinasi
Mengetahui halusinasi yang dialami pasien
Mengetahui isi dan perasaan saat
halusinasi
Menghadirkan tentang sebuah
kenyataan yang terjadi dan yang tidak
didengar/dilihat/dirasakan oleh perawat
Memberikan cara yang benar untuk
2.
Koping individu
tidak efetif bd
tingkat percaya diri
yang tidak adekuat
dalam kemampuan
mengatasai
masalah
3.
Perubahan proses
pikir : waham
berhubungan
dengan harga diri
rendah.
percaya
TUPAN
Pasien dapat mengetahui dan
mengatakan bahwa ide-ide
yang salah itu terjadi
khususnya pada saat ansietas
meningkat dalam 2 minggu
TUPEN
3. Tunjukan bahwa anda menerima keyakinan
3. Penting untuk dikomunikasikan
kepada
Setelah dilakukan asuhan
klien yang salah, sementara itu biarkan
klien bahwa perawat tidak menerima delusi
keperawatan dalam waktu
pasien tahu bahwa perawat tidak mendukung
sebagai realita.
tertentu diharapkan klien
keyakinan tersebut.
mampu memdiskusikan rasa
takut, perasaan ditolak, dan 4. Jangan membantah atau menyangkal
4. Penting untuk dikomunikasikan kepada klien
curiga dalam 3 hari
keyakinan klien, gunakan teknik keraguan
bahwa perawat tidak menerima delusi sebagai
yang beralasan sebagai teknik terapeutik.
realita.
KRITERIA HASIL :
1. Menggunakan
secara 5. Bantu klien menghubungkan keyakinan yang 5. Membantah keyakinan klien tidak akan
salah tersebut dengan peningkatan dukungan
bermanfaat apa-apa, tidak dapat dikurani
verbal reflek di proses
dengan
ansiestas
yang
dirasakan.
dengan pendekatan ini dan
pikir yang berorientasi
kepada klien.
2. pasien
dapat
mempertahankan aktivitas
sehari-hari yang mampu
dilakukan olehnya.
3. pasien mampu menahan
diri berespon terhadap
pikiran-pikiran
delusi,
bila
pikiran
tersebut
muncul.
4. Pasien tidak lagi curiga
dengan orang lain
5. Klien mampu berinteraksi
dengan orang lain tanpa
adanya rasa takut
XV. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl Dx.
Teknik Komter
Rasional
Evaluasi
Keperawatan
Rabu, 08 Mei 2013
Verbal
Non Verbal
P : tersenyum , mendekati
klien, berjabat tangan
K: membalas jabat tangan
P : duduk di samping klien
K: tersenyum
Broad opening
Reinforcement
P : tersenyum
Offering self
Menawarkan diri
Offering self
Memberikan penawaran
K: menunduk
P : menatap klien
K: menunduk
P : mempertahankan
kontak mata
Restarting
S:
Klien mengatakan
dirinya wakil presiden
O:
Klien berbicara
sendiri
Klien bingung
Klien kooperatif
Bicara kacau
Waham kebesaran
Waham curiga
A:
Masalah belum
teratasi
1. Klien belum bisa
menerima
kenyataan
2. Waham kebesaran
3. Waham curiga
P
mas Y sedih?
K : Iya mbak
P : Coba ceritakan mengapa mas
Y merasa sedih hari ini?
K: Saya sedih karena saya tidak
bisa ke Jakarta hari ini mbak,
karena saya sebagai wakil
presiden harus bertemu
dengan pak presiden setiap
hari, saya belum ke Jakarta
tapi saya sudah di bawa ke
sini oleh ibu saya..
P : mmm...jadi begitu ya..?
K : iya mbak saya sebagai wakil
presiden juga merasa
bersalah karena tidak bias
hadir rapat MPR DPR hari
ini
P : Mas Y..bapak presiden kita
siapa namanya?
K : Pak SBY mbak..
P : wah.. siiph betul, lalu wakil
presidennya namanya siapa
ya?
K : Saya sebagai warga negara
Indonesia tahu wakil
presidennya namanya
P : menatap klien
Offering self
Memberikan penawaran
Eksploring
K : menatap perawat
P : mengangguk
K : menatap perawat
P : menatap klien
K :menatap klien
P : menepuk bahu klien
K : menatap perawat
Listening
Encourage
description of
perception
Mendengarkan yang
diungkapkan klien
Meminta klien
mengunggkapkan secara
verbal apa yang klien ketahui
Reinfor
cement
Lanjutkan intervensi
1. Komunikasi
terapeutik
presenting reality
2. Ajarkan klien
mengenali dirinya
Reinforcement
P : tersenyum,
mempertahankan
kontak mata
Presenting reality
Menghadirkan pada kenyataan
K: menunduk
P : memandang klien
Presenting reality
K : mengangguk, diam
P : tersenyum dan menepuk
bahu klien
pengobatan di RS Jiwa
Surakarta. Mas Y disini juga
banyak temannya jadi mas Y
bisa bergembira berkumpul
dan berbincang-bincang
dengan teman-temannya mas
Y.
K : Iya mbak..
P : Bagaimana mas Y
perasaannya setelah
berbincang dengan saya ?
K : Senang mbak
P : Mas Y karena kita sudah
berbincang-bincang selama
10 menit, perbincangan ini
saya cukupkan sekian dulu
ya mas Y, bagaimana kalau
kita lanjutkan besuk pagi?
K : Iya mbak..
P : Mas Y ingin besuk kita
berbincang-bincang lagi jam
berapa?
K : Jam 9 saja mbak, kalau
siang-siang saya ngantuk
P : Baiklah kalau begitu besuk
kita berbincang-bincang lagi
disini jam 9 ya mas Y ?
Sugesting
Memberikan sugesti
K : memperhatikan
P : mempertahankan kontak
mata
K: tersenyum
Validasi
Mengetahui perasaan klien
Validasi
Memvalidasi mengenai
kontrak waktu sebelumnya
P : tersenyum
Offering self
Memberikan penawaran
K: menatap perawat
P : tersenyum
Offering self
K: mengangguk
Memberikan penawaran
P : mempertahankan
kontak mata
Restarting
Mengulangi apa yang
diucapkan klien untuk
memperjelas
K: mengangguk
P: tersenyum
K: berdiri dan pergi
Kamis, 09 Mei
2013
Broad opening
Membuka percakapan
dengan memberi salam
P : mengacungkan
jempol
Reinforcement
P : menatap klien
K : kontak mata (-)
K : tersenyum
P : tersenyum
K : mengangguk
Eksploring
Thema Identifikasi
Menentukan topic
pembicaraan
S:
klien mengatakan
suka menyendiri
klien mengatakan jika
ada masalah lebih
suka diam
O:
klien kooperatif
klien gelisah
klien suka menyendiri
klien jarang ngobrol
dengan orang lain
A:
Masalah teratasi
P : tersenyum
K : menunduk
P: Bagaimana kalau 15
menit?
K : iya mbak
P : mempertahankan
kontak mata
K : menganggung
P : tersenyum
K : menunjukkan sikap
terbuka
P : memepertahankan
kontak mata
K : mengangguk
Offering self
Offering self
Offering self
Validation
Encourage
description of
perception
Mengingatkan kembali
kontrak topik sebelumnya
Meminta klien
mengungkapkan secara
verbal apa yang diketahui
sebagian
1. Klien belum
mampu
berkenalan
2. Klien belum
mampu
mengungkapkan
perasaannya
keada orang lain
P:
Lanjutkan intervensi
1. Memotivasi klien
untuk
mengungkapkan
perasaannya
2. Ajari klien cara
berkenalan
dengan orang lain
3. Motivasi klien
untuk berinteraksi
dengan orang lain
K : Tidak mbak
P : menunjukkan sikap
terbuka
K : mengangguk
P : tersenyum, menepuk
bahu klien
K : menunduk
P : menunjukkan rasa
empati
K : mengangguk
Giving information
Eksploring
Memberi tambahan
informasi kepada klien
P : tersenyum, melihat
jam
K : menatap perawat lalu
menunduk lagi
Giving recognition
P : tersenyum
K : menunduk
Memberikan Informasi
Giving Information
Reinforcement
Memvalidasi pengetahuan
klien tentang informasi yang
disampaikan perawat
Validasi
Mendukung klien untuk
meneruskan
Offering general
leads
P : mengacungkan
jempol
K : tersenyum
P : menepuk bahu klien
K : mengangguk
Validasi
Eksploring
P : memandang klien,
tersenyum
K: menatap perawat
P : tersenyum
K : menganguk
Offering self
Jumat, 10 Mei
2013
P : tersenyum, kontak
mata bersahabat
K : tatapan mata kurang
Broad opening
Memberikan pertanyaan
terbuka sebagai salam
terapeutik
S:
Klien mengatakan
lebih suka menyendiri
Klien mengatakan
P : tersenyum
K : sedikit tersenyum
P : tersenyum,
mempertahankan
kontak mata
K : menunduk
P : tersenyum
K : menatap perawat
sebentar lalu
menunduk lagi
P : kontak mata
bersahabat
K : mengangguk
P : tersenyum
K: mengangguk
sulit berinteraksi
Reinforcement
Eksploring
Validation
Menanyakan kembali
tentang kontrak sebelumnya
Offering self
Validation
O:
Klien kooperatif
Klien sering
menyendiri
Klien jarang bergaul
dengan temannya
Kontak mata (-)
A:
Masalah teratasi
sebagian
1. Klien mampu
Menawarkan diri tanpa
mempraktikkan
respon bersyarat
cara berkenalan
2. Klien belum
mampu
berinteraksi
Menanyakan kembali
dengan orang lain
tentang kontrak sebelumnya
P:
P : mempraktikkan
K : memperhatikan
P : memanggil pasien
lain
K : mengangguk,
mempraktikkan
Estabilising
guidelines
Menyediakan petunjuk
Offering general
leads
Offering general
leads
Reinforcement
Encourage
description of
perception
Meminta klien
mengungkapkan secara
verbal apa yang diketahui
P : tersenyum,
mengacungkan jempol
K : tersenyum
P : tersenyum
K : menatap perawat
P : tersenyum
Lanjutkan intervensi
1. Bantu klien untuk
berinteraksi
dengan orang lain
2. Motivasi klien
untuk berinteraksi
dengan orang lain
K : tersenyum
P : tersenyum,
mempertahankan
kontak mata
K : mengangguk
Reinforcement
Offering general
leads
P : tersenyum
K : mengangguk
Eksploring
Menawarkan diri
Offering self