Sistem air kotor, air bekas kotor dan air hujan menggunakan sistem main hole pipe
dengan mengikuti grid dinding. Tujuannya agar mudah dalam perbaikan ketika terjadi kebocoran
tanpa harus mengganggu sirkulasi user pada bangunan serta lebih tersusun rapih apabila ingin
diekspose (estetika).
Pada system air kotor berupa floor drain dan saluran air hujan, menggunakan kemiringan level
dengan bantuan gravitasi dalam system distribusinya.
Pemasangan system air kotor dimulai dengan pemasangan floor drain dan pipa air booster bersih
sekitar tapak.
Adanya sumpit pada basement untuk menyalurkan air kotor yang berasal dari toilet
untuk di alirkan ke saptictank dengan melawan gravitasi. Sumpit akan bekerja untuk menyedot
kotoran dari air kotor dan air bekas kotor sampai batas .... Cm, ketika sampai batas tersebut
sumpit akan otomatis menyedot air kotor dan air bekas kotor menuju ke saptictank. Lihat gambar
di bawah ini
percabangannya agar tidak memnoroskan pipa peralon dan memudahkan perawatannya. Namun
kelemahannya menggunakan pipa paralon yang tebal agar meminimalkan terjadinya kebocoran.
Hal ini sedikit berbeda dengan sistem saluran air kotor biasa yang saluran air kotor dan air bersih
meminimalkan percabangan pada saluran saptictanknya.
Adapun diametr pipa utama yaitu.............. Dan pipa cabang yaitu ...............
Sistem Air Hujan pada lantai basement menggunakan sum pit untuk mengalirkan ke saluran riol
kota
Sistem perletakan air kotor berdekatan dengan air bersih, namun dengan menggunakan
strategi perbedaan lehel perletakan air bersih dan kotor serta material saptictank yang anti bocor
menghindari pencampuran air bersih dan air kotor meskipun tanki air bersih dan tanki air kotor
diletakan berbarengan.
1
2
Keterangan:
1 Saptictank
2 Tanki air bersih
Gambar 1.4. Perletakan tanki air bersih dan saptictank pada satu zona
Sistem pembuangan air kotor dan air bekas kotor pada lantai dasar menggunakan sistem
main hole pipe sehingga lebih mudah dalam pengecekan dan perawatan pipa apabila terjadi
kebocoran tanpa harus mengganggu kenyamanan dan sirkulasi user. Sistem ini menggunakan
pipa dengan diameter minimal 50 mm dan maksimal 150 mm. Diameter plumbing dari water
closet dan floor drain lebih kecil dibandingkan dengan diameter plumbing utama.
Pada restoran di lantai dasar menggunakan grease trap sebagai penyekat minyak yang
berasal dari restoran.
Pada lantai dasar terdapat floor drain yang berasal dari planter box. Meskipun berada pada lantai
dasar namun tidak diekspose karena pada lantai basement merupakan area lobi.
Saptictank