Tutorial Skenario B Blok 19
Tutorial Skenario B Blok 19
SKENARIO B BLOK 19
Kelompok A2
Tutor: dr. Elza Iskandar, Sp.M
Anggota:
Nur Ilmi Sofiah
04011181419061
Alvinnata
04011181419063
04011181419065
Thalia Viotama
04011181419067
Maya Fitriani
04011181419069
Fachrezi Khatami
04011181419071
Usamah Haidar
04011281419101
Illiyyah
04011281419105
Raden Nurizki
04011281419121
Vicra Adhitya
04011281419123
04011281419129
PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIDJAYA PALEMBANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul Laporan Tutorial Skenario B
Blok 19 sebagai tugas kompetensi kelompok. Shalawat beriring salam selalu tercurah kepada
junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikutpengikutnya sampai akhir zaman.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan, bimbingan, dan
saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1.
2.
3.
4.
semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat bagi kita dan
perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.
Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang.
Kelompok A2
KEGIATAN TUTORIAL
Tutor
Moderator
: Fachrezi Khatami
Sekretaris Meja I
Sekretaris Meja II
Tanggal Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan
: 10.00-12.30 WIB
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................1
Kegiatan Tutorial........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
I.
Skenario........................................................................................................................4
II.
Klarifikasi Istilah..........................................................................................................4
III.
Identifikasi Masalah......................................................................................................4
IV.
Analisis Masalah...........................................................................................................4
V.
Learning Issue...............................................................................................................4
VI.
Sintesis..........................................................................................................................4
I.
SKENARIO
Tuan R, 65 tahun, pensiunan seorang guru, datang ke klinik umum RSUD dengan keluhan
pendengaran berkurang sejak 2 tahun ini. Pendengaran berkurang pada kedua telinga.
Pendengaran turun secara perlahan-lahan. Kadang-kadang disertai bunyi berdenging. Pasien
dapat mendengar percakapan tapi sulit memahami maknanya, terutama jika diucapkan dengan
cepat di tempat yang bising. Pasien tidak ada batuk dan tidak ada pilek. Pasien tidak ada
riwayat keluar cairan dari telinga. Pasien tidak ada riwayat pemakaian/minum obat-obatan
dalam jangka waktu lama.
Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan general:
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi
: 80x/menit
Respirasi
: 24x/menit
Suhu
: 37oC
Tes Rinne
Positif
Tes Weber
Tidak
Tes Schwabach
terdapat Negative
Positif
lateralisasi
Tidak
terdapat Negative
lateralisasi
Pemeriksaan audiometri: tuli sensorineural (50 dB) sedang kanan dan kiri
Pemeriksaan timpanometri: tipe A.
II.
KLARIFIKASI ISTILAH
Berdenging
Bising
Status lokalis
Otoskopi
Membrane timpani
Rinoskopi anterior
Mukosa hidung
Konka inferior
Konka eutrofi
Septum nasi
Orofaring
Pemeriksaan garputala
Tes Rinne
Tes Weber
Tes Schwabach
Lateralisasi
Pemeriksaan
timpanometri
Kalimat
Concern
o
Tuan R, 65 tahun, pensiunan seorang guru, datang ke klinik umum
VVV
VV
Pemeriksaan general:
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi
: 80x/menit
Respirasi
: 24x/menit
Suhu
: 37oC
normal
Membrane timpani
: dalam batas
normal
Rinoskopi anterior hidung kanan kiri:
Mukosa hidung dalam batas normal
Konka inferior: eutrofi
Septum nasi ditengah
Sekret (-)
Orofaring
Tes Rinne
Positif
Tes Weber
Tidak
terdapat
Telinga kiri
Positif
lateralisasi
Tidak
terdapat
7
lateralisasi
Pemeriksaan audiometri: tuli sensorineural (50 dB) sedang
VV
IV.
ANALISIS MASALAH
1. Tuan R, 65 tahun, pensiunan seorang guru, datang ke klinik umum RSUD dengan keluhan
pendengaran berkurang sejak 2 tahun ini. Pendengaran berkurang pada kedua telinga.
Pendengaran turun secara perlahan-lahan. Kadang-kadang disertai bunyi berdenging.
Pasien dapat mendengar percakapan tapi sulit memahami maknanya, terutama jika
diucapkan dengan cepat di tempat yang bising
1.1 Bagaimana anatomi telinga dalam? VICRA 1 8
1.2 Bagaimana fisiologi telinga dalam?2 9
1.2 Hubungan jenis kelamin, pekerjaan, dan usia dengan keluhan Tn. R?3 10
1.3 Bagaimana penyebab dan mekanisme pendengaran berkurang di kedua telinga pada
kasus?4 11
1.4 Mekanisme Tn. R sulit memahami makna percakapan di tempat ramai?5 1
1.5 Mengapa pendengaran Tn. R turun secara perlahan-lahan?6 2
1.6 Bagaimana mekanisme persepsi bunyi berdenging?7 3
2. Pasien tidak ada batuk dan tidak ada pilek. Pasien tidak ada riwayat keluar cairan dari
telinga. Pasien tidak ada riwayat pemakaian/minum obat-obatan dalam jangka waktu
lama.
2.1 Apa makna tidak ada batuk dan tidak ada pilek?8 4
2.2 Apa makna tidak ada riwayat keluar cairan dari telinga?9 5
2.3 Apa makna tidak ada riwayat pemakaian/minum obat-obatan dalam jangka waktu
lama?10 6
2.4 Obat-obatan apa saja yang dapat menyebabkan kerusakan pada telinga (ototoksik)?
3.
11 7
Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan general:
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi
: 80x/menit
Respirasi
: 24x/menit
Suhu
: 37oC
Pemeriksaan status lokalis:
Otoskopi
: kanalis akustikus eksternus : dalam batas normal
Membrane timpani
: dalam batas normal
Rinoskopi anterior hidung kanan kiri:
Mukosa hidung dalam batas normal
Konka inferior: eutrofi
Septum nasi ditengah
Sekret (-)
8
Orofaring
Tes Schwabach
Negative
Negative
Pemeriksaan audiometri: tuli sensorineural (50 dB) sedang kanan dan kiri
Pemeriksaan timpanometri: tipe A.
3.1 Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik? 1 8
3.2 Bagaimana cara pemeriksaan dan hasil pemeriksaan:
(1) Tes Rinne 2 9
(2) Tes Weber 3 10
(3) Tes Schwabach 4 11
(4) Pemeriksaan audiometri 5 1
(5) Pemeriksaan timpanometri 6 2
(6) (gabungan hasil dari 1-3)
TEMPLATE:
Hipotesis: Tn. R, 65 tahun, diduga mengalami presbikusis.
1. DD 7 3
2. Algoritma penegakkan diagnosis dan diagnosis kerja 8 4
3. Epidemiologi 9 5
4. Etiologi 10 6
5. Faktor risiko 11 7
6. Patofisiologi dan pathogenesis 1 8
7. Manifestasi klinis 2 9
8. Tatalaksana 3 10
9. Edukasi dan pencegahan 4 11
10. Komplikasi 5 1
11. Prognosis 6 2
12. SKDI 7 3
V.
LEARNING ISSUE
1. Jenis-jenis tuli:
a. tuli konduktif
b. tuli sensorineural
2. Pemeriksaan garputala dan audiometri
Vicra 1
Maya 2
ayeb 3
sofi 4
aulek 5
ejik 6
Karin 7
anty 8
pinat 9
9
thalia 10
usamah 11
VI.
SINTESIS
VIII. KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11