Anda di halaman 1dari 3

10 Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner yang Dapat Diperbaiki

Oleh: Amrin Madolan Pada: 5/13/2016


Faktor risiko dapat berupa semua faktor penyebab (etiologi) ditambah dengan faktor
epidemiologis yang berhubungan secara independen dengan penyakit. Faktor risiko merupakan
faktor-faktor yang keberadaannya berkedudukan sebelum terjadinya penyakit.
Dikenal berbagai macam faktor risiko Penyakit Jantung Koroner, namun secara garis besar dapat
dibagi dua. Yang pertama adalah faktor risiko yang dapat diperbaiki (reversible) atau bisa diubah
(modifiable) dan yang kedua yang sudah menetap atau tidak bisa diubah (non-modifiable).
Faktor risiko seperti umur, jenis kelamin, anatomi pembuluh koroner dan faktor metabolisme
adalah faktor-faktor alamiah yang sudah tidak dapat diubah. Sedangkan masih terdapat berbagai
faktor lain yang justru masih dapat diperbaiki dan inilah yang perlu diperhatikan dan dibicarakan
selanjutnya.

Penyakit Jantung Koroner


Faktor-faktor risiko yang penting untuk diketahui agar dapat diperbaiki itu meliputi:

1. Hipertensi
Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang akan berlanjut
ke suatu organ target seperti stroke (untuk otak), Penyakit Jantung Koroner (untuk pembuluh
darah jantung) dan hipertrofi ventrikel.

2. Kolesterol

Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol (bahasa Inggris: waxy steroid) yang
ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.
Kolesterol sebenarnya dibutuhkan juga dalam tubuh namun jika berlebihan maka akan berakibat
timbulnya Penyakit Jantung Koroner.

3. Rokok
Rokok merupakan salah satu produk industri dan komoditi internasional yang mengandung
sekitar 3.000 bahan kimiawi, yang diantaranya terdapat beberapa zat yang sangat berbahaya bagi
kesehatan diantaranya tar, nikotin dan karbon monooksida (CO).

4. Kencing Manis
Kencing manis atau Diabetes Melitus merupakan gangguan kesehatan yang berupa kumpulan
gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan ataupun
resistensi insulin. Keadaan ini bisa menyebabkan penyumbatan pada arteri koroner sehingga
menghalangi aliran darah ke jantung.

5. Kelainan Gambaran Jantung


Kelainan gambaran jantung dapat di ketahui melalui pemeriksaan EKG, hal ini di sebabkan oleh
berbagi faktor risiko lainnya. Jika sedini mungkin mengetahui kelainan gambaran jantung maka
kita dapat melakukan penanggulangan lebih awal untuk mencegah terjadinya Penyakit Jantung
Koroner.

6. Stres
Stres berpotensi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang berdampak pada peningkatan
tekanan darah sehingga memperbesar risiko Penyakit Jantung Koroner. Seseorang yang
mengalami stres memiliki risiko 2-3 kali lebih besar terserang Penyakit Jantung Koroner
dibandingkan yang tidak mengalami Stres.

7. Salah makan
Terdapat berbagai makanan yang dapat memicu terjadinya Penyakit Jantung Koroner
diantaranya es krim, gorengan, pizza dan lainnya.

8. Gaya Hidup (Life Style).


Gaya hidup yang acuh tak acuh terhadap faktor risiko dan tidak disiplin dalam mengatur kegiatan
keseharian memicu timbulnya berbagai penyakit termasuk Penyakit Jantung Koroner.

9. Fraksi Lemak
Kompeonen fraksi lemak termasuk Trigliserida, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol
LDL. dengan standar normal yang sudah ditetapkan.

10. Kurang Olahraga


Olahraga sangat bermanfaat dalam mencegah terjadinya Penyakit Jantung Koroner,
diantaranya menghambat penumpukan plak aterosklerosis dalam pembuluh koroner, bahkan
dalam derajat tertentu dikatakan dapat mengikis plak tersebut. Kurang olahraga meningkatakan
resiko terjadinya penyakit jantung koroner.
Dari semua faktor risiko ini ada yang membaginya atas risiko mayor dan minor. Risiko mayor
meliputi hipertensi, hiperlipidemia, merokok, dan obesitas. Sedangkan risiko minor meliputi
DM, stres, kurang olahraga, riwayat keluarga, usia dan seks.
Peranan faktor risiko mayor ini pernah diteliti dalam suatu penelitian besar di Amerika Serikat
yang disebut Penelitian Framingham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika terjadi salah satu
dari faktor risiko mayor ini atau terdapat kombinasi antara dua, tiga atau lebih faktor-faktor itu
akan terjadi peningkatan risiko sakit Penyakit Jantung Koroner.
Dari faktor risiko mayor itu, dianggap ada tiga faktor yang utama yakni hipertensi,
hiperkolesterolemi dan merokok. Jika satu faktor saja akan meningkatkan risiko 2-4 kali insiden
Penyakit Jantung Koroner. Kombinasi 2 faktor akan meningkatkan risiko 9 kali dan kombinasi
ketiganya akan meningkatkan risiko sampai 16 kali.
Dalam upaya untuk mencegah, mengendalikan atau mengurangi Penyakit Jantung Koroner
maka upaya perlu di arahkan kepada bagaimana mengurangi faktor-faktor risiko ini. Mereka
yang termasuk kelompok risiko tinggi hendaknya melakukan kontrol pengendalian terhadap
risikko yang sementara dimilikinya.
Mitra Kesehatan Masyarakat, demikianlah informasi yang dapat kami bagikan, semoga dapat
menambah wawasan kita bersama, dan bagi Mitra Kesehatan Masyarakat yang memiliki atau
sedang ada pada posisi faktor risiko yang disebutkan di atas agar dapat segera menghindarinya
demi mencegah terjadinya Penyakit Jantung Koroner.

Anda mungkin juga menyukai