Pendahuluan
MFS 1810
Salahuddin Husein
shddin 2009
shddin 2009
shddin 2009
Ekosfer
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
Eagle Nebula
shddin 2008
Terbentuknya Bumi
shddin 2008
Merkurius:
planet yang
telah mati,
terlalu
dekat
dengan
Venus: masih
Matahari.
hidup, atmosfer
CO2 tebal
(rumah kaca
raksasa),
temperatur 500
oC dan tekanan
90x Bumi.
shddin 2008
Mars:
planet yang
hampir mati,
atmosfer
CO2 tipis,
sedikit air
dalam
bentuk es.
Penampang Bumi
shddin 2008
shddin 2008
Litosfer
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
Tektonik Lempeng
shddin 2008
Tektonik Lempeng
shddin 2008
Tektonik Lempeng
shddin 2008
10
Tektonik Lempeng
shddin 2008
Tektonik Lempeng
shddin 2008
11
(a)
Siklus Batuan
shddin 2008
Batuan Beku
shddin 2008
(b)
12
shddin 2008
Batuan Sedimen
(b)
(a)
shddin 2008
Batuan Malihan
(a)
(b)
13
shddin 2008
Hidrosfer
shddin 2008
Hidrosfer adalah
selubung tipis Bumi
yang sangat penting
untuk kehidupan.
Mengambil energi
dari sinar Matahari,
air bergerak dalam
lingkaran besar dari
samudera ke
atmosfer, melalui
daratan dan kembali
ke samudera.
14
Siklus Hidrologi
shddin 2008
shddin 2008
15
02. Mineral
MFS 1810
Salahuddin Husein
Pendahuluan
shddin 2008
Struktur Atom
shddin 2008
Ion
shddin 2008
Isotop
shddin 2008
shddin 2008
Mineral
shddin 2008
terbentuk alamiah
senyawa anorganik
komposisi kimiawi tertentu
struktur kristal tertentu
sifat fisik yang konsisten
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
Gambar sebelah kiri menunjukkan pola kerangka 3-dimensi atomatom karbon dalam mineral intan (diamond) yang terbentuk dari
ikatan kovalen.
Gambar sebelah kanan memperlihatkan ikatan kovalen pada
grafit (graphite), tetapi di sini atom-atom karbon membentuk
lapisan-lapisan yang diikat oleh ikatan van der Waals. Lapisan itu
sendiri sangat kuat, namun ikatan antar lapisan sangat lemah.
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
Gambar mikroskopis
dari permukaan kristal
grafit. Setiap titik
berwarna kuning adalah
atom karbon.
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
Skala Mohs
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
10
shddin 2008
shddin 2008
Penting untuk
diperhatikan:
- Jumlah bidang
belahan
- Kualitas belahan
- Sudut belahan
Kalsit adalah mineral
yang mudah pecah
dalam 3 bidang yang
tidak saling tegak
lurus.
11
shddin 2008
shddin 2008
12
shddin 2008
shddin 2008
13
shddin 2008
shddin 2008
14
shddin 2008
shddin 2008
Intan : original.
15
shddin 2008
shddin 2008
16
shddin 2008
shddin 2008
17
shddin 2008
shddin 2008
18
shddin 2008
Polimorf
shddin 2008
19
Mineral-Mineral Silikat
shddin 2008
shddin 2008
20
shddin 2008
Mineral-Mineral Silikat
shddin 2008
silicon atom
at center
schematic
representation
21
shddin 2008
Mineral-Mineral Silikat
In
co cre
m as
pl in
ex g
ity
olivine, garnet
pyroxene
group
tourmaline
amphibole
group
mica
group
shddin 2008
the triangles
represent silica
tetrahedra, viewed
from above
22
shddin 2008
the triangles
represent silica
tetrahedra, viewed
from above
shddin 2008
side view
Masing-masing lembaran
terikat secara lemah oleh
lapisan kation.
23
shddin 2008
Ferromagnesian Silicates
shddin 2008
Common ferromagnesian
silicates:
(a) Olivine
(b) Augite, a pyroxene
group mineral;
(c) Hornblende, an
amphibole
group mineral
(d) Biotite mica.
24
Nonferromagnesian Silicates
shddin 2008
shddin 2008
25
shddin 2008
Ragam Kuarsa
shddin 2008
26
shddin 2008
Mineral-Mineral Non-Silikat
shddin 2008
27
Mineral Non-Silikat
shddin 2008
shddin 2008
28
Salahuddin Husein
Magma
shddin 2008
shddin 2008
Magma
Jenis Magma
Kandungan silika
(%)
Basa (mafic)
45 - 52
Intermediate
53 - 65
Asam (felsic)
> 65
Kelompok mineral
Ferromagnesian
silicates
Campuran dari
mineral kelompok
asam dan basa
Non-ferromagnesian
silicates
Magma
shddin 2008
Magma
shddin 2008
shddin 2008
Urutan
kristalisasi dari
mineral-mineral
pembentuk
batuan beku
menyediakan
kunci terhadap
pemahaman
sejarah
pendinginan
magma.
Asumsi dasar:
semua magma
berasal dari
magma induk
basa.
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
10
shddin 2008
shddin 2008
11
shddin 2008
Batuan Beku
shddin 2008
Efek kecepatan
pendinginan magma
terhadap
pembentukan dan
pertumbuhan kristal:
(a) pendinginan yang
cepat
menghasilkan
butiran kristal kecil
dan tekstur
afanitik.
(b) pendinginan yang
lambat
menghasilkan
butiran kristal yang
besar dan tekstur
faneritik.
12
shddin 2008
Aphanitic,
tekstur
butiran halus
dimana
mineral terlalu
kecil untuk
dilihat mata
telanjang
tanpa kaca
pembesar.
shddin 2008
13
shddin 2008
Porphyritic,
tersusun oleh
mineral-mineral
dengan
berbagai
ukuran, dengan
mineral
berukuran besar
yang disebut
kristal sulung
(phenocryst)
dikelilingi
mineral
berukuran kecil
yang disebut
massa dasar
(ground mass).
shddin 2008
14
shddin 2008
Tekstur
vesikular
(vesicular
texture)
terbentuk ketika
magma
mengandung
sejumlah gas
dan uap air
yang
terperangkap
ketika
pendinginan
magma
berlangsung.
shddin 2008
15
shddin 2008
shddin 2008
Peridotit
diduga
merupakan
batuan
penyusun
mantel
atas.
Lava
ultrabasa
paling
muda
berumur
2.5 milyar
tahun.
Batuan ultra basa: peridotite, tersusun sebagian besar oleh
mineral olivine dan pyroxene.
16
shddin 2008
shddin 2008
Basalt
17
shddin 2008
Porphyritic Basalt
shddin 2008
18
shddin 2008
shddin 2008
Gabbro
19
shddin 2008
Porphyritic Andesite
shddin 2008
20
shddin 2008
shddin 2008
Diorite
Porphyritic Diorite
21
shddin 2008
shddin 2008
Rhyolite
22
shddin 2008
shddin 2008
Granite
23
shddin 2008
Porphyritic Granite
shddin 2008
24
shddin 2008
Tekstur
Komposisi
Vesikular
(vesicular)
Gelasan
(glassy)
Piroklastik
(pyroclastic)
Asam
Pumice
Basa
Scoria
Obsidian
Volcanic breccia
Tuff
shddin 2008
Obsidian
25
shddin 2008
shddin 2008
Obsidian
Pumice
26
shddin 2008
shddin 2008
Pumice
Scoria
27
shddin 2008
shddin 2008
Tuff
28
shddin 2008
Sill
Dike
29
shddin 2008
Proses terbentuknya
batuan sedimen dari
batuan yang telah ada
sebelumnya. Material
yang berasal dari proses
pelapukan kimiawi dan
mekanis,
ditransportasikan dalam
bentuk larutan dan
padat, dan diendapkan
sebagai sedimen, yang
kemudian terlitifikasi
menjadi batuan
sedimen.
Pelapukan
shddin 2008
Pelapukan
(weathering) adalah
proses hancurnya
fisik batuan
(disintegrasi) dan
perubahan kimiawi
(dekomposisi)
batuan dan mineral
pada atau di dekat
permukaan bumi.
Pelapukan Mekanis
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
Batuan merupakan konduktor panas yang jelek, sehingga bila terkena panas
permukaan batuan akan lebih memuai daripada bagian dalamnya,
mengakibatkan permukaan batuan mengalami keretakan.
Mineral berwarna gelap lebih menyerap panas dibandingkan dengan mineral
berwarna cerah, menyebabkan heterogenitas tingkat pemuaian antar mineral
dalam suatu batuan.
shddin 2008
shddin 2008
Jamur
Akar pepohonan
Pelapukan Kimiwi
shddin 2008
2Fe2O3
Oksida besi (Hematit)
3. Hidrolisa
contoh: 2KAlSi3O8 + 2H+
+ 2HCO3+ H2O
Ortoklas
ion
ion
air
hidrogen bikarbonat
Al2Si2O5(OH)4 + 2K+
+ 2HCO3- + 4SiO2
Lempung
ion
ion
silika
(Kaolin)
potassium bikarbonat
shddin 2008
Ketika pelarutan (solusi) terjadi, ion-ion suatu materi terpisah dalam suatu
cairan, dan material padat menjadi larut. Air merupakan pelarut yang efektif
karena bentuk molekulnya yang asimetris, mempunyai muatan listrik positif
pada ujung atom hidrogen dan muatan listrik negatif pada ujung oksigen.
Diagram dibawah menunjukkan proses pelarutan (disolusi) sodium khlorida
(NaCl) di dalam air.
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
Pelapukan Membola
shddin 2008
(a) Pelapukan membola terjadi ketika tubuh batuan terbelah-belah oleh bidang
kekar dan mengalami proses pelapukan kimia.
(b) Proses pelapukan kimia tersebut berjalan paling intensif pada bagian sudut
dan tepi bongkah.
(c) Ketika suatu bongkah telah terlapukkan menjadi bola, seluruh
permukaannya akan mengalami proses perlapukan dengan intensitas yang
sama dan tidak akan ada lagi perubahan bentuk; yang berubah hanyalah
ukuran bolanya saja yang terus mengecil.
Tanah
shddin 2008
Ketebalan Tanah
shddin 2008
Ketebalan Tanah
shddin 2008
Diagram pembentukan tanah sebagai fungsi dari iklim dan tumbuhan; proses
tersebut berlangsung intensif bila curah hujan dan suhu relatif tinggi.
shddin 2008
Proses terbentuknya
batuan sedimen dari
batuan yang telah ada
sebelumnya. Material
yang berasal dari proses
pelapukan kimiawi dan
mekanis,
ditransportasikan dalam
bentuk larutan dan
padat, dan diendapkan
sebagai sedimen, yang
kemudian terlitifikasi
menjadi batuan
sedimen.
10
Butiran Sedimen
shddin 2008
Transportasi Sedimen
shddin 2008
11
Transportasi Sedimen
shddin 2008
Proses Litifikasi
shddin 2008
12
Proses Litifikasi
shddin 2008
shddin 2008
13
shddin 2008
Batuan sedimen detrital tersusun oleh detritus (partikel padat dari batuan yang
telah ada sebelumnya). Detritus sering pula disebut dengan nama klastika
(yang berarti partikel), sehingga jenis batuannya diidentifikasi memiliki tekstur
klastik.
Batuan sedimen kimiawi berasal dari senyawa terlarut hasil dari pelapukan
kimiawi, dimana aktifitas kimiawi anorganik maupun organik mengekstraksi
senyawa tersebut dan merubahnya menjadi mineral padat.
Batuan sedimen kimiawi yang dihasilkan oleh aktifitas organisme lazim disebut
sebagai batuan sedimen bio-kimiawi.
shddin 2008
Konglomerat
Breksi
14
shddin 2008
Batupasir
Batulempung
shddin 2008
Ooid
Batu kapur
Coquina
Batugamping
15
shddin 2008
Batu gipsum
Batu garam
Batu rijang
Batubara
shddin 2008
16
shddin 2008
Mud cracks
shddin 2008
Fosil Manusia?
Fosil Pepatung
Fosil Trilobita
17
Lingkungan Sedimentasi
shddin 2008
shddin 2008
Glasier dapat membawa bongkah batuan besar, kerakal, pasir, dan lumpur bersamasama dengan es. Material-material tersebut sebenarnya diendapkan di tepi glasier
ketika es mencair (A) . Sedimen yang dihasilkan umumnya tidak terpilah dan tidak
berlapis, dengan butiran sedimen berbentuk runcing-runcing yang terendapkan diatas
batuan dasar yang tergerus dan terpoleskan (B). Sungai yang kemudian terbentuk dari
cairan es dapat bekerja memilah endapan glasial dan mengendapkannya disekitar
tubuh glasier sebagai endapan yang terpilah dan berlapis.
18
shddin 2008
shddin 2008
Angin adalah agen pemilah butiran sedimen yang sangat efektif. Lempung dan debu
dibawa dalam jarak puluhan atau ratusan kilometer sebelum diendapkan. Pasir dipilah
dan ditransportasikan dekat dengan permukaan tanah. Gravel tidak dapat dibawa
secara efektif oleh angin. Proses utama di lingkungan ini adalah pergerakan gumuk
pasir (A). Pasir ditiup melintasi gumuk dan diendapkan di sebaliknya, membentuk
struktur silang-siur dengan arah kemiringan mengikuti arah angin (B).
19
shddin 2008
Parangtritis, DIY
shddin 2008
Sungai merupakan saluran transportasi dimana material hasil erosi dibawa dari daratan
menuju lautan. Sebelum mencapai lautan, hampir semua sungai berkelok-kelok di
sepanjang dataran (A) dan mengendapkan sebagian besar sedimen. Pada lingkungan
ini, sedimentasi terjadi di dasar sungai, pada gosong sungai, dan pada dataran limpas
banjir. Endapan sungai umumnya dicirikan oleh tubuh channel pasir atau gravel yang
memotong perlapisan horisontal lanau dan lempung (B).
20
shddin 2008
Salah satu lingkungan sedimentasi terbesar terjadi ketika aliran sungai memasuki
lautan dan mengendapkan sebagian besar sedimennya pada lingkungan delta.
Umumnya delta sangat kompleks dan tersusun dari banyak lingkungan pengendapan
lainnya, seperti pantai, gosong laut, laguna, rawa, sungai, dan danau (A). Karena delta
merupakan gabungan dari lingkungan darat dan laut, banyak jenis sedimen yang
dihasilkannya dengan didominasi oleh pasir, lanau dan lempung (B).
shddin 2008
Banyak sedimen terakumulasi di daerah pertemuan darat dan laut, yang biasa disebut
daerah transisi. Dalam lingkungan pesisir ini, hadir pula banyak sub-lingkungan
sedimentasi seperti pantai, gosong, laguna, dan dataran pasang-surut, masing-masing
dengan ciri tersendiri. Ketika gelombang bekerja dengan kuat, lumpur terbawa jauh dan
hanya pasir serta kerikil saja yang diendapkan sebagai pantai atau gosong (A).
Umumnya endapan pantai berciri terpilah dengan baik, berbentuk bundar, dan
umumnya berlapis dalam perlapisan yang miring landai (B).
21
shddin 2008
Gosong laut dan terumbu karang dapat mengisolasi sebagian perairan pesisir,
membentuk laguna. Karena laguna terlindungi dari energi gelombang yang tinggi,
airnya relatif tenang (A). Sedimen berukuran halus, kaya akan bahan organik,
terendapkan sebagai lumpur hitam atau batubara. Bila laguna terisi penuh sedimen,
maka rawa akan berkembang. Pergerakan turun dan naiknya air laut dapat menggeser
posisi gosong penghalang, sehingga endapan batubara hadir berselang-seling dengan
endapan pasir (B).
shddin 2008
Lingkungan dataran pasang-surut sangat unik, karena terbentuk dari saling pergantian
dari lingkungan laut dangkal dan daratan (A). Energi arus pasang-surut tidak begitu
kuat, sedimen yang mampu dibawa umumnya lumpur dan pasir, serta struktur ripple
hadir di atas permukaan yang luas. Struktur mud crack umumnya terbentuk ketika air
surut. Endapan dataran pasang-surut dicirikan oleh tumpukan lumpur dan pasir dalam
lapisan horisontal (B) serta memiliki banyak struktur ripple dan mud crack.
22
shddin 2008
Terumbu karang adalah struktur dinding padat dari kalsium karbonat yang disusun oleh
kerangka binatang laut, umumnya koral. Bentuknya berupa dinding dengan lereng yang
terjal menghadap laut lepas (A). Gelombang dapat memecahkan sebagian dari dinding
tersebut dan bongkahnya terkumpul di kaki dinding. Penurunan dasar laut secara
perlahan menyebabkan terumbu dapat tumbuh mencapai ketebalan lebih dari 1000 m
(B). Karena terumbu memiliki toleransi ekologis yang terbatas (koral memerlukan
lingkungan laut dangkal yang hangat), endapan terumbu adalah indikator lingkungan
purba yang baik.
shddin 2008
Parangtritis, DIY
Baron, DIY
23
shddin 2008
Laut dangkal membatasi semua daratan (A) dan sedimen yang terendapkan sangat
tergantung pada kondisi lokal, seperti iklim, energi gelombang, sirkulasi air, dan suhu.
Bila suplai sedimen dari daratan cukup, pasir dan lumpur akan terendapkan. Bila
sedimen daratan tidak banyak, batugamping akan berkembang. Endapan laut dangkal
dicirikan oleh perselingan batupasir, batulempung dan batugamping yang tipis-tipis (B).
shddin 2008
Di lingkungan laut dalam, pengendapan sebagian besar disebabkan oleh arus turbit,
yang dicirikan oleh endapan dengan struktur perlapisan gradasi. Endapan lainnya
adalah lumpur berwarna merah atau coklat yang diendapkan dari suspensi di air laut
yang membawa banyak lumpur dan organisme mikroskopis.
24
shddin 2008
Pergerakan arus turbidit pada lereng laut dalam dapat dipicu oleh longsor atau
gempabumi. Sedimen bergerak dalam suspensi, dan ketika arus melemah, material
berbutir kasar diendapkan pertama dan diikuti oleh material berbutir halus. Lumpur
perlahan-lahan terendapkan ketika arus telah berhenti. Satu kali proses tersebut akan
menghasilkan struktur gradasi lapisan.
shddin 2008
25
shddin 2008
26
Pendahuluan
shddin 2008
shddin 2008
Agen Metamorfisme
Tekanan
Temperatur
Faktor Tekanan
Fluida
shddin 2008
Faktor Tekanan
shddin 2008
Granit
Ketika tekanan diterima secara
non-homogen, satu dimensi
akan menerima stress lebih
besar dari yang lain.
Gneiss
Faktor Tekanan
shddin 2008
Rekristalisasi mineral
dalam stress diferensial
selalu berhubungan
dengan minimalisasi
energi dan pertumbuhan
yang tegaklurus terhadap
arah stress maksimum.
Faktor Tekanan
shddin 2008
Faktor Tekanan
shddin 2008
Tekanan diferensial
bersifat tidak merata
ke segala arah,
menyebabkan batuan
mengalami distorsi,
seperti garnet
terpuntir pada gambar
di samping.
Faktor Temperatur
shddin 2008
Faktor Fluida
shddin 2008
Faktor Fluida
shddin 2008
Jenis Metamorfisme
shddin 2008
Metamorfisme Kontak
shddin 2008
Metamorfisme Kontak
shddin 2008
shddin 2008
Metamorfisme Dinamik
Sayatan tipis
Foto singkapan
Metamorfisme Regional
shddin 2008
(>500OC)
Metamorfisme Regional
shddin 2008
Metamorfisme Regional
shddin 2008
Andalusit
Kyanit
Silimanit
Metamorfisme Regional
shddin 2008
shddin 2008
10
shddin 2008
shddin 2008
11
shddin 2008
Muskovit
Garnet
Biotit
Kuarsa
shddin 2008
12
shddin 2008
shddin 2008
13
Metaconglomerate: seringkali
memperlihatkan butiran yang
terlonjongkan.
schist
shddin 2008
shddin 2008
slate
phyllite
14
shddin 2008
slate
1 mm
1 mm
Slaty Cleavage
shddin 2008
15
shddin 2008
phyllite
1 mm
1 mm
shddin 2008
1 mm
schist
1 mm
16
shddin 2008
schist
1 mm
1 cm
shddin 2008
17
Protolith
shddin 2008
Batugamping vs Marmer
shddin 2008
18
Batupasir vs Kuarsit
shddin 2008
Kuarsit
Batupasir vs Kuarsit
shddin 2008
19
shddin 2008
meta-shale
meta-sandstone
Metakonglomerat
shddin 2008
20
Metakonglomerat
shddin 2008
shddin 2008
21
Greenstone
shddin 2008
Formasi Catoctin,
Virginia,
~570 Myr old
basaltic lava.
Amfibolit
shddin 2008
22
shddin 2008
Urat Kuarsa
shddin 2008
pada marmer
23
Korundum
shddin 2008
Migmatit
shddin 2008
24
Migmatit
shddin 2008
Fasies Metamorfisme
shddin 2008
25
Fasies Metamorfisme
shddin 2008
shddin 2008
26
Pendahuluan
shddin 2008
Pendahuluan
shddin 2008
Pendahuluan
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
Penanggalan Relatif
shddin 2008
Penanggalan Relatif
shddin 2008
Penanggalan Relatif
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
shddin 2008
William Smith
mempergunakan fosil
untuk mengidentifikasi
perlapisan yang sama
umurnya dari
berbagai lokasi
terpisah, kelak
metode ini dikenal
sebagai prinsip faunal
succession.
Ketidakselarasan
shddin 2008
Ketidakselarasan
shddin 2008
Ketidakselarasan
shddin 2008
Ketidakselarasan
shddin 2008
10
Disconformity
shddin 2008
Angular Unconformity
shddin 2008
11
Nonconformity
shddin 2008
shddin 2008
12
shddin 2008
Korelasi
shddin 2008
13
Penanggalan Mutlak
shddin 2008
Penanggalan Mutlak
shddin 2008
14
Isotop
shddin 2008
shddin 2008
15
Peluruhan Radioaktif
shddin 2008
Waktu Paruh
shddin 2008
16
Waktu Paruh
shddin 2008
Waktu Paruh
shddin 2008
17
shddin 2008
shddin 2008
18
shddin 2008
Umur mutlak
batuan sedimen
dapat diperkirakan
dari penanggalan
mutlak batuan
beku yang ada
didekatnya.
shddin 2008
19
shddin 2008
shddin 2008
Pengaruh metamorfisme
terhadap akurasi penanggalan
radioaktif:
(a) Mineral ketika terkristal
pada 700 jtl.
(b) Mineral ketika 400 jtl.
(c) Proses metamorfisme
pada 350 jtl menyebabkan
seluruh isotop anak keluar
dari mineral.
(d) Penanggalan pada saat ini
hanya mendapatkan umur
metamorfisme, bukan
umur kristalisasi.
20
shddin 2008
shddin 2008
Jejak fisi
(panjangnya
16 m) dalam
kristal apatit
dari batuan
beku.
21
Penanggalan Radiokarbon
shddin 2008
Penanggalan Radiokarbon
shddin 2008
22
shddin 2008
shddin 2008
23
shddin 2008
shddin 2008
24
shddin 2008
shddin 2008
25
shddin 2008
shddin 2008
Namun bagaimana
memahami dan
mengapresiasi
skala waktu
milyaran tahun
tersebut kedalam
perspektif
manusiawi kita?
Salah satunya
adalah dengan
mempergunakan
jam tangan geologi
ini. Kehadiran kita
hanyalah 17 detik
terakhir saja
26
shddin 2008
27