PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Pada zaman sekarang ini perkembangan teknologi sangatlah pesat, terutama
1.2
RUMUSAN PERMASALAHAN
1.3
BATASAN MASALAH
2.
1.4
2.
3.
4.
1.5
METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam laporan kerja praktek ini antara lain :
1.
1.6
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB 2
PROFIL PT. ANGKASA PURA II
BANDA ACEH
2.1
SEJARAH SINGKAT
PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di
menjalankan
kebandarudaraan
dan
pengelolaan
jasa
terkait
dan
pengusahaan
bandar
udara
dalam
dengan
bidang
jasa
mengoptimalkan
pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan dan penerapan praktik
tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkan
produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat
meningkatkan nilai perusahaan dan kepercayaan masyarakat. (Muzakir, 2014)
Biru adalah warna yang melambangkan pergerakan sektor logistik yang terus
keselamatan pelanggan.
Kuning melambangkan kemakmuran sebagai buah keberhasilan yang akan
didapat dari kerja keras Angkasa Pura II Indonesias Airport Company untuk
Nama
Alamat
Telpon
Faks
E-mail
Website
Jumlah jaringan
Jumlah pegawai
Bidang usaha
Penerbangan
dan
Pemadam
penerbangan
dan
pemadam
kebakaran
serta
keuangan
dan
menyangkut Bandara.
10
anggaran
serta
perpajakan
yang
Sasaran Perusahaan
PT. Angkasa Pura II telah menetapkan sasaran perusahaan dalam rangka
menyukseskan Tujuan Perusahaan untuk periode tahun 2009 2013 sebagai berikut :
1. Tercapainya pengembangan kegiatan bisnis yang menjadi fokus PT. Angkasa
Pura II serta peningkatan produktivitas kegiatan usaha PT. Angkasa Pura II.
2. Tercapainya kepuasan pengguna jasa melalui pelayanan prima yang didukung
dengan jaminan Service Level Agreement (SLA) dan Service Level
Guarantee (SLG) serta ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
oleh pengguna jasa.
3. Terselenggaranya perbaikan berkelanjutan dalam proses bisnis yang
berlandaskan mutu dan sesuai dengan harapan pengguna jasa.
4. Terciptanya pengembangan leadership system untuk mewujudkan efektifitas
kepemimpinan sebagai role model.
5. Terwujudnya organisasi yang sesuai dengan fungsi pengelolaan bisnis
Bandara dan didukung oleh SDM yang berkinerja tinggi dan kompeten sesuai
fokus bisnis PT. Angkasa Pura II.
6. Terjalinnya integrasi jaringan/networking antar instansi dan Bandara lainnya.
11
fasilitas
elektronika
yang
mendukung
3. X-ray Bagasi
12
14
9. Handy Talky
Handy talky merupakan salah satu peralatan telekomunikasi yang berfungsi
untuk komunikasi dua arah. Bekerja pada jalur VHF dan UHF.
15
BAB 3
TEORI DASAR CLOSED CIRCUIT TELEVISION (CCTV)
3.1 Pengertian Closed Circuit Television (CCTV)
16
industri kimia, bagian reactors atau fasilitas untuk manufaktur dari bahan
bakar nuklir. Penggunaan kamera thermographik memungkinkan operator
untuk mengukur suhu dari proses.
3. Pemantauan lalu lintas kota. Dalam sistem pemantauan lalu lintas,
menggunakan sistem survillence CCTV untuk mendeteksi kemacetan dan
pemberitahuan adanya kecelakaan. Di negara-negara yang sudah maju
sistem ini biasanya dilengkapi dengan Global Position System (GPS).
4. Transport keselamatan. Sebuah sistem CCTV dapat diinstal di mana
sebuah operator mesin tidak langsung dapat mengamati orang yang
mungkin langsung mengamati operasi mesin. Misalnya, pada sebuah
kereta kereta bawah tanah, kamera CCTV dapat digunakan operator untuk
mengkonfirmasi bahwa orang yang jelas dari mereka sebelum menutup
pintu dan masuk ke kereta.
5. Retensi,
penyimpanan
dan
pelestarian.
Dalam
jangka
panjang
penyimpanan data arsip rekaman dari CCTV merupakan sebuah hal yang
dianggap penting dalam pelaksanaan sebuah sistem CCTV. Rekaman
disimpan untuk beberapa tujuan. Pertama, tujuan utama untuk mereka
yang diciptakan (misalnya, untuk memantau sebuah fasilitas). Kedua,
mereka perlu mempertahankan suatu bukti penting.
18
lensa kamera
media transmisi
monitor
3.2.2 Pencahayaan
Kamera CCTV sangat membutuhkan pencahayaan yang tepat dalam
pengambilan gambar. Kunci penting dalam memasang CCTV yaitu pada area yang
memiliki pencahayaan yang baik. Jika pencahayaan buruk, diperlukan penambahan
sumber cahaya untuk menampilkan hasil gambar yang bagus sesuai dengan yang di
inginkan.
MOS
Interline transfer
Frame transfer.
Kamera dengan teknologi MOS (Metal Oxide Semiconductor)mempunyai
sensitivitas dan resolusi pengaplikasian yang rendah. Fungsi kamera ini sangat
memuaskan dalam area yang terang. Namun bayangan menyebabkan permasalahan
untuk kamera MOS, hilangnya detail gambar dalam area yang lebih gelap. Teknologi
MOS mempunyai resistansi pada panjang gelombang infra merah, kamera mampu
menghasilkan gambar tajam, namun keriting.
Kamera CCD interline transfer menggunakan pengembangan MOS. Piksel
gambar disusun dalam kolom dan baris, masing-masing dipisahkan oleh ruang kecil.
CCD menggunakan ruang ini untuk memindahkan muatan dari penginderaan piksel
sebenarnya ke area penyimpan. Tidak sebagaimana halnya kamera MOS, kamera
interline transfer CCD memiliki sensitivitas infra merah yang dapat ditingkatkan
dengan menambahkan filter.
20
Analog
CCTV
(yaitu
kamera
yang
mengirimkan continuous
streaming video melalui Kabel Coaxial format Analog, kurang tepat untuk
system CCTV)
Digital
CCTV
(yaitu
kamera
yang
mengirimkan discrete
outdoor camera, standard box camera juga sering kali ditempatkan di luar
dengan menggunakan tambahan Outdoor Housing.
Tang Krimping Peralatan untuk Crimp kabel coaxial digunakan sebagai alat bantu
untuk memasang konektor BNC pada kabel coaxial.
22
Conektor RJ-45 yaitu digunakan untuk conektor kabel jaringan dari kamera cctv ke
computer untuk membentuk suatu jaringan dimana dalam hal ini hanya berlaku pada
system CCTV berbasis internet.
Kabel UTP yaitu kabel yang digunakan bersamaan dengan konektor RJ-45, dimana
hanya digunakan pada system CCTV berbasis internet yang dapat dipantau langsung
melalui jaringan internet dimana saja dan kappa saja.
23
Adaptor dan power supply merupakan perangkat yang menyuplai tegangan kerja
ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt DC.
Namun adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) maupun 24 Volt (DC).
Hal ini tergantung pada jenis atau tipe kamera yang digunakan.
24
Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa type yaitu kamera Fixed Dome,
kamera IP, kamera wireless dan kamera PTZ (Pan/Tilt/zoom).Hal ini disesuaikan
dengan kebutuhan dan anggaran anda. Jika anda membutuhkan sebuah kamera yang
perlu diperhatikan adalah mempelajarispesifikasi kamera CCTV sebelum membeli.
Biasanya spesifikasi yang diberikan berupa format lensa CCD (Charge Coupled
Device) yang memiliki ukuran tipikal (1/2, 1/3dan 1/4), TV Lines yang berkaitan
dengan resolusi gambar, LUX yang berkaitan dengan kesensitifan kamera terhadap
cahaya, Varifocal lens yang berkaitan dengan pegaturan sudut/jarak pandang kamera
dan bisa diatur secara manual, indoor, outdoor, dan lain-lain.
Sedikit perawatan.
DVR
Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan adapula yang
menggunakan LCD. Monitor tersebut dapat menampilkan keseluruhangambar dari
kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser. Tampilan kamera-kamera
dapat dilihat pada monitor dengan pembagian yang berbeda(satu tampilan kamera,
matrik 22, matrik 33 dan matrik 44).
Monitor
Controller yaitu digunakan untuk mengontrol atau menggerakkan kamera CCTV
berjenis PTZ (Pan, Tilt, Zoom) dari jarak jauh. Sehingga dapat menghemat waktu
dan efektifitas perekaman.
Cotroller
3.5.2 Sistem CCTV Sederhana
Sistem
CCTV yang
paling
sederhana
terdiri
dari
kamera
statik,
26
28
Combinated Controller
Controller Sistem
Gambar 3.5.3 Combinated Controller dan Controller Sistem
29
30
Pengaturan
jadwal
secara
otomatis,
Mamiliki
kontrol
gerak
dan
Alarm
32
BAB 4
KONFIGURASI JARINGAN CLOSED CIRCUIT
TELEVISION (CCTV) DI BANDARA SIM
4.1
33
5. Pilih Properties
6. Pilih Internet
Gambar 4.2.7 Pilih Use the following IP address dan masukkan IP dan subnet
mask
8. Klik OK, dan tutup semua dialog windowsnya.
Setelah kita mengatur IP pada PC, kemudian kita mengkonfigurasi IP pada
CCTV, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
35
37
38
40
4.3
Posisi CCTV
Kedatangan Domestik Depan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Ruangan VIP
11.
12.
13.
Tenant Mixing
14.
15.
16.
17.
18.
Anjungan Bawah
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
Apron Kiri
32.
Apron Kanan
2. DVR (VIVOTEK)
No.
1.
Posisi CCTV
Depan Cargo
2.
3.
4.
5.
Cargo Tengah
6.
7.
8.
9.
Depan Ruang GM
10.
11.
Ruang Manager
12.
Parkiran ADM
3. Camera Launch
No
Posisi CCTV
.
1.
Informasi
2.
3.
4.
5.
6.
4. Camera Sony
No.
1.
Posisi CCTV
Kedatangan Internasional (Imigrasi)Indoor
2.
3.
CCR 35 Outdoor
4.
PKP-PK Outrdoor
5.
6.
Rumah Gm Indoor
7.
8.
9.
10.
CCR 17 Indoor
11.
CCR 35 Indoor
12.
13.
14.
15.
16.
Stand By
BAB 5
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari pelaksanaan Kerja Praktek(KP) sampai pada penyelesaian laporan, maka
5. Jumlah kamera yang ada pada area terminal Bandara Sultan Iskandar Muda
adalah enam puluh enam kamera yang terdiri dari tiga jenis kamera, yaitu
kamera Dome Ptz (Camera Indoor), Rotary Zoom Camera dan weather Proof
Camera. Masing masing mengggunakan tiga puluh empat kamera Dome
Ptz, dua puluh delapan kamera Rotary Zoom, dan dua belas kamera Weather
Proof.
6. CCTV berfungsi sebagai alat keamanan tambahan yang dapat merekam
semua aktifitas, sehingga meminimalkan terjadinya resiko kejahatan dan
menjaga asset asset Bandara dan meningkatkan pelayanan kepada pengguna
jasa.
7. Ada 5 elemen yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan suatu system
CCTV, antara lain yaitu pencahayaan, lensa kamera, media transmisi,
monitor, dan manajemen sinyal video serta peralatan pengendali.
8. Berdasarkan format gambar, Kamera CCTV dibagi atas dua macam, yaitu:
9. Ada beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk memasang CCTV, yaitu :
44
Kabel UTP yaitu kabel yang digunakan bersamaan dengan konektor RJ45, dimana hanya digunakan pada system CCTV berbasis internet yang
dapat dipantau langsung melalui jaringan internet dimana saja dan kapan
saja.
Montor CRT
Monitor LCD
Monitor Plasma
Adapun jenis remote control yang digunakan diruang control room pada
area terminal adalah jenis AVTECH. DVR yang digunakan pada area
terminal juga jenis DVR AVTECH.
10. Penulis dapat mengetahui cara merawat dan memperbaiki Closed Circuit
Television (CCTV) dengan benar dan sesuai prosedur PT. Angkasa Pura II.
11. Penulis dapat mengetahui caramemasang CCTV.
12. Penulis dapat mengetahui cara mengatur IP CCTV.
13. Penulis dapat memahami cara kerja CCTV dengan menggunakan Wi Fi
atau LAN dan cara memasang kabel LAN pada CCTV.
14. Penulis dapat mengetahui sensor apa saja yang dipakai pada CCTV.
15. Penulis juga dapat mengetahui system control CCTV pada control room
CCTV.
DAFTAR PUSTAKA
46