Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Bab 16 Perkernbangan Sosio-emosional pada Masa Renaja 3.

89
ini.Seberapa banyakAnda rnemaharnidiri Anda sendiriselarna
bagaimana Anda mendapatkan cap identrtas Anda2 Bagian:ini mempeajariharga
thri identitas, dan perkeinbangan emosional pada masa remaJa
Harga Din
Ingatlah pada Bab 13 Perkembangan Sosio emosional padaMasa Kanak kiiak
Menengah dan Akhir bahwa harp din adalah cara kita si mengevalua din
kita
secara keseluruhan Kontroversi mewarnai tingkat Iperwbahanharga din
selama masa rema;a dan apakah ada perbedaan gender dalam harga din remaja
(Harter, 2006) Dalam sebuah penehtian baik anak lki lab maupun perem.puan
memiliki harga dirilyang sangat trnggi pada masa kanak kanak tetapi haiga
dirt mereka turun secara ssgnrfikan selnia masa remaja (Robrnsdkk. 2002)
(liharfigur 16.1).
Harga dirt anak pereinpuan turun lebih banyak daripada anak lab lab pada
masa TI
reniaja dalam penelitian tersebu't
Apakah harga dirt pada remaja mengmdikasikan penyesuaian dan kompetensi
pada masa. dewasa? Sebuah studi longitudinal di SeandiaBaru menilai harga
din pada usia 11, 13, dan 15 tahun serta penyesuaian dan koinpetensi
individu ketika rnereka berusia 26 talnrn(Trzesniewski dick., OQ6).
Hasilpenelitian rnenunjukkan bahwa orang dewasa yang ditandai denan ke a:
ii d: ental yang buruk, .prospek ekonomi yang buruk, E1an tingkat
perilaku kriminal yang,lebth tingi cenderung mniliki harga din aiig. IeMh
rndali .darethaja.
kO
dibandnigkan mereka yang menyesuaikan drn dengan lebth baik, rekan
40
orang dewasa yang lebxh kompeten.
........... .,. ,., .........
_.., -....,... 3,9
...
Beberapa kritikus berpendapat bahwa perubahan dari segi perkembangan dan
perbedacui gender dalarn harga din selama rnasa
.......................................................a . ...
remaja telah dibesar-besarka,n (Harter, 2002). Sebagai contoh, .dalam .
.
sebuah analisis pada studi penelitian mengenai harga din pad masa
remaja disimpulkan bahwa anak perempian hanya memihki lebth
sedikit harga din negatif daripada anak laki lab (Kling dkk 199 9).
Terlepas dan hasil dan penafsiran yang berbeda harga diri an
13
perempuan cenderung menurun setidaknya selama masa remaja
awal
Sebuah penjelasan teihadap penurunan harga -diri di ant'ua12
23-29
Usla
perempuan selama masa remaja awal lebih difokuskan pada citra .tubuh ..
negatif anak perempuan se lama pezubahan pubertas dibandingkan FGUR 1-6.1
Perubahan Harga Din dad dengan anak lab lab (Harter 2006) Penjelasan lain
rnehbatkan minat meminta
yang lebih besar pada gadis-gadis remja yang lebih muida dalam individu
untuk menilai sejauh mana mereka hubungan sosial dan kegagalan masyarakat
untu.k memberi penghargaan memuiki harga diri yang tinggi pada skala 5
pain dari skala 5 = "sangat setuju" hingga
terhadap. minat tersbut. Sebuah studi terbaru. ,menpelajari mengapa
skaIa "sangat tidak setuju" (Robins dkk.,
beberapa,gadis rernaja puhh clan mengernbangkan harga din yang sehat 002)
Harga diri mengatami penurunan pada
. ........ . :.,.............. .. .. ... .; ... . :masa remaja, lebih
banyak pada anak-anak namun yang lain tidk (Impett dkk., 200&).
Dalamstudi ini baik larga perernpuan danipada anak laki-laki, kemudian

dirt maupun autentisitas hubungan (sebuab konsistensi antara apa yang


meningkat pada emerging adulthood
..........................................Meskin harga din menurun selama
masa kita pikirkan dan rasakan, dan apa yang dikatakan dan dilakukan
dalam .
renlaja, harga din masih da(am kisaran positif
konteks relasi) meningkat dari kelas delapan hingga kelas duabelas.
(sekitar 3,3 da,i 3,6 pada skala lima).
611111
Bagian 5 Masa Remaja
Juga, harga diri anak-anak perempuan yang mendapatkan skor tinggi
pada autentisitas hubungan di kelas delapan meningkat lebih banyak selama
masa remaja dibandingkan dengan anak perempuan yang mendapatkan skor
rendah di kelas delapan.
Jdentitas
"Siapa aku? Ada apa dengan aku? Apa yang harus aku lakukan dengan
hidupku? Apa yang berbeda dari aku? Bagaimana cara aku melakukannya
sendiri?" Pertanyaan-pertanyaa . tersebut mencerminkan sebuah pencarian
identitas. Seja mi, teori perkembangan identitas yang paling komprehens
dan provokatif adalah teori Erik Erikson. Pada bagian mi, ki
mendiskusikan pandangannya mengenai identitas. Kita j membahas penelitian
kontemporer mengenai cara identi berkembang dan bagaimana konteks sosial
memengar perkembangan tersebut.
..Apa saja dimensi penting identitas?
Apa flu Identitas? Identitas adalah potret diri yang terdiri atas banyak]
termasuk bagian-bagian berikut.

Karier dan jalur kerja yang ingin diinginkan seseorang


(kejuruan/id
karier)

.
Apakah orang tersebut konservatif, liberal, atau moderat
(identitas p0]
3 ul.
Keyakinan spiritual orang tersebut (identitas agama)
agakmalu

Apakah orang tersebut lajang, menikah, bercerai, dan


seterusnya (id
barusekara
hubungan)
aku tahu sic

Sejauh mana orang tersebut termotivasi untuk


berprestasi dan inte
aku bangun '.
(identitas prestasi, intelektual)
aku pasti tel
-.
beberapa ka
.i

Apakah orang tersebut heteroseksual,


homoseksual, atau biseksual (id
I-ENVIS
seksual)
Penulh, iic ("sun
Dari bagian mana di dunia atau negara asal
seseorang dan seberapa
orang tersebut mengidentifikasi warisan budayanya
(budaya/identitas

Hal-hal yang suka dilakukan seseorang, termasuk olahraga,


musik, ho
seterusnya (minat)

Karekteristik kepribadian individu (seperti introver atau


ekstrover, cen
tenang, bersahabat atau bermusuhan, dan seterusnya)
(kepribadian)

Citra tubuh individu (identitas fisik)


Membuat komponen identitas bisa jadi merupakan proses panjang danl larut
dengan banyak negasi dan afirmasi berbagai peran dan wajah (Azmit &
Radmacher, 2008). Keputusan tidak dibuat sekali dan untuk semua, teta

dilakukan lagi dan lagi. Perkembangan identitas tidak terjadi dengan


rapi,d terjadi secara tragis (Cote, 2009; Kroger, 2007).
398
Bagian 5 Masa Remaja
Mampu mengontrol emosi seseorang merupakan aspekpenting perkembangan
remaja (Giedd, 2008). Sebagai contoh, sebuah studi mengungkapkan
pentingnya pengaturan emosi dan mood dalam keberhasilan akademis (Gumora
& Arsenio, 2002). Bahkan ketika tingkat kemampuan kognitif mereka
dikendalikan, remaja yang lebih muda yang mengatakan bahwa mereka
mengalami emosi yang lebth negatifmerniikirata-rata indeks prestasi
kumulatif yang lebth rendah.
MendiskusikanPerubahanperuahandaIamperkembanancflri dan emostonal pada
mass remata
tS
.lN..AUAN.
Apa saja perubahan harga qi.ri yang terjadi pada masa remaja

..

:..
RENUNGAN. :
....
Di manAnda dalarnrperkembaflgan' rderititasAxida
A1bdIa4;selembar5kertaa dan tufiskan masrng masing LagIanIdeptitas
(kejuran poittik agaoa hubqngan prestasl/ nteIduaI seksual budaya/etnis
minat kepnbadian dan fisik) di
hY
3
dan ...............,S,
achievement) di Pagian aas halaman Di sebelah masing
msing.dimens( IdentIta thfidaentng dirung yang esui yang
rniencerminkaj tatus identitas Anda
.
dalarn as.pektententu identitap,.Jika Andamemberi tanda -.
cthialng adaiifb.sion .
pikirkanapa yang. penlu Andalakukan ntutceiaIIh ke:
S
S
sttps.mpratpriuti.d,ibicangtersebit.
-I... ...., S
Remaja biasanya mengubah hubungan antara orangtua dan anak anak mereka Di
antara aspek yang paling penting darihubungan keluarga pada masa remaja
ada1ai, aspek yang rnehbatkan kemandirian, kelekatan, dan konflik
orangtua-remaja.
Kemandirian dan Kelekatan
Bagi kebanyakan remaja, orangtua cenderung menemukan diri mereka trlib[
dalam suatu tindakan penyeirnbangan yang rapuh, mempertimbangkan
kebutuhan. akan kemandirian dan kOntrol, untuk kebebsan dan hubungan.
Pksaan akan Kmandiriafl Paksaan remaja kan kemandirian dan tanggu$.
jawab mengherankan danmembuat marah banyak orangtua. Sat orangtua mTih
anak remaja merek tergelincir keluar dari genggaman mereka, merek
mutkiI memiiki keinginan yang kut untuk mengambil kendali. Pembicaraan
yang peiW emosi dapat terjadi, dengan kedua belah pihak saling mencci
maid, memb
yang berut?4 saya sanga saya tidak t dekatnya. N saya berusia
betapa yang z waktu
Bab 16 Perkembangan Sosio-emosional pada Masa Remaja
399
ancaman, dan melakukan apa pun yang tampaknya perlu untuk mendapatkan
kontrol. Orangtua mungkin tampak frustasi karena mereka mengharapkan anak
remaja mereka untuk mendengarkan saran mereka, mau menghabiskan waktu
bersama keluarga, dan tumbuh, dengan melakukan hal-hal yang benar.
Kebanyakan orangtua mengantisipasi bahwa anak remaja mereka akan
mengalami

Bagalmana Anda ... ?


kesulitan beradaptasi dengan perubahan yang ditimbulkan masa remaja,
tetapi, kakan s&I seorang pokerja sedikit orangtua membayangkan dan
memprediksi betapa kuat keinginan remaja
untuk menghabiskan waktudengan teman sebaya atau betapa kuat remaja untuk
yang sedang mengalami stres
mengenal antisipasi konflik keluarga
menunjukkan bahwa merekalahbukan orangtua merekayang
bertanggungketikaanak-anak mereka memsuki
)awab atas keberhasilan dan masaremaja? kegagalan mereka.
Kemampuan remaja untuk mendapatkan-kemandirian dan kontrol atas perilaku
mereka diperoleh melalul reaksi oran,& dewasa yang sesuai dengan
keinginan mereka akan kontrol (McElhaney dkk., 2009). Pada awal masa
remaja, rata-rata individu tidak memiliki pengetahuan untuk membuat
keputusan yang tepat atau matang dalarn semua bidang kehidupan.. Ketika
remaja memaksa akan adanya kemandirian, orag dewasa yang bijaksana
-menyerahkan kontrol di area tempat remaja dapat membuat keputusan yang
logis, tetapi tetap mengarahkan remaja untuk membuat keputusan yang logis
di area tempat remaja memiiki keterbatasan pengetahuan di dalamnya.
Perlahan-lahan, remaja memperoleh kemampuan 'untuk:membuat keputusan
mereka sendiri yang matang (Harold, Colarossi, & Mercier, 2007).
Perbedaan gender ,mewarnai pemberian jernan4irian-pada-rnasa remaja. Anak
laki-laki lebth diberi kebebasan daripada. perempuan. Dalam -sebuah
studi, kecenderungan tersebut terutama berlaku dajam:keluarga
di..Amerika..-.
Serikat dengan orientasi peran gender tradisional (Buinpus, Crouter,.
McHale, 2001). Selain itu, orangtua Latin melindungi dan memantau
anak-anak perempuan mereka lebih erat daripada yang dilakukan Oleh
orangtua kulit putth non-Latin (Allen dkk., 2008).
Peran Kelekatan Megingat kembali Bb 7, "Perkembangan Sosioemosional
padaMasa Bayi' bahwa salah satuaspek-aspekperkembngan sosio-emosional
pada -masa bayi yang paling banyak didiskusikan adalh kelekatan yang
man terhadap pengasuh (Wodhouse, Dykas, & Cassidy, 2009). Dalam dkade
terakhir, para rpeneliti telah mencari apakah kelekatan yang man jug
mugkin merupakan konsep penting dalam hubungan remaja dengan oEangtua
mereka. Sebagai contoh, Joseph Allen dan koleganya (Allen, 2007,2008;
Allen dkk., 2007,2009) menemtikan bhwa remaj yang mmilild kelektan
yang amn lebih. sedikit terlibat dalam perilaku yang bermaslah, seperti
kenakalan remaja dan penyalahgunaan obt-obatan terlarang jika
dibandingkan dengan mereka yang memiliki kelekatan yang tidak aman Dalam
studs longitudinal terbaru, Allen dan koleganya (2009) menemdkan bahwa
kelekatan yangamn dlam usia 14 tahun dikaitkan dengan sejuiiilah hasil
positif pada usia 21 thun, termasuk kemampuan menjalin hubungan,
kompetensi dalam karier/keuahgan, dan lebih sedikit perilaku yang
bermasalah
Apa saja strateg, yang dapat digunakan oiangtua untuk membimbing remaja
agar secara lkW - menangani meningkatnya motivesi mereka akan
kemandirian? - - - - 400
Bagian 5. Masa Remaja
bahwa orangtua memainkn peran penting dalam perkembangan remaja
(Allen, 2008). Meskipun remaja bergerak ke arah kebebasan, merekar
Stacey Christensen yang berusia 16 tahun:
masih membutuhkan untuk
tetap terhubung dengan keluarga (Haii
dkk., 2008). Sebagai contoh, National Longitudinal Study on Adolescent
kali says perlu atau hanys porlu bicara,
Health -terhadap lebih dari
12.000 remaja, mereka yang tidak makan
orangtua says selalu ads untuk saya Saran

says terhadap orangtua adaish membiarkanmalam bersama orangtua


mereka selama lima hari atau lebih dalam
anak remaja Anda tumbuh dengan kecepatan
.
. . . ..
1
sendiri, terbukalah pada mereka, sehingga
seminggu memiliki tm.gkat
yang jauh lebth tlnggl dalam merokok, minurn;
Anda ads di sans untuk mereka. Kami
- menggunakan ganja, terlibat
perkelahian, dan inisiasi aktivitas seksua
membutuhkan bimbingan; orangtua kita
membutuhkan bantuan, tetapi tidak terlalu
(Council of Economic
Advisors, 2000). Dalam studi lain, orangtua yang
besar.
berperan aktifdalam memanta dan membimbing perkembangan
rmaja
mereka lebth cenderung memiiki remaja dengan hubungan teman sebaya yang
positif dan penggunaan narkobayang lebth rendah daripada orangtua yang
kurang aktifberperan (Mounts, 2002).
Konflik Orangtua-Remaja
Walaupun konflik orangtua remaja meningkat pada masa remaja awal konflik
tersbut tidak rnencapai proporsi menghebohkan yang dibayangkan oleh G.
Stanley
Hall pada awal abad ke 20 (Eisenberg dkk 2008) Sebahknya banyak konflik
mehbatkan ke)adian sehari. han dalam kehidupan keluarga seperti menjaga
kama,
tidur tetap bersth berpakaian rapi pulang pada waktu tertentu dan tidak
selalu
berbicara di telepon Konfhktersebutjarang mehbatkan
I dilema besar seperti obat-obatan atau kenakalan.
Konflik dengan orangtua sering terjadi selama masa remaja awal, tetap
agak stabil selama tahun-tahun sekolah menengah atas, dan kemudian
berkurang ketika emerging adulthood. Hubungan orangtua-remaja
menjadilebth positifketika remaja sekolah ke perguruanr tinggi daripada
jika mereka masuk perguruan tinggi, sembari tinggal di rumah (Sullivan &
Sullivan, 1980).
Konfhk sehari han yang menjadi ciri hubungan orangtua-remaja benar-benar
dapat melayani fungsi'
perkembangan positif. Perselisihan kedil dan negosiasi'
Konflik dengn orangtuameningkat pads mass remaja awal. Apakah tersebut
memfasilitasi transisi dari remaja yang;
sifat konflik di kebanyakan keluarga Amerika?
Penelitian lain telah mempelajarj kemungkinan hubungan antara kelekatan
yang aman terhadap orangtua dan hubunganyang balk dengan teman sebaya.
Para peneliti telah menemukan bahwa remaja yang lekat secara aman
memifici hubungan teman sebaya yang lebth balk daripada rekan mereka yang
lekat secara tidak aman (Laible, Carlo, & Raffaeli,. 2000). Namun,
korelasi antara kelekatan orangtua-rernaja dan hasilnya pada remaja
adalah moderat, sebuah indikasi bahwa kesuksesan atau kegagalan kelekatan
orangtua-remaja tidak selalu menjamin keberhasilan atau kegagalan dalam
hubungan teman sebaya.
Menyeimbangkan Kebebasan dan Kontrol Kita telah melihat
Bab 16 Perkembangan SosioemosionaI pada Masa Remaja
401
ara
bergantung pada ?tI
menjadi individu yang mandfri. Sebagai
contoh, dalam
gan
sebuah studi remaja yang menyatakan ketidaksetujuan dengan orangtua
mereka
kat
mengeksplorasi perkembangan identitas secara lebih aktif daripada
remaja yang
ada
tidak mengungkapkan ketidaksetujuan dengan orangtua mereka (Cooper
dkk.,

eli, 1992)*Menyadari bahwa konflik dan negosiasi dapat nielayanifungsi


perkembangan
nya
positif dapat meredakan permusuhan orangtua. rtau Model lama hubungan orangtua-remaja menunjukkan bahwa ketika remaja
ilair dewasa, mereka memisahkan diri dari orangtua mereka dan masukke
dalam dunia
kemandirian yang terpisah dari orangtua. Model lama juga
menunjilkkan bahwa
lonflik orangtua-remaja sangat kuat dan penuh tekanan selama masa
remaja.
that Model baru menekankan bahwa-orangtua- menjadi tokoh kelekatan
penting dan
sistem pendukung sementara remaja mengekplorasi dunia sosial yang
lebth luas
re
dan lebih kompleks. Model baru tersebut juga menekankanbahwa, di
kebanyakan
keluarga, konflik orangtua-anak adalah moderat dan tidak
parah:danbahwa
Oak
negosiasi sehari-haridan perselisihan kedil tidak -hanya normal,
tetapi juga dapat
berperan dalam fungsi perkembangan positif yang membantu remaja
membuat
transisi dari ketergantungan masa kanak-kanak menuju kebebasan
orang.dewasa
(lihat Figur 16.4).
Meskipun demikian tlngginya tingkat konthk mencinkan sebagian
hubungan
orangtua-remaja. Salah satu perkiraan proporsi orangtua dan remaja
yang terlibat
dalain konfliktidak sehat yang panjang, intens, berulang, adalah
sekitar satu-di antara
lima keluarga (Montemayor, 1982). Sementara angka tersebut mewakili
minoritas
remaja hal mi menunjukkan bahwa 4 hmgga 5 juta keluarga Amenka men
al
konflik ornngtua-remajayang seriu dan sangat meneka. Dan
koiiflikyangintens
dan berkepanjangan tersebut dthubungkan dengan berbagai
perinasalahn remaja:
pindah dari rumah, kenakalan remaja, putus sekolah, kehamilan
danpernikahan
dim keanggotaan dalam sekte agama serta penyalahgunaannatkoba Dalam
sebuah
studi terbaru terhadap keluarga Latin tmgkat konfhk yang lebih
tinggi baik clengan
ibu maupun ayah dikaitkan dengan lebth tinggmya tingkat dari remaja
laki-laki dan
perempuah melakukan mternahsasi masalah (misalnya depresi) dan
meniganggap
bahwa konfhk mternal atau emosi disebabkan faktor luar, hngkungan
dan sumber
daya (misalnya kenakalan) (Crean, 2008) Untilk membaca menenai
beberapa
strategi pengasuhan remaja lthatlah selingan Perawatan Anak
Kunflik, intens yang membuat stres sepanjang mass remaja; hubungan
orangtua-rernaja yang penuh bada dan stres hampirsetiap han
:-iaa ;
FIGUR 16.4 Model Lama danBaru HubungaflOrangtua-Remaja. -,

araigtuadthi dUnia rernjatman se1aayapjpijikl bapingun y-sng penting


Konflik -orangtua-remajayang
urnum dan dapat brpernpositifdaIarn fungsi - perkernbtahn konflik ebih
senng
- - - terjdipadaawaI maca remaja.: 402
Bagian 5 Masa Remaja
STRATEGI MENGASUI-I ANAK REMAJA
Perkembangan remaja yang kompeten lebih mungkin terjath ketika remaja
memthki orangtua yang memiliki beberapa karekteristik berikut.
Menunjukkan kepada mereka kehangatan dan rasa hormat, serta menghindari
kecenderungan terlalu mengontrol atau terlalu permisif.
Berpern sebagai model yang positf bagi remaja.
. - Menunjukkan minat yang berkelanjutan dalam hidup mereka. Orangtua
perlu menghabiskan wakt bersama anak remaja mereka dan memntau
kehidupan mereka.
Memahami dan beradaptasi denganperkembangan kogn itf dan sosioemosional mereka.
Mengomunikasikan ekspektasi terhadap standar perilaku dan prestasi yang
tinggi.
Menampilkan cara-cara yang konstruktf untuk menangani masalah dan
konflik. Konflik yang moderat adalah bagian normal dari keinginan rethaja
akan kebebasan dan pencarian identitas.
Pahami bahwa remaja tidak menjadi dewasa dalam semalam. Masa reinaja.
merupakan sebuah perjalanan panjang.
:Mendeskripslkanperubahan yang teYjadipada.hubungafl.remaiader!gan.,,
orangtua mereka , .........
TINJAUAN,- ............................. Bagaimana kebutuhan akan
kemandiia!lan kelekatan
berkembang pa masa remaja?
Apa ?.
RENUNGAN.
Berapa bani,al< kjj4hdirian yardjberikn 6rfrtUa4d-j,ada
pp
Sjerpa
ntenoflik Anda dengan orntuAnda stama mesa rmaj& JeuiskMttk apa yrAnd
thik?AkthikhAnda b'erperiIaIu berbeda kepada nkrenajaAniTa
sedr1daOa#aorngWa Andamempertakukan Anda? Jikademikian, bagaimana?
I
I
Teman sebaya memainkan peran yang kuat dalam kehidupan remaja (Brown &
Dietz, 2009 Bukowslu, Motzoi, & Meyer, 2009) Bila Anda berpikir kembah ke
tahun remaja Anda sendiri, Anda mu1gkin mengingat banyak momen-momen yang
paling menyenangkan sebagai pengalaman bersama teman sebaya. Hubungan
Bab 16 Perkembangan Soslo-emosional pada Masa Remaja
403
Apa perubahan-perubahan yang/er/ad! pada pertemanan se/ama masa remaja?
teman sebaya mengalami perubahan penting pada masa remaja,
teniiasukperubahan dalam pertemanan dan kelompokteman sebaya dan awal
hubungan romantis. Dalam masa kanak-kanak menengah dan akhir, seperti
yang kita bahas di Bab 13, "Perkembangan Sosioemosional pada Masa
Kanak=kanak Menengah dan Akhir", fokus hubungan teman sebaya adalahagar
disukal oleh teman sekelas dan diikutsertakan dalam permainan atau
prcakapan ruang makan. Menjadi diabaikan atau, lebih buruk lagi, ditolak
dapat memiiki efek merusak terhadap perkembangan anak-anak yang kadang
kala dibawa ke masa remaja (Dishion, Piehler, & Myers, 2008).
Pertemanan
Bagi kebanyakan anak, menjadi populer di antara ternan sebaya mereka
adalah motivator yang sangat kuat. Dimulai pada awal masa remaja,
bagaimanapun, biasanya remaja lebth memilth untuk memiiki sejumlab kedil

pertemanan yang lebth intens dan intim dibandingkan anak-anak yang lebth
muda.
Harry Stack Sullivan (1953) merupakan teoretikus paling berpengaruh untuk
membahas pentingnya pertemanan remaja. Berbeda dengan teori-teori
psikoanalisis
lainnya yang berfokus hampir secara elsklusif pada hubungan orangtuaanak,
Sullivan percaya bahwa teman-teman juga penting dalam membentuk
perkembangan anak-anak dan remaja. Menurut Sullivan, semua orang.
memiiki kebutuhan sosialdasar, sepertil kebutuhan akan kelembutan
(kelekatan yang aman), teman berm in, penerirnaan sosial, keintiman,
Teman
dan hubungan seksual. Apakah kebutuhankebutuhan tersebut terpenuhi
atau tidak sangat menentukan kesejahteraan emosional kita. Sebagai
CL
.1
1
contoh jika kebutuhan akan teman bermain tidak terpenuhi maka kita
4
menjadi bosan dan tertekan, jika kebu4ihan.akan penerimaan sosial tidak
terpenuhi, mala kita mengalami rasa penghargaan terhadapdiri yang
I
rendah.
Orangtua
Menurut Sullivan teman menjadi semakm pentmg dalam memenuhi
2
kebutuhan sosialselamamasaremaja..Secarakhusus, Sullivan berpendapat CO
bahwa kebutuhan akan kemtiman semakm mtensifselama masa remaja 1
awal, memotivasi remaja untuk mencari teman dekat. Jika remaja gagal 2
5
Kas
10
Kuliah
menjalin pertemanan yang dekat, mereka mengalami kesepian danrasa
FIGUR 16.5 Perubahan dari Segi
penghargaan terhadaj diri, yang berkurang. . Perkembangan dalam
Percakapan
Banyak ide-ide Sullivan telah berhasil mele.wati ujian waktu
Penyiflgkapafl Din
Dalam studi ini, anak-anak dan rema
(Buhrmester, 2005). Sebagai contoh, rernaja melaporkan bahwa mereka
rnenyelesaikan peringkat skala lima,
mengungkapkan informasi yang intim dan pribadi kepada teman-teman
dengan skor yang lebih tinggi merupakan
mereka lebth sering daripada anak anak yang lebth muda (Buhrmester
penyingkapan diri yang tebih besar, (Buhrmester 1998) Data yang
ditampilkan
1998) (lihat Figur 16.5). Remaja juga mengatakan bahwa mereka lebih di
sini mewakili nilaItengah setiap kelompok
bergantung pada teman-teman daripada orangtua untuk memenuhi
usia.
Percakapan penyingkapan din dengan temteman meningkat secara dramatis
pada
kebutuhan mereka akan pertemanan, dukungan yang berharga, dan masarnaja,
din menurun secara dramatis
keintiman. Pasang surutpengalaman-dengan teman meinbentukputa dengan
orangtua. Namun, percakapan penyingkapan dirt dengan orangtua mulai
kesejahteraan remaja (Vitaro, Boivin, & Bukowski, 2009). sedikit
naik selama tahun-tahun kuliah.
Bab 16 Perkembangan Soslo-emosional pada-Masa Remaja
403
teman sebaya mengalami perubahan penting pada masa remaja, termasuk
perubahan dalam pertemanan dan kelompok teman sebaya dan awal hubungan
romantis. Dalam masa kanak-kanak menengah dan akhir, seperti yang kita
bahas di Bab 13, "Perkembangan Sosioemosional pada Masa Kanak-kanak
Menengah dan Akhir' fokus hubungan teman sebaya adalah agar disukaioleh
teman sekelas dan diikutsertakan dalam permainan atau -percakapan ruang
makan. Menjadi diabaikan atau, lebth buruk lagi, ditolak dapat memiiki

efek merusakterhadap perkembangan nak-anak yang kadang kala dibawa ke


masa remaja (Dishion, Piehier, & Myers, 2008).
Pertemana S
Bagi kebanyakan anak menjadi populer, di antara teman sebaya mereka
adalah motivator yang sangat kuat. Dimulai pada awal masa remaja,
bagaimanapun, biasanya rernaja lebth memilth untuk memiiki sejumlah kedil
pertemanan yang lebth intens dan intim
Apa perubahan-perubahan yang terjadi pada pertemanan se/ama mass
remaja?
dibanclingkan anak-anak yang lebth muda.
Harry Stack Sullivan (1953) merupakan teoretikus paling berpengaruh untuk
membahas pentingnya pertemanan remaja. Berbeda dengan teori-teori
psikoanalisis
lainnya yang berfokus hampir secara eksklusif pada hubungan orangtuaanak,
Sullivan percaya bahwa teman-teman jugapenting dalam membentuk
perkembangan anak-anak dan remaja. Menurut Sullivan, semua orang
memiiki kebutuhan sosial dasar, seperti kebutuhanakan kelembutan
(kelekatan yang aman), teman berijain, pnerirnaan sosial, keintiman, cL
EU
dan hubungan seksual. Apakah kebutuhan-kebutuhan tersebut terpenuhi
atau tidak sangat menentukan kesejahteraan ernosional kita. Sebagai CL
CO
3-114
contoh,jika kebutuhan akan teman bermain tidak terpenuhi, maka kita 4
menjadi bosan dan tertekan, jika kebuiuhan.akan penerimaan sosial tidak
'
terpenuhi, maka kita mengalami rasa penghargaan terhadapdiri yang
1
rendah.
.,
I
Menurut Sullivan, ternan menj&li seua1ciiipenting dalam memenui.
kebutuhan sosial selama masa remaja. Secara khusus, Sullivan berpendapat
- bahwa kebutuhan akan keintiman serna1dx iiitensif.selama masa remaja
awal, memotivasi remaja untuk mencari teman dekat. Jika remaja gagal
menjalin pertemanan yang dekat, mereka mengalami kesepian dan rasa
penghargaan t-erhad,ap,diri yang berkurang..
Banyak ide-ide Sullivan telah berhsil melewati ujian waktu (Buhrmester,
2005). Sebagai contoh, remaja melap9rkan bahwa mereka mengungkapkan
informasi yang intim dan pribadi kepada teman-teman mereka lebth sering
daripada anak-anak yang lebth :muda (Buhrmester, 1998) (lihat Figur
16.5). Remaja juga mengatakan bahwa mereka lebth bergantung pada temanteman daripada orangtua untuk memnuhi kebutuhan mereka akan pertemanan,
dukungan yang berharga, dan keintiman. Pasang surut pengalaman dengan
teman, membentuk kesejahteraan remaja (Vitaro, Boivin, & Bukowski, 2009).
2a.
C')
I------- ----- 2
5
7
10
Kuliah
S
Kelas
FIGUR 16.5 Perubahan dari Segi Perkembangan dalam Percakapan Penyingkapan
Din
Dalam stUdi ini, anak-anak dan remaja menyelesaikan peringkat skala lima,
dengan skor yang lebih tinggi merupakan penyingkapan diri yang lebih
besar (B.uhrmester; 1998). Data yang ditampilkan di sini mewakili nilai
tengah setiap kelompok usia Pencakapan penyingkapan diri dengan
-teman-teman meningkat secara dramatis pada masa remaja, dan menurun
secara dramatis pula dengan orangtua. Namun, percakapan penyingkapan diri
dengan orangtua mulai sedikit naik selama tahun-tahun kuliah.

404
Bagian 5 Masa Remaja
Gosip mengenai teman-teman sebaya sering mendominasi percakapan pada masa
remaja (Buhrmester &Chong, 2009). Kebanyakan gosip dicirikan oleh
komentar negatifmengenai orang lain, seperti berbicara tentang bagaimana
seseorang mabuk pada akhir pekan lalu, betapa tidak menarik penampilan
seseorang di sekolah kemarin, dan bagaimana seseorang memiliki keberanian
untuk mengatakan .apa yang mereka lakukan. Dalam beberapakasus, .gosip
negatif berbentuk agresi yang melibatkan relasi yang melibatkan
penyebaran desas-desus yang meremehkan untuk menyakiti seseorang (dibahas
dalam Bab 13,"Perkembangan Sosio-emosional pada Masa Kanak-kanak Menengah
danAkhir"); Namun, tidak semua gosip di antara teman-teman bersifat
negatif: Beberapa gosip dapat meibatkan susunan kolaboratif yang
memberikan kontribusi untuk mengembangkan perspektif mengenai keintiman
dan hubungan yang erat. Teman juga dapat menunjukkan kepercayaan mereka
dengan mengekspresikan opini-opini berisiko. Pembicaraan yang
disampaikan, aspek gosip terhadap pertemanan lebih sering dijmpai pada
anak perempuan daripada anak laki-laki.
Meskipun memiiki teman-teman bisa jadi merupakan manfaat perkembangan,,
tidak semua pertemanan sama dan kualitas pertemanan juga men) adi faktor
pentih untuk dipertimbangkan (Laursen & Pursell, 2009; Rubin, Fredstrom,
& Bowkei, 2008). Orang-orang berbeda dalam pertemanan yang mereka jalin
yaitu ternantema mereka. Memiiki pertemanan koersif, sarat dengan
konflik, dan berkuali rendah merugikan perkembangan (Snyder dkk., 2008;
Waidrip, Malcolm, & Jensii1 Campbell, 2008). Manfaat perkembangan
terjadi ketika remaja memiliki tern yang secara sosil terampil,
mendukung, dan berorientasi pada prstasi akade (Crosnoe dkk., 2008).
Sebuah pen' elitian terbaru menemukan bahwa indeks pre rata-rata teman
secara konsisten memprediksi prestasi sekolah (Cook, Deng' Morgano,
2007). Studi terbaru lainnya menunjukkan bahwa prestasi sahabat rem'
putri dikaitkan dengan apakah remaja-remaja putri mengambil kelas matema
di sekolah menengah atas (Crosnoe dkk., 2008).
Meskipun kebanyakan remaja mengembangkan pertemanan dengan orang-o' yang
dekat dengan usia mereka sendiri, beberapa remaja menjadi teman balk o
orang yang lebih muda atau lebth tua. Apakah teman-teman yang lebih tua
mendo remaja untuk terlibat dalam pnilaku bermasalah atau perilaku
seksual dm1? R yang berinteraksi dengan pemuda yang lebth tua lebih
sering terlibat dalam p' tersebut, tetapibelum diketahui apakah pemuda
yang lebth tua membimbingrernaja lebth muda ke arah perilaku menyimpang,
atau apakah remaja sudah rentan ter
- penilaku menyimpangsebelum mereka mengembangkan perternanan dengan p
l
yang ebth tua (Billy, Rodgers, &Udry, 1984). Sebuah studi
terkinijugamengun bahwa seiring berjalannya waktu dari kelas enam hingga
kelas sepuluh, pere untuk memiliki teman laki-laki yang lebth tua yang
mene
lebth mungkinth beberapa anak gadis dalam kerentanan perkembangan untuk
terlibat dalam p yang bermasalah (Poulin & Pedersen, 2007).
Kelompok Teman Sebaya
Seberapa luaskah tekanan teman sebaya pada masa remaja? Apa peran
dimainkan klik dan kerumunan dalam kehidupan remaja? Seperti yang
Bab 16. Perkembangan Sosio-emosional pada Masa Remaja
405
bahas berikut, para peneliti menemukan bahwa standar kelompok teman,
sebaya dan pengaruh dari kerumunan dan klik menjadi semakin penting pada
masa remaja.
Tekanan Teman Sebaya Remaja yang lebth muda Iebih patuh pada stanJar
temansebaya dibandingkan anak-anak. Sekitar kelas delapan dan sembilan,
kepatuhn kepada teman-temanterutama kepada standar antisosial mereka
memuncak(Brown & Larson, 2009; Brown dkk., 2008). Pada titik mi, remaja

paling mungkin untuk pergi bersama dengan seorang teman sebaya untuk
mencuri dop roda mobil, menggambar corat-coret (grafitti) di dinding,
atau mencuri kosmetik dari toko. Sebuah peneitian terbaru menunjukkan
bahwa usia 14-18 tahun adalah waktu yang sangat penting untuk
mengembangkan kemampuan untuk membela apa yang
dipercayaiseeorangdanmenolaktekanan teman sebayauntuk.melakukan
sebaliknya (Steinberg & Monahan, 2007). Sebuah studi juga menemukan bahwa
remaja di Amerika Serikat lebih cenderung menaruh tekanan pada
L't.ktik tkno,,
teman sebaya mereka untuk menentangpengaruh orangtua daripada remaja
Jepang (Rothbaum dkk., 2000).
Remaja mana yang paling mungkin patuh pada teman sebaya? Mitchell
Prinstein dan koleganya (Cohen & Prinstein, 2006; Prinstein, 2007;
Prinstein &
Dodge, 2008; Prinstein dkk., 2009) baru-baru mi melakukan
peneIitiandananalisis
yang membahas pertanyaan tersebut. Mrka rnenyimpulkah bhv a remaja
yang
tidak pasti akan identitas sosial mrka yang dapat muncul dalath
befltiikrendth
diri dan kecemasatisosial yang tin ggi paling niungkin patuh pada tthan
sebaya.
Ketidakpastian tersebut sering kali meningkat selama masa-masa
perubahaii; seperti
sekolah dan transisi keluarga Teman sebaya juga lebth mungkmn
untukpatuhketika
mereka berada di depan seseorang yang mereka anggap memiiki status yang
lebih
tinggi daripada diri mereka sendiri.
KIik dan Kerumunan Klik dan kerumunan mendapatkan peran yang jauh lebih
penting dalam kehidilpan remaja daripada kehidupananak-anak (Brown
&Dietz,
2009; Brown &Larsdn, 2009).
Klik(liques)merupakanke1dmpokkcilyangberkisai
antara dua hingga sekitardua belas ind!vidu dan rata rata sekitar lima
hingga enam
individu. Anggota keldmpok biasanya dan jenis kelamin dan usia yang sama;
Klik dapat terbentuk karena remaja terlibat dalam aktivitas scrupa,
seperti
berada di sebuah klub atau tim olahraga. Beberapa remaja dapat membentuk
sebuah klik karena mereka telah menghabiskan waktu satu samalain, berbagi
minat, dan menikmati pertemanan satu sama lain. Belum tentu teman, mereka
sering mengembangkan pertemanan ketika mereka berada di dalam khk Apa
yang
dilakukan remaja didalam klik? Mereka berbagi ide dan mnongkrong
bersama.
kilk Kelompok kecil yang
Sering kali, mereka mengembangkan sebuah identitas dalam kelompok yang
mereka
berkisar antara dua hingga
percaya bahwa klik mereka lebth baik daripada klik Iamnnya.
sekitar
dua belas individu,
Beberapa klik juga terbentuk karena pertemanan. Padatahun-tahun sekolab
rataratasekitarhmahingga
menengah atas, klikpertemanan menjadi lebth heteroseksuai dengan
banyaksnior terbentukkarena remaja
.............................. : .
.
;
dalani
sekolah menengah atas dengan rata-rata pertemanan dua law' an jenis dan
empat
serupa.

408
Bagian 5 Masa Remaja
Bagaimana Anda ... ?
Pada awal hubungan romantis mereka, remaja kihi
tidak termotivasi :untuk
0
memenuhi kebutuhan akan kelekatan atau bahkan kebutuhan seksual.
Sebaliknya,
manusia dan studi keluarga,bagaimana Anda menjelaskan
hubungan
romantis awal berfungsi sebagai konteks bagi remaja untuk mengekplorasi kepada orangtua mengenal
seberapa menarikmereka,
bagaimanaberinteraksi secara romantis, dan bagaimana
tantangan-tantangan perkembangan Yang dihadapi oleh laki-laki semua
aspek tersebut dilihat oleh kelompok temansebaya. Hanya setelah remaj
homoseksual atau remaja lesbian? mendapatkan beberapa kompetensi dasar
dalam berinteraksi dengan pasangan
romantis pemenuhan kelekatan dan kepuasan seksual menjadi fiingsi
sentral dan
hubungan hubungan tersebut (Furman & Wehner, 1997)
Remaja sering kali menemukan kenyamanan dalam eksplorasi awal
mereka
mengenai hubungan romantis (Connolly & Mclsaac 2009) Mereka mungkin
mulai menongkrong bersama sama dalam kelompok kelompok
heteroseksuaL
Kadang kadang mereka hanya berkumpul di rumah seseorang atau
menjadi cukup
masuk akal untuk meminta orang dewasa mengantar mereka ke sebuah
mal ata
bioskop Sebuah perhatian khusus datam kencan awal dan pergi dengan
seseor
merupakan risiko yang dthubungkan dengan kehamilan remaja serta
masa1ah
rumah dan sekolah
Hubungan Romantis pada Pemuda dengan Minoritas Seks Baru-baru mi,
peneliti rnulai mernpelalari huhungan romantis pada lakihomoseksual dan
remaja lesbian (Diamond & Savin_\Tilliarns, 2009; Sa Williams, 2007,
2008). Banyak pemuda dcngan minoritas seksual mengen tenian schava lawan
ienis, sebuah praktik yang dapat membantu mereka iii memperielas
orientasi seksual inereka atau rnenyembunyikannya dari orang (SavinWilliams & Ream, 2007). Kebanvakan laki-laki homoseksual dan p
lesbian .meiniiki pengalanian seksual sesama jenis, sering kali denga
sebaya yang 'bcreksperinien" dan kemudian heraniak ke orientasi hetero
ularna (Diamond & Savin-Williams, 2009 Savin-Williams & Cohen,
Naintin,relatisedkit laki-laki homoseksual dan pemudi lesbian yang
hubunganrornantis esarnajenis. Dalam sehuah studi, laki-laki homosek
rcnhia lesbian meiiilai putusnya romansa saat mi sebagai masalah kedu yangpaling rnenegangkan, kedua setelah pengungkapan orientasi seki kepada
orangtua mcreka (D'Augelli, 1991).
Konteks Sosio-kultural dan Kencan Konteks sosio-kultural membe_______
kuat pada pola kencan remaja. Pengaruh tersebut dapat dilihat path perb
kencan antara keloiupok-keloinpok etnis di Amerika Serikat. Sehagai cfli
penelitian terakhir menemukan hahwa reniaja Asia Amerika cende terlibat
dalam hubungan romantis dalam 18 hulan tcrakhir daripada Amer
ika atau Latin (Carver, Joyner, & Udry. 2003).
Nilai, keyakinan agama, dan tradisi sering kali mendiktepada usia di
mulai, berapa hanyak kehehasan dalam herpacaran yang diperboleb
kcncan harus ditemani oleh orang dewasa atau orangtua, serta perai
perempuan dalam herkencan. Sebagai contoh, budaya Latin dan niemiliki
standar. yang Iehih konservatif mengenai kencan remaj hudaya Angloi\inerika. Kencan dapat menjadi sutuher konflik didrylBab 16 Perkembangan Soslo-emosional jada Masa- Rernaja 409

jika orangtua berimigrasi dari bu4ay ice ika kencan dithuiaipada usia
yang terlambat, sedikitkebebasan daiainberpacaran yang diperbolehkan;
kencan yang didampingi, dan kencan seorang gadis remaja sangat dibatasi.
Ketika imigran remaja memiih untuk menerapkan cara-cara budaya dominan
Amerika Senkat (seperti kencan Yang tidakthdampmgi) mereka sermg bentrok
dengan orangtua dan anggota keluarga yang memihki miat yang
lebihtradisional.
Dalani sebuah penehtian orang dewasa muda Latin di midwestern Amerika
Serikat mencerminkan pengalamanmereka berpacaran selama masa remaja
(Raffaelli & Ontai 204) Mereka mengatakan bahwa orangtua mereka telah
menempatkan batasan ketat mengenai keterlibatan
romantis piereka Akibatnya, para perempuan muda tersebut mengatakan bahwa
pengalainan. herpacaran remaja mereka penuh dengan ketegangan dan konflik
Lebth dari setengah perempuan Latin terlibat dalam "kencan menyelinap
keluar"
tanpa sepengetahuan orangtua mereka
Kencan dan Penyesaian Penelitiielahmenghubungkan kncan dan hubungan
romantis dengan berbagai ukuran seberapa baik remaja menyesuaikan din
(Crissey, 2009 Connolly & Mclsaac 2009 Furman & $imon 20 08). Sebagai
contoh sebuah studi terkini terhadap 200 anakkelas sepuluh menunjukkan
bahwa semakin romantis pengalaman yang mereka miliki. merka semain
:sring nielaporkan tmgkat penenmaan sosial kompetensi pertemanan dan
kompetensi yang ropiantisnamun memthki pengalaman yang lebth romantis
juga terkait dengan tmgkat penggunaan narkoba, kenakalan dan perilaku
seksual yang lebth tmgg (Funmai Low, &Ho 2009) StUdi lain menemukan bahwa
remaja berpsia 14-19 tahun yang tidakterhbat dalam hubungan romantis
memiliki kecemasan sosial yang lebth tinggi danipada teman sebaya mereka
yang kencan tau erlibathubmgn romantis (La. Greca & Harrison; 2005)
Sebuah penehtian terkmi terhadap gaths gadis rema;amengungkapkanbahwa
frekuensi kencan yang lebth tlnggl dikaitkan dengan memthki suntom
depresi dan orangtua yang tidak hadir secara emosional (Steinberg &
Davila, 2008). Sebuh studi terbaru lainnya terhadap pana gadis remaja
menemukan bahwa mereka yang terlibat dalam co-rumination (mendiskusikan
masalah secara berleihan dengan teman tethan) lebih cenderung untuk
terhbat dalam hubungan romantis dan secara bersamaan co rumination dan
keterhbatan romantis
memprediksi peningkatan simtom depresi (Starr & Davila,
2009). V
V
r; Kecan dan-hubungan romantis padausia yang sangat; dini juga dikaitkan
dengan beberapa masalah (Connolly & McIsaac, 2009). Sebagai contoh,
kencan dini dan"pergi dengar' seseorang dikaitkan dengan kehamilan remaja
serta masalah dirumandan di sekolah (Furman & Collins, 2009). Dalam
sebuah studi, keterhbatan romantis secara dim seorang gadis dikaitkan
dengan nilai yang lebth rendah, partisipasi kurang
aktif Vdalam diskusi kelas, dan masalah-masalah lain terkait Bagaimana
hubungan romantis dikaitkan dengan penyesualan dengan sekolah
(Buhrmester, 2001).
reh7a
V
Apa saja variasi etnis daiam kencan se/ama masa remaja?

Anda mungkin juga menyukai