Jurnal 12
Jurnal 12
Abstrak
76
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan
Belajar
kepada
untuk
kemampuan
menghafal
informasi.
Mengajar
memahami
kontekstualnya.
makna
Hanafiah
(2009:67)
menyatakan
digunakan
oleh
guru
menentukan
mengembangkan
dan
untuk
menerapkan
holistik
yang
kurang
pembelajaran
bahwa:
menyelesaikan
masalah
lingkungan
sosial,
pribadi,
ekonomi,
maupun kultural.
B. Permasalahan
Berdasarkan
latar
belakang
77
membuat
hubungan
antara
pengetahuan yang di milikinya
dengan
penerapannya
dalam
kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga dan masyarakat.
CTL adalah sistem pembelajaran
IV MIN Beureunuen.
Contextual
Teaching
and
dengan
cara
konteks,
suasana
dan
suatu
pembelajaran
yang
muatan
Mulyo
Rahardjo
akademis
dengan
konteks
disebut
pendekatan
guru
mengaitkan
antara
suasana tertentu.
Daryanto,
kehidupan
mereka
sebagai
teori
atau
pengetahuan
baru
menghubungannya
dengan
78
bahwa
akan
ditampung?
pikiran
secara
alami
di Kelas IV MI/SD
Volume
Balok
Kubus termasuk
kedalam
dan
materi
rumus
menghitung
kubus
dan
cara
permasalahan
yang
volume
menyelesaikan
terkait
dengan
volume balok.
Kubus adalah suatu bangun ruang
yang dibatasi oleh enam buah sisi
berbentuk persegi yang sama besar. Kubus
untuk
mencari
beraturan
A. Setting Penelitian
atau
helisaeder
karena
solusi
Beureunuen
yang
berlokasi
di
79
Pohan
(2007:97)
mengatakan
B. Subjek Penelitian
mengolah
ini
yang
menjadi
subjek
dengan
cara
dan
satuan
uraian
dasar,
Fokus
penelitian
ini
adalah
kualitatif
sebagai
dasar
mendeskripsikan
untuk
keberhasilan
mudah diolah.
Wijaya
dan
Dedi
(acting),
pengamatan
mengadakan
upaya
memberikan
kode
dan
80
dengan
Dalam
interprestasi
perhitungan
nilai
data.
rata-rata,
Siklus I
x
N
Keterangan:
x = Nilai rata-rata (Mean)
100
80.65
80
Siklus I
60
19.35
40
20
= Banyaknya subjek
< 70
70
A. Siklus I
Dari analisis terhadap hasil belajar
yang dicapai oleh siswa diperoleh data
bahwa siswa yang memperoleh nilai 70
ke atas (di atas KKM 70) berjumlah 6
siswa,
maka
jumlah
siswa
yang
dengan
persentase
sebesar
80,65%.
Jumlah siswa yang KKMnya 70
sebanyak
siswa
atau
19,35%,
meningkat,
menggunakan
yaitu
metode
dengan
CTL
dalam
81
proses
belajar
mengajar.
Peneliti
Siswa (LKS).
merencanakan
pembelajaran
menggunakan
metode
CTL
dengan
yang
19
orang
(61,29%),
siswa
yang
pembelajaran
Dengan
siswa.
B. Siklus II
memiliki
matematika.
nilai
di
bawah
kategori
siswa
laki
dan
15
siswa
pada
siklus
kedua
sebesar
perempuan.
lima
menggunakan
kelompok,
metode
CTL
namun
dalam
82
Siklus II
Siklus II
61.29
70
60
50
40
30
20
10
0
67.74
80
Siklus II
38.71
60
40
Siklus II
32.26
20
0
< 70
01
02
70
05
sudah
mulai
memahami
dan
II.
membuat
Namun
penelitian
perubahan
ingin
dengan
83
Siklus III
100
100
80
Siklus III
60
40
20
C. Siklus III
< 70
70
komponen
pembelajaran
pembelajaran
setelah
dengan
dan
kegiatan
penerapan
menggunakan
metode CTL.
Berdasarkan tabel di atas, jumlah
siswa yang KKMnya 70 sebanyak 31
Maka
dengan
itu
proses
belajar
84
100
100
90 80.65
80
67.74
70
60
50
32.26
40
19.35
30
20
10
0
III
nilai
rata-rata
< 70
70
ini,
dapat
dikemukakan
matematika
membuat
siswa
agar
mudah
dapat
menggunakan
CTL
V. Penutup
CTL
meningkatkan
siswa
hasil
ditandai
dapat
belajar
dengan
bagi
menggunakan
CTL,
guru
dengan
agar
dapat
tiap siklus. Siklus I nilai rataJurnal Eksperimental PGMI Volume 1, Nomor 2. Desember 2013 |
85
Daftar Pustaka
Depdiknas,
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi, (Jakarta: Remaja
Rosda Karya, 2005).
Djajasatra, Yusuf, Metode-Metode
Mengajar,
(Bandung:
Bina
Aksara, 2003).
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan RI, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 1997).
Departemen
pendidikan
dan
Kebudayaan, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2002).
86