Anda di halaman 1dari 2

Kajian Efek Terapeutik dan Kandungan Kimia Sidaguri (Sida rhombifolia)

Pendahuluan: Tulisan ini membahas tentang tanaman obat Sidaguri, yang mana
dapat dijumpai di seluruh area tropis dan subtropics. Tanaman ini merupakan family
Malvaceae dan biasanya tumbuh pada lingkungan yang lembab sebagai tanaman
perdu. Pada tulisan ini, Anda dapat menemukan informasi rinci tentang manfaat
trdisional, kandungan kimia aktif, dan berbagai aktivitas farmakologis yang telah
terbukti memberikan manfaat. Akan dibahas secara ringkas pula potensi terapeutik
(pengobatan) secara keseluruhan maupun bagian-bagian dari tanaman ini, beserta
efek dari zat-zat kimia yang dikandungnya dalam melawan berbagai penyakit. Efekefek farmakologis yang telah diketahui antara lain: antibakteri, anti-peradangan,
anti-asma, penurun tekanan darah, antioksidan, anti-kanker, anti-malaria, dan antidiabetes.
Tanaman Sidaguri sejak dari dulu sering dikonsumsi untuk mengobati berbagai
masalah kesehatan dan mencegah penyakit di banyak Negara. Saat ini, tanaman ini
dianggap penting, karena manfaatnya bagi banyak orang. Pengetahuan akan
kandungan obat pada tanaman ini telah diturunkan lintas generasi di berbagai
negara selama berabad-abad.
Akar, batang dan daun SIdaguri dapat digunakan untuk mengobati berbagi
penyakit. Akar dan daunnya baik digunakan oleh penderita gangguan berkemih
akibat batu ginjal. Akar dan daun juga berguna dalam mengobati demam, penyakit
jantung, panas dalam, dan segala macam jenis inflamasi/ peradangan. Bila
dikombinasikan dengan jenis tanaman obat lain dapat mengobati gigitan ular
berbisa atau sengatan kalajengking. Akar tanaman ini sejak dulu terkenal dapat
mengobati rematik. Suku Munda di India biasa membalut tubuh yang membengkak
dengan daun Sidaguri. Sedangkan suku Assam di meminum rebusannya untuk
membantu proses melahirkan. Di Eropa, Sidaguri sering dipakai untuk mengobati
tuberkulosis paru dan rematik.
Di Afrika, air rebusan Sidaguri yang dikeringkan sering diminum bila seseorang
digigit ular beracun. Sementara di Kalimantan, air rebusan sering dipakai untuk
aborsi, sehingga tanaman ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil. Di India, air
rebusan diminum untuk mengurangi nyeri rematik. Masih banyak lagi contoh
penggunaan Sidaguri yang tidak dapat dituliskan satu persatu.
Aktivitas biologis SIdaguri.
Ilmuwan menemukan bahwa kandungan alkaloid Sidaguri memiliki aktivitas anti
jamur (1 mg/ml) terhadap Cryptococcus neoformans sp., aktivitas antibakteri (1
mg/ml) terhadap Bacillus anthracis sp., Staphylococcus aureus sp., Bacillus subtilis
sp., Pseudomonas aeruginosa sp., Eschercia coli sp., dan Cryptococcus neoformans
sp.. Juga memiliki aktivitas antibakteri lemah terhadap Salmonella typhosa sp.,
Proteus vulgaris sp., dan Corynobacterium pyrogens sp. Ilmuwan menguji efektivitas
sidaguri terhadap bakteri dan jamur yang dibiakkan dalam agar.

Kandungan sterol pada tanaman ini juga memiliki aktivitas antibakteri (0.5-1 mg/ml)
terhadap Eschercia coli sp., Klebsiella sp., Staphylococcus aureus, Staphylococcus
albus dan Pseudomonas pyocyanae. Juga memiliki aktivitas antibakteri lemah
terhadap Shigella dysentrica, Bacillus subtilis, dan Proteus vulgaris.
Sementara kandungan metanol

Anda mungkin juga menyukai