Anda di halaman 1dari 6

Fardian SM

DTS

1406551632

Rumah Sehat
http://www.academia.edu/7608096/kriteria_Rumah_sehat
http://rumahminimalist-id.blogspot.com/2014/03/konsep-dasar-syarat-dan-kriteriarumah.html
http://kesehatan.blogekstra.com/jopik/kriteria-rumah-sehat.html

Rumah memiliki banyak sekali mafaat, diantaranya sebagai untuk


melepas lelah, sebgai tempat bergaul bersama keluarga, sebagai tempat
untuk berlindung dari bahaya, dan tempat menyimpan kekayaan.
Kepadatan penduduk Indonesia terus bertambah, dengan luas wilayah
1.890.754 km2 dan meiliki jumlah penduduk 218.868.791 jiwa yang tercatat
pada tahun 2005. Dan kemungkina besar akan terus ada peningkatan
populasi di Indonesia. Belum meratanya pembangunan dan iming-iming gaji
yang lebih besar, mendorong para pendatang untuk dating ke kota besar
untuk mengadu nasip di kota-kota besar. Hal tersebut akan sangat
berpengaruh terhadap tempat tinggal, harga satu unit rumah akan semakin
mahal dan akan semakin banyak bermunculan rumah-rumah yang tidak
sehat.
Syarat rumah sehat:

Terpenuhinya kebutuhan fisiologi diantaranya pencahayaan, ventilasi,


ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan
Memenuhinya kebutuhan psikologi antara lain cukup aman dan
nyaman bagi masing-masing penghuni rumah, privasi yang cukup,
komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah,
lingkungan tempat tinggal memiliki tingkat ekonomi yang relative
sama
Terpenuhinya persyaratan pencegahan penyakit antar penghuni
rumah dengan penyediaan air bersih pengelolaan tinja dan air limbah
rumah tangga, bebas vector penyakit dan tikus, kepadatan hunian
yang berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan
dan minuman dari pencemaran.
terpenuhinya persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik
yang berasal dari luar atau dalam rumah. Termasuk dalam persyaratan
ini antara lain bangunan yang kokoh, terhindar dari bahaya kebakaran,
tidak menyebabkan keracuna gas, terlindung dari kecelakaan lalu
lintas, terhindar dari bahaya kriminalitas, dan lain sebagainya

Fardian SM

DTS

1406551632

Parameter rumah sehat:


1. kelompok kompenen rumah:
a. langit- langit
syarat langit-langit yang baik adalah dapat menahan debu dan
kotoran lain yang jatuh dari atap, herus meutup rata rangka atap
serta mudah di bersihkan. Dan juga memiliki ketinggian rata-rata
langit-langit adalah 2,8 meter
b. dinding
dinding harus tegak lurus agar dapat memikul berat dinding sendiri,
beban tekanan angin, dan juga dapat memikul beban diatasnya,
dinding harus terpisah dari pondasi oleh lapisan kedap air agar air
tidak meresap naik sehingga dinding terhindar dari basah, lembab
dan tampak bersih tidak berlumut
c. Lantai
Lantai yang baik harus kuat untuk menahan beban diatasnya, tidak
icin, stabil waktu dipijak, dan permukaan lantai mudah di bersihkan.
Dilapisi dengan lapisan kedap air seperti disemen, dipasang tegel,
atau keramik. Untuk mencegah masuknya air ke dalam rumah,
sebaiknya lantai ditinggikan 20 cm dari permukaan tanah. Lantai
tidak berdebu atau becek selaintidak nyaman juga dapat menjadi
sarang penyakit
d. Pembagian ruangan / tata ruang
Setiap rumah harus mempunyai bagian ruangan yang sesuai
dengan fungsinya. Adapun syarat pembagian ruangan yang baik
adalah:
i. Ruang untuk istirahat/tidur
Adanya pemisah yang baik antara ruangan kamar tidur orang
tua dengan kamar tidur anak, terutama anak usia dewasa.
Tersedianya jumlah kamar yang cukup dengan luas ruangan
sekurang-kurangnya 8 m2 dan dianjurkan dipergunakan tidak
lebih dari 2 orang agar dapat memnuhi kebutuhan
penghuninya untuk melakukan kegiatan.
ii. Ruang dapur

Fardian SM

DTS

1406551632

Dapur harus mempunyai ruangan tersendiri, karena asap dari


hasil pembakaran dapat membawa dampak negative
terhadap kesehatan. Ruang dapur harus memiliki ventilasi
yang baik agar udara/asap dari dapur dapat keluar. Perhatikan
juga pola pemipaan air bersih dan air kotor, skema
kemiringan saluran pembuangan
iii. Kamar mandi dan WC keluarga
Sebisa mungkin hindari penempatan kamar mandi pada jalur
hilir mudik orang. Aliran sirkulasi jangan berarah dari kamar
mandi ke ruangan lain, diusahkan berada memojok agar
udara dapat langsung keluar rumah. Perhatikan kemiringan
lantai kamar mandi agar pembuangan air kotor lancer (tidak
menggenang). Pakailah penutup lubang pembuagan agar
kuman, bakteri, bau tidak sedap atau sumber penyakit yang
berasal dari luar rumah tidak dapat masuk. Gunakan saluran
pembuangan tertutup yang bias di bersihkan sewaktu-waktu.
Kemiringan saluran WC harus cukup agar penyiraman cepat
dan mudah. Jauhkan sumber air bersih dari lokasi septic tank.
e. Ventilasi
Ventilasi ialah perose penyediaan udara segar kedalam suatu
ruangan dan pengeluaran udara kotor suatu ruangan baik alamiah
maupun secara buatan. Ventilasi yang baik dalam ruangan harus
mempunyai syarat-syarat, diantaranya:
i. Luas lubang ventilasi tetap, minimal 5% dari luas lantai
ruangan. Sedangkan luas lubang ventilasi insidentil (dapat
dibuka dan ditutup) minimum 5%. Jumlah keduanya enjadi
10% dari luas lantai ruangan.
ii. Udara yang masuk haru bersih, tidak dicemari oleh asap
kendaraan, bau sampah, debu, dan lainnya
iii. Aliran udara diusahakan cross ventilation dengan
menempatkan 2 lubang jendela berhadapan antara 2 dinding
ruangan agar proses aliran udara lebih lancer
f. Pencahayaan
Penarangan alamiah di perolah dari masuknya sinar matahari ke
dalam ruangan melalui jendela, celah, maupun bagian lain dari
rumah yang terbuka selain untuk penerangan sinar matahari juga
berperan dalam mengurangi kelembapan ruangan, dan mengusir

Fardian SM

DTS

1406551632

nyamuk atau serangga. Kriteriamenilai baik buruknya suatu cahaya


dalam ruangan adalah penerangan minimal 60 lux atau jelas saat
membaca huruf kecil. Sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan
minimal 1 jam perhari, sedangkan cahaya paling efektif didapatkan
pada pukul 08 16.
g. Luas bangunan rumah
Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya
(overcrowded) akan menyebabkan kurangnya konsumsi oksigen,
dan juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi
akan mudah menular kepada anggota keluarga lain. Sesuai kriteria
Permenkes tentang rumah sehat, dikatakan memenuhi syarat jika
>8 m2/ orang
2. Kelompok sanitasi
a. Sarana air bersih
Air bersh adalah air yang secara fisik: tidak berwarna, tidak berbau,
terasa tawar, segar, dan relative jernih, secara kimiawi: tidak
mengandung zat yang membahayakan/dapat merusak benda,
secara bacteorologi: tidak mengandung bakteri yang menggangu
kesehatan. Kapasitas air yang harus terpenuhi minimal 60 liter/
orang setiap hari.
b. Jamban/WC (sarana pembuangan kotoran)
Prinsip pembuangan tinja yaitu:

Kotoran manusia tidak mencemari permukaan tanah


Kotoran manusia tidak mencemari air tanah
Kotoran manusia tidak dijamah lalat
Jamban tidak menimbulkan bau yang menggangu
Konstruksi jamban tidak menimbulkan kecelakaan

Ada 4 cara pembuangan tinja:


Pembuangan tinja di atas tanah
Pada cara ini tinja dibuang begitu saja diatas permukaan
tanah, halaman rumah, kebun, tepi sungai, dan sebagainya.
Cara demikian tentunya sangat tidak dianjurkan karena dapat
mengaggu kesehatan.

Fardian SM

DTS

1406551632

Kakus lubang gali (pit privy)


Dengan cara ini tinja dikumpulkan kedalam lubang dibawah
tanah, umumnya langsung terletak dibawah tempat jongkok.
Fungsi dari lubang adalah mengisolasi tinja sehingga tidak
memungkinkan penyebaran bakteri. Kakus semacam ini
hanya baik digunakan di tempat yang sumber airnya letaknya
dalam.
Kakus air (aqua pravy)
Cara ini hampir mirip dengan kakus lubang gali, lubang kakus
dibuat dari bahan yang kedap air lalu diisi dengan air,
letaknya langsung di bawah tempat jongkok. Fungsi dari tank
adalah untuk menerima, menyimpan, mencernakan tinja serta
melingdungi dari lalat dan serangga.
Septic tank
Ini merupakan cara palong dianjurkan. Terdiri dari tank
sedimen yang kedap air dimana tinja dan air masuk dan
mengalami proses dekomposisi yaitu proses menjadi bentuk
yang lebih sederhana

Syarat jamban/WC sehat:


Pencahayaan: ada cahaya dan udara segar masuk
Dinding dan atap: bersih, tidak kotor
Lubang kakus: bersih, tidak ada sisa kotoran, tertutup
Bak air: dinding dan dasar bak bersih dan sering dibersihkan
Air limbah:air limbah mengalir lancer dan tidak ada genangan
air
Bak kotoran: jauh dari sumur agar tidak mencemari air
c. Pembuangan air limbah (SPAL)
Sumber air limbah yang lazim dikenal adalah:
Limbah air rumah tangga
Limbah perusahaan
Limbah industry
d. Sampah
Kriteria tempat sampah:
Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan, kuat hingga
tidak mudah bocor, kedap air.
Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau
binatang-binatang lainnya

Fardian SM

DTS

1406551632

Anda mungkin juga menyukai